Rabu, 29 Desember 2010

Rumah Idaman “Hiramsyah S Thaib: Padukan Properti dan Infrastruktur” plus 1 more

Rumah Idaman “Hiramsyah S Thaib: Padukan Properti dan Infrastruktur” plus 1 more


Hiramsyah S Thaib: Padukan Properti dan Infrastruktur

Posted: 29 Dec 2010 02:50 PM PST

KOMPAS.com -  Di tangan Hiramsyah S Thaib, Bakrieland makin berkibar. Bahkan Bakrieland kini memadukan bidang properti dan infrastruktur.

Kami membangun kawasan properti terpadu, terintegrasi. Mengapa? Kalau kita lihat saat ini Bandung dan Puncak sudah tak mampu lagi menampung masyarakat yang berakhir pekan. Karena itulah perlu kawasan properti wisata terpadu.

-- Hiramsyah S Thaib

Hiramsyah lahir di Jakarta 7 Mei 1962 sebagai anak pertama dari enam bersaudara. Kakek Hiramsyah seorang perintis kemerdekaan, yaitu Mr Budhyarto Martoatmodjo. Ia mengenyam pendidikan TK, SD Besuki, SMP Negeri I, SMA Negeri III di Jakarta. Hiramsyah melanjutkan pendidikan tinggi di Fakultas Teknik Arsitektur ITB pada tahun 1981.

Hiramsyah menjabat Presiden Direktur dan CEO PT Bakrieland Development Tbk sejak April 2007. Sebelumnya HIramsyah menjabat CEO PT Bakrie Capital Indonesia (Maret 2005-April 2007), Komisiaris Bakrieland (Mei 2006-April 2007).

Sebelum bergabung di Grup Bakrie, Hiramsyah menjabat Presiden Direktur PT Bank Tabungan Pensiunan Nasiona (September 2004-Maret 2005)l, Presiden Komisaris PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional (2003-September 2004), Presiden Direktur dan CEO PT Bakrie Nirwana Resort (1997-2004), dan Wakil Presiden Bakrieland (1997). Hiramsyah juga pernah menjadi Senior Business Manager RegionalCommercial Banking Area 1 PT Bank Niaga Tbk (1997).

Sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Bakrie Nirwana Resort (BNR), Hirmasyah berhasil menyelesaikan restrukturisasi keuangan PT BNR di IBRA (Indonesia Banking Restructuring Agency) 1 Juni 2001 dengan memberi jalankeluar atas obligasi finansial PT BNR yang berkaitan dengan kreditor, kontraktor, supplier, dan pihak ketiga lainnya. Di sini, Hiramsyah melakukan restrukturisasi operasionalisasi perusahaan, termasuk mengembangkan penjualan dan keuntungan perusahaan, program efisiensi biaya, memecahkan problem dan masalah hukum.

Di Bakrieland, Hiramsyah dan tim bisnisnya sukses memenangkan penghargaan nasional dan internasional dalam bidang properti.

Hiramsyah juga aktif dalam organisasi. Saat ini ia menjabat Wakil Presiden Komite Regulasi Bidang Properti dan Kawasan Industri KADIN sejak tahun 2008. Sebelumnya Hiramsyah juga anggota kelompok kerja Komite Standarisasi Sumber Daya Manusia Pariwisata, Kementerian Budaya dan Pariwisata (2002-2008), Ketua Asosiasi Kawasan Pariwisata Indonesia (2001-2005), Dosen Tamu di ITB, Universitas Gunadharma, UI, Universitas Pembangunan Nasional, dan Sekolah Manajemen Bakrie (1999-2007).

Hiramsyah pernah meraih penghargaan Outstanding Entrepreneurship - Asia Pacific Entrepreneurshiop Award (2009), Rising Star CEO, Potential CEO Category - Business Review Award (2008), Outstanding Entrepreneur Award - Asia Pacific Entrepreneur Award (2008), The Best CEO - Bisnis Indonesia (2008), Essential Who's Whi of Top Personality List 2004 - Maria Lukito's Bureau Chief, Society, Indonesia Tatler, Jakarta (2004).

Hiramsyah juga membawa perusahaannya meraih penghargaan, yaitu 2009 Best GCG Most Improved Category, Indonesia Institute for Corporate Directorship (IICD) & Business Review – 2009 GCG Award (2009), Rank # 1, Environment Category in Property & Infrastructure Sector (Bali Nirwana Resort) (2009), Social Department of RI & Corporate Forum for Community Development (CFCD) – Indonesia CSR Award (2008), The Best 3 in Real Estate Category – Indonesian Financial Report Award (IFRA) 2008, Top Rank, 2007 Annual Report Award for Listed Private Non Finance Company Category - Capital Market Supervisory Agency, in cooperation with Indonesia Stock Exchange, Bank Indonesia, Ministry of State-Owned Enterprise.

Hiramsyah juga membawa Bakrieland meraih National Committee for Good Corporate Governance, The Indonesian Institute of Accountants and Directorate General of Tax (2008), The Best Listed Company of Property and Real Estate Category 2008 – Bisnis Indonesia Award (2008), The Best Apartment Concept Based on Independent Survey - Strategic Property Intelligence Centre (PSIP) (2007), Nirwana Bali Golf Course as the Best Golf Course in Asia – Asian Golf Monthly Awards, Singapore (2004).

Berikut wawancara Robert Adhi Ksp dari Kompas.com dengan Hiramsyah S Thaib, Presiden Direktur dan CEO Bakrieland Development.

Sejak kapan Anda bergabung di Grup Bakrie?

Saya bergabung di Grup Bakrie sejak tahun 1997. Sebelumnya saya di Bank Niaga. Spesialisasi saya melakukan rekapitalisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Ketika pada tahun 1997 terjadi krisis ekonomi, saya sebagai CEO Bali Nirwana berhasil membangkitkan kembali Bali Nirwana dan berhasil.

Setelah itu saya diminta menjadi CEO Bakrie Capital, membantu melakukan rekapitalisasi banyak perusahaan lainnya di Grup Bakrie. Alhamdullilah, banyak hasilnya. Sebelumnya saya juga jadi CEO BTPN melakukan hal seperti ini. Jadi spesialisasi saya memang melakukan rekapitalisasi untuk meningkatkan kinerja perusahaan.

Apa yang Anda benahi?

Tahun 2007, saya diminta membenahi Bakrieland, menjadi CEO Bakrieland Development. Kondisinya pada saat itu, tidak terlalu terpuruk tapi tidak optimal. Pada Desember 2006, posisi Bakrieland di urutan ke-10. Dalam satu tahun, setelag proses rights issue, posisi Bakrieland nomor satu.

Apa kiat Anda membuat Bakrieland berkibar?

Tugas CEO itu sebetulnya ada tiga. Yaitu membuat visi dan misi perusahaan, membentuk winning team, dan memiliki networking.

Jadi tugas saya adalah membuat visi misi. Setelah itu membentuk winning team. Jadi saya harus mampu membentuk tim yang tangguh dan memiliki jaringan yang kuat. Kalau tiga tugas itu sudah dikerjakan dengan baik, perusahaan sudah bisa terbang.

Khusus Bakrieland, perusahaan ini tidak hanya tumbuh, tapi melesat secara ekstrem. Bukan hanya 10 persen, kalau cuma itu artinya biasa-biasa saja, tapi tumbuh hingga dua digit.

Kiat sukses perusahaan juga ada pada winning team dan CEO-nya. Leadership itu sangat penting. Seorang CEO akan memberi warna sangat besar pada perusahaan. Jadi CEO dan winning team sangat dibutuhkan dalam perusahaan. Tugas utama saya membentuk tim tangguh. CEO yang andal saja tidak cukup, karena itu dibutuhkan juga tim yang kuat.

CEO yang dibutuhkan bukan CEO betipe star atau bintang, tapi CEO transformator. Sebab jangan sampai CEO pensiun atau meninggalkan perusahaan, perusahaan itu redup lagi.  Tantangan CEO saat ini adalah bagaimana ketika meninggalkan perusahaan, ia memberi kemudahan kepada penggantinya untuk tetap menghidupkan perusahaan.

Bakrieland menggabungkan konsep properti dan infrastruktur. Bagaimana konsep ini sebenarnya?

Bakrieland merupakan model yang unik. Kita tak sekadar pemain properti tradisional, tetapi juga pemain properti terintegrasi karena kami menggabungkan jalan tol dengan bisnis properti. Mungkin pengusaha lain tidak terpikir soal ini, tapi Bakrieland melakukannya.

Kalau dulu orang selalu menyebut kunci sukses bisnis properti adalah lokasi prima, lokasi prima, lokasi prima. Tapi saat ini, saya kira lokasi menjadi prima jika aksesnya bagus. Jadi Bakrieland harus dapat mengontrol akses sehingga dapat mengontrol properti yang dibangun. Infrastruktur transportasi seperti jalan tol, yang kami jalankan.

Bayangkan, lahan di sepanjang jalan tol, saat dibebaskan harganya Rp 10.000 per meter persegi. Kita diamkan saja dalam tiga tahun harganya sudah naik 10 kali lipat. Apalagi kalau kami kembangkan menjadi sesuatu yang punya nilai tambah untuk masyarakat setempat.

Memang Jasa Marga juga masuk bisnis properti. Mereka membangun jalan tol, lalu membangun perumahan di sekitar jalan tol. Jasa Marga belajar dari Bakrieland. Saya memang pernah bicara di depan Jasa Marga. Tapi bagi saya itu tak masalah. Saya menganut paham mentalitas kelimpahruahan. Kalau kita bagi ilmu, harga kita tidak berkurang, tapi malah akan bertambah.

Jadi tak usah takut berbagi ilmu. Jasa Marga bukan saingan Bakrie Toll Road karena Indonesia masih butuh sepuluh perusahaan seperti Jasa Marga. Indonesia butuh banyak investor jalan tol.

Mengapa Bakrielad menggarap jalan tol?

Mengapa Bakrieland masuk bisnis jalan tol, karena kami ingin membuktikan Bakrieland membangun secara terpadu. Selama ini pembangunan jalan tol dianggap parsial. Padahal jika dibangun secara terintegrasi, akan menaikkan nilai tambah. Misalkan kami membebaskan lahan untuk jalan tol, kami akan membangun potensi yang ada di sana, ekonomi setempat tumbuh sehingga masyarakat sekitar jalan tol dapat menikmati manfaatnya.

Selama ini kan hanya lewat saja. Nah, kami punya pendapat berbeda. Jika kami bangun jalan tol, maka masyarakat sekitar harus menikmati nilai tambahnya.

Jalan tol mana saja yang akan digarap Bakrieland?

Kami akan membangun jalan tol Bogor-Sukabumi-Bandung. Jalan tol ini akan melewati properti yang dbangun Bakrieland, yaitu Bogor Nirwana dan Lido. Kami juga sudah menggarap Kanci-Pejagan.

Apa yang akan dikembangkan Bakrieland di sekitar jalan tol itu?

Potensi yang akan dikembangkan di sana adalah sektor pariwisata, perkebunan, dan kehutanan. Kami akan mendesain kawasan ini sehingga tertata dengan baik. Kami tak mau mengulangi kegagalan Puncak, di mana pembangunan di Puncak merusak DAS Citarum. Kami membuat masterplan di sana, termasuk rencana membangun destinasi wisata.

Dan karakter yang tepat adalah semacam Disney Mountain. Selama ini yang kita kenal adalah Disney Land dan Disney Sea. Tapi di kawasan Lido, kami punya mimpi membangun semacam Disney Mountain dengan theme park. Luasnya bisa mencapai 5.000 hektar. Selama ini kan rata-rata sekitar 200 hektar sampai 200 hektar. Tapi di Lido, luasnya sampai lima ribu hektar, terluas di dunia. Kami akan bangun dari Bogor Nirwana terus ke Lido dan Sukabumi.

Mengapa Bakrieland membangun properti wisata di sini?

Bakrieland saat ini memiliki bank tanah terbesar di Indonesia. Kami memang punya rencana membangun kawasan properti wisata dari Bogor Nirwana ke Sukabumi. Kami bangun jalan tolnya, sekaligus kawasan propertinya. Ini akan dikembangkan dari Ciawi, Sukabumi hingga Bandung. Kami mengambil alih tanggung jawab Puncak dan Bandung . Jadi perlu dibangun destinasi baru untuk wisata.

Kami membangun kawasan properti terpadu, terintegrasi. Mengapa? Kalau kita lihat saat ini Bandung dan Puncak sudah tak mampu lagi menampung masyarakat yang berakhir pekan. Karena itulah perlu kawasan properti wisata terpadu. Dan saya kira hiburan merupakan salah satu kebutuhan manusia modern saat ini, selain kesehatan dan pendidikan. Kebutuhan dasar manusia sandang, pangan, papan, harus ditambah tiga poin ini.

Kita tidak ingin kecolongan dari Singapura. Saya sedih ketika tahu Singapura bangun Universal Studio. Pangsa pasar mereka kan orang-orang Indonesia juga. Jadi sudah waktunya Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk terbanyak di Asia Tenggara, memberdayakan ekonomi rakyat.

Dan kebutuhan hiburan masyarakat Indonesia harus dipenuhi, salah satunya dengan membangun kawasan ini. Pasarnya tetap masyarakat Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi ditambah Puncak, Sukabumi, Cianjur. Konsep megapolitan ini tak bisa dilawan karena tren dunia ke arah sana, seperti Tokyo, Los Angeles, London dan lainnya.

Bakrieland sudah membangun The Jungle, water park di Bogor. Perhitungan awal, payback sampai lima tahun. Tapi ternyata dalam dua tahun sudah payback. Jadi saya optimistis ini akan berhasil karena kebutuhan hiburan merupakan kebutuhan dasar.

Ini bagian dari tanggung jawab kepada bangsa untuk menyediakan hiburan yang mendidik. Jadi kami akan membangun edutainment, gabungan edukasi dan hiburan. Edutainment masih sangat kurang. Kalau kami hanya membangun kawasn hiburan saja tapi tidak edukatif, sayang sekali.

Lokasinya strategis, berada di antara dua hutan lindung, Pangrango dan Salak Halimun. Kami bertujuan mendukung pelestarian lingkungan.

Bakrieland kini makin agresif, termasuk mengembangkan superblok Rasuna Epicentrum di Kuningan Jakarta...

Bakrieland sebagai perusahaan properti terpadu, yang menggabungkan properti dengan infrastruktur jalan tol dan air bersih.

Kalau kita bicara soal properti, Bakrieland fokus ke perumahan baik vertikal maupun horisontal. Pembangunan perumahan vertikal pada saat ini tak bisa dihindari mengingat jumlah penduduk terus bertambah, sementara harga tanah makin mahal. Apalagi di Jakarta, kebutuhan perumahan vertikal mendesak.

Saat ini berkembang pembangunan superblok, one stop living di satu kawasan yang memiliki fasilitas lengkap, sejak bangun tidur, pergi ke sekolah, ke kantor, ke mal, sampai ke rumah sakit dan lainnya. Ini tuntutan zaman sekarang, terutama di kota besar seperti di Jakarta. Daripada berangkat kerja butuh dua jam, lalu pulang ke rumah dua jam, lebih baik tinggal di apartemen di tengah superblok dengan fasilitas lengkap. Pergi ke kantor butuh 10 menit, pulang 10 menit. Ini meningkatkan kenyamanan.

Sebenarnya Bakrieland sudah mulai membangun superblok Rasuna ini sejak tahun 1980-an. Kami yang pertama di Jakarta yang membangun superblok. Sampai sekarang kami sduah membangun 17 menara yang dihuni 12.000-an warga. Ini superblok terbesar dan terluas di Jakarta, bahkan di Indonesia, dengan luas 60 hektar. Tapi saat krisis ekonomi 1997, pembangunan terhenti. Setelah mulai sehat kembali, pembangunan superblok Rasuna Epicentrum dimulai lagi. (Robert Adhi Ksp)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Sentul City Bangun Jalur Khusus Sepeda

Posted: 29 Dec 2010 02:42 PM PST

BOGOR, KOMPAS.com - Sentul City tengah membangun jalur khusus bersepeda di jalan utama kawasan dan jalan utama klaster-klasternya. Pengerjaan jalur tersebut sudah dilakukan sejak dua hari lalu. Saat ini juga tengah disurvai jalan untuk jalur sepeda ekstrem untuk penggemar bersepeda cross country.  

Sentul City mengembangkan "bike ride park" yang terintegrasi dengan "eco-park".

-- Andrian Budiutama

Direktur Perencanaan Pengembangan Sentul City Andrian Budiutama, Rabu menjelaskan, bersamaan dengan peningkatan jalan-jalan utama kawasan, memang sekaligus dibuat jalur bersepeda. Sekarang ini marka-marka jalur sepeda sedang dikerjakan di Jalan Thamrin dari depan kantor pemasaran kami sampai gerbang utama kawasan perumahan, kurang lebih sepanjang 20 kilometer kiri kanan jalan katanya.  

Ia menjelaskan, jalur sepeda itu akan dibuat sampai masuk jalan utama kawasan perumahan dan jalan utama di klaster-klaster-nya. Tujuan pembuatan jalur sepeda ini agar semua pengguna jalan dapat nyaman dan aman saat melintas.  

"Warga masyarakat penggemar sepeda makin banyak yang bersepeda di jalan-jalan Sentul City. Nanti jalur sepeda ini sampai ke klaster Habiture. Berkaitan dengan ini juga, peningkatan jalan, selain berupa pengaspalan ulang, juga ada yang akan dilebarkan," katanya.  

Andrian menambahkan, Sentul City memang akan mengembangkan bike ride park yang terintegrasi dengan eco park, yang saat ini sedang dalam proses pengerjaan.  

Selain tengah dibuat jalur sepeda di jalan raya, jalur sepeda ekstrem down hill sudah ada. Namun memang tidak terlalu dipublikasikan ke masyarakat karena jalurnya masuk ke klaster pemukiman, yaitu diklaster Taman Venesia. Panjang jalurnya sekitar 1,2 kilometer, dengan sejumlah rintangan.   

"Kalau yang akan mengunakannya rombongan atau untuk pertandingan, silakan menghubungi kami di Taman Budaya. Kalau cuma satu dua orang, memang agak sulit diizinkan untuk menggunakannya karena menyangkut keamanan," kata Edo Marbun dari Taman Budaya Sentul City. (Ratih Prahesti Sudarsono)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Selasa, 28 Desember 2010

Rumah Idaman “Harga Rumah di AS Turun, Sektor Properti Amerika Lemah” plus 2 more

Rumah Idaman “Harga Rumah di AS Turun, Sektor Properti Amerika Lemah” plus 2 more


Harga Rumah di AS Turun, Sektor Properti Amerika Lemah

Posted: 29 Dec 2010 02:02 AM PST

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga perumahan di AS mengalami penurunan melampaui prediksi. Ini menjadi pertanda, sektor properti AS, khususnya perumahan, akan tetap lemah meskipun pemulihan ekonomi AS terus mengalami kenaikan menjelang tahun baru.

Asal tahu saja, S&P/Case-Shiller index dari harga perumahan turun 0,8 persen dari Oktober 2009. Ini merupakan kemerosotan tertinggi tahunan sejak Desember 2009. Penurunan tersebut melampaui estimasi sejumlah analis yang disurvei Bloomberg.

Adanya gelombang gagal bayar yang saat ini tengah menghantui pasar perumahan menandakan harga rumah AS masih akan terus tertekan di 2011.

Hal ini sebenarnya sudah diamini oleh penentu kebijakan the Fed yang bilang, tertekannya sektor properti dan tingginya angka pengangguran masih akan menekan anggaran belanja konsumen. Ini juga yang menjadi alasan the Fed untuk menunda penggelontoran stimulus moneter yang nilainya mencapai rekor tertinggi.

"Kita masih akan berada di wilayah negatif dalam beberapa bulan ke depan. Pasar perumahan masih lemah dan tidak ada satu pun data yang mengindikasikan ada perbaikan di sektor ini," jelas Dean Maki, Chief US Economist Barclays Capital Inc. (Bloomberg/KONTAN/Barratut Taqiyyah)

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Surabaya Tolak Jalan Tol, Bandung Malah Membangun Tol

Posted: 29 Dec 2010 01:58 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Surabaya memanas. Pro-kontra tentang perlu-tidaknya pembangunan tol tengah Surabaya, yang membelah kota itu melewati Waru, Menanggal, Gayungan, Jagir, Ngangel, Gubeng, Simokerto, hingga Morokrembangan; makin mengemuka.

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini berada di garda depan, untuk menolak tol tengah Surabaya itu. Menurutnya, pembangunan tol dalam kota itu tak menyelesaikan masalah kemacetan yang makin menggejala di sana.

Namun Selasa (28/12) kemarin, Pemerintah Provinsi Jawa Barat melalui Badan Usaha Milik Daerah-nya PT Jasa Sarana Jabar justru malah menyepakati nota kesepahaman dengan Kementerian Pekerjaan Umum.

Nota Kesepahaman itu, terkait pembebasan lahan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 58,50 kilometer, Pasirkoja-Sor eang sepanjang 15 kilometer dan ruas tol Terusan Pasteur-Ujung Berung-Cileunyi-Gedebage atau yang dikenal dengan tol Bandung Intra Urban Toll Road (BI-UTR) sepanjang 27,30 kilometer.

Menurut Menteri PU Djoko Kirmanto, sebelumnya pernah dilakukan kesepakatan antara pusat dan Pemprov Jawa Barat dan juga sejumlah kabupaten/kota untuk pembebasan lahan, namun tidak berjalan dengan lancar. Sehingga Nota Kesepahaman ini, menjadi kelanjutan untuk mempercepat realisasi pembangunan jalan tol tersebut yang sudah lama tidak jalan.

Surabaya mati-matian menolak jalan tol dalam kota. Sebaliknya Bandung malah mendukung tol dalam kota.

Ironis
Dua rencana yang bertolak belakang dalam menuntaskan problematika kemacetan di dua kota besar Indonesia, kini dipertontonkan dua pemimpin daerah itu.

Surabaya mati-matian menolak keberadaan tol dalam kota. Sebaliknya Bandung malah mendukung tol dalam kota. Wali kota Surabaya menyodorkan rencana transportasi massal, sementara Wali Kota Bandung belum mempresentasikan proposalnya tentang transportasi massal.

Ironisnya, Bandung dengan Institut Teknologi Bandung-nya, dikenal menelorkan ahli-ahli tranportasi terkemuka di republik ini. Ahli-ahli transportasi yang getol mendorong pembangunan transportasi massal.

Ambil contoh, ahli transportasi dari Universitas Katolik Soegijapranata-Semarang, Djoko Setijowarno mengambil gelar master dari ITB. Prof Kusbiantara, juga contoh lain dari ahli planologi dan ahli transportasi terkemuka yang berasal dari ITB.

Lantas masih di ITB, juga ada Harun Al-Rasyid, salah seorang pakar transportasi. Juga di Bandung, bermukim peneliti perkeretaapian, Taufik Hidayatyang hidup dan matinya, untuk kemajuan kereta api di Indonesia.

Pemimpin
Pembangunan transportasi massal ada pada kemauan kepala daerahnya, ujar Djoko Setijowarno. Ditambahkannya, keteguhan hati kepala daerah juga harus mumpuni ditengah dunia yang penuh dengan bujuk-rayu dengan ujungnya pada keuntungan pribadi.

Kepala daerah di Indonesia, kata Djoko, perlu belajar kepada Enrique Penalosa (mantan Wali Kota Bogota, Kolombia)perintis sistem jalur busway, dan Lee My Bak (mantan Wali Kota Seoul, yang berhasil membangun jaringan bus Seoul sehingga dipilih menjadi Presiden Korea Selatan).

Ketika datang ke Jakarta pada 10 November 2009, di Jakarta Convention Center, Penalosa berujar, Di kota-kota besar, penambahan panjang dan lebar jalan hanya akan memacu orang membeli mobil lagi. Daripada membangun jalan yang mahal, lebih baik memperlebar trotoar ."

"Warga harus dikondisikan mencintai angkutan massal dan meninggalkan kendaraan pribadi karena jalannya semakin sempit," kata Penalosa. Terlebih di Indonesia, karena keterbatasan anggaran, selalu menyebabkan pertumbuhan kendaraan lebih tinggi daripada pertumbuhan jalan.

Apa yang terjadi bila Bandung Intra Urban Toll Road (BI-UTR) selesai dibangun? Belum tentu kemacetan di Bandung teratasi, sebab kota itu harus menerima limp ahan volume kendaraan asal Jakarta, yang terdorong masuk Bandung karena akses tol Jakarta-Cikampek-Padalarang.

Tata ruang dan rencana wilayah di Bandung bagian Utarayang sesungguhnya kawasan hijau berpotensi makin porak-poranda. Pertumbuhan wilayah dapat makin tak terkendali. Dan Bandung, hanya akan mengekor kemacetan total yang kini terjadi di Jakarta tiap harinya.

Visi yang Kuat
Bagaimana dengan Surabaya? Kita banyak berharap bahwa rencana pembangunan transportasi di kota itu, mampu menjadi secercah cahaya ditengah masa kegelapan yang menyelimuti kota-kota kita yang menuju kepada grid-lock , kemacetan total! Kemacetan yang dipicu oleh liarnya pertumbuhan kendaraan pribadi, dan kematian angkutan umum.

Persoalannya, masih ada banyak tantangan untuk sekedar membangun transportasi massal yang humanis bagi warga kota. Darmaningtyas, pengurus teras Masyarakat Transportasi Indonesia mengeluhnya, pemimpin seperti Wali Kota Surabaya dengan visi seperti Penalosa, malah diancam dimakzulkan.

Perjuangan untuk membangun transportasi massal ini sangat krusial. Ini bukan saja untuk masyarakat Surabaya pada masa sekarang, tetapi untuk anak-cucu masyarakat Surabaya di masa depan. Seperti apa wajah kota Surabaya pada 10-20 tahun mendatang, tergantung keputusan masyarakat Surabaya saat ini, kata Darmaningtyas, yang mendorong busway di Surabaya.

Angkat topi untuk Surabaya! Semoga visi pemimpin daerahnya membuka kota itu menuju masa depan yang lebih baik... (Haryo Damardono/KOMPAS)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Lahan Tiga Tol di Jabar Dibebaskan BUMD

Posted: 29 Dec 2010 01:38 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Kini Kementerian PU tidak mau pusing lagi dengan masalah pembebasan tanah dalam pembangunan jalan tol. Kementerian PU (Kemen-PU) sudah menunjuk PT Jasa Sarana Jabar yang merupakan perusahaan milik pemerintah Provinsi Jawa Barat (BUMD) untuk mengambil alih seluruh proses pembebasan lahan di tiga ruas jalan tol sepanjang 100,80 kilometer.

Ketiga ruas tol itu adalah Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 58,50 kilometer, Pasirkoja-Soreang sepanjang 15 kilometer dan ruas tol Terusan Pasteur-Ujung Berung-Cileunyi-Gedebage atau yang dikenal dengan tol Bandung Intra Urban Toll

Ketiga ruas tol tersebut yakni Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 58,50 kilometer, Pasirkoja-Soreang sepanjang 15 kilometer dan ruas tol Terusan Pasteur-Ujung Berung-Cileunyi-Gedebage atau yang dikenal dengan tol Bandung Intra Urban Toll Road (BI-UTR) sepanjang 27,30 kilometer.

Pengambilalihan pembebasan lahan oleh BUMD Jawa Barat tersebut mendapatkan persetujuan dari Kementerian Pekerjaan Umum (PU) melalui Memorandum of Understanding (MoU) kedua belah pihak. "Dengan adanya kesepakatan ini diharapkan pembebasan lahan untuk jalan tol di tiga ruas tol tersebut bisa segera diselesaikan dengan cepat," kata Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto, di sela-sela MoU, di Jakarta, Selasa(28/12).

Menurut Djoko Kirmanto, sebelumnya sudah pernah dilakukan kesepakatan antara pusat dan Pemprov Jawa Barat dan juga sejumlah kabupaten/kota untuk pembebasan lahan, namun tidak berjalan dengan lancar. Sehingga MoU ini menjadi kelanjutan untuk mempercepat realisasi pembangunan jalan tol tersebut yang sudah lama tidak jalan.

Djoko mengatakan, dalam kesepakatan ini BUMD Jawa Barat akan membebaskan tanah pada ketiga ruas tersebut seluruhnya. Maka PT Jasa Sarana Jabar akan mendapatkan saham dalam pembangunan jalan tol nantinya. Bahkan perusahaan BUMD itu juga mempunyai hak untuk mengikuti tender sebagai operator dengan privilege tertentu. "Siapa pun nanti yang memenangkan tender ketiga ruas tol tersebut maka investor harus bekerja sama dengan PT Jasa Sarana Jabar sebagai BUMD Jawa Barat," kata Djoko.

Sedangkan lahan yang sudah dibebaskan dengan dana APBN dan APBD akan dijadikan sebagai dana sunk cost (dana hilang) tidak bisa dikembalikan. "Semuanya nanti akan dihitung sebagai aset negara," kata Djoko.

Pemerintah juga tetap akan melakukan tender terhadap ketiga ruas tol itu sesuai dengan ketentuan yang ada. Pasalnya, pembangunan jalan tol itu juga terikat kontrak dengan pinjaman luar negeri, sehingga harus memperhatikan ketentuan yang ditetapkan kreditur.

Djoko mengatakan, proyek pembangunan jalan tol sebenarnya sangat menarik bagi investor. Namun, karena tanahnya yang belum bebas membuat proyek tersebut menjadi sulit untuk berjalan. Oleh sebab itu, tanah pada tiga ruas tol hendaknya dapat segera bebas.

Menteri PU menambahkan, ketiga ruas tol ini secara ekonomi sudah sangat layak dan tinggal menghitung kembali kelayakan secara finansial. Bila hasil Feasibilty study (FS) layak pemerintah akan ditenderkan, tetapi kalau belum tentu perlu juga ada dukungan pemerintah, terutama untuk pembangunan konstruksinya. "Kita lihat dulu finansialnya layak apa belum, kalau belum kan perlu ada yang harus dikerjakan pemerintah supaya menarik," ujarnya.

Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PU Joko Murjanto mengatakan, sebelum melakukan MoU dengan Jawa Barat, kesepakatan serupa sebelumnya juga telah dilakukan dengan DKI Jakarta. "Nanti kami akan mendetailkan lagi hasil MoU ini," katanya.

Menurut Djoko Murjanto, yang terpenting ke depan proses ini bisa mempercepat proses pembebasan tanah. Karena semua lahan yang akan dibebaskan akan diserahkan seluruhnya kepada BUMD.

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heriawan mengatakan pembebasan lahan sepenuhnya akan dilakukan oleh PT Jasa Sarana Jabar. BUMD ini akan mendapat dukungan pemda dan juga dari Bank Pembangunan Daerah Jabar & Banten Tbk (BJBR), serta mitra lainnya. "Perlu ada terobosan, agar pembebasan lahan ini bisa lebih cepat, karena selama ini kerjasama dengan pemda Kota/kabupaten juga masih banyak kendala, dengan adanya kesepakatan ini bisa lebih cepat lagi," katanya.

Heryawan juga mengakui tanah untuk pembangunan tol ini, naik tinggi sekali. Yang rencana awal hanya Rp 150.000 sekarang sudah di atas Rp 1 juta, sehingga menimbulkan permasalahan baru. "Tidak akan menggunakan dana APBD dan tidak membebani keuangan daerah," katanya.

Menurut Deputi Sarana dan Prasarana Kementerian PPN/Bappenas Dedy S. Supriatna, pemerintah daerah juga bisa memberikan kepastian kepada investor dan pemberi donor untuk pembebasan tanah ini. "Pemda juga harus memastikan soal kesanggupan pembebasan lahan, jadwal lahan karena terkait dengan kerja sama dengan JICA (Japan International Cooperation Agency)," kata Dedy.

Karena itu, kata Dedy, pemerintah pusat juga tidak bisa lepas tangan begitu saja menyerahkan pembebasan lahan kepada Jawa Barat. (Ragil Nugroho/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Senin, 27 Desember 2010

Rumah Idaman “Whiz Hotel Kuta Mulai Dibangun” plus 2 more

Rumah Idaman “Whiz Hotel Kuta Mulai Dibangun” plus 2 more


Whiz Hotel Kuta Mulai Dibangun

Posted: 27 Dec 2010 10:33 AM PST

KUTA, BALI, KOMPAS.com - Pengembang properti PT Intiland Development Tbk, melalui anak usaha PT Intiwhiz International memperluas jaringan Whiz Hotels melalui pengembangan hotel-hotel baru di seluruh wilayah Indonesia. Setelah Whiz Hotel Yogyakarta dan Semarang, kini giliran di pulau Bali melalui proses pembangunan Whiz Hotel Kuta. Proses pembangunan ini ditandai dengan prosesi peletakan batu pertama pada 27 Desember 2010.

Whiz Hotel Kuta merupakan hotel pertama dari jaringan Whiz Hotels yang dibangun di Bali. Selain di Kuta, kami juga akan mengembangkan satu hotel lagi di kawasan Legian tahun ini.

-- Moedjianto

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer Intiwhiz Moedjianto Soesilo Tjahjono mengatakan Whiz Hotel Kuta dibangun dengan konsep kerjasama strategis dengan pihak investor. Hotel ini nantinya dikelola secara profesional oleh Intiwhiz selaku hospitality management.

"Whiz Hotel Kuta merupakan hotel pertama dari jaringan Whiz Hotels yang dibangun di Bali. Selain di Kuta, kami juga akan mengembangkan satu hotel lagi di kawasan Legian tahun ini," kata Moedjianto.

Whiz Hotel Kuta berada di lokasi yang sangat strategis, yakni di jalan Kartika Plaza, Kuta, sebuah kawasan wisata utama di Bali. Hotel yang menempati area seluas 2.000 meter persegi ini terdiri dari dua bangunan setinggi empat dan lima lantai, serta satu lantai basement.

Jumlah kamar yang tersedia di Whiz Hotel Kuta keseluruhannya mencapai 135 yang terbagi menjadi tiga tipe kamar berbeda yakni standard, deluxe, dan suite. Sementara, ukuran luas kamarnya bervariasi, namun rata-rata berkisar 24 meter persegi. Masing-masing kamar dilengkapi berbagai fasilitas antara lain, televisi berbayar, pendingin udara, lemari es, kotak deposit, internet, dan telepon.

Moedjianto menjelaskan, mengacu konsep yang dikembangkan oleh perseroan, pembangunan Whiz Hotel Kuta juga menerapkan konsep modern dengan sentuhan arsitektural lokal Bali. Hotel ini dilengkapi berbagai fasilitas yang lengkap seperti kolam renang, restoran, meeting room, lobby bar, dan spa.

"Kelengkapan dari fasilitas hotel ini menyesuaikan kebutuhan pasar yang lebih ke arah pariwisata ketimbang keperluan bisnis. Ini sedikit berbeda dengan konsep Whiz Hotels di kota lain yang lebih mengarah sebagai business hotel," kata Moedjianto.

Pemilihan lokasi di Kuta, lanjutnya, karena kawasan tersebut merupakan daerah tujuan wisata utama di Pulau Bali. Selain manawarkan pantainya yang indah, di Kuta juga acap diselenggarakan acara turnamen olah raga selancar tingkat internasional.

Kawasan wisata Kuta dikenal pula sebagai pusat perkembangan pariwisata Bali. Kawasan ini menyediakan berbagai fasilitas seperti hotel, restoran, spa, dan berbagai tempat hiburan musik. "Setiap tahun diselenggarakan acara 'Kuta Karnaval' yang menyedot animo pengujung sangat banyak. Ini potensi yang sangat baik bagi industri pariwisata, termasuk industri perhotelan," ujarnya lebih lanjut.

Besarnya potensi sektor pariwisata bisa pula dilihat dari jumlah wisatawan yang datang ke Bali, baik asing maupun domestik. Pemerintah daerah provinsi Bali memperkirakan jumlah wisatawan yang datang ke Bali mencapai 10 juta orang pada tahun 2010. Dari jumlah tersebut, pemerintah yakin jumlah wisatawan asing sebesar 2,3 juta bakal tercapai.

Dengan potret sektor pariwisata tersebut Whiz Hotel Kuta bakal berkembang dan menjadi salah satu hotel favorit di kawasan Kuta. Selain menawarkan keunggulan dari sisi fasilitas kamar dan layanan yang profesional, hotel ini lokasinya berada di pusat keramaian dan jantung kawasan wisata Kuta.

Menurut Moedjianto, proses pembangunan Whiz Hotel Kuta menelan waktu sekitar delapan bulan dan akan beroperasi pada bulan Oktober 2011. "Pembukaan hotel ini sekaligus memanfaatkan momentum menjelang puncak musim liburan akhir tahun," kata Moedjianto.

Whiz Hotels mengidentifikasikan target konsumen adalah para eksekutif dan wisatawan yang sangat memahami arti uang secara baik dan memahami apa yang diinginkan dan dibutuhkan selama tinggal di hotel. Mereka adalah konsumen yang sadar akan kualitas dan fasilitas-fasilitas penting dan tak ingin mengeluarkan uang untuk hal-hal yang tidak dibutuhkan.

Whiz Hotel Kuta nantinya dikelola oleh PT Intiwhiz International selaku operator jaringan hotel profesional yang mengunakan bendera Intiwhiz. Intiwhiz merupakan anak usaha Intiland yang didirikan secara khusus untuk mengelola seluruh hotel dalam jaringan Whiz Hotels maupun hotel-hotel lainnya.

"Sebagai perusahaan jasa pengelolaan hotel profesional, Intiwhiz juga memberikan jasa pengelolaan hotel di luar jaringan hotel berbendera Whiz Hotels. Intiwhiz diperkuat tim manajemen berpengalaman di bidang hospitality yang didedikasikan penuh untuk mengoptimalkan potensi pengembangan bisnis hotel di masa depan," ungkap Moedjianto.

Seiring pengembangan jaringan Whiz Hotel, perseroan terus menjajaki potensi pengembangan Whiz Hotels di berbagai kota besar di Indonesia. Setelah Yogyakarta, Semarang, Surabaya, Bali, dan Jakarta, perseroan telah mendapatkan lokasi-lokasi baru untuk pendirian Whiz Hotels.

Lokasi-lokasi baru tersebut antara lain, Pekanbaru, Lampung, Balikpapan dan Manado. Perseroan juga tengah menjajaki beberapa kota lain seperti Makasar dan Samarinda. Peluang pengembangan hotel tersebut akan dilakukan melalui skema kerjasama strategis dengan pemilik tanah, build-operate-transfer (BOT), maupun sebagai manajemen operator hotel.

"Kami akan mengeksplorasi sejumlah peluang baru bersama beberapa investor potensial yang memungkinkan jaringan Whiz Hotels tumbuh dengan cepat secara signifikan," kata Moedjianto.

Perseroan juga mendapatkan kemajuan yang sangat pesat pada pembangunan Whiz Hotel Semarang. Pembangunan hotel yang berlokasi di jalan Piere Tendean ini sudah mencapai lantai lima dan diperkirakan proses penutupan atap pada bulan Maret 2011. Hotel ini dibangun di atas lahan seluas 936 meter persegi dan akan memiliki 154 kamar.

Moedjianto mengungkapkan pengembangan jaringan Whiz Hotels lainnya yakni di Jakarta dan Balikpapan. Kedua hotel tersebut saat ini dalam tahap finalisasi desain dan tahap pembangunan akan dimulai tahun triwulan pertama 2011.

Whiz Hotel Jakarta nantinya berlokasi di jalan Hayam Wuruk, satu kawasan pusat bisnis di Jakarta. Bangunan hotel ini setinggi 12 lantai dan memiliki 180 kamar dan dibangun di atas lahan seluas 1.172 m2. sementara Whiz Hotel Balikpapan lokasinya berada di pusat kota, yakni di jalan Jendral Sudirman. Hotel ini rencananya dibangun setinggi sembilan lantai dan memiliki 160 kamar.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Kemenpera Tawarkan Konsep Rumah Susun Swadaya

Posted: 27 Dec 2010 10:25 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) pada tahun 2011 mendatang menawarkan konsep pembangunan rumah susun (Rusun) Swadaya kepada masyarakat dan pemerintah daerah (Pemda). Pembangunan Rusun secara swadaya oleh masyarakat dengan difasilitasi oleh Pemda dan Pemerintah Pusat melalui Kemenpera akan mampu mengurangi kekurangan kebutuhan (backlog) perumahan di Indonesia.

Pembangunan Rusun Swadaya ini akan dilaksanakan dengan proses konsolidasi tanah antara pemilik tanah dan pemerintah. Masyarakat tak dirugikan mengingat tanah yang dimilikinya dapat lebih bermanfaat.

-- Jamil Anshari

Hal itu diungkapkan Deputi Menpera Bidang Perumahan Swadaya, Jamil Anshari kepada sejumlah wartawan seusai pelantikan pejabat Eselon I di Lingkungan Kemenpera yang dilaksanakan di Ruang Prambanan, Kantor Kemenpera, Jakarta, Senin (27/12). "Kami akan menawarkan konsep pembangunan Rusun secara swadaya kepada masyarakat dan Pemda," ujar Jamil Anshari.

Jamil Anshari yang sebelumnya menjabat sebagai Staf Ahli Menpera Bidang Hukum dan Pertanahan Kemenpera menyatakan, pembangunan Rusun Swadaya ini akan dilaksanakan dengan proses konsolidasi tanah antara pemilik tanah dan pemerintah. Dengan demikian, masyarakat tidak akan dirugikan mengingat tanah yang dimilikinya dapat lebih bermanfaat dan dapat mengurangi kawasan kumuh karena ketidakaturan pembangunan rumah yang ada saat ini.

Selain itu, ungkap Jamil Anshari, dirinya juga berharap pembangunan Rusun Swadaya tidak dilakukan dengan cara menggusur tapi dengan mengajak partisipasi aktif masyarakat dan khususnya Pemda setempat sehingga bangunan tersebut dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat luas.

"Rusun Swadaya ini nantinya minimal dibangun empat lantai dan disesuaikan dengan luas tanahyang dimiliki oleh masyarakat. Melalui konsolidasi tanah yang dilakukan dapat diperoleh luas tanah yang sesuai dengan peruntukan Rusun," tandasnya.

Program Rusun Swadaya ini, imbuh Jamil Anshari, untuk sementara waktu akan dilaksanakan di tiga lokasi dimana Pemda setempat telah mengajukan proposal pembangunan. Ke tiga lokasi yang dimaksud antara lain di Jawa Tengah, Kalimantan Tengah dan Tangerang.

Lebih Lanjut, Jamil Anshari menyatakan, untuk mengatasi masalah sertifikasi tanah masyarakat pemerintah pusat akan membantu proses sertifikasi tanah dengan cara menggratiskan pengurusannya. Pemerintah bahkan telah menganggarkan biaya untuk menggratiskan pembuatan sertifikasi sekitar 30.000 sertifikat tanah masyarakat dalam jangka waktu lima tahun ke depan.

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Disiapkan, PP Kepemilikan Hunian oleh Orang Asing di Indonesia

Posted: 27 Dec 2010 10:03 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com -  Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) dalam waktu dekat akan membahas Peraturan Pemerintah (PP) mengenai Kepemilikan Hunian oleh Orang Asing di Indonesia. Adanya PP ini diharapkan dapat meningkatkan iklim investasi di bidang properti pada tahun 2011 mendatang.

Kami targetkan dalam tiga bulan mendatang, PP ini selesai.

-- Suharso Monoarfa

Demikian disampaikan Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa kepada sejumlah wartawan seusai melakukan pelantikan pejabat Eselon I di lingkungan Kemenpera, Senin (27/12) pagi. "Kami akan fokus dalam pembahasan PP tentang Kepemilikan Hunian oleh Orang Asing di Indonesia. Kami pun sudah memiliki konsep mengenai PP ini," ujar Suharso.

Menurut Suharso Monoarfa, proses pembahasan PP tersebut akan dilakukan secepatnya dengan mengakomodir semua masukan-masukan terkait kepemilikan hunian khususnya oleh orang asing. Dalam hal ini, dirinya juga memiliki target waktu agar PP ini bisa selesai tepat waktu dan dapat segera dilaksanakan di lapangan.  "Kami targetkan dalam jangka waktu tiga bulan mendatang PP ini bisa segera selesai," tandasnya.

Lebih lanjut, Suharso Monoarfa mengungkapkan, jangka waktu yang berlaku saat ini khususnya terkait kepemilikan hunian orang asing adalah sekitar 70 tahun. Orang asing boleh diperbolehkan memiliki hunian dengan jangka waktu 25 tahun dan diperpanjang dua kali dengan jangka waktu 25 tahun dan 20 tahun.

Namun demikian, imbuh Suharso, pemerintah ke depan akan mengawasi pelaksanaan PP yang berlaku saat ini di lapangan. Dengan demikian, orang asing dapat lebih meningkatkan investasinya di Indonesia khususnya dalam bidang properti yang juga berdampak pada peningkatan penerimaan pendapatan negara.

Beberapa pengawasan yang dilakukan pemerintah ke depan dalam hal ini antara lain, pertama hunian yang dimiliki oleh orang asing tidak boleh dialihfungsikan. Kedua hunian tersebut tidak diperjualbelikan sesuai ketentuan hukum berlaku misalnya hunian  diperjualbelikan dan menjadi barang dagangan spekulasi.

"Untuk harga minimal per unit luas lantai bangunan dan harga jual sementara akan ditentukan kemudian," terangnya.

 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Kamis, 23 Desember 2010

Rumah Idaman “Target Kemenpera 2011 Salurkan Kredit 210.000 Unit Rumah” plus 2 more

Rumah Idaman “Target Kemenpera 2011 Salurkan Kredit 210.000 Unit Rumah” plus 2 more


Target Kemenpera 2011 Salurkan Kredit 210.000 Unit Rumah

Posted: 23 Dec 2010 02:02 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perumahan Rakyat memprediksi bisa menyalurkan kredit untuk 16.000 unit rumah dengan nilai Rp 500 miliar dari program Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) hingga akhir tahun nanti. Meski begitu, angka tersebut masih sangat kecil bila dibandingkan dengan total dana yang disiapkan untuk FLPP sebesar Rp 2,6 triliun pada tahun ini.

Sebenarnya untuk tahun 2010 ini target yang ingin dicapai sebanyak 90.000 unit rumah. Namun, target ini belum bisa tercapai karena penyaluran kreditnya baru dimulai 1 Oktober lalu.

-- Sri Hartoyo

Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo mengatakan, per 13 Desember lalu, total kredit yang telah disalurkan sudah mencapai 12.000 unit rumah. "Dan angka itu dipastikan akan bertambah terus,"ujarnya.

Sri mengaku, sebenarnya untuk tahun 2010 ini target yang ingin dicapai sebanyak 90.000 unit rumah. Namun, target ini belum bisa tercapai karena penyaluran kreditnya baru dimulai 1 Oktober lalu. Selain itu, pola subsidi KPR yang lama malalui subsidi selisih bunga dan uang muka juga masih berlaku.

Nah, dia memastikan, untuk tahun depan penyaluran KPR hanya menggunakan program FLPP saja. Terkait hal itu, sosialisasi mengenai program ini akan terus dilakukan. Tak heran, tahun depan, Kementerian Perumahan Rakyat menargetkan penyaluran FLPP untuk 210 ribu unit rumah. Dana yang disiapkan untuk tahun depan itu sebesar Rp 3,5 triliun. "Angka itu sudah ditambah dengan carry over tahun ini Rp 2,1 triliun," ujarnya.

Dari dua bank yang sudah melalukan kontrak kerja sama, sejauh ini, baru Bank Tabungan Negara (BTN) yang sudah menyalurkan kredit FLPP. "Total dana yang kita tempatkan di BTN 1,6 triliun," ujarnya. Sedangkan bank lainnya, Bank Negara Indonesia (BNI), belum menyampaikan rencana penyerapan untuk triwulan pertama (Oktober-Desember). "BNI belum ada progresnya," ujarnya.

Ke depan, pihaknya akan menggandeng lebih banyak bank untuk penyaluran FLPP ini. "Kita undang seluruh bank umum untuk berpartisipasi," ujarnya. Ada pun persyaratan bagi bank yang ingin terlibat adalah bank yang sehat menurut BI dan mempunyai jaringan yang cukup ke daerah.

Catatan saja, FLPP merupakan subsidi pembiayaan perumahan untuk masyarakat berpengahasilan rendah dan menengah. Subsidi ini disalurkan pemerintah melalui bank dengan bunga di kisaran 8 persen. (Petrus Dabu/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Tips Sukses Mengecat Dinding Kamar Tidur

Posted: 23 Dec 2010 11:56 AM PST

KOMPAS.com - Anda tak perlu lagi  menebak-nebak warna yang cocok untuk ruangan jika mengetahui trik dan tipsnya.

Mengecat kamar adalah sebuah tantangan, khususnya bagi Anda yang menignginkan suasana kamar yang sesuai dengan karakter. Beberapa orang seringkali lebih banyak memilih warna yang sesuai dengan mood saat ketika memilih warna, bukan pada kebutuhan sesungguhnya.

Berikut ini beberapa tips yang bisa mengurangi risiko gagal saat memilih warna untuk cat kamar tidur.

Belilah cat yang berkualitas, dan biasanya harganya lebih mahal. Cat yang berkualitas biasanya memiliki standar yang ketat dan petunjuk yang jelas tentang cara penggunaannya. Seringkali justru cat-cat seperti ini memiliki program khusus  (misalnya bekerjasama dengan majalah untuk mengeluarkan paduan warna) yang memudahkan kita memilih warna sesuai keinginan. Pilihan wanranya bahkan lebih banyak.

Persiapan, ini adalah faktor utama kesuksesan pengecatan yang sempurna. Seringkali kurangnya persiapan justru membuat kita mengalami kerugian yang banyak. Penempatan warna pada dinding misalnya, bisa lebih presisi jika kita memiliki gambar desain atau skema warna yang sudah dipersiapkan

Singkirkan barang-barang yang tidak perlu, seperti paku atau bekas isolasi yang masih menempel pada dinding. Pengecatan juga bisa lebih sempurna jika dinding lebih rata, maka tutuplah lubang atau coakan dengan dempul atau dengan semen hingga kering sebelum melakukan pengecatan.

Jika ruangan memiliki dua warna yang beda, gunakan isolasi untuk alat bantu penutup pada batas warnanya. Isolasi membuat sambungan warna lebih rata dan terlihat cantik Lepas isolasi setelah cat kering.

Cat dinding dengan menggunakan roll. Gunakan pola pengecatan dengan rol seperti huruf "W'S", atau "M'S". Selalu lakukan pengecatan dari sisi dinding yang telah kering untuk mencegah pola roller yang tersisa pada dinding.

Selamat mengecat! (Indra Zaka Permana/iDEA)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Nyamuk Kabur Kamar pun Romantis

Posted: 23 Dec 2010 11:51 AM PST

KOMPAS.com - Klasik, cantik, dan bermanfaat. Ya, berikut ini salah satu cara sederhana yang aman diaplikasikan: memasang kelambu di kamar tidur ulu, ketika gaya victorian tengah populer di daratan Eropa, kelambu digunakan untuk menambah nilai estetika ruang tidur.

Kain sutera, satin atau beludru menjadi bahan dasar utama kelambu. Bahan-bahan ini dapat membangkitkan nuansa mewah dan elegan, sesuai gaya dekorasi  ala Victorian yang klasik romantis.

 

Berbeda dengan bangsa Eropa, di Indonesia sendiri kelambu dikenal sebagai alat untuk mengusir nyamuk. Jaring-jaring yang padat pada permukaan kelambu dipercaya dapat mencegah masuknya nyamuk ketika malam tiba.

Namun kini, seiring perkembangan zaman, kelambu tak lagi menjadi sekadar alat pengusir nyamuk, tapi juga mempercantik dan membangun suasana kamar tidur.

Sebagai elemen dekoratif, kelambu banyak digunakan untuk menghiasi dekorasi kamar tidur pengantin atau resor bernuansa natural. Kain kelambu yang menjuntai hingga ke lantai itu mampu menciptakan suasana romantis.

Nah, Anda pun bisa melakukannya di rumah, terlebih  jika Anda memiliki tipe ranjang empat tiang (fourposter ). Bertumpu pada empat tiang ranjang ini, kelambu dapat dipasang. Nyamuk pergi, kamar pun berubah romantis! (Astri Diana/iDEA)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Rabu, 22 Desember 2010

Rumah Idaman “Apartemen di Alam Sutera Dijual Rp 292 Juta-Rp 579 Juta” plus 2 more

Rumah Idaman “Apartemen di Alam Sutera Dijual Rp 292 Juta-Rp 579 Juta” plus 2 more


Apartemen di Alam Sutera Dijual Rp 292 Juta-Rp 579 Juta

Posted: 22 Dec 2010 12:38 PM PST

SERPONG, KOMPAS.com — PT Alam Sutera Realty Tbk membangun dua menara apartemen Silkwood Residences di kawasan Alam Sutera, Serpong, Tangerang Selatan. Tinggi dua menara itu masing-masing 21 lantai dan dibangun secara bertahap.

"Menara pertama dinamakan Maple Tower, sedangkan menara kedua Oak Tower," ungkap Senior Corporate Communications Manager PT Alam Sutera Realty Tbk Liza Djohan, Rabu (22/12/2010). Kedua menara itu total memiliki 918 unit dan dijual dengan harga antara Rp 291 juta dan Rp 579 juta per unit.

Direktur Finansial PT Alam Sutera Realty Tbk Joseph Tjong mengatakan, pembangunan apartemen dilakukan karena kebutuhan terhadap hunian tersebut mulai terasa di wilayah Tangerang. "Desakan kebutuhan rumah, terutama bagi mereka yang masih sendiri dan pasangan muda, semakin meningkat sehingga apartemen menjadi salah satu tempat tinggal yang efektif," kata Joseph.

Pembangunan apartemen itu juga, lanjut Joseph, seiring dengan rencana proyek pembangunan Universitas Bina Nusantara di Alam Sutera.

Silkwood Residences merupakan satu dari dua proyek yang akan dibangun Alam Sutera dalam waktu dekat ini. Proyek satunya adalah gedung perkantoran Alam Sutera Office Tower.

"Proyek ini diharapkan sudah bisa dioperasionalkan pada tahun 2012," kata Joseph Tjong dalam acara Ground Breaking Ceremony di lahan kawasan yang akan dibangun, Rabu. Pada saat itu juga dipasang tiang pancang sebagai tanda dimulainya proyek pembangunan apartemen. Sementara itu, pancangan tiang untuk proyek pembangunan gedung perkantoran dilakukan pada tanggal 16 Desember lalu.

Investor Relation PT Alam Sutera Realty Tbk Nathan Tanugraha mengatakan, dari investasi senilai Rp 450 miliar tersebut, sekitar Rp 150 miliar disiapkan untuk gedung perkantoran dan Rp 300 miliar lainnya untuk pembangunan Silkwood Residences Apartment. (Pingkan Elita Dundu)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Pasar Properti Jakarta Akan Tumbuh Stabil Tahun 2011

Posted: 22 Dec 2010 10:58 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia menaikkan prediksinya untuk pertumbuhan ekonomi pada tahun 2011 sebesar 6,5 persen dari prediksi awal sebesar 6 persen bersamaan dengan terus menguatnya daya beli konsumen.

Bank Indonesia memperkirakan bahwa pada tahun 2011 ekonomi akan terus bertumbuh mengikuti tren pertumbuhan yang membaik di kuartal tiga sebesar 5,8 persen dan perkiraan kuartal empat 2010 sebesar 6,1 persen," kata Dharmesti Sindhunata, Associate Director - Marketing and Communications and WorkPlace Resources, Cushman & Wakefield Indonesia dalam siaran persnya, Rabu (22/12/10).Penguatan nilai Rupiah sebesar 14,6 persen juga terjadi pada tahun 2010 seiring dengan banyaknya dana asing yang memanfaatkan penguatan ekonomi Indonesia. Tingkat inflasi 2011 diperkirakan akan mencapai 4-6 persen, sama dengan yang dicapai pada tahun 2010 Bunga SBI 1-bulan diperkirakan akan tetap stabil pada level 6,5 persen pada paruh tahun kedua 2010 sementara kredit investasi memperlihatkan sedikit penurunan dari 13,5 persen pada akhir 2009 ke level 13,4 persen pada akhir 2010.

 

Pada pasar kondominium yang cukup kompetitif saat ini, komitmen pengembang untuk menyelesaikan proyeknya secara tepat waktu dengan kualitas proyek yang sudah dijanjikan, akan menjadi sangat penting, bagi suksesnya kinerja penjualan. Dengan menurunnya suku bunga kredit kepemilikan apartemen, keinginan dari pembeli diharapkan akan terus tumbuh dpada tahun 2011.

Proyek-proyek kondominium yang menawarkan konsep unik, fasilitas yang lengkat dan berada dilokasi yang strategis diperkirakan akan dapat menawarkan harga yang lebih tinggi.Permintaan membaik akan tetapi masih sangat kompetitif.

Menjelang akhir tahun 2010, permintaan pasar apartemen sewa meningkat, yang diharapkan dapat berlanjut pada peningkatan transaksi sewa dan tingkat hunian di awal tahun 2011. Tingkat hunian fisik unit-unit kondominium sewa yang telah selesai dibangun pada tahun 2010 juga diperkirakan akan meningkat pada paruh kedua tahun 2011.

Umumnya dibutuhkan waktu minimal 6 bulan untuk proses serah terima, fit-out dan pemasaran unit untuk disewakan. Penyewa-penyewa lokal diperkirakan mendorong peningkatan permintaan, terutama untuk kondominium sewa yang terletak berdekatan dengan tempat kerja atau kampus.

Tahun 2010 menyerap permintaan atas tanah industri yang terbesar dalam 5 tahun terakhir dan juga tercatat penambahan pasokan lebih dari 700 ha, yang berasal dari kawasan industri eksisting di Bekasi dan Karawang. Daerah-daerah ini merupakan masih kawasan industri yang paling diminati oleh pelaku industri

Tidak seperti tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2010 tidak ada sektor industri tertentu yang mendominasi permintaan pasar, namun terdapat beberapa sektor industri yang cukup aktif seperti industri otomotif and baja.

Didukung situasi politik yang cukup stabil dan kondisi perekonomian yang positif, di tahun 2010 beberapa pelaku industri asing, terutama dari Jepang, kembali aktif di pasar. Pelaku industri asing ini diperkirakan akan menjadi sumber permintaan utama dalam jangka waktu pendek hingga menengah.

Peningkatan permintaan dan penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mendorong kenaikan harga tanah sekitar 10 persen (rupiah) dan 15 persen (dolar AS) menjadi sekitar Rp700.000 atau $80 per meter persegi.

Disebabkan ketidaksiapan pasokan baru untuk segera dibangun dan keterbatasan pasokan dengan kualitas baik, harga tanah diperkirakan terus membaik pada tahun 2011. Walaupun pasar diperkirakan akan tetap menguat tahun depan, tingkat permintaan pasar diperkirakan tidak mencapai tingkat permintaan sebelum krisis moneter di tahun 1997, namun akan berlanjut ke arah positif

Namun harga sewa diperkirakan akan lebih bersaing didorong oleh tingginya pasokan dari unit kondiminium yang masuk ke pasar sewa. Yang juga diikuti dengan penawaran sewa jangka waktu pendek, seperti sewa mingguan atau harian, yang ditawarkan oleh apartemen servis dan apartemen sewa untuk menyaingi jangka waktu sewa fleksibel yang ditawarkan pemilik unit kondominium sewa.

Walaupun demikian, beberapa apartemen sewa terutama yang dikelola operator bermutu telah menyesuaikan harga sewa seiring dengan kenaikan biaya operasi yang disebabkan kenaikan tarif listrik di bulan Juli 2010 Pada tahun 2010, pasokan kumulatif apartemen sewa meningkat sekitar 7 persen dari tahun sebelumnya menjadi sekitar 39.300 unit.

Penambahan pasokan ini terutama berasal dari kondominium sewa yang berjumlah sekitar 2.500 unit, namun apartemen sewa dan apartemen servis mengalami penurunan pasokan sebesar 52 unit pada tahun 2010 disebabkan konversi unit-unit sewa di Menara Budi dan Residence at Puri Casablanca menjadi unit-unit strata-title. Pasokan baru apartemen sewa di tahun 2011 diperkirakan akan berasal dari apartemen servis atau unit condotel

Proyeksi pertumbuhan ekonomi nasional di tahun depan juga diperkirakan berdampak positif terhadap kedatangan para pekerja asing. Permintaan dari perusahaan-perusahaan yang bergerak di bidang minyak dan pertambangan, dan telekomunikasi diperkirakan akan tetap aktif demikian juga dengan perusahaan yang terkait dengan bidang perbankan dan keuangan

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Alam Sutera Targetkan Pendapatan 2011 Capai Rp 1,5 Triliun

Posted: 22 Dec 2010 06:41 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Setelah target marketing sales PT Alam Sutera Tbk (ASRI) melampaui target tahun ini, perusahaan properti tersebut semakin yakin menapaki tahun depan. Buktinya, ASRI berani menargetkan pendapatannya dua kali lipat dibandingkan target tahun ini.

"Tahun depan kami targetkan pendapatan mencapai Rp 1,5 triliun," ungkap Direktur Keuangan ASRI Joseph S Tjong di Serpong, Rabu (22/12/2010). Padahal tahun ini saja pendapatan ASRI hanya sekitar Rp 800 miliar.

Joseph pun menuturkan, laba bersih ASRI tahun depan akan mencapai Rp 525 miliar. Angka ini merupakan 35 persen dari total pendapatan ASRI tahun depan. Sementara itu, tahun ini ASRI hanya menargetkan laba bersih sekitar Rp 300 miliar. (Anna Suci Perwitasari/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Selasa, 21 Desember 2010

Rumah Idaman “Sektor Properti Masuki Tahap Pemulihan” plus 2 more

Rumah Idaman “Sektor Properti Masuki Tahap Pemulihan” plus 2 more


Sektor Properti Masuki Tahap Pemulihan

Posted: 22 Dec 2010 04:30 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam laporan akhir tahun 2010, Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) mencermati kondisi sektor properti selama kurun dua tahun belakangan mulai memasuki tahap pemulihan, setelah terhempas krisis global pada tahun 2008 lalu.

"Pemulihan sektor properti ini terutama didukung oleh iklim ekonomi dalam negeri yang cukup stabil, sehingga kondusif bagi dunia usaha," kata Setyo Maharso, Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat Realestat Indonesia (REI) dalam menyampaikan laporan akhir tahun di Senayan City, Jakarta, Rabu (22/12/2010).

Menurut Setyo, indikator ekonomi makro yang ikut mendukung bangkitnya sektor properti adalah nilai tukar rupiah rata-rata dan suku bunga.

"Nilai tukar rupiah rata-rata pada kisaran Rp 9.100 terhadap dollar, dan suku bunga sertifikat Bank Indonesia (BI Rate) terkontrol meskipun ada kenaikan tingkat inflasi," kata Setyo

Menurut catatan REI, kata Setyo, pertumbuhan ekonomi pada tahun 2009 yang mencapai angka 4,5 persen sudah membawa pasar properti menjadi stabil.

"Kini di tahun 2010, pertumbuhan ekonomi mencapai 5,9 persen, tentunya ini sangat mempengaruhi pasar properti yang dirasakan oleh pengembang di seluruh Indonesia," ujarnya.

Untuk proyeksi tahun 2011 nanti, kata Setyo, merujuk prediksi Bank Dunia bahwa pertumbuhan ekonomi di Indonesia akan mencapai 6,2 persen, tentunya akan menguntungkan sektor properti.

"Dengan prediksi ini, pasar properti Indonesia akan diincar investor asing, karena itu perlu memperbaiki regulasi kepemilikan asing yang belum kondusif" kata Setyo.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Pebisnis Indonesia Siap Tanam Investasi Hotel di Malaysia

Posted: 21 Dec 2010 01:11 PM PST

SURABAYA, KOMPAS.com - Pebisnis Indonesia siap menguasai pasar perhotelan Malaysia, menyusul upaya mereka mengikuti pameran internasional di Negeri Jiran pada tahun 2011.

Sebagai warga negara Indonesia, kami takkan gentar bersaing dengan Malaysia, termasuk memperluas pasar bisnis ini di sana.

-- Bambang Hermanto

"Sebagai warga negara Indonesia, kami takkan gentar bersaing dengan Malaysia, termasuk memperluas pasar bisnis ini di sana," kata Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Surabaya, Bambang Hermanto, di Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PHRI Surabaya, Senin.

Menurut dia, PHRI juga sudah menyediakan anggaran khusus untuk segala pengeluaran selama berpartisipasi dalam pameran di Malaysia. "Untuk memberikan daya tarik bagi pengunjung di pameran tesebut, kami telah mempersiapkan para 'general manager', baik hotel bintang tiga, empat, maupun lima," ujarnya.

Ia menjelaskan, keikutsertaan di pameran tersebut juga membuktikan bahwa pebisnis hotel Indonesia khususnya dari Surabaya siap bersaing sehat di dunia perhotelan mancanegara. "Untuk itu, kami menjalin kerja sama dengan para 'general manager' hotel agar meningkatkan standardisasinya terutama dari sisi pelayanan," paparnya.

 Mengenai peningkatan standardisasi itu, ia mengaku, upaya tersebut sangat penting dijalani oleh segala kalangan pengusaha. "Tanpa adanya inovasi maka perkembangan bisnis seorang pengusaha hanya bergerak di tempat," katanya.

Selain itu, tambah dia, standardisasi dan peningkatan inovasi merupakan modal bagi para pengusaha menghadapi persaingan global yang kian ketat. "Apalagi, ke depan tenaga kerja asing misal dari Filipina dan Vietnam datang ke Indonesia dengan biaya tinggi. sehingga sejak dini para pebisnis hotel harus melakukan perubahan dan pembenahan," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Monorel Rawa Buntu BSD ke Bandara Soetta Butuh Rp 3 Triliun

Posted: 21 Dec 2010 12:29 PM PST

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com — Kepala Dinas Perhubungan dan Informasi Provinsi Banten Muhammad Husni Hasan menjelaskan, pembangunan monorel jurusan Rawa Buntu-Bandara Soekarno-Hatta diperkirakan membutuhkan biaya Rp 2,5-Rp 3 triliun.

Monorel BSD-Bandara Soekarno-Hatta sepanjang 28 km melewati 14 selter, yaitu St Rawa Buntu, Griya Loka BSD, BSD Junction, WTC Serpong, Alam Sutera, Gading Serpong, Setos, Modernland, Stasiun Tangerang, Balaikota, Sekar Wangi, St Garuda, dan Terminal 1,2,3

"Perkiraan anggarannya Rp 2,5-Rp 3 triliun, dan dana tersebut tidak sepenuhnya berasal dari pemerintah pusat, melainkan juga dari pihak swasta dan pemda setempat," katanya di Tangerang, Selasa.

Ketika dikonfirmasi seusai ekspos pembangunan monorel bersama Komisi IV DPRD Provinsi Banten di Bumi Serpong Damai (BSD), Husni menjelaskan, dana pembangunan monorel tergantung hasil pembahasan, tetapi yang pasti tidak berasal dari satu sumber saja.

Pembahasan pra-rancangan monorel dimulai pada awal 2011 dengan melibatkan Pemerintah Kota Tangerang dan Kota Tangerang Selatan yang akan dilalui jalur monorel itu. "Karena pembangunan melalui dua wilayah, maka akan ditangani langsung oleh Dishub Provinsi Banten," katanya menjelaskan.

Husni juga menjelaskan, pembangunan monorel ditujukan untuk mengurangi beban kemacetan di sekitar wilayah Serpong dan Rawa Buntu, yang saat ini ruas jalannya lebih dimonopoli oleh kendaraan pribadi, terutama roda dua.

Berdasarkan data Dishubkominfo Kota Tangerang Selatan, jumlah kendaraan yang melintas di Jalan Raya Serpong dalam satu jam mencapai 9.200 unit. "Kondisi lalu lintas di Serpong sudah sangat krusial sehingga perlu dilakukan tambahan transportasi, yakni dengan membangun monorel," katanya.

Keuntungan monorel yaitu mengurangi biaya perjalanan yang dikeluarkan oleh warga. Sebab, untuk tiket perjalanan dari Rawa Buntu-Bandara Soekarno-Hatta hanya dikenakan sebesar Rp 20.000, dengan jumlah penumpang dalam setahun diprediksi 38 juta jiwa. "Untuk keuntungan dari jumlah penumpang diperkirakan bisa mencapai Rp 144 miliar per tahunnya sehingga sangat menguntungkan," katanya. 

Pembangunan monorel akan dimulai dari Stasiun KA Rawa Buntu, Serpong, hingga Bandara Soekarno-Hatta dengan jarak 28 kilometer. Rute yang akan dilewati monorel tersebut melewati 14 selter, yakni Stasiun Rawa Buntu, Selter Griya Loka (BSD), BSD Junction, WTC Serpong, dan Alam Sutera.

Kemudian, Gading Serpong, Serpong Town Square, Modernland, Stasiun Tangerang, Balaikota Tangerang, Sekar Wangi, Stasiun Garuda, dan Terminal 1, 2, dan 3 Bandara Soekarno-Hatta.

Ada enam alasan Pemprov Banten memilih moda transportasi monorel itu, yakni pembebasan lahan tidak memerlukan biaya besar karena infrastruktur berada di atas jalan raya dan lebar Jalan Raya Serpong yang cukup lebar, yakni mencapai 30 meter.

Selanjutnya, dapat melibatkan pihak pengembang perumahan serta pengelola pusat perbelanjaan dan apartemen, dan arak tempuh sekitar 28 km yang hanya membutuhkan waktu singkat selama 20 menit.

Alasan lainnya, dapat dioperasikan oleh Pemprov Banten untuk meningkatkan pendapatan asli daerah. Kemudian, Jalan Raya Serpong yang panjangnya mulai dari Tol Taman Tekno hingga Alam Sutera BSD dengan jarak 14 km.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.