Senin, 28 Juni 2010

Rumah Idaman Marina Bay Sands Paduan Seni dan Keindahan

Rumah Idaman Marina Bay Sands Paduan Seni dan Keindahan


Marina Bay Sands Paduan Seni dan Keindahan

Posted: 28 Jun 2010 06:37 AM PDT

KOMPAS.com - Singapura, kota metropolis yang terkenal sebagai surga belanja kini memiliki lokasi wisata baru dengan fasilitas menarik. Mengusung konsep kawasan terpadu, Marina Bay Sands menawarkan hiburan, gaya hidup, seni dan bisnis menyatu dalam sebuah kawasan. Bangunan landmark di jantung pusat kawasan bisnis Singapura ini menjadi lokasi tujuan wisata dengan fasilitas hotel yang mewah, gedung teater, pusat belanja dan bersantap terbaik dikawasan ini. Ditambah museum, gedung pertemuan dan konvensi, serta pusat hiburan bertaraf dunia.

Tak sekedar memanjakan pelancong dengan fasilitas yang komplit, Marina Bay Sands juga memiliki keunikan desain bangunan artistik serta ikon Sands SkyPark yang merupakan mahkota dari tiga menara Hotel Marina Bay Sands. Tak tanggung-tanggung, arsitek kenamaan dari Boston, Moshe Safdie didaulat merancang bangunan ini.

Dari Sand SkyPark kita diajak melihat lanskap kota Singapura dari ketinggian 200 meter. Pengunjung bisa berkeliling menyaksikan kota Singapura melalui pemandangan 360 derajat dan mencicipi aneka masakan di restoran. Taman-taman hijau dan kolam renang tak bersekat menjadi daya tarik lain di Sand SkyPark. Asal tahu saja Sands SkyPark boleh jadi adalah kantilever publik terbesar dengan taman, kolam renang, anjungan, dan restoran seluas 1,2 hektar yang cukup untuk memarkir empat setegah pesawat jet jumbo Airbus A830!

Bagi pecinta kuliner sebaiknya tak melewatkan mencoba hidangan ala koki Justin Quek di restoran The Sky di Sands SkyPark. Koki asal Singapura ini adalah satu dari tujuh koki selebriti andalan selain Mario Batali (New York), Santi Santamaria (Barcelona), Guy Savoy (Paris), Daniel Boulud (New York), Wolfgang Puck (Los Angeles), dan Tatsuya Wakuda (Sidney) yang siap menciptakan keajaiban kuliner di Marina Bay Sands. Di tangan koki yang pernah memiliki pengalaman memasak di Les Amis Group, menu kuliner khas Singapura dan Asia akan diramu dengan sentuhan teknik memasak Perancis klasik.

Hotel Marina Bay Sands yang terdiri dari tiga tower untuk menopang Sands SkyPark tak kalah mengagumkan. Dari kamar hotel yang mencapai 2.561 kamar dan suite, Anda bisa menikmati pemandangan Laut Cina Selatan, Marina Bay, atau horison kota Singapura. Desain arsitektur hotel berlantai 55 inipun cukup unik dengan menara condong dan kaki-kaki menyatu di lantai 23 membentuk gedung tunggal. Bahkan di menara satu hotel, kecondongan mencapai 26 derajat, membuatnya menjadi salah satu hotel terumit dalam proses pembangunan.

Sekedar duduk di bangku atau bersantap di restoran yang tersedia di atrium dan selasar hotel menjadi pilihan lain menikmati suasana di kala pagi atau sore. Desain hotel yang banyak menggunakan material kaca membuat cahaya matahari leluasa masuk. Meski berlimpah cahaya matahari namun tak perlu khawatir kepanasan. Anda bahkan akan merasa berada di tengah taman yang sejuk. Pasalnya, di dalam atrium hotel ditempatkan bejana tembikar setinggi 3 meter yang menampung sebuah pohon di setiap bejana yang menciptakan kanopi pepohonan. Bukan sembarang bejana, 83 bejana tembikar dengan pahatan keramik dan dilapisi kaca tersebut merupakan karya seniman Chongbin Zheng. Karya Zheng yang dijuluki Rising Forest ini merupakan salah satu art path di Marina Bay Sands yang menghiasi interior dan eksterior hotel.

Masih di atrium hotel, Anda juga bisa menyaksikan art path karya seniman Antony Gormley berjudul Drift. Drift merupakan sebuah matriks polihedral stainless steel yang memiliki tiga dimensi. Tak tanggung-tanggung, Gormley menggunakan 16.100 batang baja dan lebih dari 8.320 simpul baja untuk membuat karya monumentalnya. Drift yang menyerupai awan dengan dimensi panjang 40 meter, tinggi 23 meter, dan lebar 15 meter tergantung di udara antara lantai 5 dan 12 atrium menara hotel.

Beranjak keluar dari hotel jangan lewatkan melihat karya art path lainnya yang tak kalah mengagumkan. Kali ini anda bisa menyaksikan kegilaan seniman Ned Kahn dengan karyanya Wind Arbor. Karya Ned Kahn ini paling mudah terlihat dan paling besar di antara sembilan karya art path lainnya. Ned Kahn merangkai 260.000 "sayap" logam alumunium yang menutupi seluruh bagian depan gedung sebelah barat atrium hotel serta mengitari menara pendingin di ujung utara bangunan tersebut.

Karya Ned Khan setinggi 15 meter di ujung utara dan bertambah menjadi 55 meter di bagian jalan masuk sebelah selatan akan terlihat berkilauan memantulkan cahaya ketika "sayap-sayap" alumuniumnya bergerak. Dengan luas 6.800 meter persegi, karya Ned Khan ini setara dengan luas lima setengah kali ukuran kolam renang olimpik.

Serba Megah

Selain bagunan hotel, Marina Bay Sands yang berada di jantung pusat bisnis Singapura seolah tak mau setengah-setangah untuk mengukuhkan sebagai ikon baru di negeri itu. Dari bangunan yang tak sekedar bernilai fungsional namun juga bercita rasa seni hingga kelengkapan fasilitas megah yang bertaraf dunia tersedia di sini. Tengok saja Sands Expo and Convention Center yang berada di sebelah Hotel Marina Bay Sands. Gedung pameran lima lantai dengan luas ruang rapat lebih dari 120.000 meter persegi tersebut mampu menampung hingga 45.000 delegasi, 2.000 stand pameran dan memiliki 250 ruang pertemuan diklaim sebagai lokasi pameran dan pertemuan terbesar di Asia Tenggara.

Untuk urusan hiburan dalam waktu dekat Marina Bay Sands juga akan merampungkan pembangunan dua gedung teaternya yaitu Sands Theatre dan Le Theatre. Pertunjukan kelas dunia bahkan sudah direncanakan tampil di Sands Theatre lewat drama musikal Broadway ternama The Lion King yang akan tampil di Sands Theatre pada penghujung tahun 2010. Jika jadi ditampilkan, maka The Lion King akan menjadi pentas panjang musikal Broadway yang pertama kali di Asia Tenggara. Kabarnya kedua gedung teater di Marina Bay Sands ini mampu menampung sekitar 4000 penonton.

Bagi anda penggila permainan Roulette, Blackjack, Baccarat, Poker, dan Sic Bo jangan khawatir. Tak perlu jauh-jauh pergi ke Macau atau Las Vegas untuk menyalurkan hobi anda. Cukup datang ke Singapura dan rasakan lengkap serta mewahnya Kasino Marina Bay Sands. Para pemain dan anggota Paiza premium memiliki akses untuk permainan eksklusif di lebih dari 30 ruangan permainan privat. Ruby Room adalah salah satu tempat permainan privat khusus untuk tamu undangan yang memenuhi kriteria.

Kasino dengan empat lantai permainan seluas 15.000 meter persegi ini memiliki lebih dari 600 meja permainan dan lebih dari 1.500 mesin judi. Fasilitas yang lengkap, kemudahan akses, dan sensasi berbeda yang ditawarkan Marina Bay Sands menjadi ikon wisata baru yang patut diperhitungkan dari negara seberang.

Foto selengkapnya bisa dilihat di KOMPAS IMAGES

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Jumat, 25 Juni 2010

Rumah Idaman “Pemerintah Alokasikan Rp 90 Triliun untuk Infrastruktur” plus 3 more

Rumah Idaman “Pemerintah Alokasikan Rp 90 Triliun untuk Infrastruktur” plus 3 more


Pemerintah Alokasikan Rp 90 Triliun untuk Infrastruktur

Posted: 25 Jun 2010 02:37 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pemerintah mulai menghitung alokasi anggaran untuk pembangunan infrastruktur tahun 2011. Diperkirakan kebutuhan dana untuk infrastruktur terus bertambah.

Deputi Menteri Koordinator Perekonomian Bidang Infrastruktur dan Pengembangan Wilayah Luky Eko Wuryanto mengungkapkan, Pemerintah mengalokasikan anggaran antara Rp 80 triliun sampai Rp 90 triliun untuk infrastruktur. "Anggaran tersebut dialokasikan dalam APBN," ujar Luky di kantor Menko Perekonomian, Jumat (25/6).

Dana sebesar itu akan digunakan untuk mendanai pembangunan maupun penambahan infrastruktur dasar seperti jalan, jembatan, irigasi, pembangkit listrik. "Jadi lebih ke arah pembangunan basic needs," terang Luky.

Meski mengalokasikan anggaran, pemerintah tetap meminta keterlibatan pihak swasta dalam mengembangkan infrastruktur. Cuma, Luky tidak menyebutkan berapa besar porsi swasta yang dibutuhkan.

Yang jelas, menurut Luky, pemerintah memperkirakan alokasi anggaran sekitar Rp 300 triliun atau Rp 1.500 triliun hingga lima tahun ke depan untuk pembangunan infrastruktur. Namun demikian, persoalan pembebasan lahan masih menghambat proses pembangunan infrastruktur.

Dia mencontohkan 24 ruas proyek jalan tol yang hingga kini tidak selesai lantaran terkendala pembebasan tanah yang tidak berjalan lancar. Selain itu ada kontrak-kontrak kerja yang belum berjalan . Dari jumlah, 10 ruas tol diantaranya merupakan proyek jalan
tol trans Jawa. "Itu yg mau kita rapatkan minggu depan ini. Kita mau lihat peta masalahnya dan bagaimana penyelesaiannya," kata Luky.

Selain itu, paling tidak harus ada undang-undang yang mengatur khusus soal pembebasan tanah. Makanya, kata Luky, saat ini masih menunggu rampungnya rancang undang-undang pengadaan tanah bagi pembangunan untuk kepentingan umum. "Akhir tahun ini. mudah-mudahan selesai" pungkasnya. (Hans Henricus/KONTAN)

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Bandung Segera Miliki Cable Car

Posted: 25 Jun 2010 12:13 PM PDT

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Kota Bandung, Jawa Barat, akan memiliki fasilitas transportasi umum berupa 'cable car' yang masuk dalam perencanaan pembangunan Bandung Metropolitan Area bantuan dari pemerintah Prancis.

Hal itu dikatakan Direktur Bina Sistem Transportasi Perkotaan Ditjen Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan Eli Endriani Sinaga, di Tasikmalaya, Jawa Barat, Jumat.

"Di Bandung nanti akan dibangun BMA (Bandung Metropolitan Area) bantuan dari Prancis, salah satunya berupa 'cable car'," katanya.

Menurut dia, pihaknya sudah menyusun rencana itu dalam pembangunan BMA yang direncanakan akan ada fasilitas tansportasi modern di Bandung. "Perencanaan tersebut memang dari pemerintah pusat, tetapi ada dana hibah dari Prancis untuk BMA, dan kami sudah menyusun perencanaannya," katanya.

Ia mengatakan wilayah Kota Bandung memang sudah padat penduduk seperti kota besar Jakarta dan di negara maju lainnya. Kota Bandung yang sudah menjadi kota metropolitan, menurut dia dalam perencanaan BMA salah satunya adalah pengadaan fasilitas transportasi umum yang menjadi prioritas utama, yaitu 'cable car'.

Alasan perlu dibangun 'cable car' di Bandung, menurut dia karena biaya pembangunannya tidak terlalu mahal, dan geografis wilayah Bandung terdiri dataran rendah dan dataran tinggi.
"Biayanya tidak terlalu mahal, dan selain itu karena jalan-jalan di Bandung sudah padat kendaraan," katanya.

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Subsidi Bunga Kredit RSH Dihapus

Posted: 25 Jun 2010 02:07 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Penghapusan subsidi bunga kredit kepemilikan rumah (KPR) bagi Rumah Sederhana Sehat (RSH) untuk diganti dengan pemberian fasilitas likuiditas, dinilai sebagai suatu keuntungan bagi para pengusaha atau pengembang.

Menurut Sekjen Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (DPP REI), Reddy Hartadji, pengusaha sangat mengharapkan program likuiditas tersebut berjalan lancar.

"Pengusaha akan menikmati, pengusaha akan sangat mengharapkan program ini berkembang baik, karena kan Kementrian yang mencari sumber dana," katanya usai jumpa pers DPP REI di Jakarta, Kamis (24/6/2010).

Dengan adanya fasilitas likuiditas, kata Reddy, pengembang akan diuntungkan dengan kredit konstruksi yang lebih rendah, yakni kurang dari 8 persen karena mendapat alokasi dana dari perbankan dengan tingkat suku bunga yang murah.

Keuntungan tersebut juga akan didapat konsumen. Menurut Reddy, dengan adanya likuiditas konsumen diharapkan akan menerima 7 persen bunga per-tahun. Sehingga, jika sekarang subsidi diberikan hingga empat tahun, keuntungan dari likuiditas akan dapat diberikan kepada konsumen hingga mungkin 10 tahun.

"Sehingga balik lagi, dana bergulir, di harapkan dengan begitu konsumen akan menerima 7 persen bunganya per tahun, jadi murah," ujar Reddy.

Sebelumnya, Kementrian Negara Perumahan Rakyat menetapkan penghapusan subsidi KPR untuk RSH dan menggantinya dengan memberlakukan fasilitas likuiditas. Dengan demikian, subsidi langsung diberikan kepada calon konsumen dan pengembang. Hal tersebut dimaksudkan agar subsidi lebih tepat sasaran.

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

DPP REI Umroh Bersama dengan 2.350 Dollar AS

Posted: 25 Jun 2010 01:47 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perusahaan Realestate Indonesia (DPP REI) melaksanakan program ibadah Umroh bersama. Program bertajuk "REI Family Umroh 2010" itu berlangsung selama sembilan hari, dimulai dari Kamis (24/6/2010).

Program tersebut untuk memupuk kekeluargaan antar anggota. Program umroh tersebut, merupakan program umroh pertama DPP REI yang kemudian akan ditetapkan sebagai program tahunan.

"Umroh yang sekarang ini akan menjadi awal kegiatan DPP REI akan dijadikan kalender yang tetap bagi anggota REI," ujar wakil Sekjen DPP REI, Reddy Hartadji, dalam jumpa pers di Jakarta, Kamis (24/6/2010).

Kegiatan umroh DPP REI diikuti 53 orang anggota REI se-Indonesia. Biaya umroh REI mencapai 2350 dollar AS.

"Saya kira proses (penentuan jumlah biaya) itu kami laksanakan melalui proses yang cukup panjang. Dengan 2.350 kami harapkan angka itu sudah diperhitungkan," kata Reddy.

Untuk mengatur perjalanan para anggota REI tersebut, DPP REI menunjuk biro travel Cordova. Dikatakan Reddy, program keakraban semacam umroh ini juga akan dibentuk bagi anggota REI non muslim.

"Saya kira juga akan ada. Di samping untuk muslim anggota, bagi temen-teman yang lain pun, bisa djadikan suatu cara. Kegiatan keseimbangan lah dari Munas, raker, keseimbangan dari kami semua di luar kegiatan rutin," kata Reddy.

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Minggu, 20 Juni 2010

Rumah Idaman “Apartemen Menengah Terus Digarap” plus 3 more

Rumah Idaman “Apartemen Menengah Terus Digarap” plus 3 more


Apartemen Menengah Terus Digarap

Posted: 19 Jun 2010 01:07 PM PDT

TANGERANG, KOMPAS.com - Macetnya kredit rumah susun sederhana milik subsidi bagi masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah, yakni di bawah Rp 4,5 juta, mendorong sebagian pengembang beralih menggarap proyek rumah susun kelas menengah.

Direktur Utama PT Broadbiz Asia Roby Irwanto, di Tangerang, Sabtu (19/6/2010), mengemukakan, pihaknya kini fokus mengembangkan proyek apartemen menengah ke bawah dengan target pasar masyarakat berpenghasilan antara Rp 1,5 juta dan Rp 6 juta per bulan.

Saat ini, pihaknya memasuki tahap konstruksi proyek apartemen menengah milik Paragon Village di Karawaci, Tangerang. Ukuran hunian yang ditawarkan bervariasi, yakni tipe unit satu kamar seluas 18-20 meter persegi (m2) dengan harga Rp 90 juta per unit, unit berisi dua kamar ukuran 30-34 m2 dan 37-38 m2 seharga Rp 160-180 juta, serta unit spesial (3 kamar) seluas 58 m2 seharga Rp 270 juta.

Paragon Village dibangun pada lahan seluas 1,1 hektar dengan total hunian 1. 270 unit yang terbagi dalam empat menara setinggi 12 lantai. Hingga kini, total penjualan apartemen itu sudah mencapai 70 persen.

"Target utama pasar adalah karyawan dan mahasiswa di Karawaci," ujar Roby.

Menurut Direktur Pengembangan Bisnis dan Pemasaran PT Broadbiz Asia Ronaldo Maukar, pasar konsumen menengah ke bawah masih sangat potensial, sebab suplai perumahan menengah ke bawah setiap tahun hanya sekitar 30.000 unit atau 5 persen dari total kebutuhan.

Nilai investasi Paragon Village berkisar Rp 200 miliar, 40 persen-50 persen di antaranya berasal dari penjualan. Penjualan apartemen itu ditargetkan tuntas bulan September 2010.

Sejak awal tahun 2010, perbankan menghentikan sementara penyaluran kredit rumah susun sederhana subsidi. Hal itu terkait rencana pemerintah untuk mengganti pola pembiayaan kredit rumah rakyat bersubsidi.

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Dibangun LRT antara Tianjin Eco-city dan Beijing

Posted: 19 Jun 2010 08:40 AM PDT

SINGAPURA, KOMPAS.com - Para pejabat Singapura dan China sedang mempelajari detail proyek Light Rail Transit (LRT) yang dapat membawa penumpang antara Tianjing Eco-city dan Beijing dalam waktu singkat.

Tianjin Eco-City merupakan proyek kerja sama Pemerintah Singapura dan China.

LRT ini akan menjadi bagian terintegrasi Tianjin Eco-city, yang menonjolkan gaya hidup hijau dan ramah lingkungan.

Namun pembangunan terlambat dikerjakan menyusul adanya usulan baru dari Pemerintah China untuk menghubungkan kereta ke Beijing.

Deputi PM Singapura Wong Kan Seng mengatakan, "Ada beberapa modifikasi rencana, yang akan, saya ungkapkan, melayani Eco-city lebih baik."

"Dan ini juga akan membantu lebih baik hubungan antara Eco-city dan Tianjin, serta antara daerah sekitar Tianjin dan Beijing serta beberapa daerah lainnya di Tianjin. Perubahan ini sedang dibahas, katanya.

"Jadi antara kedua belah pihak, Singapura dan Tianjin, para pejabat akan duduk bersama dan melihat detail perubahan ini," ungkap Wong.

Wong menjelaskan hal ini kepada jurnalis setelah melakukan kunjungan ke Eco-City hari Jumat (18/6/10). Dikatakan, ia sangat terkesan dengan kemajuan yang luar biasa dari pembangunan ini sejak kunjungan terakhirnya ke Tianjing September 2008.

Kedua pemerintahan mempunyai target menyelesaikan tahap pertama pembangunan Tianjin Eco-city dalam waktu tiga tahun sampai lima tahun. Tahapan ini meliputi 4 km2, di luar dari total luas 30 km2. (CNA)

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

SkyPark Marina Bay Dibuka Kamis 24 Juni

Posted: 19 Jun 2010 07:08 AM PDT

SINGAPURA, KOMPAS.com — SkyPark The Marina Bay Sands Singapura akan dibuka untuk umum Kamis (24/6/2010) mendatang. Anda yang tidak sabar menikmati suasana di atap gedung dapat mulai mem-booking tiket dari sekarang. Resor terpadu ini menjual hanya 500 tiket pada hari pembukaan.

Berlokasi 200 meter dari permukaan tanah, SkyPark berada di puncak tiga menara hotel Marina Bay Sands.

Selain menikmati panorama Singapura dari puncak gedung, pengunjung juga dapat memutar panduan audio pelengkap. Mereka juga dapat difoto oleh fotografer keliling.

Desk Observasi dibuka setiap hari mulai pukul 10.00 hingga pukul 22.00. Tiket dijual seharga 20 dollar Singapura, dan masyarakat dapat membeli tiket secara online dari website.

Mulai 25 Juni, khalayak dapat membeli tiket dari box office yang berlokasi di Marina Bay Sands Hotel Tower 31.

Setelah hari pertama, tiket dijual seharga 20 dollar untuk orang dewasa, 14 dollar untuk anak berusia 2 tahun dan 12 tahun, dan 17 dollar untuk lansia berusia 55 tahun ke atas.

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Harga RSS Naik Jadi Rp 94 Juta Per Unit

Posted: 19 Jun 2010 06:13 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com — Harga maksimum rumah sederhana sehat (RSS) bersubsidi untuk penduduk berpenghasilan di bawah Rp 2,5 juta per bulan naik menjadi Rp 94 juta per unit. Sementara harga maksimum RSH yang berlaku selama ini adalah Rp 55 juta per unit.

Demikian simulasi Kementerian Perumahan Rakyat menjelang penerapan fasilitas likuiditas pembiayaan rumah sederhana bersubsidi di Jakarta, Jumat (18/6/2010). Pola baru pembiayaan itu berlaku mulai 1 Juli 2010.

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Tito Murbaintoro mengemukakan, pihaknya masih menunggu pembahasan final dengan Kementerian Keuangan terkait harga patokan maksimum rumah subsidi tersebut.

"Finalisasi harga patokan maksimum rumah bersubsidi harus memperhitungkan potongan pajak bagi konsumen berpenghasilan menengah ke bawah," ujarnya seusai diskusi "Fasilitas Likuiditas dan Masa Depan Pembiayaan Perumahan", yang diselenggarakan Forum Wartawan Perumahan Rakyat.

Perubahan harga patokan RSH terjadi seiring rencana pemerintah mengubah skim pembiayaan rumah bagi rakyat menengah ke bawah berpenghasilan di bawah Rp 4,5 juta per bulan.

Adapun harga satuan rumah susun sederhana milik (sarusunami) bagi masyarakat berpenghasilan Rp 4,5 juta per bulan diusulkan maksimum Rp 190,4 juta per unit, sedangkan pagu maksimum yang berlaku saat ini Rp 144 juta per unit.

Fasilitas likuiditas perumahan dirumuskan sejak awal tahun 2010 berupa subsidi bunga sehingga bunga kredit maksimum untuk RSH sebesar 8 persen per tahun dan rusunami 9 persen per tahun selama tenor pinjaman.

Skim itu menggantikan pola lama subsidi yang berlaku saat ini, yakni subsidi uang muka Rp 5 juta-Rp 7 juta per unit dan subsidi selisih bunga, sehingga bunga kredit perumahan 7-9,85 persen per tahun untuk jangka waktu 4-8 tahun.

Rencana perubahan pola subsidi rumah tersebut membuat sebagian perbankan menghentikan penyaluran KPR bersubsidi.

Penyisihan anggaran

Tito menegaskan, pemerintah telah menyisihkan anggaran subsidi perumahan dari APBN Perubahan 2010 sebesar Rp 416 miliar untuk pembayaran subsidi tahun 2008-2009 serta masa transisi pola subsidi lama ke pola fasilitas likuiditas..

Total anggaran subsidi perumahan Rp 3,1 triliun. Dari jumlah itu, sebesar Rp 2,683 triliun di antaranya untuk fasilitas likuiditas.

Managing Director Bank Tabungan Negara (BTN) Irman A Zahiruddin mengemukakan, pembiayaan perumahan rakyat dengan suku bunga tetap (fixed rate) selama 10 tahun belum pernah diterapkan. Meski demikian, BTN mendukung pola pembiayaan itu.

BTN menyiasati pendanaan dengan mengeluarkan obligasi korporasi dengan tenor 10 tahun agar sesuai dengan pola pembiayaan KPR fixed rate.

Akan tetapi, ujar Irman, bunga obligasi tahun 2011 tidak bisa diperkirakan. Jika bunga obligasi lebih mahal, perlu kompensasi berupa imbal hasil (yield) penempatan dana yang dibayarkan ke pemerintah lebih rendah atau bank mengurangi margin keuntungan. (LKT)

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Minggu, 13 Juni 2010

Rumah Idaman “Rumah Biasa yang Tak Biasa” plus 3 more

Rumah Idaman “Rumah Biasa yang Tak Biasa” plus 3 more


Rumah Biasa yang Tak Biasa

Posted: 13 Jun 2010 12:37 AM PDT

KOMPAS.com - Bentuk rumah boleh biasa-biasa saja, tetapi yang penting, lokasinya harus istimewa. Begitulah kira-kira filosofi Yoris Sebastian (38) saat mencari tempat tinggal ideal.

Pertama kali mengetahui rumah konsultan kreatif ini berada di Jalan Cikatomas, Jakarta Selatan, sempat tebersit pikiran ini pasti rumah kuno peninggalan orangtua. Maklum, Jalan Cikatomas terletak di jantung kawasan elite Kebayoran Baru yang rata-rata ditinggali oleh para OKL alias "orang kaya lama".

Anak-anak muda sukses seusia Yoris biasanya memilih membeli rumah di kawasan permukiman yang terletak lebih ke pinggir Jakarta, seperti di Kemang, Pejaten, Cipete, atau bahkan Bintaro.

Namun, ternyata dugaan awal tadi salah. Dan itu wajar karena memang bukan Yoris Sang "Creative Junkie" kalau sekadar meniru langkah orang lain. "Saya memang sengaja membeli rumah di sini karena lokasinya. Ke mana-mana dekat," ungkap Yoris di rumahnya, hari Selasa (1/6/2010).

Yang dimaksud dekat ke mana-mana menurut Yoris ini adalah ke pusat-pusat aktivitas urban Jakarta yang membutuhkan jasa pemikiran kreatif bujangan kelahiran Ujung Pandang (sekarang Makassar), 5 Agustus 1972, ini.

Kawasan-kawasan utama, seperti Senayan, Blok M, Semanggi, Jalan Jenderal Soedirman, dan Jalan Jenderal Gatot Soebroto, bisa diibaratkan hanya "sepelemparan batu" dari rumah Yoris. Jaraknya tak lebih dari 2 kilometer.

Kantor perusahaan yang didirikan Yoris, OMG Creative Consulting, di kawasan Permata Hijau, Jakarta Selatan, pun hanya berjarak sekitar 3,5 kilometer. Dengan kondisi jalanan Jakarta yang makin tidak manusiawi, digerogoti kemacetan dan transportasi publik yang masih jauh dari ideal, keputusan Yoris untuk membeli rumah di Jalan Cikatomas adalah pilihan tepat.

Tentu saja, ada keistimewaan ada harga. Yoris membeli rumah seluas 200 meter persegi itu tahun 2002 dengan harga sekitar Rp 1 miliar. Saat itu, dengan harga yang sama, seorang temannya bisa membeli rumah dengan luas dua kali lipat di kawasan Cipete.

"Sekilas memang mahal, tetapi sekarang nilai rumah saya sudah naik berkali-kali lipat juga dibandingkan dengan rumah teman di Cipete itu. Ditambah dia juga lebih stres kalau berangkat ke kantor karena lebih macet, he-he-he," papar Yoris, yang sampai sekarang masih mencicil rumah pertamanya tersebut.

Minimalis

Dari luar, rumah Yoris itu terlihat sangat biasa. Berarsitektur layaknya rumah yang dibangun era 1960-1970-an, bercat putih, dengan pintu dan jendela persegi sederhana.

Yoris mengaku memang tidak banyak mengubah bentuk asli rumah tersebut. Bahkan eternit rumah masih asli. "Saya cuma mengecat ulang pintu, jendela, dan kusen saja. Dulunya warna coklat tua, saya ubah jadi seperti sekarang ini. Jadi saya menggabungkan konsep minimalis dan preservasi sekaligus," ungkapnya.

Dengan mengecat ulang pintu dan tembok dengan warna terang, rumah tua tersebut seperti menjadi muda kembali. "Saya hanya mengganti pintu belakang dengan pintu geser, dan mengganti gorden lama dengan folding blinds. Ternyata efeknya besar, rumah ini jadi tidak kelihatan kuno lagi," tutur Yoris yang mengaku langsung jatuh cinta dengan rumah itu sejak pertama kali memasukinya.

Langkah selanjutnya tinggal menata interior. Dengan ukuran rumah yang terbatas, Yoris sengaja menggunakan konsep minimalis fungsional di dalam rumah untuk memberi kesan lapang. Di bagian paling depan tidak terlihat set meja kursi tamu seperti rumah pada umumnya. Sebagai gantinya, ia hanya menempatkan dua meja kaca bundar untuk menaruh hiasan dengan bola karet raksasa di tengahnya.

Satu sofa besar menjadi satu-satunya tempat duduk di bagian belakang ruangan berbentuk L itu, yang juga berfungsi sebagai ruang keluarga, ruang ngobrol, serta ruang menonton televisi dan main game.

Makna

Sebidang panel kayu besar dipasang di dinding, dan di panel itu dicantelkan televisi plasma berukuran 50 inci. Di bawah TV terdapat satu set bufet rendah memanjang.

Di situ Yoris meletakkan berbagai pernik suvenir, buku-buku, perangkat audio, DVD, dan dua konsol game, yakni Nintendo Wii dan Xbox 360. Urusan main game ini memang penting bagi Yoris karena selain dua konsol itu, ia masih punya satu set Playstation 2 yang ditaruh di kamar tidur.

"Kita tetap harus main mainan anak kecil, seperti games ini, untuk membuat pikiran selalu terbuka dan kreatif," tutur Yoris sambil memperagakan bermain Nintendo Wii dengan batang kontrol nirkabel.

Ruangan duduk serbaguna itu kemudian menyambung dengan ruang makan, yang juga ditata minimalis, dengan sebuah meja makan panjang terbuat dari kaca. Selain difungsikan untuk makan, inilah meja kerja Yoris sehari-hari. "Saya paling nyaman mengetik atau mengonsep sebuah gagasan kreatif di meja makan ini," kata dia.

Di dinding di belakang meja makan itu ia memasang foto enam tokoh dunia yang, menurut Yoris, menjadi simbol kreativitas tiada henti, antara lain pendiri dan pemilik Apple Computer, Steve Jobs; tokoh animasi dunia Walt Disney; penyanyi Madonna; pengusaha Donald Trump; dan pemilik kelompok usaha Virgin, Richard Branson.

Terakhir, Yoris banyak memberikan sentuhan warna hijau muda dan putih di dalam ruangan rumahnya itu. "Saya suka dua warna itu karena ada maknanya. Putih melambangkan kreativitas. Sementara hijau melambangkan kesegaran, sesuatu yang terus bertumbuh," ucapnya.

Dan rumah yang terlihat biasa dari luar itu pun menjadi luar biasa di dalamnya.

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Karena Mereka Tidak Membuat Tanah Lagi...

Posted: 13 Jun 2010 12:31 AM PDT

"Dulu awal-awal jadi GM, saya dapat rumah dinas di daerah Menteng. Terus setelah krismon, dipindah ke apartemen. Nyaman sebenarnya, tetapi saya diingatkan oleh teman untuk tetap harus memikirkan punya rumah sendiri, buat masa depan," tutur Yoris, yang menjadi GM Hard Rock Cafe Jakarta pada 1999-2000, dilanjutkan menjadi GM Hard Rock Cafe Indonesia hingga 2007.

Maka, ia pun mulai berburu rumah bersama teman sekantornya, Meuthia Kasim. Yoris sempat berniat membeli apartemen karena sudah merasakan enaknya tinggal di apartemen. Namun, kemudian orangtuanya menasihati untuk tidak membeli apartemen.

"Mereka bilang, sekarang itu orang sudah tidak membuat tanah lagi, artinya kalau di apartemen itu kan kita tidak memiliki tanahnya. Saya pikir-pikir benar juga, jadi akhirnya saya cari rumah beneran," ungkap Yoris.

Yoris sempat tertarik membeli rumah di lokasi yang dipilih Meuthia di daerah Cipete, Jakarta Selatan. Namun, niat itu akhirnya ia urungkan setelah melihat rumah di Cikatomas.

"Lagian, masak udah lima hari dalam seminggu ketemu Meuthia terus di kantor, hari liburnya masih ketemu dia lagi. Kan bosan, ha-ha-ha," tutur pemenang International Young Creative Entrepreneur of the Year 2006 yang digelar British Council.

Kecil tetapi nyaman

Ia pun mengaku langsung jatuh cinta dengan lokasi rumah itu, yang dekat dari mana-mana, termasuk dari rumah orangtuanya. Ukuran yang tak terlalu besar tak menjadi halangan bagi Yoris. "Saya memang tak pernah bercita-cita punya rumah besar meski nanti sudah berkeluarga sekalipun. Toh, sekarang banyak arsitek yang bisa merancang rumah berukuran kecil untuk tetap bagus dan nyaman ditinggali," ujarnya.

Maka tanpa ragu-ragu lagi, Yoris pun memutuskan membeli rumah itu meski uang tabungannya hanya cukup untuk membayar uang muka kredit. "Saya terinspirasi anak buah saya di kantor yang mampu mencicil rumah untuk ibunya. Kalau anak buah saya saja bisa (beli rumah), mengapa saya tidak? Selain itu, kredit asal buat sesuatu yang produktif atau investasi seperti rumah kan tidak apa-apa," kata konsultan kreatif yang merancang konsep unik di beberapa mal terbaru di Jakarta itu.

Kini terbukti, keputusan Yoris untuk membeli rumah di pusat kota itu tidak salah. Dengan kesibukannya menggarap berbagai konsep kreatif, baik untuk kepentingan klien maupun demi kesenangan pribadinya, sebagian besar waktu Yoris dalam sehari dihabiskan untuk berpindah dari satu tempat rapat ke tempat rapat lainnya.

"Waktu menjadi sedemikian berharga. Ungkapan time is money sudah tidak terlalu tepat lagi. Sekarang ini, time is more valuable than money. Waktu sudah jauh lebih berharga dibanding uang," ungkapnya.

Itu sebabnya, lokasi pun menentukan prestasi. (DHF)

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Menpera Resmikan Rumah Sederhana untuk PNS Sulut

Posted: 11 Jun 2010 04:02 PM PDT

Jumat, 11/6/2010 | 23:02 WIB

MANADO, KOMPAS.com - Menteri Negara Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa meresmikan 2.000 unit Rumah Sederhana dan Rumah Sehat Sederhana yang akan dimanfaatkan jajaran pegawai negeri sipil di Sulawesi Utara.

"Kepemilikan rumah menjadi hak azasi setiap manusia dan tak terkecuali di jajaran Korpri, sehingga perlu dibantu," kata Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) di Manado, Jumat.

Rumah-rumah yang dibangun pengembang bekerja sama dengan pihak Korpri Sulut, keseluruhannya telah laku terjual kepada para PNS di lingkungan Pemprov Sulut, dengan memanfaatkan dana Tabungan Perumahan yang selama ini disisihkan dan melalui Bapertarum.

Menurut Menpera, pemerintah berupaya memfasilitasi agar seluruh rakyatnya memiliki rumah tinggal layak huni, dan saat ini pemerintah sedang dan terus mengkaji kebijakan pembangunan perumahan terutama bagi kelas menengah ke bawah di Indonesia. 

Pemerintah juga mengupayakan mekanisme lebih mudah dan dana harga yang lebih terjangkau, sehingga diharapkan memiliki rumah bukan lagi menjadi hal bagi golongan berpenghasilan menengah ke bawah. Pemerintah akan mengembangkan Pola Fasilitas Likuiditas sebagai salah satu bentuk intervensi untuk menyediakan rumah yang terjangkau, tetapi juga dapat tetap menguntungkan pihak pengembang. 

Pada tahun-tahun mendatang pemerintah akan berupaya menekan tingkat bunga pembelian rumah menjadi di bawah sembilan persen. "Dengan demikian pemerintah tidak lagi akan mensubsidi, sebab tingkat bunga sembilan persen adalah tingkat bunga yang sesuai dengan ketentuan," katanya. 

Peresmian rumah sederhana yang dibangun Apersi Sulawesi Utara ini ditandai dengan sirine dan pengguntingan pita oleh Menpera. Acara ini dihadiri oleh Ketua Umum DPP Apersi Eddy Ganefo, Gubernur Sulut Sinyo H Sarundajang, Kepala Bapetarum Muh Yamin, Kadiv Kredit BTN Pusat Budi, YKPP, DPD Apersi Sumatera Selatan, DKI, dan anggota Apersi Sulut serta masyarakat setempat.

Menpera dan undangan lainnya juga melakukan penanaman 2.000 pohon secara simbolis. Acara ini juga diisi dengan dialog interaktif seputar penerapan Fasilitas Likuiditas serta masa transisinya.

Ketua Umum DPP Apersi Eddy Ganefo memberikan apresiasi kepada Apersi Sulut atas kepeduliannya terhadap lingkungan dengan melakukan penghijauan pada setiap kawasan yang dibangun.

Menpera menantang pemerintah daerah untuk menyiapkan cadangan lahan bagi perumahan dan pusat akan menggelontorkan DAK ke daerah, Fasilitas Likuiditas dan kerja sama daerah kumuh, serta program PKP. (ANT/KSP)

 

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Grup Gunung Sewu Bangun Resort Tropis di Tengah Kota

Posted: 11 Jun 2010 10:41 AM PDT

Laporan wartawan kompas.com Leo Sunu

Jumat, 11/6/2010 | 17:41 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Konsep modern dengan sentuhan hijau dan nuansa tropis nampaknya makin menjadi tren dalam penjualan hunian yang terletak di jantung kota Jakarta. Mengusung konsep serupa, Farpoint Realty, perusahaan pengembang yang tergabung dalam kelompok usaha Gunung Sewu memperkenalkan Verde, sebuah kompleks kondominium yang didesain dengan kesan menyerupai resort tropis yang terletak di pusat kota.

"Verde merupakan sebuah hunian dengan konsep layaknya resort di tengah-tengah kota. Karena memang saat ini konsep eco-green yang paling dicari oleh masyarakat Jakarta yang jenuh dengan hiruk pikuk, kemacetan, dan sebagainya," ungkap Honey Angkosubroto dari Farpoint Realty dalam prelaunching Verde, Jumat ( 11/6/2010 ) , di Jakarta.

Turut hadir dalam prelaunching tersebut Glenn Pushelberg dari Yabu Pushelberg, sebuah firma desainer interior kenamaan dunia yang dipercaya untuk mendesain Verde.

Untuk mewujudkan konsep hunian yang hijau dengan nuansa modern tropis, Honey mengatakan, Verde didesain dengan lahan hijau seluas mungkin. Dia mengklaim Verde memiliki lahan hijau sebesar 55 persen dari total area seluas 1,3 hektar. "Dengan konsep hijau tropis ini kami berupaya maksimal. Lebih dari setengah area diperuntukkan taman dan tanaman," ujarnya.

Menurut Honey, masyarakat kini sudah cukup bosan dengan kemacetan yang terjadi setiap hari di Jakarta. Dengan adanya Verde yang terletak di kawasan strategis dan pusat bisnis Kuningan, Jakarta, Verde menyasar para eksekutif muda yang dinamis namun membutuhkan hunian yang segar dan nyaman layaknya berlibur.

"Letak Verde yang tidak terletak di pinggir jalan raya dan tidak menyatu dengan perkantoran ini akan memberikan kesan yang nyaman dan bebas bising kemacetan," katanya.

Dengan total luas lahan 1,3 hektar, Verde memiliki tiga gedung kondominium dengan 258 unit. "Selain menambah kesan eksklusif, jumlah hunian yang terbatas ini menambah ruangan menjadi lebih lapang sehingga penghuni bisa leluasa menata desain yang sudah ada," ungkapnya.

Rancang desain interior Verde diserahkan sepenuhnya oleh perusahaan desainer interior Yabu Pushelberg yang berkedudukan di New York, AS. Glenn Pushelberg dalam acara prelaunching, mengatakan, berupaya maksimal untuk merealisasikan kebutuhan hunian yang bernuansa tropis dan nyaman bagi para eksekutif. Desain yang didominasi dengan nuansa etnik negara-negara tropis seperti Indonesia, Maldives, dan negara-negara Amerika Latin lainnya, diklaim akan memberikan efek relaks bagi penghuninya.

"Nuansa tropis dan kehidupan urban kami rancang sedemikian rupa supaya menyatu dalam Verde. Hal ini kami wujudkan dalam material-material bangunan interior berupa lapisan dinding, kusen, dan lantai yang semuanya bernuansa tropis," kata Glenn.

Mengenai harga, Honey menjamin Verde merupakan sebuah investasi hunian yang amat menjanjikan. Dengan harga yang cukup bersaing, menurut dia, para penghuni nantinya akan mendapatkan sebuah hunian yang lengkap dan nyaman untuk menunjang aktivitas kesibukannya. Kisaran harga tiap unit Verde ditawarkan bervariasi mulai dari Rp 2,7 miliar hingga Rp 8 miliar. "Saat ini sudah terjual 30 persen dari yang sudah eksis," katanya.

 

Five Filters featured article: Headshot - Propaganda, State Religion and the Attack On the Gaza Peace Flotilla. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Kamis, 10 Juni 2010

Rumah Idaman “Grup Lodha Bangun Apartemen Tertinggi di Dunia di Mumbai, India” plus 3 more

Rumah Idaman “Grup Lodha Bangun Apartemen Tertinggi di Dunia di Mumbai, India” plus 3 more


Grup Lodha Bangun Apartemen Tertinggi di Dunia di Mumbai, India

Posted: 10 Jun 2010 02:44 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Kamis, 10/6/2010 | 21:44 WIB

MUMBAI, KOMPAS.com — Menara residensial tertinggi di dunia akan dibangun di Mumbai, India. Lodha Group yang bermarkas di Mumbai akan membangun gedung pencakar langit berlantai 117 di lahan seluas 17 acre (68.796 meter persegi) di Lower Parel di jantung kota. Tingginya mencapai 442 meter sehingga akan mengalahkan gedung residensial tertinggi di Australia (323 meter). Di menara ini akan dibangun pula 276 apartemen mewah.

Gedung ini akan menjadi ikon Mumbai dan simbol bagi India di panggung ekonomi dan kebudayaan global, demikian pernyataan yang dikeluarkan Grup Lodha.

Grup Lodha menunjuk arsitek Pei Cobb Freed and Partners yang berkantor di New York, Amerika Serikat, untuk merancang menara residensial tertinggi di dunia itu. Kantor arsitek ini sudah merancang Louvre Pyramid di Paris, Bank of China Tower di Hongkong, dan John Hancock Tower di Boston, Amerika Serikat.

Antara dua acre (8.093 m2) dan tiga acre (12.140 m2) akan dicadangkan sebagai ruang terbuka. Konstruksi gedung ini diperkirakan akan dimulai dalam beberapa bulan ke depan dan akan rampung pada tahun 2014.
 
"Melalui kemitraan dengan arsitek, desainer, dan insinyur global, kami bertujuan membawa Mumbai menjadi sebuah landmark yang dapat memberi ilustrasi tentang spirit Mumbai untuk selalu terbang ke tempat yang lebih tinggi melalui kerja keras dan hasrat yang kuat," ungkap Abhisheck Lodha, Direktur Lodha.
 
Harga properti residensial di India terus meningkat, terutama apartemen kelas atas yang banyak diminati. Perusahaan ini melakukan negosiasi dengan orang asing dan penata keuangan lokal untuk mendanai proyek ini.
 
"Ini proyek raksasa yang tentu harganya sangat mahal. Kami mengantisipasi permintaan individual-individual berharga yang memiliki jaringan," kata Yashwant Dalal, President of The Estate Agents Association of India.
 
Proyek ini juga termasuk membangun vila-vila mewah dengan kolam renang pribadi, pusat perbelanjaan high-end, dan gedung perkantoran. Beberapa pembeli sudah mem-booking tempat sebelum peluncuran resmi yang dijadwalkan digelar akhir bulan Juni ini.
 
Pawan Swamy, Managing Director Jones Lang Lasalle Meghraj di India barat, sebuah perusahaan konsultan real estat global, menyebutkan, pengembang Lodha memiliki izin untuk membangun proyek yang mirip di daerah yang baru saja mereka akusisi, yaitu di Wadala.
 
Anand Gupta dari All India Builders Association of India mengatakan, semua orang India harus bangga pada proyek ini. "Ini merupakan simbol pembangunan dan kemajuan Mumbai," tambahnya. (Robert Adhi Ksp/Property Wire)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Ganti Rugi Lahan Tol, Keseriusan Pemprov Jateng Dipertanyakan

Posted: 10 Jun 2010 01:40 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Kamis, 10/6/2010 | 20:40 WIB

SEMARANG, KOMPAS.com - Perum Perhutani Unit I Jawa Tengah mempertanyakan keseriusan Pemerintah Provinsi Jateng terkait dengan penggantian lahan hutan yang terpakai proyek pembangunan tol Semarang-Solo.

Kepala Perum Perhutani Unit I Jateng, Heru Siswanto melalui Kepala Seksi Humas, Dadang Ishardiyanto di Semarang, Kamis mengatakan lahan pengganti yang dijanjikan tersebut sampai saat ini belum diberikan.

"Dalam nota kesepahaman, Perum Perhutani diminta melepas lahan seluas 22,413 hektare di daerah Ungaran untuk pembangunan jalan tol dan dijanjikan diganti lahan dengan perbandingan satu banding dua," katanya.

Ia mengatakan luasan lahan pengganti tersebut sebesar 44,826 hektare atau dua kali luas lahan yang terpakai, dan lahan pengganti itu sudah disepakati, yakni di Jatirunggo Pringapus dan Mluweh Ungaran Timur.

Persoalannya, kata dia, lahan pengganti itu tak kunjung diserahkan, karena terkait penyerahan lahan tentunya harus dilakukan secara formal, seperti pembuatan berita acara dan serah-terima sertifikat.

"Luasan lahan pengganti di Jatirunggo yang disepakati sebesar 26,996 hektare dan luas lahan di Mluweh sebesar 17,83 hektare, sehingga total luas lahan adalah 44,826 hektare," katanya.
Proses pemilihan lahan pengganti tersebut, kata dia, berlangsung dalam waktu lama, mengingat pihaknya harus melihat kondisi lahan pengganti, misalnya apakah letaknya menempel langsung dengan hutan.

Menurut dia, penyerahan lahan pengganti itu harus segera dilakukan, mengingat proses penghijauan untuk menggantikan lahan yang terpakai harus segera dilakukan dengan pertimbangan kerugian ekologis.

"Lokasi lahan pengganti itu telah tertuang dalam Surat Menteri Kehutanan Nomor S.202/Menhut.VII/2009 tanggal 19 Maret 2009, sehingga kami terus mengupayakan agar penggantian itu segera terealisasi," katanya.

Selain lahan pengganti jalan tol, Perum Perhutani Unit 1 Jateng juga mempertanyakan penggantian lahan seluas 1.022 hektare yang terpakai untuk pembangunan Waduk Kedung Ombo sejak sekitar tahun 1989.

"Jangankan lahan seluas 1.022 hektare untuk Waduk Kedung Ombo, lahan pengganti yang hanya seluas 44,826 hektare untuk pembangunan jalan tol saja sampai saat ini tidak kunjung diberikan," katanya.

Ditanya tentang hutan Perum Perhutani lain yang sudah alih-fungsi, ia menyebutkan lahan seluas 6.331 hektare di kawasan Banyumas Barat yang saat ini sudah dibangun perumahan sejak puluhan tahun lalu.

Ia mengaku lahan seluas 6.331 hektare di kawasan Banyumas Barat tersebut sudah digunakan masyarakat sejak berpuluh tahun lalu, karena itu saat ini sudah membentuk permukiman secara turun-temurun.

"Oleh karena itu, kami mengharapkan Pemprov Jateng segera menyerahkan lahan pengganti, baik untuk proyek tol maupun Waduk Kedung Ombo tersebut agar segera bisa ditanami dan memperbaiki kondisi ekologis," kata Dadang

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

ATI: Silakan Evaluasi Tol Trans Jawa Tapi Perhatikan Pembebasan Lahan

Posted: 10 Jun 2010 11:59 AM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Kamis, 10/6/2010 | 18:59 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Tol Indonesia (ATI) memahami niat pemerintah yang akan mengevaluasi Tol Trans Jawa adalah untuk percepatan penyelesaian tol tersebut. "Tetapi, titik permasalahan pembangunan jalan tol yang terletak pada proses pembebasan lahan semestinya juga harus menjadi pertimbangan pemerintah," kata Ketua Asosiasis Tol Indonesia (ATI), Fatchur Rochman, saat dihubungi di Jakarta, Kamis.

Sebelumnya, praktisi jalan tol, Harya M Hidayat, menuding pembebasan lahan dan rumitnya mekanisme di Badan Layanan Umum pemerintah yang menjadi hambatan utama penyelesaian proyek tol di Indonesia selama ini.

"Hasil evaluasi kita selama ini, penyebab utama lambannya pengembangan tol Trans Jawa adalah sulitnya pembebasan lahan, termasuk rumit proses di BLU," kata Hidayat yang juga Direktur Utama PT Bakrie Toll Road.

Fatchur melanjutkan, evaluasi boleh saja, tetapi persoalan lahan yang menjadi tanggung jawab pemerintah juga harus menjadi perhatian.

"Boleh pemerintah teriak-teriak investor tidak punya dana, tetapi pemerintah juga harus lihat bagaimana kemajuan pembebasan lahannya," katanya.

Anggota Komisi V DPR RI, Nusyirwan Soedjono, menambahkan, kebijakan pemerintah yang paling utama adalah masalah lahan yang selama ini menjadi kendala utama. Oleh karena itu, dia mendorong agar pemerintah mengeluarkan Perpu (Peraturan Pemerintah Pengganti UU) untuk percepataan pembebasan tanah.

"Sebab bila menunggu UU prosesnya lama dan praktiknya tidak cukup satu tahun. Kenapa perpu, karena memang sekarang ini kebutuhan tanah untuk infrastruktur itu mendesak dan syarat itu sudah terpenuhi," kata Nusyirwan.

Menurut Nusyirwan, sebenarnya Kementerian PU tidak perlu lagi mengeluarkan Permen PU, karena setiap perjanjian kontrak ada klausul yang jelas.

"Tinggal sekarang keberanian dari Kementerian PU, mau dibawa kemana investor tersebut. Pemerintah harus tegas dong dan itu dari dulu saya omongin selama 2 tahun lalu dan sekarang seharusnya toll trans Jawa itu sudah jalan atau hampir selesai," kata politisi PDIP ini.

Sebelumnya, Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto, mengakui salah satu kendala lambannya Tol Trans Jawa, selain badan usaha yang dinilai tidak aktif, juga masalah pembebasan tanah.

"Ada tiga ruas jalan tol trans-Jawa yang benar-benar macet dalam pembebasan lahan, yaitu ruas Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, dan Batang-Semarang. Saat ini, proses pembebasan tanah untuk ketiga ruas itu baru mencapai 10 persen," kata Djoko.

Pemerintah sendiri melalui Kementerian Pekerjaan Umum telah menerbitkan peraturan menteri (permen) PU Nomor 06/PRT/M/2010 tentang Pedoman Evaluasi Penerusan Pengusahaan Jalan Tol.

Hal itu sebagai tindak lanjut dari Peraturan Presiden (Perpres) No13/2010 yang merupakan penyempurnaan Perpres No 67 tentang kerja sama pemerintah dan badan usaha dalam pembangunan dan atau pengelolaan infrastruktur. (ANT)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Mendesak, Keringanan Pajak bagi Perusahaan Green Building

Posted: 10 Jun 2010 10:12 AM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Laporan wartawan KOMPAS Haryo Damardono

Kamis, 10/6/2010 | 17:12 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com - Berdasarkan survei yang dilakukan Grup Regus terungkap, bahwa 85 persen perusahaan di Indonesia menyatakan, keringanan pajak dibutuhkan untuk mempercepat peningkatan investasi hijau .

Perkiraan konservatif menunjukkan, 38 persen ruang kantor tidak digunakan pada jangka waktu tertentu, namun ruang itu tetap diberi pemanas, pendingin dan diterangi lampu, sehingga menghasilkan berton-ton emisi karbon yang sia-sia setiap tahunnya.

"Karena itu, pengurangan energi pada ruang kantor yang tidak digunakan berhak memperoleh keringangan pajak sama seperti penggunaan peralatan hemat energi," kata William Willems, Wakil Presiden Regional, untuk Regus Asia Tenggara, Australia dan New Zealand , Kamis (10/6) di Jakarta.

Survei Regus pun menekankan, bahwa hanya 37 persen perusahaan di seluruh dunia yang benar-benar mengukur emisi mereka dan kurang dari seperlima perusahaan, yang mengukur jejak karbon dioksida yang ditinggalkan oleh kegiatan mereka.

Sebanyak 46 persen perusahaan di seluruh dunia menyatakan bahwa mereka hanya akan berinvestasi dalam peralatan rendah karbon jika biaya pengoperasiannya sama dengan atau lebih rendah dari peralatan konvensional. Yang sangat mengecewakan adalah 40 persen perusahaan telah berinvestasi dalam peralatan rendah karbon dan hanya 38 persen yang memiliki kebijakan perusahaan untuk melakukan hal itu.

Di Indonesia khususnya, survei menemukan bahwa kegiatan memonitor efisiensi energi dan jejak karbon dioksida lebih tersebar luas dibandingkan di tempat lain di seluruh dunia. Sebanyak 41 persen perusahaan memonitor jejak karbon dioksida mereka dan 63 persen memonitor konsumsi energi mereka.

Namun demikian, 44 persen perusahaan tidak memiliki kebijakan perusahaan untuk berinvestasi dalam peralatan hemat energi. Biaya pengoperasian dianggap penting oleh 70 persen perusahaan yang menyatakan bahwa mereka hanya akan berinvestasi dalam peralatan rendah karbo n dioksida jika biayanya lebih murah atau sama dengan mengoperasikan peralatan konvensional.

Akhirnya lebih dari 85 persen perusahaan menyatakan bahwa jika pemerintah menawarkan insentif pajak untuk berinvestasi dalam peralatan hemat energi atau rendah karbon, pelaku usaha akan sangat meningkatkan investasi hijau mereka.

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Sabtu, 05 Juni 2010

Rumah Idaman “Pemerintah Diminta Bangun Akses Baru ke Bandara” plus 2 more

Rumah Idaman “Pemerintah Diminta Bangun Akses Baru ke Bandara” plus 2 more


Pemerintah Diminta Bangun Akses Baru ke Bandara

Posted: 05 Jun 2010 12:49 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Sabtu, 5/6/2010 | 19:49 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Organisasi Pengusaha Nasional Angkutan Bermotor di Jalan (Organda) Eka Sari Lorena Soerbakti ikut mengkhawatirkan akses jalan menuju Bandara Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai.

Menurut Eka, angkutan darat dari dan menuju Soekarno-Hatta dan Ngurah Rai sebentar lagi bisa jenuh. Oleh karena itu, pemerintah seharusnya membuat sarana jalan menuju bandara. Di luar negeri, bukan hanya tol yang disiapkan menuju bandara, melainkan juga kereta bandara.

"Keputusan mencabut government support Rp 1,5 triliun untuk pembebasan tanah kereta bandara Soekarno-Hatta jelas akan menghambat penyelesaian proyek itu. Investor tentu akan keberatan karena nilai investasinya menjadi jauh lebih besar. Selain itu, desain proyek kereta bandara harus dievaluasi ulang karena lingkungan sudah berubah. Jangan sampai selesai dibuat, tetapi tidak memadai mengurai kemacetan," ungkap Eka.

Eka mencatat, transportasi jalan raya di Ibu Kota paling cepat bisa ditempuh dengan kecepatan 40 km per jam. Kecepatan drastis menurun dalam kondisi hujan menjadi 12 km per jam.

"Ini karena terlalu banyak mobil pribadi dan sepeda motor di jalanan Jakarta. Bayangkan, setiap bulan kepolisian menerbitkan 1.000 STNK untuk sepeda motor. Belum lagi mobil dan yang sudah ada. Semuanya berpangkal dari belum memadainya transportasi massal di Jakarta sehingga masyarakat lebih memilih naik kendaraan pribadi," tambahnya. (Gentur Putro Jati/KONTAN)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Perhotelan Jabar Sumbang Rp 119,6 Triliun

Posted: 05 Jun 2010 10:17 AM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Sabtu, 5/6/2010 | 17:17 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com   - Sektor perhotelan dan restoran di Provinsi Jawa Barat, mampu memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan daerah, yakni mencapai Rp119,64 triliun atau 19,66 persen dari total produk domestik regional bruto Jabar.

"Untuk sektor hotel dan restoran bersama-sama dengan perdagangan memberikan kontribusi sebesar Rp119,64 triliun, atau 19,66 persen dari total PDRB Provinsi Jawa Barat, atas dasar harga berlaku tahun 2008 sebesar Rp608,58 triliun," kata Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, usai Peresmian "Topping Off" atau Pengecoran Terakhir Grand Royal Panghegar Apartemen, di Jalan Merdeka Bandung, Sabtu.

Ia mengatakan, dengan kontrubusi tersebut, menunjukkan bahwa posisi Jawa Barat sebagai kontributor ketiga terbesar terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional setelah Provinsi DKI Jakarta dan Jawa Timur, dengan total kontribusi mencapai 14,49 persen.

Heryawan menyatakan pertumbuhan kawasan Jawa Barat, khususnya Kota Bandung sebagai daerah tujuan wisata domestik dan mancanegara cukup menggembirakan.  Ia mengatakan, selain berdampak pada pembangunan daerah, keberadaan sektor hotel dan restoran juga berdampak pada penerimaan dan pertumbuhan ekonomi, juga pada penyerapan tenaga kerja.

"Menurut Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat, berdasarkan data tahun 2009 sektor hotel dan restoran dapat menampung tenaga kerja sebanyak 21.959 orang, " katanya.  Pesatnya pertumbuhan industri pariwisata di Jawa Barat, kata Heryawan, jelas membutuhkan fasilitas hunian seperti hotel dan sarana wisata lainnya.
 (ANT)
 

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Jabar Tawarkan Investasi Bandara Internasional Kertajati ke China

Posted: 05 Jun 2010 09:41 AM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Sabtu, 5/6/2010 | 16:41 WIB

BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat, H Ahmad Heryawan, Senin (7/6) akan melakukan muhibah ke Shanghai, China dengan membawa misi penawaran empat megaproyek di provinsi itu kepada para investor di Shanghai.

Keempat megaproyek yang akan ditawarkan melalui ekspos di hadapan pemodal di Shanghai yakni proyek Bandara Internasional Jabar serta tiga mega proyek panas bumi atau geothermal di Gunung Papandayan, Ciremai, dan Gede Pangrango.

"Ketiga proyek itu memiliki prospek bisnis yang menjanjikan, apalagi ketiga proyek itu sudah mendapatkan dukungan semua pihak terkait di Indonesia sehingga layak ditawarkan kepada investor," kata Gubernur Heryawan.

Kunjungan ke luar negeri oleh Gubernur Jawa Barat itu bukan yang pertama kalinya ke China. Sebelumnya, Heryawan juga bertandang ke Ghuangzhou dengan misi yang sama yakni menawarkan kerja sama investasi.

Heryawan menyebut hubungan China-Indonesia sebagai hubungan kemitraan yang dinamis. Kombinasi hubungan antara negara industri dan negara dengan sumber daya alam terbesar baik daratan maupun perairan.

Sehingga, menurut dia, tidak berlebihan bila persahabatan tersebut merupakan salah satu terbesar di dunia dalam bidang perekonomian, dan terbesar di Asia Tenggara. Untuk itu, perlu upaya sungguh-sungguh guna memperkaya substansi kerja sama.

Melalui kunjungannya ke Shanghai, Heryawan berharap mampu mendorong pertumbuhan investasi di Jawa Barat. Apalagi sejumlah Mega Proyek akan ditawarkan, antara lain Bandara Internasional Kertajati dan tiga proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi.

Nilai total proyek-proyek itu mencapai Rp 6 triliun lebih, di mana Rp 3 triliun di antaranya adalah nilai estimasi proyek Bandara Internasional Kertajati.  Proyek-proyek itu akan ditawarkan dihadapan Forum Bisnis Indonesia-China di Shanghai, Selasa (8/6) mendatang. (ANT)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Rumah Idaman “Simfoni Alam Tropis di Taman Rumah” plus 3 more

Rumah Idaman “Simfoni Alam Tropis di Taman Rumah” plus 3 more


Simfoni Alam Tropis di Taman Rumah

Posted: 04 Jun 2010 12:07 PM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Jumat, 4/6/2010 | 19:07 WIB

KOMPAS.com - Bukan sekadar taman tropis dengan kolam ikan. Ada jembatan sebagai area favorit, yang menyatukan seluruh anggota keluarga.

Sinar matahari pagi mengguratkan bayangan di atas permukaan kolam dan dek. Kecipak puluhan ekor Koi yang tengah memperebutkan jatah makan pagi, menciptakan riak-riak air di permukaan. Suara burung Cucak Ijo, Murai Batu, dan Kenari, saling bersahutan. Suasana pagi yang indah.

"Suasana seperti ini sudah susah didapat, kalau tidak sengaja kita ciptakan," ucap Kurnia Ningsih, sang nyonya rumah. Itulah sebabnya, ia tak pernah menyesal telah mengalokasikan 77m2 lahan huniannya untuk taman belakang yang asri ini.

Kolam, yang sesungguhnya menjadi "jiwa" suasana di taman itu, membentang sepanjang 9,5m dengan lebar 4m. Kolam sedalam 60cm ini diisi lebih dari 40 ekor Koi. Meski berhubungan langsung dengan alam terbuka, air di dalam kolam terlihat jernih dan terpelihara kebersihannya.

Di atas kolam membentang sebuah jembatan ukuran ± 4,2mx 3m. Letaknya 10cm di atas permukaan air. Dek jembatan dari lembaran papan bangkirai itu pun seolah-olah melayang. Jembatan inilah tempat favorit keluarga, untuk menghabiskan waktu bersama sambil memberi makan ikan-ikan.

Kolam dikelilingi tanaman hijau. Di sua sisinya tumbuh Pisang Madagaskar (Ravenala madagascariensis). Tanah di antara pohon-pohon pisang itu ditanami Air Mancur (Russelia juncea). Di tengah kolam juga ada tanaman, seperti Kamboja (Plumeria rubra) dan Lilil Air Mancur (Hymenocallis sp). Keduanya tumbuh di dalam pot beton yang "direndam" dalam air kolam, dengan ukuran pot sedikit lebih tinggi dari permukaan air.

Sinar matahari, udara, air, dan tanaman, adalah empat elemen alam yang membangun suasana alami di halaman belakang ini. Pemilik rumah tak lupa menambahkan napas kehidupan melalui ikan-ikan Koi dan burung dalam sangkar, yang digantung tak jauh dari teras. Suara kicauan burung menggenapi keindahan suasana taman. (iDEA/Dewi Kartini)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Percantik Headboard Ranjang Tidur Pakai Lampu Cabe Rawit

Posted: 04 Jun 2010 11:52 AM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Jumat, 4/6/2010 | 18:52 WIB

KOMPAS.com - Ada banyak cara mengubah tampilan kamar tidur agar lebih menarik. Bisa menghiasnya dengan lukisan, atau sekadar menggunakan wallpaper dengan motif yang atraktif. Tapi terpikirkah oleh Anda untuk mendandani area di sekitar headboard ranjang?

Dinding di belakang area headboard ranjang bisa dimanfaatkan untuk memaksimalkan dekorasi ruang tidur. Untuk mempercantiknya, di sana di atas headboard bisa ditambahkan satu buah lukisan berukuran 250 cm x 150cm. Kehadirannya bisa menjadi focal point yang artistik.

Selain lukisan, masih banyak kreasi lain yang bisa digunakan untuk mengubah tampilan area sekitar headboard pada ranjang. Seperti yang tampak pada foto berikut ini. Bayangkan bila area headbord-nya hanya dihiasi cat polos berwarna cokelat.

Tampilannya mungkin terkesan hangat dan dinamis. Tapi dengan menambahkan elemen dekorasi pada area tersebut, maka ruang tidur akan terlihat makin hidup dan menimbulkan kesan romantis dengan adanya pencahayaan melalui lampu cabe rawit yang ditempel vertikal ke dinding dengan paku kecil.

Untuk membuatnya ternyata cukup mudah dan sederhana. Pertama, pilih lampu cabe rawit yang menggunakan dimmer agar lampu bisa "berkedip" nyala dan mati. Selanjutnya susunan lampu diatur hingga selebar headboard. Lalu tutup seluruh susunan lampu dengan bentangan beberapa lembar selendang tipis dengan motif yang berbeda ke dinding belakang area headboard. Untuk menempelnya, bisa menggunakan paku payung pada kedua ujungnya.

Hasilnya? Seperti yang Anda lihat pada foto, unik dan artistik. Dengan memaksimalkan area sekitar headboard, ruang tidur akan lebih "hidup" dan memikat hati siapapun yang memandangnya. (iDEA/Astri Diana)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Warna dan Suasana untuk Semua Anggota Keluarga

Posted: 04 Jun 2010 11:40 AM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Jumat, 4/6/2010 | 18:40 WIB

KOMPAS.com - Perlu kompromi untuk menentukan tema warna ruang keluarga. Warna netral menjadikan ruang tenang. Aksen warna tegas menjadikan ruang bergairah dan funky.

Ruang keluarga menjadi area yang paling sering dipergunakan secara bersama-sama. Di sini penghuni rumah biasa berkumpul, bercengkrama, sambil menonton film atau mendengarkan musik. Di sini pula, pada saat bersamaan, berlangsung kegiatan lain, seperti menerima kerabat, bermain, membaca, atau bekerja.

Sebuah ruang keluarga yang ideal sepantasnya mampu mengakomodasi segala kebutuhan bersama seperti di atas. Namun faktanya, banyak kendala untuk mewujudkan ruang keluarga yang seperti itu. Keterbatasan ruang atau jumlah dan ragam tingkah laku penghuni yang beda, menjadi alasan. Maka untuk menjadikan ruang keluarga yang ideal, perlu kompromi antaranggota keluarga. Misalnya, menentukan apa saja kegiatan yang "boleh" dilakukan di sana dan apa suasana yang diharapkan.

Setiap anggota keluarga tentu memiliki impian dan mood ruang yang berbeda. Orangtua mungkin menginginkan suasana yang tenang. Sedangkan anak-anak mungkin ingin suasana modern dan funky. Cobalah langkah terbaik, yaitu menyatukan keinginan-keinginan tersebut.

Langkah kompromi itu dapat diawali dari warna ruang. Untuk memberi kesan tenang, aplikasikan warna netral. Tipe warnanya lebih banyak warna-warna pastel. Pilihannya boleh berdasar warna alam yang tidak gelap dan tidak terlalu terang. Warna-warna pilihan itu, antara lain, putih atau hijau apel, biru langit atau biru lebih muda. Juga warna putih keabuan dan abu-abu muda.

Warna-warna tadi bisa dikombinasi dengan furnitur dan aksesori warna netral dan tegas. Mengaplikasikan furnitur warna netral dapat membuat ruang bersuasana tenang. Penambahkan sedikit furnitur warna kontras akan membuat ruang tampak bergairah. Penonjolan suasana itu dipertegas lagi dengan pilihan warna aksesori, seperti lampu dan pajangan. (iDEA/Rasantika M. Seta)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.

Mandi Cahaya di Bawah Atap Kaca Ruang Keluarga

Posted: 04 Jun 2010 11:33 AM PDT

Message from Five Filters: If you can, please donate to the full-text RSS service so we can continue developing it.

Jumat, 4/6/2010 | 18:33 WIB

KOMPAS.com - Langit tampak jelas kala dipandang dari sofa di dalam rumah. Itu terjadi karena atap ruangan terbuat dari kaca. Siang hari Anda bisa mandi cahaya, kalau malam atap bertabur bintang.

Ruang dengan bukaan besar memang bisa mengurangi privasi. Bayangkan, bagaimana perasaan Anda ketika sedang bersantai di ruang keluarga, diintip orang dari luar rumah? Betapapun pasti muncul perasaan risih atau malu. Namun bagi keluarga pemilik ruang keluarga ini, hal tersebut tidak menjadi masalah. Ruang dengan bukaan besar justru favorit mereka. Bahkan beberapa ruang yang menuntut privasi, memiliki bukaan besar. Salah satu contohnya, ruang keluarga.

Sebagian dinding ruang keluarga memakai unsur kaca. Deretan jendela kaca berada di sisi barat ruangan. Di atas area jendela ada skylight seluas 20 meter persegi. Kombinasi skylight dengan jendela kaca membuat ruang seluas 24 meter persegi ini amat terbuka. Suasana begitu terang pada siang hari.

"Bahkan sewaktu rumah baru selesai diba-ngun, intensitas cahaya ke ruangan ini terlihat berlebihan," kata Rianto Wibisono, kontraktor pembangunan rumah. Ini terjadi bukan karena kesalahan desain, melainkan pada pemilihan material. Seharusnya skylight menggunakan kaca gelap sehingga dapat meredam intensitas cahaya ke dalam ruang. Pemilihan kaca bening adalah agar intensitas cahaya yang masuk besar. "Kami enggak sangka kalau efeknya menjadikan ruang terlalu terang dan panas," jelas Rianto.

Namun arsitek Idris Samad jeli dalam mendesain rumah ini. Walau ruang keluarga memiliki bukaan besar, tingkat privasi masih bisa dipertahankan. Sang arsitek merancang adanya skylight dan pagar tembok di sekeliling rumah. Pagar inilah yang membatasi pandangan orang ke dalam rumah. (iDEA/Rasantika M. Seta)

Five Filters featured article: Into the Abyss. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction.