Kamis, 30 September 2010

Rumah Idaman “Investor Korea Selatan Bangun Hotel Bintang Lima di Palembang” plus 3 more

Rumah Idaman “Investor Korea Selatan Bangun Hotel Bintang Lima di Palembang” plus 3 more


Investor Korea Selatan Bangun Hotel Bintang Lima di Palembang

Posted: 30 Sep 2010 11:17 AM PDT

Jembatan Ampera, yang membentang di atas Sungai Musi sepanjang 1.777 meter dengan lebar 22 meter di tengah Kota Palembang, menjadi salah satu obyek wisata di Palemba

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perusahaan Korea Selatan "Kun Hwa Consulting & Engeneering" siap membangun tiga hotel berbintang lima di Kota Palembang dengan total investasi mencapai Rp600 miliar.

Pemkot Palembang menawarkan kawasan pinggir Sungai Musi sesuai dengan yang mereka inginkan. Lokasinya tepat di pinggir sungai sebelah hilir tidak jauh dari kantor pemkot setempat selain itu di kawasan 10 Ulu Palembang.

-- Sayuti Hadim

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah setempat, Sayutin Hadim, di Palembang, Kamis mengatakan perwakilan perusahaan tersebut dijadwalkan kembali berkunjung pada Oktober nanti guna menindaklanjuti rencana investasi.

"Ketertarikan mereka membangun hotel di Kota Palembang tepatnya di pinggir Sungai Musi tersebut setelah mengikuti temu investor pada Juli lalu," kata Sayuti.

Menurut dia, pemerintah kota menawarkan kawasan pinggir Sungai Musi sesuai dengan yang mereka inginkan. Lokasinya tepat di pinggir sungai sebelah hilir tidak jauh dari kantor pemkot setempat selain itu di kawasan 10 Ulu Palembang.

Sayuti mengatakan, dengan berlanjutnya pertemuan dengan perwakilan "Kun Hwa Konsulting Engenering" nanti pihaknya berharap pembangunan segera terealisasi.
Sehingga Palembang kembali memiliki tiga hotel berbintang lima yang akan menjadi fasilitas wisata di daerah itu, katanya.

Dia menjelaskan, selain perusahaan Korea Selatan tersebut Hotel Ritz Carlton dan Grand Hyatt juga berminat membangun hotel di daerah itu. "Pertemuan lanjutan juga akan dilaksanakan dalam waktu dekat dengan pemilik dua hotel jaringan internasional itu," ujarnya.

Sayuti menambahkan, sampai saat ini Palembang masih menjadi tujuan utama investasi di bidang jasa dan perdagangan. Namun pihaknya berharap penanaman modal di sektor lain, seperti industri juga meningkat.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Pangkalpinang Butuh 200 Kamar Hotel

Posted: 30 Sep 2010 11:05 AM PDT

PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Kota Pangkalpinang, Provinsi Bangka Belitung (Babel) setidaknya membutuhkan sebanyak 200 kamar hotel untuk mendukung program kepariwisataan di kota itu.

Saat ini jumlah kamar hotel dan penginapan di Pangkalpinang 26 hotel dan 614 kamar yang belum memadai menampung tamu. Terutama ketika ada kegiatan nasional dan acara tertentu seperti Cheng Beng (sembahyang kubur bagi warga Tionghoa).

-- Akhmad Elvian

"Pangkalpinang setidaknya membutuhkan 200 kamar untuk menampung tamu dan bagian upaya meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan di kota ini," kata Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Kota Pangkalpinang, Akhmad Elvian di Pangkalpinang, Kamis.

Ia menjelaskan, saat ini jumlah kamar hotel dan penginapan di Pangkalpinang sekitar 26 hotel dan 614 kamar yang jumlahnya masih belum memadai untuk menampung tamu.
Terutama ketika ada kegiatan-kegiatan tertentu seperti Cheng Beng (sembahyang kubur bagi warga Tionghoa) dan event nasional yang diselenggarakan di Pangkalpinang.

"Kamar selalu penuh ketika ada kegiatan tertentu, sehingga tidak jarang menggunakan kamar hotel yang terdapat di luar Kota Pangkalpinang," ujarnya.

Menurut dia, bisnis perhotelan dan sektor kepariwisataan lainnya cukup menjanjikan di Pangkalpinang mengingat Babel memiliki sejumlah objek wisata menarik seperti objek wisata bahari, religius dan budaya.

"Kami optimistis kekurangan kamar bisa teratasi karena sudah ada beberapa investor yang berminat untuk berinvestasi di bidang perhotelan,"katanya. "Namun satu yang menjadi kendala adalah ketersediaan arus listrik," ujarnya.

Ia mengatakan, Pangkalpinang merupakan barometer pariwisata di Babel karena sejumlah tamu terlebih dahulu menginap di Pangkalpinang sebelum mengunjung sejumlah objek wisata menarik dan eksotis di Babel.

"Fasilitas pendukung lainnhya sudah cukup memadai, demikian juga dengan sumber daya manusia andal di sektor kepariwisataan terus ditingkatkan bagian upaya mendukung pembangunan kepariwisataan," ujarnya.

Pihaknya juga akan menurunkan tim untuk memantau Hotel Menumbing yang kondisinya kurang terawat dan kumuh sehingga dinilai kurang layak dijadikan sebagai hotel untuk mendukung program pariwisata.

"Kami akan memantau kondisi hotel tersebut dan menyarankan pemilik hotel untuk meningkatkan pembangunan dan manajemennya, kondisinya memprihatinkan dan kumuh padahal hotel itu terdapat di jantung Kota Pangkalpinang," ujarnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Porsi KPR di Indonesia Sangat Mini

Posted: 30 Sep 2010 10:46 AM PDT

NUSA DUA, KOMPAS.com - Porsi penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) di Indonesia ternyata sangat mini. Saat ini, rasio KPR terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) baru sebesar 3 persen. Padahal, di negara-negara maju rasio penyaluran KPR terhadap PDB sudah menyentuh angka 50 persen.

Jika sensus Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan PDB Indonesia mencapai Rp 6.370 triliun, penyaluran KPR baru sebesar Rp 191,1 triliun. Bandingkan dengan total kredit perbankan yang mencapai Rp 1.632,1 triliun pada pertengahan September 2010 atau 25,62 persen dari PDB.

Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah S. Thaib mengatakan, penyaluran KPR di Indonesia ketinggalan jauh dari KPR di Inggris atau Amerika Serikat yang mencapai 50 persen PDB, bahkan lebih. Rasio KPR Indonesia hanya beda tipis dari rasio KPR India yang mencapai 5 persen.

"Meski KPR negara maju sudah tinggi, mereka masih berani memberikan insentif di sektor properti," ujar Hiramsyah di sela-sela The 25th Pan Pacific Conference of Real Estate Appraiser, Valuers, and Counselors, di Nusa Dua, Bali. Ia menilai, pertumbuhan KPR harus didorong mengingat di Indonesia ada kekurangan pasokan rumah sebanyak 8 juta unit. Angka ini setiap tahun bertambah sekitar 1 juta unit.

Hiramsyah menegaskan, pemerintah tidak perlu takut memberikan insentif khususnya ke sektor properti kelas menengah ke bawah. Misalnya, insentif berupa penurunan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). "BPHTB sebesar 5 persen itu terlalu tinggi, bagaimana mau mendorong orang beli rumah," kata Hiramsyah.

Penyaluran KPR di Indonesia ketinggalan jauh dari KPR di Inggris atau Amerika Serikat yang mencapai 50 persen PDB, bahkan lebih. Rasio KPR Indonesia hanya beda tipis dari rasio KPR India yang mencapai 5 persen.

-- Hiramsyah S Thaib

Padahal, di luar negeri pajak di sektor properti kecil karena properti merupakan sektor yang mendorong ekonomi bangsa dan menyerap banyak tenaga kerja, terutama di sektor konstruksi.

Ia mengutip pernyataan Real Estate Indonesia (REI) bahwa sektor properti memiliki multiplier effect 13 kali terhadap perekonomian. "Jadi, kalau pemerintah mau mendorong pertumbuhan ekonomi, selain infrastruktur yang harus didorong adalah sektor properti.

Berdasarkan data Bank Indonesia, hingga kuartal II 2010 penyaluran kredit properti mencapai Rp 230 triliun. Artinya, porsi kredit properti mencapai 14,52 persen dari total kredit perbankan pada kuartal II 2010 yang mencapai Rp 1.589,7 triliun.

Sebelumnya, General Manager Kredit Konsumer Bank BNI Diah Sulianto mengatakan, KPR masih menjadi andalan perbankan untuk menggenjot penyaluran kredit konsumsi. Ia menyebutkan, pertumbuhan KPR BNI tahun ini ditargetkan sebesar 20 persen. Hingga Juni 2010, BNI telah menyalurkan KPR sebesar Rp 11,2 triliun. (Hari Widowati/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Hari Habitat Dunia Targetkan Kota Lebih Baik

Posted: 30 Sep 2010 09:32 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) bersama dengan Kementerian Pekerjaan Umum (PU) pada bulan Oktober 2010 ini akan menyelenggarakan peringatan Hari Habitat Dunia (HHD) Tahun 2010 di Jakarta.

Tema ini menekankan pada pentingnya kualitas kota untuk menunjang kehidupan yang lebih baik, yang dapat mendorong potensi dan peluang, mengurangi kesenjangan serta menyediakan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat.

-- Oswar Mungkasa

Penyelenggaraan peringatan HHD 2010, yang ditetapkan oleh Majelis PBB jatuh setiap Senin pertama bulan Oktober ini diharapkan dapat mengingatkan dunia akan tanggung jawab bersama untuk masa depan permukiman yang lebih baik.

"Tema HHD 2010 adalah "Better City, Better Life" atau "Menuju Kota dan Kehidupan Lebih Baik". Sedangkan peringatan HHD akan jatuh pada hari Senin tanggal 4 Oktober 2010," ujar Ketua Tim Pelaksana HHD 2010, Oswar Mungkasa, pada saat Rapat Koordinasi Panitia HHD 2010 di Ruang Prambanan, Jakarta, Rabu (29/9).

Menurut Oswar, tema ini menekankan pada pentingnya kualitas kota untuk menunjang kehidupan yang lebih baik, yang dapat mendorong potensi dan peluang, mengurangi kesenjangan serta menyediakan hunian yang layak bagi seluruh lapisan masyarakat. Sedangkan perayaan global HHD akan berlangsung di Shanghai, RRC pada tanggal 4 Oktober 2010.

Oswar yang juga menjabat sebagai Kepala Biro Perencanaan dan Anggaran Kemenpera menambahkan, peringatan HHD 2010 di Indonesia dimaksudkan untuk meningkatkan kepedulian semua pihak (pemerintah pusat/daerah, pihak swasta, perguruan tinggi, masyarakat) serta mendorong pemikiran atas kondisi permukiman saat ini.

Sedangkan tujuannya adalah memberikan pemahaman ke masyarakat mengenai isu perumahan dan permukiman dan mendorong peran serta pemangku kepentingan bidang perumahan dan permukiman dalam kegiatan yang mendukung peningkatan pemahaman akan makna HHD dan implementasi Agenda Habitat, terutama generasi muda karena tanggung jawab keberlanjutan dunia di masa depan berada di tangan mereka.

"Salah satu keprihatinan dunia adalah meningkatnya perkotaan secara pesat. Sedangkan kemampuan pengelolaan sumberdaya di perkotaan masih terbatas," terangnya.

Lebih lanjut, Oswar menerangkan bahwa untuk dapat mewujudkan "Kota yang Lebih Baik", pihaknya ke depan juga akan melakukan berbagai upaya untuk menyosialisasikan pentingnya perumahan bagi sebuah bangsa dan mendorong keterlibatan berbagai pihak, baik di tingkat pemerintah pusat/provinsi, kota/kabupaten maupun di lingkungan masyarakat.

Selain itu, imbuh Oswar, sebagai peringatan puncak HHD akan dilakukan peluncuran buku bertajuk "Kilas Balik Perumahan 1900-2000" dan "Mengusik Tata Penyelenggaraan Lingkungan Hidup dan Permukiman" pada tanggal 18 Oktober 2010 yang akan datang.

Dalam mendukung kampanye peringatan HHD, pihaknya juga merencanakan berbagai kegiatan pendukung, yaitu talkshow di media massa, seminar/forum diskusi tentang pembangunan perumahan, tur hijau kampung kota, tur permukiman layak huni, jambore sanitasi serta youth urban forum di Surabaya.

"Kami berharap peringatan HHD 2010 bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat dan generasi muda Indonesia akan pentingnya perumahan untuk masa depan sebuah bangsa. Sedangkan melalui peluncuran buku, kami ingin agar dapat diperoleh informasi tentang perumahan yang dapat dibaca serta dipahami oleh semua pihak dan memberikan makna tersendiri dalam peringatan HHD," harapnya.

Informasi tentang penyelenggaran peringatan HHD Tahun 2010 ini juga dapat dilihat pada alamat situs http://www.habitat-indonesia.or.id.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Rabu, 29 September 2010

Rumah Idaman “Bakrie Toll Road Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun” plus 3 more

Rumah Idaman “Bakrie Toll Road Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun” plus 3 more


Bakrie Toll Road Terbitkan Obligasi Rp 1,5 Triliun

Posted: 29 Sep 2010 03:50 PM PDT

NUSA DUA, KOMPAS.com - PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) semakin gencar menggarap proyek jalan tol. Pada semester I-2011, anak usaha Bakrieland, PT Bakrie Toll Road akan menerbitkan obligasi senilai Rp 1 triliun-Rp 1,5 triliun untuk membiayai proyek jalan tol dan refinancing utang yang akan jatuh tempo.

Rencananya, Bakrieland akan melaksanakan seleksi penjamin emisi penerbitan obligasi tersebut pada akhir 2010. "Dana penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk refinancing utang dan modal kerja pembebasan lahan dan pengembangan jalan tol," kata Presiden Direktur PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) Hiramsyah S. Thaib usai berbicara di The 25th Pan Pacific Congress di Nusa Dua, Bali, Selasa (28/9).

Menurutnya, Bakrie Toll Road perlu me-refinancing utang, khususnya yang berasal dari perbankan, agar laporan keuangannya lebih sehat. Pasalnya, beban pembayaran bunga utang bank tahun depan dikhawatirkan akan meningkat.

Karena obligasi baru terbit tahun depan, hingga akhir tahun ini, Bakrie Toll harus memanfaatkan pinjaman bank yang telah diterimanya. "Oleh karena itu, kami akan menerbitkan obligasi ketika kami benar-benar butuh dana segar," ujar dia.

Sejatinya, Bakrie Toll Road baru menerima dana bantuan layanan umum (BLU) senilai Rp 800 miliar yang terlambat cair. Tapi, pengucuran dana yang telat membuat pembebasan lahan dan konstruksi dua proyek tol baru terlambat. Selain itu, penyerapan dana menjadi relatif rendah.

Jajaki mitra baru
Untuk mengembangkan bisnisnya, saat ini, Bakrie Toll Road dan Bakrieland Development juga tengah menjajaki kemungkinan menggaet calon investor dari luar negeri. "Kami masih ngobrol dengan beberapa mitra asing, mudah-mudahan tahun depan bisa terealisasi," tuturnya.

Hiramsyah mengaku, calon investor yang berminat kepada proyek jalan tol itu berasal dari Asia dan Amerika Serikat. Catatan saja, saat ini, bakrie Toll Road tengah menggarap tiga ruas tol, yaitu Ciawi-Sukabumi, Pejagan-Pemalang, dan Batang-Semarang.

Selain itu, ada tiga investor Timur Tengah yang melirik proyek properti Bakrieland. Antara lain berasal dari Arab Saudi dan Qatar. "Mereka berminat menggarap proyek city property dan landed residential karena sekarang kita pemilik landbank terbesar dengan masuk ke Bukit Jonggol," jelas Hiramsyah. (Hari Widowati/KONTAN)

Dana penerbitan obligasi ini akan digunakan untuk refinancing utang dan modal kerja pembebasan lahan dan pengembangan jalan tol.

-- Hiramsyah S Thaib

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Pembangunan Hotel The Victorian Park Ambon Butuh Amdal

Posted: 29 Sep 2010 03:27 PM PDT

AMBON, KOMPAS.com - Rencana pembangunan Hotel "The Victorian Park" di Taman Victoria, kawasan Pantai Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon oleh perusahaan Space Concorcium (Spacecon) butuh kajian studi kelayakan.

Pembangunan megaproyek ini bisa dirasakan manfaatnya masyarakat. Selain itu dilanjutkan dengan pengembangan Ambon Water Front City, Merdeka dan Baguala Square. Ini bisa mengantarkan Ambon menuju kota mini metropolitan.

-- Olivia Latuconsina

"Pembangunan ini strategis dalam mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat, namun yang harus diperhatikan adalah masalah Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal)," kata Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bapekot) Pemkot setempat, Syarief Tuasikal, di Ambon, Rabu.

Menurut dia, wilayah Kota Ambon lama (pusat kota) dinilai sudah tidak layak lagi untuk lokasi pembangunan skala besar, karena saat ini ruang terbuka hijau di sana sudah semakin sempit.

"Dalam pembangunan ini harus memperhatikan masalah lingkungan yakni sanitasi, karena saat ini kondisi laut Ambon sudah disterilkan dari sampah dan limbah," kata Tuasikal.

Ia mengakui, Pemkot Ambon pada 2006 - 2011 telah menetapkan Desa Passo, Kecamatan Baguala, sebagai kota transit bisnis, karena wilayah pusat kota sudah tidak layak untuk dilakukan pembangunan, sehingga dialihkan ke kawasan ini.

Luas wilayah Kota Ambon yakni sebesar 337 km2, yang terdiri dari daratan 355,4 km, sedangkan 17,55 km2 lainnya adalah laut. Selain itu Topografi Kota Ambon terdiri dari lautan, daratan serta perbukitan. 

Wakil Wali Kota Ambon, Olivia Latuconsina mengatakan, pengembangan kota Ambon jangan hanya berpatokan pada satu titik, namun harus melihat semua aspek, yakni kesejahteraan dan kemakmuran masyarakat.

"Prinsipnya Pemkot mendukung pembangunan hotel yang dilengkapi sarana perbelanjaan dan restoran yang bisa memanjakan masyarakat dan para wisatawan berkunjung di kota Ambon, serta mewujudkan daerah ini menjadi kancah internasional," katanya.

Latuconsina mengharapkan adanya sinergitas pembangunan yang modern antara pemerintah, investor dan masyarakat sehingga tidak tumpang tindih.

"Pembangunan mega proyek ini bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, selain itu dilanjutkan dengan pengembangan lainnya seperti Ambon Water Front City, Merdeka dan Baguala Square, sehingga bisa mengantarkan Ambon menuju kota mini metropolitan," kata Olivia Latuconsina.

Rp2 triliun
Sebelumnya Presiden Direktur Spacecon, Rafael Chin mengatakan, pihaknya merencanakan pembangunan hotel "The Victorian Park", dengan nilai investasi mencapai Rp2 triliun 

"Kami menjadwalkan pembangunannya dimulai Desember 2010 dan rampung pada 2012. Pembangunannya sebagai bentuk kepedulian untuk mengembangkan dunia pariwisata di Maluku. Hotel yang dibangun di atas lahan seluas 20 hektare itu terdiri atas 40 lantai dengan kapasitas kamar 2.000 unit," ujarnya. 

Menurut Rafael Chin, selain itu, perusahaan itu juga akan melakukan kerja sama dengan PT. Angkasa Pura untuk pengembangan penerbangan internasional dari Bandara internasional Pattimura Ambon.

"Kerja sama dengan Angkasa Pura sebagai pengelola bandara untuk peningkatan oprasional dan manajemen bertaraf internasional termasuk perpanjangan landasan pacu (runway) sehingga dapat disinggahi pesawat berbadan lebar yang melayani penerbangan internasional ke kawasan Asean," ujarnya.

Rafael menilai, kedudukan Maluku secara geografis sangat strategis karena berbatasan dengan negara tetangga seperti Australia dan Timor Leste.

"Kami akan jadikan Maluku sebagai salah satu pintu masuk wisataan mancanegara karena letaknya sangat strategis, sehingga nantinya orang dari Jepang, Korea, China, Filipina dan sejumlah negara di Asia tidak perlu terbang langsung ke Jakarta tetapi cukup transit melalui Ambon," katanya

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Keberadaan MAPPI Sangat Membantu Pengusaha Properti

Posted: 29 Sep 2010 03:17 PM PDT

ILUSTRASI Pembangunan properti di Indonesia makin berkembang pesat. Keberadaan MAPPI sangat membantu perusahaan properti

DENPASAR, KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Kementerian Keuangan, Mulia P Nasution, mengatakan, keberadaan Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) sangat membantu bagi pengusaha yang bergerak di bidang properti.

Lembaga ini akan menilai dan sekaligus memberi rekomendasi kepada bank yang akan mendanai rencana pembangunan oleh para pengusaha properti tersebut.

-- Mulia P Nasution

"Lembaga ini akan menilai dan sekaligus memberi rekomendasi kepada bank yang akan mendanai rencana pembangunan oleh para pengusaha properti tersebut," katanya di Nusa Dua, Bali, Selasa.

Usai membuka acara "The 25Th Pan Pasific Conggres of Real Estate Appraisers, Valuers and Counsellors" itu, ia mengatakan, ke depan diharapkan lembaga ini kinerjanya agar terus ditingkatkan, karena pembangunan properti di Tanah Air akan semakin berkembang.

"Dengan semakin berkembangnya pembangunan properti tersebut, sudah tentu kendala yang dihadapi di lapangan lembaga ini akan semakin banyak pula, seperti pembebasan lahan," katanya.

Ia mengatakan, pemerintah telah merancang Undang Undang Pengadaan Tanah untuk properti, sehingga nantinya para pengusaha diharapkan tidak lagi mempersoalkan lahan dalam pembangunannya.

"Selama ini pihak pengembang sering berbenturan dengan warga masyarakat soal harga tanah yang ditetapkan oleh pemilik tanah tersebut," katanya.

Dikatakan, jika Rencana Undang Undang Pengadaan Lahan tersebut ditetapkan oleh DPR, maka pengembang maupun warga masyarakat ketika pembebasan lahan tidak akan terjadi permasalahan.

"Sebelum RUU itu diserahkan kepada DPR, RUU itu masih dibahas di Kementerian Keuangan dan berkoordinasi dengan Kementerian Hukum dan HAM," ujarnya.

Sementara Ketua umum MAPPI, Hamid Yusuf, mengatakan, animo dari para profesional penilai dan pelaku usaha di Indonesia untuk mengikuti kegiatan kongres itu sangat positif. "Ini tercermin dari jumlah peserta yang jumlahnya mencapai 600 orang dari 17 negera di dunia," katanya.

Ia mengatakan, negara yang ikutserta antara lain, Jepang, Kanada, China, Jerman, Selandia Baru, Filipina, Singapura, Amerika Serikat, dan tuan rumah Indonesia. "Selain kegiatan diskusi yang membahas krisis keuangan, juga peserta delegasi saling bertukar informasi dan pengalaman dalam menghadapi permasalahan seperti itu," katanya.

Pihak panitia juga mengagendakan berwisata ke sejumlah objek- objek wisata di Bali, seperti ke Garuda Wisnu Kencana (GWK) dan Tanah Lot, Kabupaten Tabanan.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Prodexim Terjun dalam Bisnis Perumahan

Posted: 29 Sep 2010 02:59 PM PDT

PALEMBANG, KOMPAS.com - Perusahaan daerah Prodexim berencana terjun dalam bisnis perumahan setelah menjual aset berupa tanah milik perusahaan di Pangkalan Balai, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan.

"Tanah di sana sejak 1998 tidak dimanfaatkan dan ada tawaran pihak ke III untuk perumahaan," kata Direktur PD Prodexim, Muchlis di Palembang, Rabu. Menurut dia, luas tanahnya 3,7 hektare dan hasil penjualan tanah aset itu akan digunakan untuk bisnis perumahan yang lebih menjanjikan.

"Harga tanah disesuaikan dengan ketentuan berlaku. Dari penjualan tanah, akan diperoleh hasil, demikian pula dari penjualan rumah," katanya. Dari pejualan rumah, pihak ketiga menawarkan 15 persen untuk PD Prodexim. "Tapi itu baru penawaran mereka," kata Muchlis. 

Aset tanah yang dijual merupakan aset PD Prodexim. Dan PD Prodexim mendapatkan  uang dari penjualan tanah aset dan bagi hasil dari penjualan rumah. Dengan uang itu, Prodexim  membangun 180-200 unit serta 21 unit rumah toko (ruko). Perumahan yang akan dibangun bertipe 36 sampai tipe 70,  namun harganya masih dihitung.

Anggota Komisi III DPRD Sumatera Selatan, Agus Sutikno membenarkan ada rencana pembangunan perumahan. "Namun DPRD ingin mengetahui status dan struktur perusahaan daerah itu  lebih dahulu," tandas Agus. 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Selasa, 28 September 2010

Rumah Idaman “Indonesia Kekurangan 8 Juta Rumah Menengah Bawah” plus 3 more

Rumah Idaman “Indonesia Kekurangan 8 Juta Rumah Menengah Bawah” plus 3 more


Indonesia Kekurangan 8 Juta Rumah Menengah Bawah

Posted: 28 Sep 2010 02:02 PM PDT

NUSA DUA, KOMPAS.com - Pasokan rumah untuk masyarakat menengah ke bawah di Indonesia sangat minim. Bahkan, Indonesia kekurangan pasokan hingga 8 juta unit rumah.

Direktur Utama PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah S Thaib menyebutkan, data terakhir yang diperoleh Real Estat Indonesia (REI) dan Kementerian Perumahan, kekurangan pasokan rumah mencapai 8 juta unit. "Yang terbesar kurangnya itu adalah pasokan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, yaitu rumah susun sederhana (RSS) dan rusunami.

"Inilah yang seharusnya menjadi concern pemerintah, bukan hanya sektor swasta saja yang diberi tugas tetapi sektor pemerintah juga," ujar Hiramsyah usai berbicara di The 25th Pan Pacific Congress di Nusa Dua, Bali, Selasa (28/9).

Menurutnya, pemerintah belum memberikan perhatian yang cukup terhadap masalah perumahan ini. Tengok saja, anggaran untuk perumahan mungkin sekitar 0,2 persen dari total anggaran pemerintah.

Yang terbesar kurangnya itu adalah pasokan untuk masyarakat kelas menengah ke bawah, yaitu rumah susun sederhana (RSS) dan rusunami.

-- Hiramsyah S Thaib

Padahal, anggaran untuk pendidikan sudah mencapai 20 persen dan anggaran kesehatan sekitar 3 persen. "Kalau bicara kesehatan, 50 persen dari masalah kesehatan itu mungkin adalah nasalah sanitasi, masalah lingkungan yang penyebabnya adalah kekumuhan lingkungan," ujar Hiramsyah. Dus, pembangunan rusunami sejatinya punya tujuan lain. Yaitu, untuk menata dan menciptakan lingkungan yang sehat.

Ia mencontohkan, di Singapura ada House Development Board yang tugasnya benar-benar untuk membangun rusunami. Masalahnya, rusunami yang berharga murah kerap jatuh ke tangan orang yang salah.

"Ini hanya masalah administrasi, rusunami hanya boleh dibeli dengan kredit yang disediakan perbankan dan pemerintah yang menunjuk banknya. Bank-bank inilah yang menentukan apakah layak atau tidak mereka membeli rusunami," tandasnya. (Hari Widowati/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

DAK Perumahan Diberikan ke Pemda yang Bebaskan IMB

Posted: 28 Sep 2010 11:30 AM PDT

KARAWANG, KOMPAS.com - Dana Alokasi Khusus (DAK) Perumahan akan diberikan kepada pemerintah daerah (Pemda) yang dapat membebaskan Izin Mendirikan Bangunan (IMB) untuk pembangunan rumah masyarakat berpenghasilan rendah. Hal itu merupakan salah satu persyaratan yang ditetapkan oleh Kemenpera terkait DAK Perumahan selain adanya Peraturan Daerah Tata Ruang serta zonasi khusus perumahan.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa kepada sejumlah wartawan seusai meresmikan sebanyak 9.239 unit perumahan sejahtera tapak di Karawang, Jawa Barat, Rabu (28/9) siang. Pada kesempatan itu Menpera meresmikan 9.239 unit rumah yang dibangun oleh pengembang yang tergabung dalam Apersi se-Provinsi Jawa Barat.

"Sifatnya nanti berupa insentif dan disentif. Jika ada daerah yang tidak melaksanakan hal itu (pembebasan IMB-red) tentunya tidak akan mendapatkan DAK Perumahan," ujar Menpera.

Suharso menuturkan, penyaluran DAK Perumahan nantinya akan terkait dalam APBN tahun 2011. Untuk itu, saat ini Kemenpera tengah menyiapkan petunjuk teknis dalam Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat (Permenpera) yang mengatur soal DAK Perumahan tersebut.

"Mungkin nanti dalam Juknis permenpera tentang DAK Perumahan akan ditulis Pemda harus membebaskan IMB," terangnya.

Menpera menjelaskan, Kemenpera pada tahun ini mentargetkan sebanyak 150.000 unit pembangunan rumah sejahtera tapak. Sedangkan pembangunan rumah sejahtera susun jumlahnya sekitar 130.000 unit. Namun demikian, berdasarkan realisasi yang dimonitor melalui Bank BTN per bulan Juli sudah mencapai 60.000 unit.

Sifatnya nanti berupa insentif dan disentif. Jika ada daerah yang tidak melaksanakan hal itu (pembebasan IMB) tentunya tidak akan mendapatkan DAK Perumahan.

-- Suharso Monoarfa

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

9.239 Rumah Sejahtera Tapak di Karawang Diresmikan

Posted: 28 Sep 2010 11:14 AM PDT

Menpera Suharso Monoarfa meresmikan 9.239 unit perumahan sejahtera tapak di Karawang, Jawa Barat, Selasa (28/9/10)

KARAWANG, KOMPAS.com -  Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa meresmikan 9.239 unit perumahan sejahtera tapak di Karawang, Jawa Barat, Rabu (28/9) siang. Rumah yang diresmikan oleh Menpera itu dibangun oleh pengembang yang tergabung dalam Apersi se-Provinsi Jawa Barat.

Menpera Suharso Monoarfa menyatakan, pembangunan perumahan di daerah ke depan harus terus ditingkatkan mengingat kebutuhan hunian yang terus meningkat. Untuk itu, baik pengembang maupun pemerintah daerah (Pemda) dapat saling bekerja sama untuk memenuhi kebutuhan rumah, khususnya bagi masyarakat berpenghasilan menengah bawah.

"Pada kesempatan ini saya ingin memprovokasi pemerintah daerah untuk memberi perhatian khusus pada bidang perumahan, khususnya perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebab urusan perumahan kini sudah menjadi urusan wajib daerah," ujar Menpera dalam sambutannya.

Lebih lanjut, Menpera menuturkan, dirinya ingin perumahan ke depan dapat menjadi instrumen penting dalam perencanaan pembangunan kota-kota di daerah. Meskipun kapastitas fiskal daerah untuk pembangunan rumah masyarakat tidak mencukupi, bukan berarti hal itu menjadi pengecualian Pemda untuk tidak memperhatikan bidang perumahan karena hal itu menjadi kebutuhan dasar setiap manusia.

"Setiap orang pasti pulang ke rumah meskipun rumah itu berupa kontrakan, kos-kosan ataupun pondok indah mertua. Begitu pula setelah lelah beraktifitas seharian seperti polisi, tentara, pedagang maupun masyarakat umum tentunya membutuhkan rumah untuk tempat beristirahat," terang Suharso.

Pada kesempatan itu, Menpera juga mengingatkan agar Pemda tidak memihak pengembang tertentu dalam pembangunan perumahan. Jangan sampai Pemda hanya berpihak pada pembangunan perumahan mewah dan menganaktirikan perumahan bagi MBR. Sebab, jika perumahan bagi MBR terpenuhi tentunya masyarakat dapat menikmati pembangunan yang dilakukan oleh Pemda.

Untuk itu, ungkap Menpera, dirinya telah melakukan diskusi dengan Mendagri untuk membebaskan biaya Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) bagi pengembang yang ingin mengembangkan perumahan MBR.

"Kalau bisa Pemda melayani pelayanan surat IMB dengan cepat. IMB itu jumlahnya tidak seberapa bagi Pendapatan Asli Daerah. Jadi ke depan kami akan membebaskan IMB bagi pembangunan rumah MBR. Jika Pemda bisa menggandeng perusahaan-perusahaan di daerah untuk menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) ke perumahan tentunya hal itu lebih baik lagi," tegasnya.

Sementara itu, Ketua DPP Apersi Eddy Ganefo mengungkapkan, pihaknya optimis Apersi tahun ini bisa memenuhi target pembangunan rumah sejahtera tapak sebanyak 85.000 unit. Meskipun saat ini baru tercapai sekitar 50 persen dari target yang ditetapkan, Apersi akan terus meningkatkan pembangunan rumah sehingga dapat diresmikan oleh Menpera setiap tahunnya.

"Ini (peresmian rumah sejahtera oleh Menpera-red) merupakan bukti bahwa pengembang yang menjadi anggota Apersi terus bekerja. Kami berharap tiap tahun Menpera bisa meresmikan rumah yang dibangun oleh Apersi," harapnya.

Eddy menerangkan, 9.239 unit rumah yang diresmikan ini merupakan gabungan dari 23 pengembang dari 194 pengembang yang tergabung dalam DPD Apersi se-Provinsi Jawa Barat. Sebanyak 400 unit rumah tipe 29 yang turut diresmikan berada di Griya Indah Karawang, Karawang Timur.

Saya ingin memprovokasi pemerintah daerah untuk memberi perhatian khusus pada bidang perumahan, khususnya perumahan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Sebab urusan perumahan kini sudah menjadi urusan wajib daerah.

-- Suharso Monoarfa

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Wapres Minta Konstruksi MRT Dipercepat

Posted: 28 Sep 2010 10:36 AM PDT

ILUSTRASI: Suasana di MRT Hong Kong, China. Foto diambil pekan pertama bulan Juli 2010. MRT Jakarta tahap I direncanakan selesai akhir tahun 2016

JAKARTA, KOMPAS.com — Untuk mengurai kemacetan lalu lintas di ibu kota Jakarta, Wakil Presiden Boediono meminta Japan for International Corporation Agency (JICA) mempercepat rancang bangun dan pembangunan konstruksi angkutan massal transportasi atau mass rapid transportation (MRT).

Diharapkan, dengan selesainya rancang bangun proyek MRT tahun depan, maka pembangunan konstruksinya sudah dapat dimulai beberapa tahun lagi.

Harapan itu disampaikan Wapres Boediono, sebagaimana diungkapkan Juru Bicara Wapres, yang juga Staf Khusus Wapres Bidang Media Massa Yopie Hidayat, kepada pers seusai mendampingi Wapres bertemu dengan Chairman JICA Kenzo Oshima di Istana Wapres, Jakarta, Selasa (28/9/2010).

"Wapres memang sangat menaruh perhatian dengan pembangunan MRT. Oleh sebab itu, diharapkan pembangunan konstruksinya dipercepat. Lebih dulu diharapkan selesai tahun depan rancang bangunnya," tandasnya. Menurut Yopie, pembangunan proyek MRT memang salah satu dari 17 langkah terobosan yang ditetapkan Wapres untuk mengatasi kemacetan di Jakarta secara menyeluruh.

Yopie menambahkan, pelaksanaan pembangunan MRT masih berjalan pada jalurnya sehingga tidak ada hambatan yang mengganggu. "Sekarang ini masih on the track-lah pelaksanaannya," lanjutnya. Dikatakan Yopie, salah satu kemajuan yang bisa dicapai adalah disetujuinya jalur MRT dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Kota.

Sebelumnya, yang baru disetujui adalah jalur Lebak Bulus ke Bundaran HI. "Jadi, nantinya, untuk mempercepat pembangunan MRT, jalur Lebak Bulus-Bundaran HI dibangun paralel dengan Bundaran HI-Kota," lanjut Yopie.

Ditanya apakah dibahas juga mengenai potensi tanah ambles dalam perencanaan pembangunan MRT, Yopie menampik. Sementara itu, menurut Direktur Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan Rahmat Waluyanto, untuk fase pertama dana pembangunan MRT yang telah ditandatangani pada Maret 2009 senilai 48,2 miliar yen.

"Akan tetapi, untuk fase kedua dan ketiga belum ada loan agreement-nya karena belum adanya daftar kegiatan dari Badan Perencana Pembangunan Nasional (Bappenas)," kata Rahmat. (KOMPAS/Suhartono)

Salah satu kemajuan yang bisa dicapai adalah disetujui jalur MRT dari Bundaran Hotel Indonesia (HI) menuju Kota.

-- Yopie Hidayat

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Senin, 27 September 2010

Rumah Idaman Bank Chinatrust Indonesia Luncurkan Produk KPR

Rumah Idaman Bank Chinatrust Indonesia Luncurkan Produk KPR


Bank Chinatrust Indonesia Luncurkan Produk KPR

Posted: 27 Sep 2010 07:24 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasar kredit kepemilikan rumah (KPR) kedatangan pemain baru. Senin (27/9), Bank Chinatrust Indonesia (BCI) meluncurkan produk KPR anyarnya yang ditujukan ke pasar menengah ke atas.

"Tidak hanya untuk individu, tetapi ada juga untuk pembelian properti untuk tujuan bisnis (commercial property)," ujar Mie Mie Murniati, Senior Vice President BCI.

Untuk saat ini, maksimal pinjaman untuk commercial property sebesar Rp 10 miliar. "Ke depannya kita akan melihat masukan dari debitur," tambah Mie Mie.

BCI sendiri menargetkan penyaluran KPR sebesar Rp 200 miliar hingga akhir tahun. Menurut Mie Mie, pihaknya optimistis bisa mencapai target tersebut. Salah satu caranya adalah dengan menggandeng para broker, seperti Ray White, Century 21, LJ Hooker, Era Indonesia, Coldwell Banker, dan Harcourt. (Steffi Indrajana/KONTAN)
 

Tidak hanya untuk individu, tetapi ada juga untuk pembelian properti untuk tujuan bisnis (commercial property).

-- Mie Murniati

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Minggu, 26 September 2010

Rumah Idaman “Pesan Kamar Hotel Harris dari Ponsel Pintar” plus 2 more

Rumah Idaman “Pesan Kamar Hotel Harris dari Ponsel Pintar” plus 2 more


Pesan Kamar Hotel Harris dari Ponsel Pintar

Posted: 27 Sep 2010 03:47 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Harris Hotels & Resorts meluncurkan aplikasi WAP yang semakin mempermudah para pelanggan untuk memesan kamar. Aplikasi ini sangat membantu mencari dan memilih hotel, informasi mengenai hotel, foto-foto hotel dan terutama untuk memesan kamar. Pengguna Blackberry juga dapat mengunduh Blackberry launcher di situs harrishotels.com.

"Kami  menciptakan sebuah alternatif baru bagi para pelanggan untuk memesan kamar di hotel kami. Kini para pelanggan Harris dapat dengan mudah mengakses situs dan memesan kamar melalui perangkat telepon dimana pun mereka berada," kata Rini Wulandari, Corporate Director of Marketing, Tauzia Hotel Management, perusahaan operator Harris Hotels & Resorts. Rini yakin, dengan semakin bertambahnya pengguna smartphones, layanan ini akan makin dikenal
dan digunakan oleh banyak orang"

Harris Hotels & Resorts saat ini terdiri dari enam properti, sedangkan 12 properti lagi yang sedang diselesaikan. Yaitu terdiri dari masing-masing 2 properti di Jakarta, Bandung, Batam Center, Puncak, Sentul, Surabaya, Malang. Kemudian 4 properti lainnya di Bali. Sehingga pada tahun 2012, sebanyak 18 properti dari Harris Hotels & Resorts akan beroperasi dengan jumlah total kamar 2.799 unit.

Kami menciptakan sebuah alternatif baru bagi para pelanggan untuk memesan kamar di hotel kami. Kini para pelanggan Harris dapat dengan mudah mengakses situs dan memesan kamar melalui perangkat telepon dimana pun mereka berada.

-- Rini Wulandari

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Aston Segera Operasikan favehotel ke-4 di Bali

Posted: 27 Sep 2010 03:28 AM PDT

BALI, KOMPAS.com - Aston International makin agresif berekspansi di Bali. Aston akan mengoperasikan favehotel ke-4 di Kuta, Bali, setelah Denpasar, Legian, dan Seminyak.

Hotel bintang dua dengan brand favehotel Kuta ini akan beroperasi pada Oktober 2011. Hotel ini memiliki 100 kamar hotel bintang dua yang dapat dicapai dengan berjalan kaki ke pusat Kuta dan beragam pusat perbelanjaan serta hiburan. Kemudahan ini  menjadikan favehotel Kuta sangat ideal bagi para pelancong yang mencari akomodasi berkualitas dengan bujet terbatas tepat di pusat Kuta. Favehotel Kuta ini akan memiliki fasilitas ruang parkir yang luas dan cafĂ© shop yang eklektik dan trendi.

Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Aston International, Mr. Norbert Vas mengatakan, "Permintaan akan hotel brand dengan standar internasional di Bali benar-benar tak berbatas dan kami sangat yakin bahwa favehotel baru ini akan menjadi sangat populer dan berjalan dengan baik. Kami percaya masih ada ruang dan kami juga sedang mencari kemungkinan untuk menambah 150 kamar favehotel di Jalan Dianapura, serta lokasi di Jalan Dewi Sri, Sunset Road, Tuban, dan Singaraja."

Hotel bintang dua dengan brand favehotel Kuta ini akan beroperasi Oktober 2011. Hotel ini memiliki 100 kamar hotel bintang dua yang dapat dicapai dengan berjalan kaki ke pusat Kuta dan beragam pusat perbelanjaan serta hiburan.

Menurut Norbert, selain Bali, Aston juga sedang mengembangkan sebuah favehotel di Langkawi, Malaysia, dua di Jakarta, dua di Surabaya, dan daerah tujuan lainnya seperti Solo, Solo Baru, dan Banjarmasin."
 
Favehotel merupakan brand pilihan terbaru yang diluncurkan bulan Juli 2009 oleh Aston International, grup hotel terbesar di Indonesia. Brand ini menawarkan pilihan menginap dengan harga terjangkau, baru, menarik dan hotel bintang 2 kontemporer bagi para pelancong berbujet.
 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Dubai Islamic Bank Akuisisi Tamweel

Posted: 27 Sep 2010 03:11 AM PDT

DUBAI, KOMPAS.com - Pemerintah Dubai mengatakan telah memberikan lampu hijau kepada Dubai Islamic Bank untuk mengakuisisi saham mayoritas di Tamweel, salah satu kelompok pembiayaan properti terbesar emirat.

Langkah strategis ini puncak dari upaya intensif selama beberapa bulan lalu untuk menyelesaikan kebuntuan di Tamweel yang akan memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan aktivitas utamanya memberikan kredit perumahan dan pembiayaan real estat.

DIB sekarang akan menjadi pemegang saham terbesar di Tamweel dengan 57,33 persen saham, pemerintah mengatakan dalam sebuah pernyataan Minggu, sebuah tindakan untuk menghidupkan kembali pasar pinjaman properti yang telah menderita terburuk oleh krisis keuangan global.

"Langkah strategis ini adalah puncak dari upaya intensif selama beberapa bulan lalu untuk menyelesaikan kebuntuan di Tamweel yang akan memungkinkan perusahaan untuk melanjutkan aktivitas utamanya memberikan kredit perumahan dan pembiayaan real estat," kata pernyataan.

"Langkah ini akan memberikan momentum baru ke pasar KPR lokal yang telah memasuki fase pemulihan setelah serangkaian langkah-langkah tegas diambil oleh pemerintah setelah krisis keuangan global," tambahnya.

Hanya kurang dari dua tahun lalu, pemerintah UEA mulai proses untuk menggabungkan Tamweel dan kelompok pembiayaan properti lain yang berbasis di Dubai, Amlak Finance, bersama-sama memiliki aset membanggakan mendekati tujuh miliar dolar (lima miliar euro).

Proses merger, yang bertujuan menyiapkan lembaga pembiayaan real estat Islam terbesar di UEA, belum selesai, meskipun saham kedua perusahaan tersebut telah disuspensi sejak saat itu.
Tamweel membukukan kerugian sebesar 14,7 juta dolar (11 juta euro) pada 2009 dibandingkan dengan laba bersih sebesar 125,6 juta dolar (93,20 juta euro) tahun sebelumnya. Pada semester pertama tahun ini mencatat keuntungan 2,6 juta dolar (1,9 juta euro).

Sektor properti Dubai telah terpukul sangat keras oleh krisis ekonomi global dengan harga real estat serta sewa jatuh oleh lebih dari separuhnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Kamis, 23 September 2010

Rumah Idaman “Peran dan Tanggung Jawab Manajemen dan Pemilik Dipisah” plus 3 more

Rumah Idaman “Peran dan Tanggung Jawab Manajemen dan Pemilik Dipisah” plus 3 more


Peran dan Tanggung Jawab Manajemen dan Pemilik Dipisah

Posted: 23 Sep 2010 12:24 PM PDT

CEO Lippo Group James T Riady, pendiri/Chairman Lippo Grup Mochtar Riady, dan Presiden Lippo Grup yang baru, Theo L Sambuaga (dari kiri ke kanan) pada acara perayaan 60 tahun Lippo Grup di Hotel Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (22/9). Selain memperkenalkan Presiden Lippo Grup yang baru kepada publik, pada acara tersebut diserahkan donasi sebesar Rp 500 juta kepada Yayasan Kanker Indonesia sebagai wujud fokus utama Lippo Grup yang saat ini diarahkan kepada bidang kesehatan dan pendidikan.

JAKARTA, KOMPAS.com — Pendiri Lippo Grup Mochtar Riady mengungkapkan, di lingkungan usaha Lippo, peran dan tanggung jawab antara manajemen dan pemilik dipisahkan secara jelas.

Hal ini dimaksudkan agar perusahaan bisa berkembang semakin besar sehingga bisa semakin luas dimiliki oleh masyarakat dan bukan didominasi oleh keluarga.

Dalam kaitan itu, pemilihan kalangan profesional di lingkungan usaha Lippo, termasuk penunjukan Theo L Sambuaga sebagai Presiden Lippo Grup, antara lain supaya perusahaan ini bisa semakin maju serta berkembang dan dimiliki masyarakat. Mochtar Riady mengatakan hal itu pada jumpa wartawan di Jakarta, Rabu (22/9/2010), dalam rangka syukuran 60 tahun kiprah Lippo Grup membangun negeri.

Acara itu sekaligus memperkenalkan Theo L Sambuaga yang selama ini dikenal publik sebagai politisi dan Wakil Ketua Partai Golkar. Selain Theo Sambuaga, pada acara itu juga hadir CEO Lippo Grup James Riady dan Vice Chairman Lippo Grup Roy Tirtadji.

Menurut Mochtar, pada masa datang, Lippo Grup harus bisa memberikan profit agar grup tersebut juga bisa memberikan pajak yang lebih besar kepada negara.

"Kepuasan saya adalah telah ikut membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, perusahaan yang sudah dibangun lama seperti Lippo Grup harus bisa dipelihara dengan baik dan berkesinambungan," ujar Mochtar Riady, yang dalam usia 81 tahun masih berbicara dengan suara yang tegas dan jelas.

Menurut Mochtar, perusahaan yang baik bukanlah perusahaan lebih banyak dikuasai oleh keluarga, melainkan semakin banyak dipunyai oleh masyarakat.

Menurut dia, dalam menjalankan usahanya selama ini, Lippo Grup selalu menjual visi dan masa depan kepada para calon investor.

"Jadi, bukan dengan cara menjual barang yang ada. Ini namanya baru tingkatan salesman nomor tiga. Lippo Grup harus mampu menjadi firstclass salesman. Kita harus mampu untuk meyakinkan investor agar mau membeli visi dan masa depan yang kita tawarkan," ujarnya.

Menjawab pertanyaan pers, Theo Sambuaga menjelaskan, tugas dia sebagai Presiden Lippo Grup adalah menyinergikan kegiatan usaha di setiap unit usaha kelompok usaha Lippo.

Meski demikian, tutur Theo, dia masih akan tetap menjalankan tugasnya sebagai Wakil Ketua Partai Golkar. Ditanya kemungkinan adanya konflik kepentingan, Theo Sambuaga berkilah bahwa selama 15 tahun terakhir ini, dia juga sudah berkecimpung di dunia swasta. (Tjahja Gunawan Diredja)

Kepuasan saya adalah telah ikut membantu pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan. Oleh karena itu, perusahaan yang sudah dibangun lama seperti Lippo Grup harus bisa dipelihara dengan baik dan berkesinambungan.

-- Mochtar Riady

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Starbucks Coffee Naikkan Harga Jual Minuman Kopi

Posted: 23 Sep 2010 11:30 AM PDT

Starbucks Coffee di Bandara Internasional Schiphol Amterdam, Belanda. Foto diambil pekan pertama September 2010

SEATTLE, KOMPAS.com -  Melonjaknya harga kopi di pasaran dunia, membuat gerai kopi terbesar di dunia, Starbucks menaikkan harga jualnya. Meski begitu, Starbucks mengungkapkan, kenaikan hanya pada minuman kopi berukuran jumbo. Adapun harga minuman kopi regular dan espresso, tidak akan mereka naikkan.

Dalam pengumuman Rabu kemarin, Starbucks juga berencana menaikkan harga jual paket kopi mereka, termasuk biji kopi yang mereka jual di gerainya.

Selain Starbucks, beberapa gerai kopi lainnya juga telah menaikkan harga jual minuman mereka. Starbucks sendiri menyatakan, pihaknya telah berupaya menahan agar tidak terjadi kenaikan harga jual minuman mereka, namun kenaikan gila-gilaan harga kopi membuat mereka terpaksa menaikkan harga jual ke konsumen. (AP/Agung Ardyatmo/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

KPR BNI Tembus Rp 10,3 Triliun Sampai Agustus

Posted: 23 Sep 2010 11:18 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Kredit kepemilikan rumah (KPR) PT Bank Negara Indonesia Tbk tumbuh cukup signifikan. Direktur Konsumer BNI Darmadi Sutanto mengatakan, per akhir Agustus 2010, KPR BNI tembus Rp 10,3 triliun. "Padahal awal tahun 2010 lalu baru sekitar Rp 8 triliun," kata Darmadi.

Artinya, BNI telah menyalurkan KPR baru sekitar Rp 2,3 triliun. Darmadi menambahkan, KPR masih menjadi penyumbang terbesar porsi kredit konsumer. "Porsinya sekitar 40-50 persen," ujarnya.

Hingga akhir tahun nanti, Darmadi optimistis kredit konsumer BNI bisa menembus angka Rp 22 triliun. Nilai ini, kata Darmadi, tumbuh sekitar 20 persen - 25 persen dari target kredit konsumer BNI awal tahun 2010 yang masih sekitar Rp 17,5 triliun. (Andri Indradie/KONTAN)

Hingga akhir tahun nanti, saya optimistis kredit konsumer BNI bisa menembus angka Rp 22 triliun. Nilai ini tumbuh sekitar 20 persen - 25 persen dari target kredit konsumer BNI awal tahun 2010 yang masih Rp 17,5 triliun.

-- Darmadi Sutanto

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Sampai September, 14 Waralaba Asing Masuk Indonesia

Posted: 23 Sep 2010 10:45 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Pewaralaba milik asing semakin agresif menyasar di Indonesia. Hingga September 2010, 14 pewaralaba asing sudah mendapatkan izin mengembangkan bisnisnya di Indonesia melalui sistem waralaba.

"Tahun ini sudah 12 dan dua waralaba baru yang mendaftar di bulan September," kata Direktur Bina Usaha dan Pendaftaran Perusahaan, Kementerian Perdagangan, Dede Hidayat di Jakarta, Kamis (23/9).

Dua perusahaan yang sudah mendapatkan izin untuk mengembangkan bisnis waralabanya di antaranya Gakken Educational Co Ltd yang bermarkas di Jepang dan DKH Retail Limited yang berasal dari Inggris. Dede mengatakan, kedua perusahaan tersebut sudah bisa mencari dan beraktivitas untuk menawarkan kerjasama bisnisnya di Indonesia.

Sebagai perbandingan, sepanjang tahun 2009 lalu jumlah waralaba asing yang mendaftar sebanyak 20 perusahaan yang terkahir adalah 7-Eleven yang mendapatkan izin waralabanya bulan November 2009 lalu.

Dua perusahaan yang sudah mendapatkan izin untuk mengembangkan bisnis waralabanya di antaranya Gakken Educational Co Ltd yang bermarkas di Jepang dan DKH Retail Limited yang berasal dari Inggris.

-- Dede Hidayat

Jika dihitung sejak tahun 2008, maka sebanyak 38 waralaba asing sudah mencengkramkan bisnisnya di Indonesia. Kebanyakan bisnis waralaba asing tersebut bergerak di sektor makanan dan minuman. (Asnil Bambani Amri/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Rabu, 22 September 2010

Rumah Idaman “Theo L Sambuaga Presdir Grup Lippo yang Baru” plus 2 more

Rumah Idaman “Theo L Sambuaga Presdir Grup Lippo yang Baru” plus 2 more


Theo L Sambuaga Presdir Grup Lippo yang Baru

Posted: 22 Sep 2010 03:51 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Umum Golkar Theo L Sambuaga (61) ditunjuk menjadi Presiden Lippo Grup. Perkenalan pejabat baru di lingkungan perusahaan papan atas ini dilakukan pada Rabu (22/9) oleh pendiri Lippo Grup Mochtar Riady dan Vice Chairman Lippo Grup James Riady.

Menanggapi penunjukan Theo Sambuaga, pengamat pasar modal Ferry Latuhihin, Selasa di Jakarta, menyatakan, hal itu fenomena biasa di dunia bisnis. Alasannya, politik dan bisnis seperti dua sisi mata uang yang tidak dapat dipisahkan. "Bisnis yang baik harus mengenal politik, sosial, dan budaya," kata dia.

Namun, Ferry mengakui, keputusan Lippo memilih figur politisi di posisi yang strategis tentu memiliki maksud tertentu. Orang mungkin akan curiga dengan figur politik dalam bisnis seperti Theo Sambuaga meski dia bukan dari partai yang berkuasa.

Kecurigaan ini, kata Ferry, wajar dalam sistem pemerintahan Indonesia yang lemah pengawasan dan rawan moral hazard.

Apakah Theo bisa bekerja profesional, menurut Ferry, hal itu tergantung dari peran yang diberikan Lippo kepada Theo.

Jika peran yang diberikan hanya sebagai negosiator, posisi Theo dinilai tepat karena dikenal sebagai salah satu politisi kawakan di Indonesia. "Dalam hal ini Theo harus memberikan kemakmuran buat Lippo karena untuk itu beliau ditempatkan di posisi yang strategis," ujar Ferry.

Namun, kata Ferry, masyarakat tak perlu menaruh curiga Lippo akan melakukan agenda tertentu atau moral hazard dengan menempatkan Theo pada posisi yang strategis. Hal itu sebaiknya diserahkan kepada pengawasan otoritas terkait.

Anggota Komisi I DPR, yang juga mantan Ketua Umum Real Estat Indonesia, Enggartiasto Lukita, berpendapat, Theo dikenal memiliki pergaulan luas di kalangan pebisnis. Theo pernah menjadi Menteri Negara Perumahan dan Permukiman pada Kabinet Reformasi Pembangunan (1998-1999).

Keputusan manajemen perusahaan memilih Theo Sambuaga sebagai Presiden Lippo Grup seharusnya sudah memperhitungkan risikonya. "Ada risiko yang harus ditanggung dan itu seharusnya sudah disadari oleh perusahaan," ujar Enggartiasto. (REI/LKT)

Keputusan manajemen perusahaan memilih Theo Sambuaga sebagai Presiden Lippo Grup seharusnya sudah memperhitungkan risikonya. Ada risiko yang harus ditanggung dan itu seharusnya sudah disadari oleh perusahaan.

-- Enggartiasto Lukito

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

BRI Salurkan KPR Rp 6,5 Triliun Sampai Agustus 2010

Posted: 22 Sep 2010 09:07 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Bulan Ramadhan tak pengaruhi konsumen membelanjakan uangnya ke kebutuhan properti. Buktinya, penyaluran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) selama bulan Ramadhan tidak mengalami perubahan bila dibandingkan bulan-bulan biasanya.

"Permintaan akan KPR kami tidak ada masalah atau penurunan selama lebaran lalu, sama seperti bulan biasanya,"ujar Dwi Kori, Kepala Divisi KPR BRI.

Dwi Kori mengatakan, penyaluran KPR BRI hingga bulan Agustus menunjukkan angka yang positif karena sudah mendekati angka target. "Sampai dengan bulan Agustus, KPR yang disalurkan sudah mencapai sekitar Rp 6 triliun hingga Rp 6,5 triliun," ujar Dwi Kori. Tahun ini BRI menargetkan penyaluran KPR mencapai Rp 7,5 triliun. Bunga KPR yang diberlakukan oleh bank plat merah ini sebesar 8,8 persen fixed 2 tahun.

Dwi Kori mengatakan, untuk mencapai target tahun ini pihaknya sudah menyiapkan serangkaian program. "Kami menggelar program akhir tahun dengan menawarkan bunga yang bersaing. Selain itu, kami juga akan bekerjasama dengan developer-developer untuk menawarkan program-program. Misalnya bebas biaya tertentu," ujarnya Dwi Kori. (Fransiska Firlana/KONTAN)
 

Penyaluran KPR BRI hingga bulan Agustus menunjukkan angka yang positif karena sudah mendekati angka target.

-- Dwi Kori

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

CIMB Niaga Targetkan Salurkan KPR Rp 15,8 Triliun

Posted: 22 Sep 2010 08:50 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -  Penyaluran kredit pemilikan rumah (KPR) Bank CIMB Niaga mulai berlari kencang. Bank milik CIMB Group ini berani menargetkan, hingga akhir tahun 2010 bisa menyalurkan KPR sebesar Rp 15,8 triliun, tumbuh 20,61 persen dibandingkan akhir tahun 2009.

Menurut Laksmi Mustikaningrat, Consumer Lending Head CIMB Niaga, pada awal tahun ini penyaluran KPR CIMB sempat tertahan lantaran proses merger Bank Niaga dengan Lippobank. Pasca merger, yakni sejak Juni 2010 lalu, rata-rata penyaluran KPR CIMB Niaga mencapai Rp 600 miliar per bulan. "Sebelumnya, rata-rata Rp 100 miliar - Rp 200 miliar per bulan," kata Laksmi.

Saat ini, produk KPR Ekstra Dinamis menjadi unggulan CIMB Niaga. Per 20 September lalu, penyaluran KPR Ekstra Dinamis telah mencapai Rp 2 triliun. CIMB Niaga mengklaim, penyaluran KPR Niaga berada di urutan ketiga setelah Bank Tabungan Negara (BTN) dan Bank Central Asia (BCA). Sebelum merger, KPR CIMB Niaga sempat bertengger di urutan kedua. Oleh karena itu, CIMB Niaga berharap bisa meraih kembali posisi kedua dalam waktu dekat.

Untuk itu, CIMB Niaga akan bertumpu pada peluncuran produk-produk baru yang lebih beragam dan inovatif. "Infrastuktur kami yang kuat akan mendukung dan menjadi kekuatan bagi kami," tegas Laksmi.

Meski mengakui bunga KPR CIMB Niaga bukan yang termurah, Laksmi optimistis target penyaluran KPR bakal tercapai. Sebab, prospek pertumbuhan di sektor properti cukup cerah.
Kondisi perekonomian yang bagus membuat permintaan KPR tetap tinggi. "Secara industri, penyaluran KPR diprediksi akan meningkat dari Rp 131 triliun menjadi Rp 141 triliun," tutur Laksmi. Menurutnya, di 2011 KPR bisa menyumbangkan 15 persen dari total kredit CIMB Niaga yang ditargetkan Rp 130 triliun. (Andri Indradie/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.