Senin, 31 Januari 2011

Rumah Idaman “Menpera: Pemda Perlu Miliki Bank Tanah” plus 2 more

Rumah Idaman “Menpera: Pemda Perlu Miliki Bank Tanah” plus 2 more


Menpera: Pemda Perlu Miliki Bank Tanah

Posted: 01 Feb 2011 05:33 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Negara Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa meminta pemerintah daerah (Pemda) ke depan untuk memiliki bank tanah (land banking) untuk mendukung tata ruang serta program pembangunan perumahan bagi masyarakat. Hal itu perlu dilakukan mengingat penyediaan lahan atau tanah sangat penting untuk perencanaan pengembangan sebuah kota ke depan.

Ke depan saya meminta Pemda yang memiliki luas lahan yang masih cukup luas untuk bisa membeli tanah-tanah yang ada di daerahnya saat ini.

-- Suharso Monoarfa

"Ke depan saya meminta Pemda yang memiliki luas lahan yang masih cukup luas untuk bisa membeli tanah-tanah yang ada di daerahnya saat ini," ujar Menpera Suharso Monoarfa saat memberikan sambutan pada acara Penandatanganan Perjanjian Kerjasama dan PKO antara Kemenpera dengan Bank Bukopin dan Bank BTN tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) Dalam Rangka Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera di Ruang Rapat Prambanan, Kantor Kemenpera, Jakarta, Senin (31/1) kemarin

Menurut Suharso, adanya ketersediaan bank tanah di daerah pada dasarnya memberikan keuntungan bagi Pemda sendiri. Pasalnya, tanah atau lahan yang ada saat ini jumlahnya tentu tidak akan bertambah dan akan terus berkurang mengingat kebutuhan masyarakat yang terus meningkat baik untuk kebutuhan perumahan maupun perkantoran.

Beberapa keuntungan yang bisa diperoleh Pemda antara lain mereka dapat memastikan tata ruang sesuai peraturan daerah (Perda) yang dibuat. Dengan demikian, Pemda bisa membuat masterplan dan detail plan terkait perencanaan kota maupun daerahnya ke depan. "Penyediaan bank tanah atau lahan ini merupakan suatu hal yang sangat krusial dimasa mendatang. Pemda juga mampu mengimplementasikan sesuai masterplan dan detail plan untuk program perumahan maupun perkantoran karena tanah yang ada sudah dikuasai," terangnya.

Kemenpera, ungkap Suharso Monoarfa, menetapkan tahun 2011 ini sebagai tahun penyediaan rumah bagi masyarakat. Salah satu kunci keberhasilannya adalah adanya kepastian lahan yang pasti oleh pemda setempat. "Kalau lahan dan tanahnya sudah tersedia tentunya bisa dipastikan lokasi pembangunan rumahnya," tandasnya.

Suharso menjelaskan, bank tanah juga bisa dijadikan sebagai aset pemerintah daerah. Suharso menyatakan banyak pertanyaan yang diajukan oleh bupati, walikota dan gubernur kepada dirinya ingin dijadikan apa kalau tanah yang ada sudah dibeli. Mau diapakan tanah-tanah tersebut?. Ia menjelaskan begitu lahan dibeli, maka aset itu dapat dibukukan ke dalam neraca daerah. Setelah dimasukkan dalam aktiva daerah, maka tanah tersebut menjadi satu kekayaan dan Pemda dapat menerbitkan obligasi daerah atau municipal bond.

"Obligasi daerah dalam hal bank tanah ini diharapkan bisa mempererat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jika hal itu bisa terjadi maka masalah penyediaan tanah di Indonesia di daerah tidak lagi menjadi persoalan dikemudian hari," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Residensial Kuningan City Terjual 90 Persen

Posted: 01 Feb 2011 04:07 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak pengembang Superblok Kuningan City  mengatakan lebih dulu memasarkan bangunan residensialnya sebagai strategi pemasaran. Kalau penjualan residensial gagal, maka akan berpengaruh terhadap dua bangunan lainnya yakni perkantoran dan mal.

"Kenapa kami mengunggulkan residensialnya dulu, karena kalau ini gagal maka akan mempengaruhi cash flownya. Jadi ini harus berhasil," kata Zaldy Wihardja, Senior Marketing Manajer PT. Arah Sejahtera Abadi, member dari Agung Podomoro Group, ketika ditemui Kompas.com di kantor Marketing Kuningan City, Senin (31/1/2011).

Zaldy mengatakan strategi ini dipilih pihaknya lantaran residensial ini untuk dijual, sementara mal dan kantor sistemnya disewakan. "Kalau residensial kita jual. Mal disewakan, kantor sebagian disewakan sebagian lagi dijual," katanya.

"Kalau mal itu kami jual nanti jadinya akan muncul banyak kios dan tidak terawat. Setelah dijual, biasanya pengembang tidak mau tahu urusan. Kalau hanya disewakan, propertinya masih milik Agung Podomoro, sehingga tetap kami rawat," imbuh Zaldy.

Dengan superblok Kuningan City, Zaldy menuturkan akan tercipta sinergi profit lewat bangunan-bangunan yang terintegrasi ini. "Saat ini apartemen kami sudah terjual 90 persen, bahkan nilainya jauh lebih tinggi dari apartemen yang berdiri sendiri (stand alone building - red)," ujarnya.

Residensial Kuningan City mengambil nama Denpasar Residence, terdiri dari dua tower yakni Ubud dan Kintamani. Tema Residence yang mengadopsi tema Bali ini sebagai ikon internasional, dimana Pulau Bali menarik minat semua orang. "Kami mengambil konsepnya saja bukan unsur tradisional Bali. Di Kintamani warnanya lebih halus dan hangat untuk menggambarkan warna gunung, sementara di Ubud warnanya emas dan banyak garis yang menggambarkan terasering Ubud," jelas Zaldy.

Tower Denpasar Residence terdiri dari 960 unit dengan masing-masing 40 lantai dengan 480 unit di tiap towernya. Dengan perpaduan gaya hidup modern dan atmosfer tropis, Denpasar Residence mencoba menghadirkan kenyamanan bagi penghuninya.

Sarana lainnya, penghuni akan dimanjakan dengan Balinese Thematic Garden, akses menuju library lounge, dan anak-anak dapat bermain di taman bermain anak. Fasilitas kolam renang dengan berbagai ukuran tersedia di lantai 10 tower.

Untuk keamanan penghuni apartemen, Zaldy mengatakan hal tersebut prioritas dari pihaknya. "Orang umum tidak bisa masuk kalau bukan penghuni apartemen. Aksesnya juga satu, kalau akses dari mana saja apartemen menjadi tidak privacy lagi," jelasnya. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Tujuh BPD Minati FLPP Kementerian Perumahan Rakyat

Posted: 01 Feb 2011 04:02 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — Sebanyak tujuh bank pembangunan daerah di Indonesia berminat ikut serta dalam program fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan Kementerian Perumahan Rakyat. Beberapa BPD yang ingin menjalin kerja sama program FLPP antara lain BPD Sumatera Utara, BPD Kalimantan Barat, BPD Jawa Timur, BPD Kalimantan Timur, BPD Jawa Barat Banten, BPD Riau Kepri, dan BPD DKI.

Beberapa BPD yang ingin menjalin kerja sama program FLPP antara lain BPD Sumatera Utara, BPD Kalimantan Barat , BPD Jawa Timur, BPD Kalimantan Timur, BPD Jawa Barat Banten, BPD Riau Kepri, BPD DKI.

Demikian disampaikan Deputi Bidang Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo kepada sejumlah wartawan pada konferensi pers seusai melakukan penandatanganan kesepakatan bersama Nomor 01/ SKB /DP/2011 dan Nomor 072/DIR-GMBM/I/2011 tentang Penyaluran Dana Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan dalam Rangka Pengadaan Perumahan Melalui Kredit/Pembiayaan Pemilikan Rumah Sejahtera antara Kementerian Perumahan Rakyat dan PT Bank Bukopin, Tbk di Ruang Prambanan, Kantor Kementerian Perumahan Rakyat, Jakarta, Senin (31/1/2011).

"Beberapa bank daerah yang ingin menjalin kerja sama dengan Kementerian Perumahan Rakyat dalam program FLPP antara lain Bank Sumatera Utara, Bank Kalimantan Barat, Bank Jawa Timur, Bank Kalimantan Timur, Bank Jawa Barat Banten, Bank Riau Kepri, dan Bank DKI," ujar Sri Hartoyo.

Sri Hartoyo menjelaskan, pihaknya saat ini tengah melakukan kajian mengenai adanya minat dan keikutsertaan bank-bank di daerah dalam program FLPP ini. Pasalnya, melalui bank-bank daerah ataupun bank pembangunan daerah, kesempatan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) untuk memiliki rumah dengan suku bunga rendah dan tetap selama masa tenor akan semakin besar.

Sri Hartoyo menuturkan, beberapa waktu lalu Kementerian Perumahan Rakyat juga telah melakukan kerja sama FLPP dengan Bank Bukopin dan Bank BTN. Dalam hal ini, Kementerian Perumahan Rakyat memperbarui perjanjian kerja sama operasional (PKO) dengan Bank Tabungan Negara karena tahun sebelumnya juga telah menjalin kerja sama dalam program FLPP. Adapun kerja sama dengan Bank Bukopin adalah perjanjian kesepakatan bersama FLPP yang baru.

Namun, lanjut Sri Hartoyo, dalam waktu dekat pihaknya juga akan memperbarui PKO dengan BNI. Mengapa harus diperbarui? Sri menerangkan bahwa pembaruan PKO harus dilakukan setiap tahun karena penerbitan kredit pemilikan rumah (KPR) atau pembiayaan pemilikan rumah dilakukan setiap tahun dan harus disesuaikan dengan rencana bisnis Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan (BLU-PPP) Kementerian Perumahan Rakyat.

"Oleh karena itu, PKO dengan bank-bank yang telah menjalin kerja sama FLPP untuk tahun berikutnya akan terus diperbarui," katanya.

Khusus untuk bank-bank daerah yang berminat dalam penyaluran dana FLPP, kata Sri Hartoyo, ke depan akan dilakukan pembahasan teknis dengan pihak BLU PPP. Hal itu dilakukan untuk memastikan apakah bank-bank tersebut memiliki dan menyediakan dana jangka panjang dengan suku bunga tetap.

Terkait dengan persyaratan penting yang harus dipenuhi oleh bank-bank daerah, kata Sri Hartoyo, adalah adanya jaminan dari pemerintah provinsi. Dalam hal ini, BLU PPP telah mensyaratkan salah satunya adalah adanya pernyataan dari pemerintah provinsi untuk menjamin menyediakan dana jangka panjang dengan suku bunga tetap selama masa tenor KPR tersebut.

"Kami harap pemerintah provinsi bisa memberikan jaminan dalam hal penyediaan dana jangka panjang bank daerah tersebut serta adanya suku bunga tetap selama masa tenor KPR," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Sabtu, 29 Januari 2011

Rumah Idaman “Hunian Komplet untuk Keluarga Business Travellers” plus 1 more

Rumah Idaman “Hunian Komplet untuk Keluarga Business Travellers” plus 1 more


Hunian Komplet untuk Keluarga Business Travellers

Posted: 29 Jan 2011 11:31 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Banyaknya orang asing yang melakukan perjalanan bisnis sementara di Jakarta dilihat sebagai peluang untuk menyediakan hunian bagi mereka. The Bellezza Suites yang bekerja sama dengan Maven Hospitality mengakomodir permintaan hunian ini dengan meluncurkan hunian khusus serviced apartement.

"Kami tidak mencari target market, tapi demand nya sudah ada yaitu para family business travellers yang sedang berada di Jakarta," kata Eduard R. Pangkerego, General Manager The Bellezza Suites - bliss by Maven kepada wartawan di Albergo Tower, The Bellezza Suites, Jumat (28/1/2011).

Menurut Eduard, pihaknya mengincar familiy business travellers yang datang bersama keluarganya. "Sekarang kebanyakan family business kalau dulu single business. Hampir 40 persen mereka mencari kamar dengan ukuran 65 meter persegi plus 20 karena membawa serta istri dan anaknya," katanya.

Untuk strategi pemasaran, The Bellezza Suites memfokuskan ke corporate dari family business travellers. "Kami mengusung 5 in 1 living community. Bukan hanya menginap, tapi kantor mereka juga disini, dan beraktivitas disini," jelas Eduard.

Konsep 5 in 1 living community juga disempurnakan untuk istri dan anak para business travellers. Disediakan pula tempat makan dan belanja selam 24 jam, sarana olahraga dan bermain untuk anak. "Ada juga sekolah internasional untuk anak, atau kalau istri mau kursus-kursus kami menyediakan tempat kursusnya," katanya.

Saat ini, para tamu yang tinggal di The Bellezza Suites adalah 80 persen para business travellers dari berbagai negara, seperti Jepang, Korea, China, Brazil, dan Kanada. "Sejak awal, tingkat okupansi kami selalu mencapai angka rata-rata 95 persen, karena demandnya sudah ada. Dan kami tetap menjaga standar dan paket harga yang kompetitif," jelasnya.

Berada di kawasan perbatasan Jakarta Selatan dan Jakarta Barat, menurut Eduard, posisi The Bellezza Suites tetaplah strategis. Menurutnya, banyak business travelers yang menghindari kawasan segitiga emas atau CBD karena sudah sangat padat. Dengan berada di The Bellezza Suites dinilai akan menguntungkan, apalagi dengan melebarnya kawasan CBD ke Jalan TB Simatupang. Keuntungan lainnya, infrastruktur jalan yang ditunjang akses dua jalan tol. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

The Bellezza Suites Kejar 140 Unit pada Kuartal II-2011

Posted: 29 Jan 2011 08:29 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com — The Bellezza Suites-bliss by Maven yang beroperasi sejak awal Desember 2010 akan terus menambah suites-nya dari 85 suites service apartment menjadi 140 suites pada kuartal II-2011.

"Kami sekarang ada 85 unit yang terdiri dari 225 kamar karena seperti di family suites itu ada 2 kamar. Dari 85 unit itu cuma tinggal 2 unit saja. Ke depan kita targetkan penambahan menjadi 140 unit," kata Eduard R Pangkerego, General Manager The Bellezza Suites-bliss by Maven, kepada wartawan di Albergo Tower, The Bellezza Suites, Jumat (28/1/2011) malam.

Eduard mengatakan, 85 unit hunian khusus service apartment-nya terdiri dari lima jenis suites, mulai dari superior, deluxe, business, family, dan junior suite, dengan rentang harga mulai dari Rp 1 juta per malam. "Selama promo, harga dimulai dari Rp 1 juta per malam, setelah habis promo, harga naik menjadi Rp 1.250.000 per malam," katanya.

Fasilitas yang dimiliki para tamu The Bellezza Suites-bliss by Maven terdiri dari ruang perkantoran yang bisa disewa per harinya, serviced apartment, residence apartment, food promenade, dan shopping arcade. Fasilitas ini disempurnakan dengan adanya swimming pool, jogging track, sport house, tennis court, fitness center, dan children playground. Sementara di setiap suite-nya dilengkapi dengan LCD TV, safe deposit box, internet connection, kitchenettes, dan ipod dock.

Selain menargetkan penambahan unit suites, Eduardo mengatakan, pihaknya juga akan menambah coffee shop, lounge, business center, dan meeting room baru dengan ukuran medium.

Yang tak kalah penting, dalam hunian khusus service apartment ini, keluhan para tamu adalah hal yang sangat diperhatikan oleh The Bellezza Suites-bliss by Maven. "Komplain adalah hal besar buat kami, dalam hitungan menit kami harus bisa memberi solusinya," katanya. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Jumat, 28 Januari 2011

Rumah Idaman “The Belezza Suites, Serviced Apartment Bintang 5 di Permata Hijau” plus 2 more

Rumah Idaman “The Belezza Suites, Serviced Apartment Bintang 5 di Permata Hijau” plus 2 more


The Belezza Suites, Serviced Apartment Bintang 5 di Permata Hijau

Posted: 28 Jan 2011 10:48 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Padatnya ibukota Jakarta seakan tak menyisakan tempat untuk melakukan kegiatan bisnis dan kenikmatan liburan. Kebutuhan akan dua hal ini, dengan cerdik dicermati The Bellezza Suites dan Maven Hospitality menjadi hunian khusus service apartment dengan fasilitas bintang lima bernama The Bellezza Suites - bliss by Maven.

The Bellezza Suites - bliss by Maven menawarkan hunian terutama bagi Family Business Travellers dengan fasilitas 5 in 1 living community. Fasilitas 5 in 1 ini terdiri dari ruang perkantoran yang dapat disewa per harinya, serviced apartement, residence apartement, food promenade, dan shopping arcade.

"Berbeda dengan konsep serviced apartement pada umumnya, konsep 5 in 1 living community ini untuk memenuhi kebutuhan target market kami pada business travelers. Kami menghadirkan pelayanan personal untuk merasakan mavenly experience di The Bellezza Suites - bliss by Maven," kata Eduard R Pangkerego, General Manager The Bellezza Suites - bliss by Maven kepada wartawan di The Bellezza Suites, Arteri Permata Hijau, Jakarta Selatan, Jumat (28/1/2011).

Konsep 5 in 1 living community yang ditawarkan untuk setiap tamu semakin sempurna dengan berbagai fasilitas hunian bintang lima. Fasilitas tentang beragam olahraga menjadi salah satu keunggulannya, yakni swimming pool, jogging track, sport house, tennis court, fitness center, children playground.

Sementara di setiap suite-nya, dilengkapi dengan LCD TV, Safe deposit box, internet connection, kitchenettes, dan ipod dock. "Kalau sudah berada di dalam, rasanya penghuni tak perlu menjejakkan kaku lebih jauh untuk memenuhi kebutuhannya," kata Eduard.

The Bellezza Suites - bliss by maven ini berada di Albergo tower, dimana masih menjadi bagian dari The Bellezza Complex. The Bellezza Complex terletak di area seluas 3,2 hektar yang dilengkapi tiga menara hunian apartemen, satu menara perkantoran, berbagai restoran, serta area ritel.

Hunian khusus service apartemen ini menyediakan 85 suites service. "Kami memiliki lima jenis suites, mulai dari superior, deluxe, business, family, dan junior suite dengan rentang harga mulai dari Rp 1 juta per malam selama masa promo. Ini merupakan rangkaian pilihan produk dan harga yang kami berikan kepada konsumen," ujarnya. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Tahun 2011, Empat Hotel Harris dan Tiga Pop! Beroperasi

Posted: 28 Jan 2011 07:27 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com – Tahun 2011 merupakan tahun ekspansi bagi Tauzia Hotel Management. Diawali dengan dibukanya Solo Paragon Hotel and Residences di Solo Januari ini, Tauzia akan membuka empat Harris Hotels di Jakarta, Bandung, Batam, dan Bali. Sementara empat belas hotel Harris lainnya masih dalam proses pembangunan.

Harris Hotel di Jakarta dan Bandung akan beroperasi masing-masing pada triwulan pertama dan kedua tahun 2011, sedangkan Harris Hotel di Batam dan Bali akan dibuka pada triwulan terakhir tahun ini

"Harris Hotel di Jakarta dan Bandung akan beroperasi masing-masing pada triwulan pertama dan kedua tahun 2011, sedangkan Harris Hotel di Batam dan Bali akan dibuka pada triwulan terakhir tahun ini," kata Corporate Communication Manager Tauzia Hotel Management, Yani Sinulingga, Jumat (28/1/11). Jumlah total kamar hotel yang akan beroperasi pada tahun 2011 seluruhnya 624 kamar.

Tauzia juga akan membuka tiga hotel bintang dua dengan brand Pop! Hotels dengan jumlah kamar seluruhnya 484 kamar pada tahun ini. Ketiga Pop! Hotels itu berlokasi di Manado, Jakarta, dan Yogyakarta. Tahun ini, sembilan hotel Pop! Hotels dalam proses penyelesaian.

Tahun 2012, Tauzia menargetkan mengoperasikan 34 properti di bawah brand Harris Hotels, Preference Hotels, Pop! Hotels, dan Managed by Tauzia. . "Tauzia Hotel Management tetap fokus dalam kualitas dan konsistensi produk dari tiap segmen dan menjadi merek yang avantgarde dari industri perhotelan," kata Marc Steinmeyer, President Director Tauzia Hotel Management.

Marc juga menambahkan, Tauzia akan memperluas brand-brand hotel yang lahir di Indonesia ke negara ASEAN dalam dua tahun ke depan. (KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Il Lago, Kawasan Hunian Baru dengan Danau 37 Ha dan Hutan Pinus

Posted: 28 Jan 2011 06:39 AM PST

SERPONG, KOMPAS.com - Paramount Serpong segera meluncurkan kawasan hunian baru terpadu yang dinamakan Il Lago, yang berarti danau. Dalam kawasan hunian baru ini memang terdapat danau seluas 37 hektar, danau terbesar di kawasan hunian di Jabodetabek dan juga di Indonesia.

Dalam kawasan hunian baru ini terdapat danau seluas 37 hektar, danau terbesar di kawasan hunian di Jabodetabek dan juga di Indonesia. Danau ini dikelilingi oleh hutan pohon pinus dan pohon damar berusia puluhan tahun.

-- Tanto Kurniawan

CEO Paramount Serpong Tanto Kurniawan hari Jumat (28/1/11) mengungkapkan, danau seluas 37 hektar ini dikelilingi oleh hutan pohon pinus dan pohon damar berusia puluhan tahun. "Gerbang indah bergaya romawi berlantai tiga dengan panjang 72 meter serta obelisk setinggi 27 meter menyambut para penghuni serta pengunjung kawasan ini yang kiri kanannya juga diperindah dengan adanya dua danau kecil yang indah," jelasnya.

Tanto Kurniawan mengatakan, pihaknya mempersiapkan kawasan ini sejak tahun lalu dengan teliti dan bertekad untuk menjadikannya sebagai kawasan hunian yang unik dan terindah di Serpong. "Tidak hanya memanjakan penghuninya tapi juga dapat dijadikan obyek fotografi bagi para penggemar foto karena kecantikan arsitektur bangunannya. Semua dibungkus dengan rapi sesuai dengan motto kami, 'building homes and people with heart'," kata Tanto.

IL Lago dikembangkan di atas lahan seluas 250 hektar dengan jumlah rumah sebanyak 13.000 unit, dan dilengkapi dengan rumah sakit Betsaida, Fave Hotel, Tivoli apartment towers serta kampus kedua Universitas Multimedia Nusantara dengan total mahasiswa lebih dari 20.000 orang.

Kawasan yang berdampingan dengan kota mandiri BSD ini akan menjadi kawasan yang berkonsep hijau dan alami dengan ciri hutan pinus dan damar yang menggambarkan kenyamanan serta danau luas yang menggambarkan kesejukan, layaknya sebuah oase baru ditengah maraknya pembangunan hunian baruf. Paramount segera meluncurkan rumah dengan rentang harga dari. Rp 700 juta hingga 1,5 miliar. Tanto optimistis kawasan hunian baru ini terjual habis dalam waktu singkat. (KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Rabu, 26 Januari 2011

Rumah Idaman “Pengembang Properti Asing Kembangkan Bisnis di Indonesia” plus 2 more

Rumah Idaman “Pengembang Properti Asing Kembangkan Bisnis di Indonesia” plus 2 more


Pengembang Properti Asing Kembangkan Bisnis di Indonesia

Posted: 26 Jan 2011 11:54 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Membaiknya perekonomian di Indonesia, tidak hanya menarik pertumbuhan permintaan konsumen dan investor dalam negeri. Namun, pengembang asing juga ikut meramaikan pasar properti di Indonesia. Tahun ini, para pengembang properti asing itu semakin gencar melirik pasar di Indonesia.

Sejumlah pengembang dari negara-negara Asia seperti Singapura, Korea, Hongkong dan Jepang mulai melakukan studi dan penjajakan bisnis untuk mengembangkan proyek-proyek baru.

-- Todd Lauchlan

"Tingginya minat investor luar negeri untuk mengembangkan proyek mereka di sini makin terlihat sejak tahun lalu," ujar Country Head Jones Lang LaSalle, Todd Lauchlan. Sejumlah pengembang dari negara-negara Asia seperti Singapura, Korea, Hongkong dan Jepang mulai melakukan studi dan penjajakan bisnis untuk mengembangkan proyek-proyek baru.

Menurut Todd, para pengembang asing itu kebanyakan melakukan mitra dengan investor lokal. "Ini tentunya makin memberikan dampak positif bagi pertumbuhan pasar properti di dalam negeri," kata Todd.

Presiden Direktur Jones Lang LaSalle, Djodi Trisusanto menuturkan, meski banyak pengembang asing yang mulai melirik, namun masih ada ganjalan. Yakni, peraturan tentang kepemilikan asing di properti. "Ini kan belum beres, mestinya pemerintah itu harus memperhatikan hal ini. Karena mereka itu minat terhadap Indonesia," jelas Djodi.

Djodi bilang, rendahnya harga properti di Indonesia membuat banyak pengembang asing melirik investasi di Indonesia. "Harga properti kita itu masih lebih rendah ketimbang dengan Malaysia. Tapi kan asing juga memikirkan faktor lain seperti kenyamanan," kata Djodi. (Fitri Nur Arifenie/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Kota Satelit Jadi Sasaran Pasar Residensial Baru

Posted: 26 Jan 2011 11:46 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Kota-kota satelit seperti Bogor, Serpong, Cibubur, Sentul, dan Bekasi menjadi proyek pasar residential baru yang mulai dilirik mulai tahun 2010 dan akan berkembang di tahun 2011.

Pengembang juga mulai melakukan ekspansi dengan meluncurkan klaster dan produk baru di kuartal pertama tahun 2011 ini. Proyek perumahan di kota satelit mulai tumbuh, tentunya ini mengurangi beban Jakarta sebagai pusat kota bisnis.

-- Dwi Novita Yeni

Penyerapan pasar perumahan di tahun 2010, menurut Dwi Novita Yeni, Vice President Research and Consultancy Coldwell Banker Indonesia, tumbuh positif mencapai 23,2 persen dengan jumlah penjualan mencapai 6.671 unit yang ditopang oleh tingkat suku bunga KPR di posisi rendah.

Berdasarkan segmen pasar, pertumbuhan penjualan tertinggi dicatat oleh segmen menengah ke atas dengan harga dari Rp 500 Juta. "Tingginya pertumbuhan segmen menengah atas disebabkan segmen pasar ini relatif stabil terhadap perubahan suku bunga dan memiliki daya beli yang lebih tinggi dibandingkan segmen lainnya," ujar Novi.

Sementara, berdasrkan proporsi, Novi mengatakan penjualan rumah di tahun 2010 masih didominasi segmen menengah bawah dengan kontribusi sebesar 50,6 persen, dan diikuti peningkatan harga jual yang tumbuh sebesar 12,8 persen.

Menurut Novi, tahun 2011 ini, pasar perumahan akan terus mengalami peningkatan dalam dua tahun mendatang. "Pengembang juga mulai melakukan ekspansi dengan meluncurkan klaster dan produk baru di kuartal pertama tahun 2011 ini. Proyek perumahan di kota satelit mulai tumbuh, tentunya ini mengurangi beban Jakarta sebagai pusat kota bisnis," jelas Novi. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

2011, Pasar Perkantoran Melebar ke Jakarta Barat

Posted: 26 Jan 2011 10:34 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com Pasar perkantoran di Jakarta akan semakin diminati. Hal ini dilihat dari sumber permintaan yang berasal dari ekspansi usaha dan berdirinya perusahaan-perusahaan baru.

Proyek baru pasar perkantoran di luar CBD untuk 2011 akan berkembang di Jakarta Selatan, tapi juga ke Jakarta Barat, seperti Jalan S Parman, Puri, dan Kebon Jeruk.

-- Tommy Bastaman

Penyerapan bersih ruang perkantoran sewa di Jakarta mencapai 208.000 meter persegi selama 2010, naik dari penyerapan tahun 2009 yang hanya 159.600 meter persegi. Penyerapan ini meningkatkan tingkat hunian 3,3 persen, dari 86,4 persen (2009) menjadi 89,7 persen (2010).

Menurut Tommy Bastamy, Senior Vice President Research and Consultancy Coldwell Banker Indonesia, kepada wartawan dalam rilis kinerja pasar 2010 di kantor Coldwell Banker Indonesia, Jakarta, Selasa (26/1/2011), untuk tahun 2010 pasar perkantoran sewa masih didominasi kawasan CBD. Penyerapannya mencapai 80 persen dari total penyerapan.

"Penyerapan di kawasan non-CBD terkonsentrasi pada proyek-proyek perkantoran di Jakarta Selatan," ujar Tommy.

Sementara untuk perkantoran strata title, di tengah terbatasnya ketersediaan ruang perkantoran yang belum terjual, permintaan tumbuh dengan total penyerapan 61.800 meter persegi. "Transaksi ruang perkantoran strata title tahun 2010 didominasi proyek yang masih dalam tahap konstruksi dan proyek yang baru selesai dikembangkan," ia menjelaskan.

Untuk tahun 2011 kinerja pasar perkantoran diperkirakan terus meningkat, sejalan dengan membaiknya kondisi makroekonomi serta meningkatnya realisasi investasi asing dan domestik. "Proyek baru pasar perkantoran di luar CBD untuk 2011 akan berkembang di Jakarta Selatan, tapi juga ke Jakarta Barat, seperti Jalan S Parman, Puri, dan Kebon Jeruk," kata Tommy. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Senin, 24 Januari 2011

Rumah Idaman “Bong Chandra dkk Bangun Superblok Terbesar di Serpong” plus 2 more

Rumah Idaman “Bong Chandra dkk Bangun Superblok Terbesar di Serpong” plus 2 more


Bong Chandra dkk Bangun Superblok Terbesar di Serpong

Posted: 25 Jan 2011 05:06 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang PT Perintis Triniti Properti menargetkan pembangunan superblok di kawasan Serpong, Tangerang. Rencananya pada akhir bulan Januari 2011 ini akan menandatangani MOU dengan pemerintah daerah.

Superblok ini terdiri dari delapan menara apartemen, mal, ruko, hotel, dan juga universitas. Superblok ini akan kami buat sebagai the best dan the biggest superblok di Serpong.

-- Bong Chandra

"Setelah proyek pertama Ubud Village Ciledug sukses, kami mau membuat lagi superblok di kawasan Serpong, Tangerang," kata  salah satu dari toga CEO PT Perintis Trini Properti, Bong Chandra kepada Kompas.com di kantor marketing office Ubud Village Ciledug, Jalan Ciledug Raya, Sudimara Timur, Tangerang, Senin (24/1/2011).

Menurut Bong, superblok ini terdiri dari delapan menara apartemen, mal, ruko, hotel, dan juga universitas. "Superblok ini akan kami buat sebagai the best dan the biggest superblok di Serpong," ujarnya. Untuk menjadi yang terbesar dan terluas, menurut Bong, pihaknya akan memainkan konsep pembangunan yang unik dengan harga yang menarik pula. "Mengenai arsiteknya kami akan pakai dari Singapura, apa saja konsepnya belum bisa kami beritahukan sekarang," jelasnya.

Serpong sebagai salah satu kawasan satelit, dirasa tepat untuk membangun superblok. Pihaknya masih membidik kawasan Tangerang karena dinilai prospek properti akan berkembang dengan cepat. "Seperti kami membangun residensial di Ciledug, di Serpong tanah juga semakin mahal. Tapi, kami tetap memilih di Tangerang karena sebagai kota pedagang. Di Tangerang, perputaran uangnya cepat," katanya.

Selain merencanakan pembangunan di kawasan Tangerang, PT. Perintis Triniti Properti yang masih terbilang pendatang baru di dunia properti, tertarik melebarkan sayap di luar Jakarta. "Kemarin kami sempat melihat potensi di Balikpapan. Dan dalam waktu dekat bersamaan dengan yang di Serpong, kami akan membuat vila-vila di areal tanah seluas 8 hektar di Jimbaran," katanya. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Bong Chandra: Ubud Village Terinspirasi Keramahan Ubud

Posted: 25 Jan 2011 03:57 AM PST

KOMPAS.com - Dalam film Eat, Pray, Love yang diperankan artis hollywood Julia Robert, salah satu scene film mengambil lokasi di kawasan Ubud, Bali. Pemilihan kawasan di Ubud di dalam film yang menyiratkan nuansa spiritual dan keramahtamahan, menginspirasi Bong Chandra, CEO PT. Perintis Triniti Properti untuk menerjemahkannya dalam perumahan Ubud Village Ciledug.

"Kalau kami melihat dari film Eat, Pray, Love yang mana salah satunya mengambil lokasi di Ubud, Ubud itu memiliki suatu nilai penting dari sekian banyak tempat di Bali," kata Bong Chandra kepada Kompas.com di kantor Marketing Ubud Village Ciledug, Jalan Ciledug
Raya, Sudimara Timur, Tangerang, Senin (24/1/2011).

Di Ubud tidak ada pantainya, namun memiliki pemandangan sawah dan terasering nan rupawan. Yang membuat berbeda dari lokasi lainnya di Bali, kata Bong, Ubud terkenal akan keramahtamahan, suasana, dan unsur spiritualnya. "Dalam sebuah majalah travel, disebutkan Ubud adalah salah satu lokasi terbaik di Asia. Ini yang mau kita angkat keramahtamahan, keasrian dan nilai spiritual," jelasnya.

Bong mengakui nama Ubud begitu komersil dalam bidang perumahan, karenanya ia menjamin Ubud Village Ciledug tak sekedar mengusung nama megah Ubud, namun menghadirkan nuansa Ubud dan Bali yang sebenar-benarnya. "Nama Ubud itu banyak digunakan sebagai residence,
tapi hanya pasang nama saja. Disini, kamu berusaha bertanggung jawab dengan nama tersebut," ungkapnya.

Keseriusan itu diwujudkan dengan menempatkan miniatur sawah - ciri khas kawasan Ubud Bali- di pintu masuk area residence ini. Sawah miniatur ini dilengkapi kolam dimana airnya akan mengalir seperti layaknya area persawahan. Di pintu gerbang yang terdiri dari susunan batu alam ini sampai menghabiskan biaya mencapai Rp 1 miliar.

Untuk nuansa Bali, Bong mengatakan nuansa ini tertuang lewat ikon Ubud Village Ciledug di area Jimbaran food village. Di area ini dibangun 65 unit ruko, 25 unit untuk pusat jajan dan makanan. "Rukonya nanti dibuat berbelok-belok, warna tiap rukonya berbeda-beda, lalu tinggi rendahnya tidak teratur khas seperti di Bali, juga pembangunan dak di atas ruko seperti turis asing yang suka bersantai di Bali" ujar Bong.

"Kami mengkonsep outdoor experince, dimana akan banyak area untuk berjalan kaki namun terbebas dari polusi karena antara akan dibuat jalan pemisah dari jalan raya," katanya.

Pemilihan lokasi di Ciledug, menurut Bong bukan tanpa arti. Ciledug yang dikenal sebagai wilayah yang semrawut, namun memiliki satu tempat yang menawarkan keramahtamahan dan ketenangan. "Ciledug itu kota angkot semuanya crowded. Nah, mereka yang merasakan ketidaknyamanan
tersebut, akan berganti menjadi nyaman dan tenang ketika masuk ke Ubud Village Ciledug," paparnya. (Natalia Ririh)

Kalau kami melihat dari film Eat, Pray, Love yang mana salah satunya mengambil lokasi di Ubud, Ubud itu memiliki suatu nilai penting dari sekian banyak tempat di Bali.

-- Bong Chandra

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Konstruksi Tol Pejagan-Pemalang Terkendala Pembebasan Lahan

Posted: 24 Jan 2011 12:20 PM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Proses konstruksi tol Pejagan-Pemalang seksi I dan II di Jawa Tengah sepanjang 22 km diperkirakan belum bisa dilakukan pada semester I tahun ini karena pembebasan lahannya belum 100 persen.

Pembebasan lahan kewenangan pemerintah, kami hanya memfasilitasi dan membantu di lapangan agar pembebasan lahan bisa lebih lancar.

-- Harya M Hidayat

"Prediksi kami, baru bisa dilakukan pada semester II tahun ini," kata Direktur Utama PT Bakrie Tol Road (BTR), Harya M Hidayat, saat dihubungi, terkait perkembangan proyek tol Pejagan-Pemalang, Jawa Tengah, seksi I dan II tersebut, di Jakarta, Senin.

Menurut dia, pihaknya masih menunggu pembebasan lahan yang dilakukan oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pekerjaan Umum (PU). "Pembebasan lahan kewenangan pemerintah, kami hanya memfasilitasi dan membantu di lapangan agar pembebasan lahan bisa lebih lancar," kata Harya.

Menurut Harya, sampai saat ini, hasil pemantauan di lapangan untuk pembebasan lahan seksi I sudah mencapai 80 persen lebih, sedangkan untuk seksi II baru mencapai 30 persen. "Penuntasan 100 persen harapan kami, bisa tercapai pada semester I tahun ini sehingga pada semester II, proses konstruksinya bisa segera dimulai," katanya.

Dengan demikian, tegasnya, jika selesainya semester II, maka konstruksinya awal tahn depan," katanya.

Soal pekerjaan fisik sendiri, Harya, bisa dikerjakan oleh satu atau dua bahkan tiga kontraktor sekaligus agar prosesnya bisa lebih cepat. "Soal itu (jumlah kontraktor, red) masih dalam pembahasan. Belum tuntas karena menunggu proses pembebasan lahannya," katanya.

Ia juga menambahkan, bila pekerjaan konstruksi dimulai pada awal tahun depan, maka semester II pada 2013 baru bisa selesa dan siap operasi.

Tol Pejagan-Pemalang ini diperkirakan menelan investasi Rp3,2 triliun. Tol ini nantinya akan dibangun empat seksi dan ada dua seksi akan menjadi prioritas yakni terhubung dengan tol Kanci-Pejagan sepanjang 34 kilometer yang saat ini sudah beroperasi.

Terus Percepat Menanggapi perkembangan itu, Direktur Bina Pelaksanaan Wilayah II Direktorat Jenderal (Ditjen) Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum (PU), Winarno, dalam pertemuan dengan anggota DPRD provinsi Jawa Tengah, di Jakarta, mengatakan pemerintah terus mempercepat proses pembebasan lahan untuk tol Trans Jawa, baik itu Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang, Batang-Semarang maupun juga Semarang-Solo.

"Pembebasan lahan terus kita lakukan, karena sekarang sudah tersedia dana Badan Layanan Umum (BLU) dari pemerintah untuk lahan," katanya.

Winarno menambahkan, untuk ruas yang masuk dalam tahap pembebasan lahan yaitu ruas Pejagan-Pemalang (seksi I sudah selesai pembebasan tanah), Pemalang-Batang, Semarang-Batang, Semarang - Solo dan Solo-Kertosono.

Sekretaris komisi DDPRD Provinsi Jawa Tengah, Jayus mengatakan, setelah mendapat informasi dari Kementerian PU pihaknya akan ikut menyosialisasikan pembangunan jalan tol, khususnya pembebasan lahan kepada masyarakat. "Ini agar lancar dan proses pembebasan lahan sesuai yang diharapkan," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Minggu, 23 Januari 2011

Rumah Idaman “Tol Cinere-Jagorawi Seksi I Beroperasi Pertengahan 2011” plus 2 more

Rumah Idaman “Tol Cinere-Jagorawi Seksi I Beroperasi Pertengahan 2011” plus 2 more


Tol Cinere-Jagorawi Seksi I Beroperasi Pertengahan 2011

Posted: 24 Jan 2011 03:42 AM PST

KOMPAS.com – Jalan tol Cinere-Jagorawi atau acap disebut Cijago dijadwalkan beroperasi pertengahan tahun 2011. Seksi I dari jalan tol Jagorawi hingga ke Jalan Raya Bogor sepanjang 3,55 km ini akan membantu mengurangi kemacetan di Depok, Jawa Barat.

Jalan tol Cinere-Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang dibangun dalam tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) 2 dan juga yang pertama yang beroperasi. Tol JORR 2 terdiri dari sejumlah ruas tol, dimulai dari Bandara Soekarno-Hatta-Kunciran, Kunciran-Serpong, Serpong-Cinere, Cinere-Jagorawi/Cimanggis, Cimanggis-Cibitung, dan Cibitung-Tanjungpriok.

Terwujudnya Seksi I Jalan Tol Cinere-Jagorawi ini menjadi prestasi tersendiri bagi PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ).

Bagaimana perkembangan pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi? Berikut ini wawancara Robert Adhi Ksp dengan Pimpinan Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Banu Setianto, didampingi Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) Bambang Hartanto, pekan lalu.

Bagaimana perkembangan pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi sampai pertengahan tahun 2011?
Sampai pertengahan Januari 2011, pembebasan tanah untuk Seksi I antara jalan tol Jagorawi/Cimanggis ke Jalan Raya Bogor sepanjang 3,55 kilometer sudah selesai. Ada 1.038 bidang tanah yang dibebaskan dengan luas seluruhnya 35,89 hektar.

Seperti Anda tahu, betapa sulitnya melakukan pembebasan tanah untuk pembangunan jalan tol. Ini bisa kita lihat dari rencana tol Ulujami-Kebon Jeruk yang masuk JORR 1. Sampai sekarang belum juga selesai.

Karena itu, kami lega pembebasan tanah Seksi I tol Cijago rampung. Sampai pertengahan Januari, tinggal 15 bidang tanah yang diproses, itu pun dalam status dikonsinyasi, uangnya dititipkan di pengadilan.

Saat ini kami masih menyelesaikan konstruksi jalan tol sepanjang 3,55 kilometer. Sampai pertengahan Januari, pembangunan konstruksi sudah selesai 31 persen. Dan kami targetkan pembangunan konstruksi selesai seluruhnya pada pertengahan tahun 2011. Kami optimistis karena kemajuan pembangunan konstruksi setiap bulan sepuluh persen.

Bagaimana dengan Seksi II dan Seksi III jalan tol ini?
Jumlah bidang tanah di Seksi II antara Jalan Raya Bogor ke daerah Kukusan sepanjang 6,40 kilometer sebanyak 1.348 bidang dengan luas seluruhnya 56,34 hektar. Sementara jumlah bidang tanah Seksi III antara Kukusan dan Limo sepanjang 5,04 kilometer masih diinventarisasi. Luas seluruhnya tanah di Seksi III adalah 42,70 hektar.

Jika Seksi I sudah dapat digunakan, berapa banyak kendaraan yang akan melintasi jalan tol ini setiap hari?
Kami perkirakan jumlah kendaraan yang akan melintas jalan tol ini sekitar 30.000 per hari. Tarif tol Seksi I untuk kendaraan golongan I sekitar Rp 3.000.

Jalan tol ini akan mengurangi kemacetan di Kota Depok. Selama ini kendaraan dari Jakarta yang akan Depok, lebih banyak datang lewat Lenteng Agung, kampus UI ke Margonda. Jika Seksi I ini rampung, pengguna jalan dapat menggunakan jalan tol Jagorawi, lalu ke jalan tol Cijago Seksi I yang menembus ke Jalan Raya Bogor – Cimanggis.

Dampak jalan tol ini bagi perkembangan kota Depok?
Nilai properti perumahan Pesona Khayangan di Margonda meningkat. Juga nilai rumah di berbagai perumahan di dekat jalan tol. Di Cinere, grup Megapolitan makin mengembangkan bisnis propertinya.

Menurut Pak Walikota Depok Nurmahmudi Ismail, jumlah perusahaan properti yang mengajukan izin ke Pemkot Depok naik delapan kali lipat dibandingkan sebelum jalan tol dibangun.

Ini bukti betapa pembangunan jalan tol menaikkan nilai properti dan membuat bisnis properti semakin semarak. Baik Walikota Depok sebagai otoritas lokal maupun BPJT dan Departemen Pekerjaan Umum mendukung proyek jalan tol ini.

Apa kendala yang dihadapi dalam membangun jalan tol ini?
Kendala utama adalah pembebasan tanah yang kompleks dan rumit. Kami berharap kendala dalam pembebasan tanah dapat diatasi setelah RUU soal Tanah disahkan DPR. Kalau sudah disahkan, mudah-mudahan pembebasan tanah bukan persoalan utama lagi bagi investor jalan tol. Pemerintah yang akan mengambil alih pembebasan tanah, bukan investor lagi.

Dalam pembangunan jalan tol ini, kami membangun hubungan dengan baik dengan TPT Departemen PU dan P2T serta denganb masyarakat.

Ada rencana mengembangkan properti di sekitar jalan tol?
Sejauh ini belum ada rencana mengembangkan properti di sepanjang jalur tol ini. Tapi mungkin di masa depan, kami pikirkan properti apa yang layak dikembangkan.

Berapa investasi jalan tol Cinere-Jagorawi ini?
Nilai investasi total pada tahun 2006 adalah Rp 1,9 triliun. Namun pada tahun 2010, nilai investasi membengkak menjadi Rp 3 triliun. Investasi terbesar memang untuk tanah. Dari jumlah itu, 70 persen merupakan pinjaman, sedangkan 30 persen merupakan modal TLKJ sendiri.

Investasi konstruksi untuk Seksi I sepanjang 3,55 kilometer sekitar Rp 255 miliar. Kalau digabungkan dengan nilai tanah, investasi total Seksi I ini mencapai Rp 600 miliar.

Saham TLKJ sebagian besar dimiliki PT Transindo Karya Investama (78 persen), sisanya Waskita (18 persen), Jalantol Lingkar Jakarta atau JLJ (3 persen), dan Kopnatel (0,5 persen).

Kapan Seksi II jalan tol Cijago dari Jalan Raya Bogor hingga Kukusan mulai dibangun? Kami berharap konstruksi Seksi II dapat dikerjakan mulai bulan Juli 2011 dan dijadwalkan selesai Juli 2012.

Bagaimana dengan rencana pembangunan Seksi III antara Kukusan dan Limo?
Saat ini dilakukan inventarisasi tanah Seksi III seluas 42,7 hektar. Kami berharap pembangunan konstruksi Seksi III dapat dimulai awal tahun 2012 sehingga jalan tol Cijago ini selesai seluruhnya pada tahun 2013.

Setelah tol Cijago, ada rencana membangun jalan tol lainnya?
Sampai saat ini kami belum punya rencana membangun jalan tol lainnya. Yang penting bagi kami adalah bagaimana pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi tuntas dan selesai. Ini yang harus kami selesaikan.

Memang di mata pemerintah, dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum, TLKJ termasuk investor yang kooperatif, tidak mengeluh macam-macam pada pemerintah. Jadi kami termasuk yang diandalkan menunjang program pemerintah membangun jalan tol.

Tahun 2011, hanya ada tiga jalan tol yang diharapkan beroperasi, yaitu tol Semarang-Ungaran sepanjang 11 kilometer, tol Surabaya-Mojokerto hanya 1,2 kilometer, dan Seksi I jalan tol Cimanggis-Cinere atau Cijago sepanjang 3,5 kilometer.

Mengapa melirik bisnis jalan tol?
Peluang bisnis jalan tol sangat menjanjikan. Perawatan hanya membutuhkan 20 persen. Jika jalan tol ini rampung seluruhnya, diperkirakan sekitar 60.000 kendaraan yang akan melintas.

Bagaimana pengawasan atas kualitas jalan tol ini?
Membangun jalan tol di daerah urban perkotaan berbeda dengan di luar kota seperti Cipularang. Pembangunan jalan tol di Depok menghadapi persoalan banyaknya utilitas saat penggalian tanah. Kami harus hati-hati menggali.

Kami menunjuk PT Perentjana Djaja dan Nippon Koei sebagai konsultan yang mengawasi kualitas jalan tol. Bagaimana menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tepat biaya, dan kualitas baik.

Apa harapan investor jalan tol terhadap pemerintah?
Sebagai investor jalan tol, kami berharap persoalan pembebasan tanah yang menghambat pembangunan, dapat dibereskan dengan baik. Pemerintah dan DPR menyelesaikan masalah ini dengan RUU soal tanah.

Peran pemerintah dalam pelaksanaan pembebasan tanah sangat diperlukan. Kami juga berharap pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pemerintah juga harus mendorong investor jalan tol lainnya menyelesaikan proyek-proyek tol lainnya agar JORR 2 langsung tersambung satu sama lain. (Robert Adhi Ksp)

Saat ini kami masih menyelesaikan konstruksi jalan tol sepanjang 3,55 kilometer. Sampai pertengahan Januari, pembangunan konstruksi sudah selesai 31 persen. Dan kami targetkan pembangunan konstruksi selesai seluruhnya pada pertengahan tahun 2011.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Pengembang Terus Berupaya Terapkan Konsep Green Living

Posted: 24 Jan 2011 03:22 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang terus berupaya menerapkan konsep green living meskipun tidak mudah. Penerapan konsep green living atau perumahan hijau secara keseluruhan di perumahannya di Green Andara Residence, Pondok Labu, Jakarta Selatan masih sulit bila semua kriterianya diterapkan.

"Kalau kriterianya semua dipakai sampai penggunaan solar, kami masih susah mencapainya untuk diterapkan saat ini," kata Adat Prawira Bima, Manajer Pemasaran dan Penjualan PT. Bintang Mahameru mengatakan  kepada wartawan dalam peluncuran cluster baru Elvera di Jalan Andara, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2011).

Meski demikian, Adat mengatakan pihaknya tetap berkomitemen menuju konsep green living. "Kami berkomitmen dengan konsep hijau. Komitmen kami dengan memakai nama Green Andara," ujarnya.

"Arahnya kesana, pengolahan sampah organik dan non organik kami kejar, WTP kami kejar. Saat ini, kami tidak menjanjikan green living, tapi semaksimal mungkin dengan tropical living," imbuh Adat.

Untuk konsep hijau di Green Andara Residence sendiri, Adat mengatakan telah memfokuskan pada konsep ruang terbuka hijau. Diwujudkan dengan menanam tanaman buah, tanaman tropis, dan tanaman pohon perindang, seperti pohon kecapi, pohon mangga, pohon matoa, pohon asem jawa, pohon trembesi, dan lainnya.

"Bahkan nanti di fasilitas club house seluas 1 hektar, 8.000 meter untuk bangunannya, sisanya ruang terbuka hijau," paparnya. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Rencana Tol Antasari-Depok Untungkan Pengembang

Posted: 24 Jan 2011 02:47 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah membangun jalan tol Antasari - Depok yang dipegang konsesinya oleh PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), dinilai oleh para pengembang bisa menjadi hal yang menguntungkan.

Kalau jalan tol Antasari - Depok selesai dibangun, ini akan memberikan akses cepat dan mudah bagi pembeli rumah kami karena pintu tolnya terhubung dengan perumahan.

-- Adat Prawira Bima

Menurut Adat Prawira Bima, Manajer Pemasaran dan Penjualan PT. Bintang Mahameru, rencana jalan tol Antasari - Depok ini andaikata selesai dibangun akan terhubung langsung dengan perumahan yang dikembangkan pihaknya, Green Andara Residence, yang terletak di Jalan Andara, Pondok Labu, Jakarta Selatan.

"Kalau jalan tol Antasari - Depok selesai dibangun, ini akan memberikan akses cepat dan mudah bagi pembeli rumah kami karena pintu tolnya terhubung dengan perumahan," kata Adat.

Dengan akses tol yang dibangun di sekitar Green Andara Residence, menurut Adat, merupakan keuntungan yang menempatkan perumahannya sebagai hunian asri di tengah megapolitan Jakarta.

"Menurut informasi, selain tol Antasari - Depok, sedang dibangun pula Tol Cimanggis - Cinere. Kawasan ini akan dikelilingi tol JORR 2," ujarnya.

Mengingat perkembangan infrastruktur seperti jalan tol akan meningkatkan pengembangan perumahan, namun Adat mengakui pihaknya belum berani berspekulasi lebih jauh.

"Kami sudah menyiapkan area seluas 8 hektar, rencananya 6 hektarnya bisa dijadikan hunian bertingkat, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Tapi kami belum tahu pasti, kami lihat  perkembangannya setelah lihat jalan tol ini jadi," ujarnya.

Jalan tol Antasari - Depok sendiri yang berlangsung sejak 2006 sampai saat ini belum rampung. Pembangunannya masih terkendala pembebasan lahan. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Collateral Damage - WikiLeaks In The Crosshairs.

Sabtu, 22 Januari 2011

Rumah Idaman “Harga Properti di China Tetap Melambung” plus 2 more

Rumah Idaman “Harga Properti di China Tetap Melambung” plus 2 more


Harga Properti di China Tetap Melambung

Posted: 22 Jan 2011 02:55 PM PST

KOMPAS.com – Harga properti di 70 kota di China pada bulan Desember 2010 naik 6,4 persen, lebih tinggi dari bulan sebelumnya, dikomparasi dengan tahun 2009.

Kenaikan harga yang terus berlanjut kemungkinan mengindikasikan kegagalan pemerintah pusat melakukan langkah pengendalian. Kebijakan yang diterapkan tidak efektif memecahkan persoalan perumahan di China.

-- Song Huiyong

Biro Statistik Nasional China seperti dikutip Shanghai Daily Sabtu (22/1/11) mengungkapkan, harga properti naik tipis 0,3 persen, menyusul kenaikan sebesar 0,3 persen pada November, 0,2 persen pada Oktober, dan 0,5 persen pada September.

"Kenaikan harga yang terus berlanjut kemungkinan mengindikasikan kegagalan pemerintah pusat melakukan langkah pengendalian. Kebijakan yang diterapkan tidak efektif memecahkan persoalan perumahan di China," kata Song Huiyong, Direktur Shanghai Centaline Property Consultants Ltd. "Dibutuhkan usaha lebih lanjut, sementara kebijakan yang sudah ada harus terus diimplementasikan," lanjutnya.

Song mengatakan beberapa kebijakan sebelumnya, seperti suku bunga khusus KPR untuk para pembeli pertama seharusnya dihilangkan. Hukuman yang dijatuhkan sebaiknya untuk menhilangkan spekulan dari pasar real estate.

Di seluruh China, harga rumah baru dan rumah eksisting melompat masing-masing 7,6 persen dan 5 persen pada bulan Desember 2010 dibandingkan tahun sebelumnya. Jika dibandingkan bulan November, naik 9,3 persen dan 5,6 persen.

Di Shanghai, harga rumah baru naik 1,3 persen, sedangkan rumah eksisting 3,3 persen.
Secara nasional, penjualan real estate di China terus tumbuh dan mencatat rekor pertumbuhan dua digit baik dalam volume maupun harga, dalam 12 bulan terakhir ini. Meskipun pemerintah menerapkan kebijakan yang memperketat pembelian properti untuk mendinginkan pasar, harga tetap melambung.

Sebanyak 1,043 miliar meter persegi properti baru, termasuk program perumahan yang terjangkau, terjual habis di seluruh China dengan nilai total 5,25 triliun yuan atau 796,9 miliar dollar AS. Angka ini naik 10,1 persen dan 18,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Penjualan rumah baru naik 8 persen berdasarkan wilayah, dan naik 14,4 persen berdasarkan nilai, demikian angka biro statistik China.

Investasi dalam pengembangan properti naik 33,2 persen menjadi 4,82 triliun yuan antara Januari dan Desember. Dari jumlah itu, 3,4 triliun yuan di antaranya dialokasikan untuk perumahan.
Di Shanghai, harga rumah baru di atas 23.000 yuan atau 3.490 dollar AS per meter persegi dalam minggu kelima, meskipun volume transaksi cenderung menurun menjelang Festival Musim Semi (Imlek).

Sekitar 244.000 meter persegi properti baru terjual dengan harga rata-rata 23.055 yuan per meter persegi di kota Shanghai pekan lalu, demikian laporan Shanghai Uwin Real Estate Information Services Co.

Harga rata-rata rumah baru di sekitar The Outer Ring Road adalah 17.616 yuan per meter persegi pada bulan Desember, dan naik menjadi 17.926 yuan per meter persegi selama 16 hari pertama bulan Januari 2011. Jika dibandingkan bulan Januari 2010 yang harganya 15.074 yuan/m2, harga rata-rata Januari 2011 meningkat.

Sementara harga tanah di perkotaan di China meningkat pada kuartal keempat tahun 2010. The China Land Surveying and Planning Institute menyebutkan dalam sebuah laporannya bahwa harga tanah rata-rata mencapai 2.882 yuan/m2 pada kuartal terakhir di sejumlah kota besar di China, atau naik 2,53 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Kenaikan year-on-year mencapai 8,62 persen. (Shanghai Daily/KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Lima Lahan di Shanghai Dilelang Senilai 772 Juta Dollar AS

Posted: 22 Jan 2011 02:21 PM PST

SHANGHAI, KOMPAS.com - Lima bidang tanah dengan luas lebih dari 248.000 meter persegi di Shanghai, China dilelang dengan nilai keseluruhan 5,08 miliar yuan atau 772 juta dollar AS.

Poly Real Estate Group, pengembang kedua terbesar di China, mengakuisisi lahan seluas 98.805 meter persegi di Dachang Town di Distrik Baoshan, satu-satunya lahan yang dirancang untuk tujuan perumahan, dengan harga 2,67 miliar yuan, atau 156 persen dari harga awal. Harga kotor rata-rata adalah 13.455 yuan per meter persegi, harga paling mahal dalam lelang kemarin.

Dari empat bidang lahan yang dilelang, tiga di antaranya berlokasi di Distrik Jiading, yang semuanya didesain untuk tujuan mixed-use yang terdiri dari pengembangan ritel, residensial, dan perkantoran.

"Semua bidang tanah yang diakuisisi termasuk ruang untuk pembangunan perumahan. Ini tidak sering terjadi di pasar tanah di Shanghai," kata Lu Yiping, analis situs layanan real estate Soufun.com. "Ini membantu menarik para pengembang," katanya.

Pengembang Sino-Ocean Land Holdings Ltd yang tercatat dalam Bursa Saham Hong Kong membayar 538 juta yuan untuk 35.642 meter persegi lahan yang akan digunakan untuk proyek residensial dan ritel di kota baru Luodian di Baoshan, sebagai bagian dari kota baru. Rata-rata harga lahan adalah 6.041 yuan per meter persegi, atau 44 persen lebih tinggi dari harga yang diminta.

Sino-Ocean Land membeli dua bidang tanah untuk proyek residensoal di area yang sama pada bulan Agustus, dengan nilai 1,9 miliar yuan.

Tiga bidang tanah lainnya di Jiading terjual kepada pengembang yang berbeda. (Shanghai Daily/KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Tak Mampu Kendalikan Harga Rumah, Shanghai Tak Punya Masa Depan

Posted: 22 Jan 2011 11:39 AM PST

SHANGHAI, KOMPAS.com Shanghai tidak punya masa depan jika tidak mampu mengendalikan masalah perumahan secara menyeluruh. Wali Kota Shanghai Han Zheng, seperti dikutip Shanghai Daily, Sabtu (22/1/2011), mengatakan, "Generasi muda sangat tertekan oleh melambungnya harga apartemen di dalam kota," kata Zheng dalam konferensi pers pada akhir sesi Kongres Rakyat Shanghai.

Banyak anak muda, pekerja kelas menengah, juga menjerit akibat tingginya biaya perumahan. Harga rumah (apartemen) di dalam kota Shanghai meningkat hingga pada rekor rata-rata 24.176 yuan atau 3.652 dollar AS per meter persegi pada bulan Desember 2010.

"Kota Shanghai tidak akan memiliki masa depan jika kehilangan hati satu generasi," kata Zheng. Pekerja migran, yang jumlahnya sepertiga penduduk kota Shanghai, menyediakan layanan vital dan membangun gedung pencakar langit, berada di antara mereka yang mengalami dampak melambungnya harga tempat tinggal.

Banyak anak muda, pekerja kelas menengah, juga menjerit akibat tingginya biaya perumahan. Harga rumah (apartemen) di dalam kota Shanghai meningkat hingga pada rekor rata-rata 24.176 yuan atau 3.652 dollar AS per meter persegi pada bulan Desember 2010. Harga itu naik 7,6 persen dibandingkan dengan bulan November atau 21 persen dibandingkan dengan Januari 2010.

Kantor Bank Sentral Shanghai memperkirakan bahwa harga rumah di kota itu akan turun pada 2011 meskipun jumlah transaksi tetap sama dengan tahun sebelumnya.

Han mengatakan, Shanghai akan menaikkan upah minimum sedikitnya 10 persen mulai 1 April untuk membuat warga kota terlibat dalam pertumbuhan kota. Ini juga merupakan waktu yang tepat untuk memperkenalkan dewan internasional yang telah dinantikan di Bursa Saham Shanghai, kata Han.

Dalam bidang perumahan, kata Han, Shanghai telah merencanakan pajak properti, sistem anggaran rumah yang lebih mudah diakses, dan harga sewa rumah yang lebih rendah untuk mendinginkan industri real estat. "Shanghai secara positif mempersiapkan peluncuran pengadilan pajak properti di bawah panduan pemerintah pusat," katanya.

Selasa lalu, Han mengatakan kepada anggota parlemen lokal bahwa Shanghai akan memperluas pungutan pajak properti terhadap rumah-rumah yang baru dibeli. Namun, dia tidak merinci keterangannya serta tidak menjawab pertanyaan soal detail pengadilan pajak properti.

Sebelumnya, media massa memberitakan bahwa Shanghai dan Chongqing telah menyerahkan proposal ke Dewan Negara. Diharapkan pajak properti dapat diberlakukan pada kuartal pertama 2011.

Sejumlah pemain pasar berspekulasi bahwa pemerintah Shanghai akan mengenakan pajak terhadap keluarga yang memiliki lantai rumah lebih dari 200 meter persegi atau 70 meter persegi per orang dengan tarif pajak 0,5-0,6 persen.

Shanghai berencana menetapkan batasan yang lebih tinggi 10 persen soal pendapatan atau aset pengaju anggaran agar warga dapat mengikuti program ini, kata Wali Kota Shanghai. Saat ini penduduk lokal bergaji bulanan di bawah 2.900 yuan per bulan atau yang rata-rata memiliki aset rumah kurang dari 90.000 yuan dapat membeli rumah yang dianggarkan di Shanghai.

Han menegaskan tekad Pemerintah Kota mengakhiri spekulasi rumah di Shanghai. Pemerintah Kota Shanghai tetap akan melakukan langkah-langkah memperketat sektor perumahan, termasuk membatasi keluarga hanya boleh membeli satu rumah baru, membekukan KPR pembelian rumah ketiga, serta menaikkan uang muka dan mengenakan suku bunga untuk pembelian rumah kedua.

Soal upah minimum, lanjutnya, Shanghai sudah memutuskan rencana itu. Namun, ia berjanji kenaikan upah minumum sekitar 10 persen. Upah minimum rata-rata di Shanghai saat ini 1.120 yuan.

Soal lingkungan, Han menegaskan, Pemerintah Kota akan memperketat peraturan untuk menjaga kota tetap hijau dan bersih. "Kami bersyukur kondisi udara sangat baik selama World Expo. Langit biru Shanghai terlihat jelas," katanya. Selama Shanghai Expo yang lalu, Pemerintah Kota Shanghai melarang pembakaran jerami di sepanjang delta Sungai Yangtze. (Shanghai Daily/KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.