Rabu, 31 Agustus 2011

Rumah Idaman “Taman Terang Saat Malam Datang” plus 1 more

Rumah Idaman “Taman Terang Saat Malam Datang” plus 1 more


Taman Terang Saat Malam Datang

Posted: 31 Aug 2011 12:38 PM PDT

KOMPAS.com - Keelokan taman dengan hijaunya dedaunan, warna warni bunga sayang sekali bila dinikmati pada siang hari. Dengan menambah lampu taman, keindahan taman tetap bisa Anda nikmati saat hari berganti malam.

Sebagai pencahayaan pada malam hari, Anda bisa memilih pencahayaan menyeluruh pada bagian taman atau hanya fokus di sudut- sudut tertentu. Jika taman Anda cukup luas, tempatkan lampu hias di beberapa titik. Namun, bila taman tergolong mungil, cukup tempatkan satu lampu hias di bagian tengah.

Jika ingin menonjolkan keindahan taman, salah satu jenis lampu yang bisa dipilih ialah jenis lampu halogen. Cahaya dari lampu halogen dapat memunculkan efek dramatis pada taman tanpa membuat tampilan taman menjadi lebih pucat dari warna aslinya.

Bila memilih menggunakan lampu pijar, pilihlah yang memiliki kualitas ketahanan terhadap hujan atau panas. Sinar lampu yang redup kekuningan akan menimbulkan suasana temaram dan romantis. Kalau ingin menonjolkan spot tertentu, Anda bisa menggunakan jenis lampu spotlight. Lampu jenis ini bisa diarahkan ke ornamen taman seperti patung, air mancur, tanaman khusus dan lainnya.

Ingin sentuhan yang lainnya? Anda bisa berekperimen menonjolkan nuansa tradisional dengan atap ijuk cukup tebal atau gaya atap rumah tradisional Jepang. Sebagai fondasi, pakai bebatuan alam yang kokoh namun eksotis. Nah, bila ingin tampak serasi sebaiknya sesuaikan pilihan desain lampu dengan gaya taman atau model hunian. Lewat pemilihan lampu dan pencahayaan yang tepat, taman akan tampil cantik pada malam hari. (MIL)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Yuk, Ciptakan Area Membaca di Rumah

Posted: 31 Aug 2011 11:55 AM PDT

KOMPAS.com - Menanamkan kebiasaan membaca bisa dimulai dari rumah. Untuk mendukungnya, ciptakan sudut baca di rumah agar kegiatan membaca jadi menyenangkan.

Bila di rumah Anda belum memiliki ruang khusus membaca, Anda bisa memanfaatkan ruang-ruang yang ada dengan sentuhan kreatif. Langkah pertama, tentukan dulu ruang mana yang akan dipakai sebagai sudut baca ideal. Ruang keluarga atau kamar tidur bisa dijadikan pilihan untuk itu.

Pertimbangkanlah luas ruangan, sebaiknya tidak terlalu sempit karena akan mengurangi kenyamanan. Untuk posisi sudut baca, pilihlah posisi yang bersebelahan dengan jendela. Dengan pencahayaan lewat jendela, penggunaan lampu saat membaca pada siang hari tak perlu lagi menggunakan lampu. Perhatikan pula posisi kursi agar cahaya matahari tidak membuat silau serta membuat mata cepat lelah.

Kedua, berdasarkan luas ruangan yang tersedia, sesuaikan perabotan untuk ruang baca. Apabila ruang tidak terlalu luas, cukup sediakan kursi, rak buku kecil, dan lampu baca. Kursi empuk akan menambah kenyamanan saat membaca.

Untuk ruangan yang lebih luas, pakailah kursi atau sofa dengan sandaran empuk. Usahakan perabotan di ruang ini tetap menyatu dengan tema desain rumah secara keseluruhan.

Ketiga, tampilkan warna-warna cantik perabotan di ruang baca selaras dengan warna ruangan secara keseluruhan. Misalnya, di kamar tidur Anda memadukan warna cokelat tua dan krem, maka warna putih dengan sedikit motif pada sofa atau kursi akan menjadi padanan yang tepat.

Keempat, beri pemanis pada meja dengan aksesori yang tidak berlebihan. Misalnya, menyusun bingkai foto keluarga atau koleksi lain yang lucu. Siapkan juga aksesori kegiatan membaca seperti pembatas buku dan alat-alat tulis. Selamat mencoba! (VAL, Kompas Klasika)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Senin, 29 Agustus 2011

Rumah Idaman “Tujuh Panduan Menyusun Furnitur di Rumah Baru” plus 2 more

Rumah Idaman “Tujuh Panduan Menyusun Furnitur di Rumah Baru” plus 2 more


Tujuh Panduan Menyusun Furnitur di Rumah Baru

Posted: 29 Aug 2011 07:51 AM PDT

KOMPAS.com - Bingung saat mengatur furnitur di rumah baru? Bagaimana meletakkannnya dengan tepat sehingga memberikan kenyamanan? Berikut tips yang bisa Anda terapkan:

Tentukan fungsi tiap ruang
Sebagai langkah awal, tentukan lebih dulu fungsi dari tiap ruang yang akan Anda rancang. Siapa yang menggunakan ruangan, berapa banyak yang beraktifitas di dalamnya juga perlu diperhitungkan. Hal ini berguna untuk menentukan furnitur apa saja yang dibutuhkan dalam ruangan tersebut.

Menentukan "focal point"
Focal point
dalam setiap ruang bisa macam-macam. Contohnya televisi, lukisan, cermin, atau jendela dengan pemandangan taman. Focal point adalah televisi dalam ruang tersebut, maka atur jarak ideal antara televisi dan tempat duduk seperti sofa. Atur pula kenyamanan di sekitar tempat duduk.

Posisikan furnitur besar
Untuk memudahkan pengaturan ruang, dahulukan posisi furnitur dengan ukuran lebih besar. Di kamar tidur, biasanya furnitur paling besar adalah tempat tidur. Kalau di ruang tamu biasanya sofa. Perhatikan Jalur Sirkulasi. Jangan mengabaikan jalur sirkulasi lalu lintas orang berjalan. Ini berlaku terutama untuk ruang dengan posisi berada di tengah, contohnya ruang keluarga. Usahakan agar orang yang hendak melintasi ruangan akan melewati bagian tepi dari seperangkat sofa dan meja, bukan memotong di tengahnya.

Bila jalurnya tak bisa diubah sehingga orang terpaksa memotong di tengah, ada baiknya Anda membuat dua area duduk lebih kecil.

Atur posisi meja
Untuk furnitur meja, letakkan pada posisi terjangkau oleh kursi dari manapun. Namun, tetap perhatikan jarak idealnya yaitu 35-45 sentimeter dari sofa. Fungsinya, agar tetap ada ruang cukup untuk kaki menapak sehingga orang dapat duduk dengan nyaman.

Beri jarak aman
Perhatikan pula jarak antar furnitur juga dengan dinding. Misalnya jarak ideal di ruang makan antara bagian tepi meja dengan dinding atau dengan furnitur lainnya adalah 1,2 meter. Sedangkan untuk kamar tidur, jarak ideal antara tempat tidur dengan dinding kira-kira 60 sentimeter.

Hindari menempel pada dinding
Untuk ruangan yang sangat kecil, Anda boleh menempatkan furnitur pada dinding. Namun, bila ruangan luas, berilah jarak antara furnitur dengan dinding. Hal ini bertujuan agar selain sebagai jalur sirkulasi, furnitur yang terpusat akan memberi kesanlega pada ruang.

(Made Mardiani Kardha/ Tabloid Rumah)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Beda Ruangan, Beda Jenis Ubin

Posted: 29 Aug 2011 07:14 AM PDT

KOMPAS.com - Lantai rumah terkadang luput dari perhatian. Padahal, keberadaan lantai merupakan satu elemen penting dalam ruangan. Oleh karena itu, penting juga untuk mencermati lantai rumah Anda, apakah sudah tepat antara ubin yang dipasang dengan fungsi ruangannya?

Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengelompokkan sifat ruangan di dalam rumah. Misalnya, ruang tamu dan ruang keluarga masuk dalam kelompok area publik. Artinya, area ini bisa diakses tak hanya penghuni keluarga, tetapi juga para tamu atau sanak saudara.

Kemudian ruang tidur atau ruang kerja yang biasanya diakses khusus penghuni rumah masuk dalam kelompok area pribadi. Adapun, dapur dan kamar mandi masuk dalam kelompok area servis.

Setelah dikelompokkan, panduan berikut ini bisa Anda aplikasikan dalam pemilihan ubin:
1. Ubin untuk area publik bisa dipilih yang memiliki tekstur halus. Atau pilihlah yang memiliki nilai estetika tinggi karena ruang-ruang disini kerap dikunjungi.

2. Ubin untuk area privat bisa lebih fleksibel sesuai selera penghuni rumah. Namun, tetap mengutamakan kenyamanan.

3. Ubin untuk dapur pilih yang kuat dengan permukaan licin agar mudah dibersihkan dari kotoran dan noda setelah memasak.

4. Untuk kamar mandi pilih yang bertekstur kasar agar mengurangi resiko kecelakaan di kamar mandi seperti terpleset.

5. Untuk area luar rumah seperti teras, bisa memakai ubin berbahan granit atau batu gamping. Pilih ubin yang tahan terhadap cuaca.

6. Ubin warna senada cocok ditempatkan pada ruang dengan luasan lebih sempit, sementara ruang luas bisa memakai komposisi ubin dengan variasi warna dan motif.

7. Hunian bergaya tropis dapat memakai ubin berbahan batu alam. Bisa juga memakain ubin terakota yang berbahan tanah liat.

8. Hunian bergaya minimalis, dapat memakai ubin berwarna putih untuk mengesankan tampilan rumah yang luas.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Malas Merawat? Taman Kering Solusinya!

Posted: 29 Aug 2011 06:54 AM PDT

KOMPAS.com - Siapa tak suka keberadaan taman di tempat tinggalnya? Hampir semua orang menyukainya karena sentuhan hijau yang menyegarkan mata, juga produksi oksigen dari tumbuhan di taman pasti memberikan banyak manfaat. Masalahnya, ada yang terbentur dengan keterbatasan lahan, atau, malas merawatnya. Sehingga, taman pun ditiadakan. Perawatan taman memang membutuhkan ketelatenan dan keluangan waktu secara khusus.

Nah, bila masalahnya adalah keterbatasan lahan, ada banyak cara kreatif telah dikembangkan. Seperti menanam dalam pot, tanaman gantung, hingga vertical garden. Tetapi, kalau alasannya karena enggan merawat taman sementara memiliki lahan yang cukup luas, ide membuat taman kering bisa menjadi pilihan!

Taman kering merupakan alternatif taman dalam rumah pengganti taman "basah". Basah artinya, tanaman bersentuhan langsung dengan tanah dengan perawatan seperti pengairan rutin. Taman seperti ini bisa dibuat dengan menempatkan material seperti batu-batu alam, kerikil, koral sebagai pengganti rumput. Kemudian tempatkan tanaman dan lengkapi lampu taman, maka jadilah sudah taman kering.

Untuk penempatannya bisa di beberapa area seperti di sebelah ruang makan, dekat dapur, samping ruang keluarga, juga sebagai taman di area belakang dekat area servis. Nah, untuk tanaman yang tepat untuk taman kering, disarankan tanaman yang kuat dengan paparan banyak sinar matahari, tidak perlu rutin disiram setiap hari, dan memiliki kelembaban cukup. Seperti Aglonema, Diffen, Pandan Bali, Palem kuning, Anthurium, berbagai jenis kaktus dan lidah mertua. Agar semakin menambah eksotika taman, tambahkan aksesoris seperti bangku taman, pot unik, pancuran dari bambu, dan masih banyak lainnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Jumat, 26 Agustus 2011

Rumah Idaman “Rusun Dibangun, Rusun Ditelantarkan....” plus 2 more

Rumah Idaman “Rusun Dibangun, Rusun Ditelantarkan....” plus 2 more


Rusun Dibangun, Rusun Ditelantarkan....

Posted: 26 Aug 2011 01:04 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi V DPR RI Mulyadi mengatakan, pembangunan rumah susun oleh Kementerian Perumahan Rakyat banyak yang tidak tepat sasaran sehingga perlu ditinjau dari berbagai aspek. Dia juga mengkritik Kemenpera karena menggunakan dana APBN untuk pembangunan rumah susun bukan untuk masyarakat, melainkan pegawai lembaga pemerintah.

Banyak warga masyarakat membutuhkan perumahan belum bisa dipenuhi kebutuhannya, sementara banyak proyek rumah susun yang sampai saat ini belum dimanfaatkan sama sekali dan kosong.

-- Mulyadi

"Pembangunan rumah susun TNI/Polri ataupun PNS seharusnya tidak dikerjakan oleh Kemenpera. Itu seharusnya dilakukan oleh kementrian atau lembaga masing-masing dengan mengajukan anggarannya sendiri. Jadi, bukan menggunakan anggaran perumahan rakyat, tapi digunakan untuk lembaga lainnya dan bukan untuk masyarakat umum," katanya di Jakarta, Jumat (26/8/2011).

Dia mengusulkan rumah susun yang ada dan terletak di tengah kota untuk diremajakan.

"Pemerintah pusat membangun, pemda menyediakan lahannya. Lahan yang disediakan pemda tentunya biasanya jauh dari pusat kota. Padahal seharusnya itu dibangun di tengah kota, tapi karena keterbatasan lahan maka dibangun di pinggir kota," katanya.

Padahal, lanjut Mulyadi, banyak rumah susun lama yang ada di tengah kota yang sudah harus diremajakan.

"Itu saja dibongkar, dibangun lebih tinggi dan lebih baik sehingga bisa menampung lebih banyak penghuni," katanya.

Hal tersebut mengakibatkan kebutuhan masyarakat akan perumahan tidak juga kunjung bisa dipenuhi. Di sisi lain, berbagai proyek pembangunan rumah susun yang telah dilakukan pun tidak bisa dimanfaatkan secara maksimal.

"Pembangunan rumah susun banyak yang tidak tepat sasaran. Banyak warga masyarakat yang membutuhkan perumahan sampai saat ini belum bisa dipenuhi kebutuhannya, sementara banyak proyek rumah susun yang sampai saat ini belum dimanfaatkan sama sekali dan kosong," ujar Mulyadi.

Dia mencontohkan rumah susun di Marunda yang dibangun bersama antara pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi DKI Jakarta sebanyak 11 tower yang sampai saat ini tidak juga dihuni dan kosong semuanya.

"Ini kan sayang sekali, di tengah keterbatasan anggaran pemerintah dan kebutuhan masyarakat akan perumahan masih ada rumah susun yang tidak dihuni," katanya.

Selain itu, menurut dia, rumah susun yang telah terbangun pun rata-rata tidak terpelihara dengan baik. Pemerintah pusat maupun daerah hanya membangun saja tanpa memikirkan pemeliharaan maupun perawatan yang tetap membutuhkan biaya.

"Kemenpera hanya membangun saja kemudian menyerahkan rumah susun kepada pemda, sementara pemda tidak memiliki dana operasioanal pemeliharaan yang memadai. Makanya, jangan heran banyak rumah susun usia 5 tahun sudah banyak yang rusak dan tidak terpelihara. Biaya pemeliharaan itu tinggi, apalagi perawatannya seperti perawatan struktur kerusakan," katanya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Bingung, Pilih Karpet atau Parket?

Posted: 26 Aug 2011 12:46 PM PDT

shutterstock

Jika dibandingkan dengan jenis penutup lain, parket seperti halnya karakter kayu, akan mengikat panas dan memberikan suasana hangat pada ruangan.

shutterstock

Di ruang keluarga, karpet dengan ketebalan tertentu lebih dipilih. Selain nyaman, karpet bisa diduduki.

shutterstock

Parket bisa digunakan hampir di seluruh ruangan, terutama di ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, juga di kamar tidur. Tampilan warnanya yang menyerupai kayu menambah tampilan makin rupawan.

KOMPAS.com - Karpet atau parket? Dua kata ini memiliki susunan huruf sama yang diucapkan berbeda pula. Namun, meski bentuk fisiknya berbeda, karpet maupun parket memiliki fungsi senada, yakni sama-sama mempercantik lantai rumah Anda.

Karpet merupakan penutup lantai dengan beragam ukuran, harga, bahan pembuatan, motif, serta cara pembuatannya. Sebagai elemen pendukung interior, karpet biasanya dipasang di ruang tamu dan ruang keluarga.

Di ruang tamu, fungsi karpet untuk mengalasi furnitur agar tidak merusak lantai. Di ruang keluarga, karpet dengan ketebalan tertentu lebih dipilih. Selain nyaman, karpet bisa diduduki.

Sementara parket, adalah penutup lantai berbahan kayu atau pun laminate yang direkatkan. Jika dibandingkan dengan jenis penutup lain, parket seperti halnya karakter kayu, akan mengikat panas dan memberikan suasana hangat pada ruangan.

Parket bisa digunakan hampir di seluruh ruangan, terutama di ruang tamu, ruang keluarga, ruang makan, juga di kamar tidur. Nuansa warnanya yang menyerupai kayu menambah tampilan lantai semakin rupawan.

Nah, kira-kira Anda memilih karpet atau parket? Melihat fungsi keduanya, memilih salah satu di antaranya tetap mendapatkan keuntungan. Sebagai penutup lantai, karpet akan mendatangkan nuansa kenyamanan, sedangkan parket memberikan sentuhan kehangatan.

Tapi, bila Anda masih bingung dan tertarik memilih keduanya, baik karpet atau parket bisa diaplikasikan bebarengan. Jadi, tinggal pilih saja ruangan mana yang ingin Anda rancang dengan keduanya!

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Rusun Marunda, Contoh Rusun yang Sia-sia

Posted: 26 Aug 2011 12:11 PM PDT

[unable to retrieve full-text content]

DPR mempertanyakan pembangunan rumah susun di Jakarta karena banyak rusun yang terbengkalai perawatannya.

Kamis, 25 Agustus 2011

Rumah Idaman

Rumah Idaman


Posted:

[unable to retrieve full-text content]

Rabu, 24 Agustus 2011

Rumah Idaman “Tetap Maskulin dengan Nuansa Putih” plus 2 more

Rumah Idaman “Tetap Maskulin dengan Nuansa Putih” plus 2 more


Tetap Maskulin dengan Nuansa Putih

Posted: 25 Aug 2011 05:34 AM PDT

RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.com

Nuansa putih tidak perlu mendominasi seluruh furnitur maupun aksesoris seperti terlihat pada kamar anak remaja perempuan, namun dipadukan dengan warna abu-abu, hitam, perak, serta warna emas.

RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.com

Sebagai sentuhan maskulin, bantal-bantal hias di ranjang ini dipilih dengan padanan warna berbeda seperti perak dan abu-abu.

KOMPAS.com - Merasa malu dengan kesan feminim bila warna putih digunakan sebagai interior untuk anak lelaki Anda? Rasanya, hal itu sudah tidak berlaku lagi jika Anda melihat sendiri contoh kamar remaja laki-laki seperti terlihat di foto ini.

Diambil dari contoh kamar di apartemen Regatta, Pluit, Jakarta Utara, warna putih ditonjolkan dengan sentuhan lebih maskulin. Caranya, nuansa putih tidak mendominasi seluruh furnitur maupun aksesoris seperti terlihat pada kamar anak remaja perempuan (Baca: Putih Memikat di Kamar Remaja Puteri). Namun, putih dipadukan dengan warna abu-abu, hitam, perak, serta warna emas.

Warna putih tetap akan muncul, yaitu dari ranjang beserta bed cover-nya dengan corak kotak yang elegan. Putih juga dipilih untuk warna lemari pakaian yang dirancang terbuka berikut ambalan di dekat pintu masuk kamar.

Sebagai sentuhan maskulin, bantal-bantal hias di ranjang ini dipilih dengan padanan warna berbeda seperti perak dan abu-abu. Panel di sekitar tempat tidur juga dipilih yang berwarna maskulin, yakni abu-abu bergaris hitam.

Sandaran tempat tidur juga dibuat dengan warna senada. Sedikit sentuhan warna keemasan pada ujung kamar tidur ini cukup untuk memberi nuansa glamor.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Empat Fungsi yang Menandai Cat Anda Berkualitas

Posted: 25 Aug 2011 04:59 AM PDT

KOMPAS.com - Logikanya, cat berkualitas baik pasti dibuat dari bahan-bahan berkualitas yang harganya juga tentu berbeda. Maka, ada baiknya kita memang mempertimbangkan idiom lama, 'ada harga, ada barang' yang kerap diucapkan para pedagang.

Selain itu, kandungan zat-zat tambahan (additive) yang semakin lengkap tentu akan membuat harga jadi lebih tinggi dan menyempurnakan kualitas cat. Misalnya, dalam hal kehalusan cat, kemampuan menutupi retak rambut, kemampuan dibersihkan dari noda, kelenturan lapisan cat, juga kemudahan aplikasinya.

Cat berkualitas minimal mempunyai empat fungsi yang harus dimiliki, di antaranya daya sebar, daya tutup, mudah dalam pengaplikasiannya, dan aman bagi kesehatan lingkungan.

Memang, semakin tinggi kualitas cat, harganya pun akan semakin mahal. Pasalnya, di samping keempat hal pokok di atas, cat yang berkualitas akan memiliki nilai tambah seperti daya tahan terhadap cuaca, anti jamur, tidak memudar (anti fading), mudah dibersihkan (washable), dapat menutup retak rambut (cover hair line crack) serta tambahan pengharum (fragnance).

Cat juga harus aman. Bila memilih cat, misalnya, kita harus memilih yang mengandung bahan-bahan yang tidak beracun dan tentunya aman bagi kesehatan manusia. Selain itu, cat harus ramah lingkungan, tidak berbau, dan mengandung kadar VOC (Volatile Organic Compound) yang rendah.

VOC adalah organik yang mudah menguap pada saat cat diaplikasikan dan bersifat mengganggu pernafasan bila terhirup. Biasanya perusahaan cat yang memiliki sertifikat Singapore Green Label telah memenuhi uji baku mutu VOC dan menerapkan standar ramah lingkungan tidak hanya diterapkan pada produknya, tetapi juga diterapkan pada proses produksi di pabrik hingga pengolahan limbahnya yang diaudit secara berkala oleh Kementerian Lingkungan Hidup.

Nah, siap memilih cat untuk tampilan baru rumah Anda di hari raya?

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

REI Jamin Pengembangnya Siapkan Bangunan Tahan Gempa

Posted: 25 Aug 2011 04:32 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Perusahaan Realestate Indonesia (REI) menjamin bangunan yang didirikan tahan gempa disesuaikan dengan zonasi gempa yang telah ditetapkan pemerintah.

Intinya, semua daerah bisa kita garap sepanjang mematuhi peraturan di daerah tersebut. Kalau dilarang dibangun, kita tidak akan mengembangkan kawasan tersebut.

-- Setyo Maharso

"Kami menggunakan teknologi konstruksi ramah gempa sehingga bangunan yang dirikan tetap terjamin keamanannya," kata Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat REI, Setyo Maharso di Jakarta, Kamis (25/8/2011), terkait gempa di Washington DC, Amerika Serikat (AS), yang berkekuatan 5,9 pada Rabu (24/8/2011). Gempa tersebut menimbulkan kerusakan struktural yang parah pada sejumlah bangunan.

Setyo mengatakan, ahli bangunan Indonesia saat ini terus mengembangkan konstruksi ramah gempa. Konstruksi "sarang laba-laba" merupakan konstruksi buatan putra Indonesia yang dapat diaplikasikan pada daerah-daerah gempa, termasuk kondisi tanah kritis. Bangunan di Indonesia yang telah menggunakan konstruksi sarang laba-laba tersebut saat di antaranya Mall Tatura Palu, Mall Grand Basco Padang, Mall Hadi Manokwari, Gedung Sentra Bisnis Simeulue NAD, serta Pasar Tradisional Bengkulu.

Ia mengatakan, pemerintah daerah di kawasan gempa terus memperketat izin mendirikan bangunan (IMB), terutama pada bangunan-bangunan publik yang banyak dikunjungi masyarakat seperti mal, kantor, hotel dan sebagainya. Untuk itu, pengembang anggota REI sejauh ini tidak khawatir membangun di kawasan rawan gempa mengingat teknologi yang tersedia sudah mumpuni dan beragam untuk diaplikasikan.

"Intinya, semua daerah bisa kita garap sepanjang mematuhi peraturan di daerah tersebut. Kalau memang dilarang dibangun, kita tidak akan mengembangkan kawasan tersebut," papar Setyo.

Setyo menambahkan, tidak semua wilayah rawan gempa diminati pengembang, karena pertimbangan pasar dan daya beli masyarakat juga menjadi pertimbangan meskipun dari konstruksi mampu untuk dibangun.

"Kalaupun kami diharuskan masuk sebagai perintis untuk mengembangkan suatu daerah, maka harus ada insentif misalnya keringanan pajak dan kemudahan-kemudahan lain," kata Setyo.

Kekuatan bangunan, lanjut Setyo, menjadi syarat utama membangun di daerah gempa. Umumnya biaya struktur bangunan sekitar Rp 4 juta per meter persegi, sedangkan untuk di daerah gempa sedikit lebih mahal. Kekuatan struktur tersebut sangat bergantung kepada fondasi yang dipergunakan dan biasanya melihat dari kondisi alam, tanah, serta zonasi gempa di daerah tersebut.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Senin, 22 Agustus 2011

Rumah Idaman “"Rustic", Gaya Pintar Pecahkan Kebekuan Ruang” plus 2 more

Rumah Idaman “"Rustic", Gaya Pintar Pecahkan Kebekuan Ruang” plus 2 more


"Rustic", Gaya Pintar Pecahkan Kebekuan Ruang

Posted: 23 Aug 2011 05:28 AM PDT

RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.com

Pada hunian bergaya modern, gaya "Rustic" biasanya dipakai untuk memberi kesan hangat. Pemilihan materialnya dengan bahan yang memberi kesan tekstur kuat, seperti dinding dengan batu-batuan, kayu, atau batu bata.

RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.com

"Rustic" di sini ditampilkan dari potongan bergerigi pada batu marmer buatan Italia. Marmer berwarna keabu-abuan dengan semburat tipis ini diletakkan terpisah, namun bagian bergeriginya berhadapan.

KOMPAS.com - Dominasi warna putih pada hunian tepi laut di apartemen contoh Regatta, Pluit, Jakarta Utara, ini dicairkan salah satunya dengan membentuk dinding bergaya "Rustic". Pada hunian bergaya modern, gaya ini biasanya dipakai untuk memberi kesan hangat.

Pemilihan materialnya dengan bahan yang memberi kesan tekstur kuat, seperti dinding dengan batu-batuan, kayu, atau batu bata. Gaya ini tidak rapi, bahkan sengaja dibuat tidak beraturan.

Pada ruang keluarga apartemen Regatta yang mengambil warna putih sebagai tema utama, gaya "Rustic" ini dimunculkan pada dinding tempat menaruh televisi. Pemakaian gaya ini untuk memecah kebekuan dinding putih yang mendominasi.

"Rustic" di sini ditampilkan dari potongan bergerigi pada batu marmer buatan Italia. Marmer berwarna keabu-abuan dengan semburat tipis ini diletakkan terpisah, namun bagian bergeriginya berhadapan. Kedua batu mengapit televisi yang menempel pada dinding putih bertekstur kasar.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Tak Sempat Mengecat? Siasati dengan "Cutting Sticker"!

Posted: 23 Aug 2011 05:03 AM PDT

KOMPAS.com - Mengecat dinding rumah agar tampil segar saat hari raya Idul Fitri nanti memang telah menjadi kebiasaan banyak orang. Namun, bila tak sempat melakukan pengecatan, Anda dapat menyiasati tampilan baru dinding rumah dengan menggunakan wall sticker atau dikenal dengan cutting sticker.

Cutting sticker bisa berupa lembaran plastik, kertas, atau vinil yang diberi perekat di bagian belakangnya. Selain pemasangannya mudah, harganya juga relatif terjangkau.

Harga cutting sticker dari kertas sekitar Rp 5.000 - Rp 15.000 per lembar, sementara yang terbuat dari plastik atau vinil harganya mulai Rp 60.000 per lembar. Berbeda dengan wallpaper yang membutuhkan tukang khusus untuk memasangnya, cutting sticker bisa dengan mudah dipasang oleh siapa saja. Anda bisa memasangnya pada dinding bercat, dinding keramik, pintu atau kaca. Berikut langkah-langkah pemasangannya:

- Pastikan permukaan dinding atau kaca yang akan dipasangi stiker dalam kondisi bersih dari debu. Debu dapat mengurangi daya tempel stiker. Bila dinding agak basah, sebaiknya dilap dulu sampai benar-benar kering.

- Pastikan permukaan dinding atau material yang akan ditempeli stiker tersebut rata atau datar.

- Sebelun dilekatkan ke dinding, pasang dulu stiker di dinding dengan bantuan perekat yang mudah dilepas. Hal ini dilakukan untuk memastikan posisi stiker sudah cocok dengan yang diinginkan, sebab stiker yang sudah ditempel akan sulit diangkat dari dinding.

- Pasang stiker dari ujung atas ke bawah. Agar tidak bergeser, setiap ujung dilekati dengan perekat kecil. Untuk mempermudah proses penempelan, gunakan penggaris, buku tebal, atau kartu dan lainnya. Cara ini dapat membantu stiker tertempel dengan baik dan tidak ada gelembung udara di balik lem stiker tersebut.

Selamat mencoba!

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Empat Ruangan yang Perlu Dipersiapkan di Hari Raya

Posted: 23 Aug 2011 04:35 AM PDT

KOMPAS.com - Saat hari raya Idul Fitri tiba, pastinya Anda ingin rumah dalam keadaan siap sedia menyambut sanak saudara dan para tamu. Nah, ruang mana saja yang sekiranya perlu dipersiapkan?

Ruang tamu

Ruangan ini patut ditata dengan apik, rapi, dan diberi sentuhan berbeda agar memberi kesan menyenangkan saat tamu atau sanak saudara masuk ke dalam rumah. Misalnya, setelah memastikan sofa atau kursi dan meja dalam kondisi siap, berikan pemanis dengan menempatkan vas cantik dengan rangkaian bunga di atasnya.

Pilihan bunga seperti anggrek bulan, aster, krisan, mawar bisa menjadi pemanis ruangan. atau, bisa juga Anda menambahkan bantal-bantal hias pada sofa untuk mempercantik ruangan sekaligus tambahan sandaran duduk.

Ruang makan

Ruang makan menjadi pusat perhatian, karena di sinilah tersaji beragam hidangan lebaran yang biasanya dihidangkan untuk menjamu tamu atau sanak saudara. Jika biasanya ruang makan Anda terlihat biasa-biasa saja, maka berilah saatnya kini memberikan sentuhan berbeda dengan menata peralatan makan ala table setting.

Tempatkan bunga dalam rangkaian kecil di tengah-tengah meja. Atur kursi mengelilingi meja dalam posisi saling berhadapan. Beri sedikit aksesoris pada pinggiran kursi seperti hiasan berbentuk ketupat. Kini, table setting sudah siap!

Ruang keluarga

Bila rumah Anda memiliki ruang keluarga, ada baiknya ruangan ini benar-benar dipersiapkan. Pasalnya, ruangan ini bisa menjadi tempat berkumpul kedua, terutama ketika ada tamu lain datang sementara sanak saudara masih berkumpul.

Buatlah ruang keluarga ini dalam kondisi leluasa, misalnya dengan mengangkat meja. Kemudian, letakkan karpet di atasnya. Sediakan makanan dalam toples berikut minuman.

Kamar kecil atau WC

Karena akan kedatangan tamu dalam jumlah banyak, kamar kecil atau WC adalah ruangan yang tak bisa luput dipersiapkan sehingga perlu segera dibersihkan. Dengan kondisi kamar mandi bersih dan wangi, Anda telah memberi kesan baik bagi para tamu yang kebetulan masuk ke dalamnya.

Nah, selamat bersiap-siap menyambut lebaran!

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Minggu, 21 Agustus 2011

Rumah Idaman “Kantor Ramah Lingkungan, Wujud Komitmen Sebagai Pengembang” plus 2 more

Rumah Idaman “Kantor Ramah Lingkungan, Wujud Komitmen Sebagai Pengembang” plus 2 more


Kantor Ramah Lingkungan, Wujud Komitmen Sebagai Pengembang

Posted: 21 Aug 2011 03:07 PM PDT

RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.com

Seperti apakah bangunan ramah lingkungan yang diterapkan di kantor ini

RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.com

Konsep ramah lingkungan yang diterapkan oleh Jaya Real Property dapat dilihat dari taman luas pada bagian tengah komplek perkantorannya

RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.com

Sementara di bagian pinggir taman luas ini dipenuhi tanaman merambat yang diatur untuk melindungi area dalam kantor dari paparan sinar matahari, serta untuk menghindari tampias air hujan ke dalam kantor.

RODERICK ADRIAN MOZES/KOMPAS.com

Area merokok di bangunan perkantoran ini diletakkan di tempat khusus dan terbuka, sehingga tidak mengganggu sirkulasi udara dalam ruangan. Ini tentunya menghormati karyawan lain yang tidak menyukai hembusan asap rokok.

JAKARTA, KOMPAS.com - Sebuah pengembang properti rasanya belum pantas disebut pengembang properti hijau (green property) jika belum menerapkan sendiri konsep green property itu sendiri. Komitmen itulah yang dipegang oleh PT Jaya Real Property Tbk terhadap bangunan ramah lingkungan yang diwujudkan lewat rancangan kantornya di CBD Emerald Bintaro. Seperti apakah bangunan ramah lingkungan yang diterapkan di kantor ini?

Menurut Manajer Pemasaran Bintaro Jaya, Arum Prasasti, konsep ramah lingkungan yang diterapkan oleh Jaya Real Property dapat dilihat dari taman luas pada bagian tengah komplek perkantorannya. Taman luas ini dikelilingi bangunan perkantoran, sementara di bagian pinggirnya dipenuhi tanaman merambat yang diatur untuk melindungi area dalam kantor dari paparan sinar matahari. Tanaman merambat itu, selain memberi manfaat keteduhan, juga menghindari tampias air hujan.

Kantor pengembang ini juga menempatkan green wall yang terlihat di bagian depan perkantoran. Tanaman merambat ini juga dibiarkan menggantung dari atap ke bawah, agar memberi sentuhan lebih alamiah dalam rangka mengurangi penggunaan penyejuk udara untuk ruangan di bawahnya.

Jendela kantor ini juga dibuat lebar-lebar agar sirkulasi udara lancar. Pada bagian luar, jendela dilengkapi dengan sunshade yang berfungsi sebagai peneduh dari panas matahari.

Area merokok di bangunan perkantoran ini diletakkan di tempat khusus dan terbuka, sehingga tidak mengganggu sirkulasi udara dalam ruangan. Ini tentunya menghormati karyawan lain yang tidak menyukai hembusan asap rokok.

Selain material yang digunakan bersifat ramah lingkungan, sistem dual flush juga diterapkan di toiletnya. Banyaknya pepohonan dan ruang terbuka di perkantoran ini menjadikan kualitas udara menjadi lebih sehat.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Memilih Bunga, Perhatikan Pilihan Vasnya!

Posted: 21 Aug 2011 01:11 PM PDT

shutterstock

Selain bunga yang akan menjadi perhatian, jangan lupakan memikirkan wadah bunganya atau vas bunga karena pada vas yang tepat, bunga akan tampil mempesona.

shutterstock

Bila di meja makan hendak dipermanis dengan rangkaian bunga, pilihlah vas bunga yang kecil agar tidak menghalangi pandangan.

shutterstock

Pakailah vas bunga dengan detail yang sederhana. Ini agar rangkaian bunga terlihat lebih mempesona.

KOMPAS.com - Untuk menyemarakkan suasana hari raya Idul Fitri yang akan segera datang, sentuhan kesegaran bunga di dalam rumah rasanya memang patut dipersiapkan. Namun, selain bunga yang akan menjadi perhatian, jangan lupakan memikirkan wadah bunganya atau vas bunga.

Berada di vas yang tepat, bunga akan tampil mempesona. Untuk itu, perhatikanlah beberapa saran berikut ini:

- Bila Anda ingin memakai rangkaian bunga besar, pakailah vas bunga dengan dasar lebih lebar agar posisi berdiri bunga lebih stabil. Bunga dengan rangkaian besar lebih tepat diletakkan di ruangan yang luas.

- Vas bunga ukuran kecil tepat untuk rangkaian bunga berukuran kecil. Bila di meja makan hendak dipermanis dengan rangkaian bunga, pilihlah yang kecil agar tidak menghalangi pandangan.

- Bila rangkaian bunga yang Anda pilih tinggi dan kecil, pakailah vas bunga yang tinggi dan kecil pula agar bunga tetap tampil menawan.

- Pakailah vas bunga dengan detail yang sederhana. Ini agar rangkaian bunga terlihat lebih mempesona. Warna vas bunga yang tidak mencolok lebih baik dipilih agar tidak menyaingi warna-warni bunga itu sendiri. Warna yang disarankan adalah warna-warna netral seperti putih, bening, atau krem.

- Bila Anda tak memiliki vas bunga, Anda bisa memanfaatkan peralatan rumah tangga lainnya seperti botol anggur, mangkok, atau gelas unik.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Binakarya Buka Bersama di Casablanca East Residences

Posted: 21 Aug 2011 12:42 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Binakarya Propertindo Group (Binakarya) menggelar kegiatan berbuka puasa bersama seluruh karyawan di salah satu proyeknya, yaitu Casablanca East Residences. Acara ini secara khusus juga dihadiri jajaran direksi serta segenap perwakilan tokoh masyarakat.

Go Hengky Setiawan, salah satu CEO Binakarya Propertindo Group, Minggu (21/8/2011) mengatakan, kegiatan ini sengaja digelar di Casablanca East Residences di Jl Pahlawan Revolusi, Jakarta Timur, agar seluruh karyawan mengenal lebih baik proyek-proyek perusahaannya sendiri. Peserta buka bersama merupakan keseluruhan karyawan Binakarya, mulai petugas keamanan, office boy (OB), staf administrasi, keuangan, proyek, para kepala bagian hingga jajaran direksi.

"Sengaja semua kami libatkan, karena kami juga ingin berbagi. Kegiatan buka puasa bersama karyawan ini sangat baik untuk menjaga kebersamaan. Semua elemen, mulai dari yang terendah hingga di level jajaran direksi memiliki peranan masing-masing yang tidak bisa dikecilkan satu sama lain," kata Hengky dalam sambutannya.

Ia mengatakan, sebagai salah satu proyek apartemen menengah yang sudah mulai diserahterimakan awal 2011 ini, Casablanca East Residences merupakan salah satu apartemen menengah dengan fasilitasnya yang lengkap. Dalam kesempatan tersebut Hengky juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh elemen yang aktif di perusahaan tersebut.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Jumat, 19 Agustus 2011

Rumah Idaman “Mantan Pramuwisata yang Sukses Jadi Eksportir Mebel” plus 2 more

Rumah Idaman “Mantan Pramuwisata yang Sukses Jadi Eksportir Mebel” plus 2 more


Mantan Pramuwisata yang Sukses Jadi Eksportir Mebel

Posted: 19 Aug 2011 10:49 AM PDT

KOMPAS.com — Jika tidak bermodal nekat, Manampin Girsang tidak akan mungkin pergi ke Bali dan sukses menjadi eksportir mebel. Hanya bermodal Rp 1,5 juta dan kemampuan berbahasa Inggris, ia dipercaya mengelola bisnis mebel antik sampai akhirnya sukses membuka bisnis sendiri.

Sukses sering berawal dari sebuah pertemanan atau kemitraan. Itu juga yang dialami Manampin Girsang. Berawal dari bekerja sama dengan seorang pedagang barang antik, kini pria kelahiran Brastagi, Sumatera Utara, ini berhasil menjadi eksportir mebel antik ke Eropa, Amerika Serikat, dan Timur Tengah.

Menggunakan merek Gabe International, produk mebel Manampin sudah dikenal sebagian pengusaha hotel atau vila di luar negeri. Sejak 20 tahun silam, ia memasok mebel antik ke beberapa hotel dan vila mewah di Cayman Island, Kepulauan Fiji, Bahama, dan Mauritius. Tiap bulan, ia mengekspor setidaknya enam hingga delapan kontainer. Nilai tiap kontainer ukuran 40 kaki 20.000 dollar AS-25.000 dollar AS.

Saat ini, selain memiliki gerai mebel di Bali, Pipin, panggilan akrab Manampin, juga mempunyai galeri, workshop, dan pabrik di Jepara, Jawa Tengah. Maklum, beragam produk yang diekspornya, dari meja, bufet, kursi, hingga dipan, semuanya diukir, dipahat, dan dikerjakan para perajin di Jepara.

Semua produk itu rata-rata diekspor tanpa merek, terutama jika pemesannya adalah perusahaan. Berdasarkan informasi dalam situsnya, klien Pipin antara lain Soneva Hotel, Club Med, serta Great Bay Hotels and Casino. Selain korporat, pelanggan mebel Gabe adalah para pemilik rumah atau vila.

Pipin, yang kini berusia 42 tahun, tidak menyangka bakal menjadi eksportir mebel seperti sekarang. Sejak kecil, ayahnya yang bekerja di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengarahkannya untuk belajar teknik. Setelah masuk Sekolah Teknik Mesin (STM) di Brastagi, ia lantas kuliah di Jurusan Teknik Mesin Universitas Indonesia.

Tapi, sebenarnya, anak keempat dari tujuh bersaudara ini lebih menyukai bahasa ketimbang teknik. Saat masih sekolah di STM, ia senang memandu turis yang datang ke Brastagi. Namun, lantaran orientasinya berbeda, Pipin tidak lulus di UI. Alhasil, ia memilih merantau ke Bali pada tahun 1989.

"Saya kabur karena drop out," katanya.

Saat itu, dengan bekal duit Rp 1,5 juta dan kemampuan berbicara dalam bahasa Inggris, Pipin ingin mencari kerja di Bali. Sementara masih lontang-lantung, ia lebih banyak bergaul dengan para turis dan acap memandu mereka.

Lewat seorang teman dari Kanada yang dikenal saat masih di UI, ia bertemu Giovanni, pria asal Italia yang berbisnis di Bali. Nah, oleh Giovanni, Pipin ditawari menjual bikini aspal. Artinya, merek terkenal tapi palsu.

Celakanya, usaha itu tidak berjalan lama. Dia bahkan ditangkap oleh petugas keamanan lantaran tidak menjadi anggota paguyuban penjual.

"Karena saya bukan anggota mereka, saya dianggap ilegal," katanya.

Akibatnya, Pipin masuk dalam daftar hitam untuk berjualan dan beroperasi di kawasan Kuta. Giovanni menawari Pipin bisnis lain, yakni berjualan barang antik.

"Orang Italia memiliki selera yang bagus untuk seni," ujarnya.

Ia melihat kebutuhan mebel di Bali sangat besar. Giovanni langsung percaya, dan memberi modal kamera dan uang agar pria yang pernah ingin menjadi tentara angkatan laut ini bisa berburu mebel antik.

Berjualan mebel antik

Naluri bisnis Pipin tidak meleset. Ia berburu mebel antik ke Madura dan Jepara. Produknya dijual di Indonesia ataupun diekspor ke luar negeri.

Sebelum dijual, kadang ia harus memoles, mengecat, dan memperbaiki sendiri mebel antik itu. Pipin mendapat bagian 10 persen dari hasil penjualan mebel itu. Karena hasil kerjanya bagus, akhirnya Pipin mendapat modal Rp 30 juta dari Giovanni untuk membangun workshop di Jepara.

"Jepara memiliki banyak talenta dan mebelnya bagus," katanya.

Ia juga mendapat hak untuk mencari pembeli sendiri, di luar pelanggan Giovanni. Tahun 1991, ia resmi mendirikan Gabe International.

"Gabe berasal dari nama malaikat, Gabriel," katanya.

Untuk memperluas pemasarannya, Pipin membuat situs web. Ia rela merogoh kocek Rp 2,5 juta untuk menyewa jasa pembuat situs. Nah, dari situsnya itu, para pembeli berdatangan, kebanyakan dari luar negeri.

"Berbisnis lewat internet juga bisnis kepercayaan. Karena itu, saya menjaga kualitas mebel yang saya kirim," kata Pipin, yang sering terjun sendiri menjual produknya.

Mulai 2003, Pipin mengembangkan bisnis sendiri, lepas dari Giovanni yang sedang terbelit masalah keuangan. Saat itu, ia tidak ada persoalan dengan modal lantaran punya simpanan dalam dolar AS yang setara dengan Rp 1,7 miliar. Berbekal itu, Pipin menggenjot penjualan lewat situs web.

Lantaran selalu menjaga kepercayaan pemesan, pelanggan mebel antik buatan Pipin semakin banyak. Hampir semuanya memesan lewat internet. Saat ini permintaan ekspor mebel tetap bagus. Ia bahkan menargetkan, dalam beberapa tahun ke depan, nilai ekspornya mencapai Rp 1 triliun per tahun.

"Saya juga ingin punya merek sendiri," katanya.

Maklum, ia ingin mengharumkan nama produk asal Indonesia. (Dian Pitaloka Saraswati)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Sensasi Menikmati Salad Segar di Kandang Sapi

Posted: 19 Aug 2011 10:32 AM PDT

[unable to retrieve full-text content]

Ini akan jadi pengalaman baru buat Anda. Karena, pengalaman makan salad di sini semakin nikmat didukung dengan interior ruangan ala kandang sapi.

BPHTB dan Kelangkaan Blangko Jadi Kendala FLPP

Posted: 19 Aug 2011 09:13 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Konsumer Bank BTN Irman A Zahiruddin mengaku menyadari, masalah belum terbitnya perda bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan blangko AJB menjadi salah satu kendala dalam penyaluran KPR FLPP.

"Belum adanya perda BPHTB dan langkanya blangko AJB sedikit memberi kendala dalam penyaluran FLPP," kata Irman.

Selain itu, masih banyaknya calon konsumen yang belum melengkapi syarat nomor pokok wajib pajak (NPWP) dan surat pemberitahuan tahunan (SPT) pajak juga menghambat pencapaian target penyaluran KPR FLPP. Apalagi, bank pelat merah itu mematok target pembiayaan untuk 120 ribu unit rumah hingga akhir tahun.

Target tersebut ditetapkan berdasarkan kesepakatan dengan para pengembang yang tergabung pada Real Estate Indonesia (REI) dan Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) yang berkomitmen membangun 120.000 rumah sepanjang 2011. Hingga Juni 2011 bank BTN mengklaim telah menyalurkan KPR FLPP untuk 42.000 unit rumah. Meski masih belum mencapai setengah target, dia yakin target pembangunan rumah sebanyak 120.000 unit dapat tercapai pada akhir tahun.

Seperti diberitakan sebelumnya, Jumat (19/8/2011), Pemerintah baru menyalurkan fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) sebesar 20,48% dari target hingga akhir tahun sebanyak 184.100 unit rumah. Jumlah itu pun masih menjadi kontribusi penyerapan rumah sejahtera yang dulu dikenal sebagai rumah sehat sederhana (RSh) sebanyak 37.698 unit.

"Ke depan akan ada terus evaluasi terhadap penyaluran FLPP sekaligus mencarikan solusi terhadap permasalahan dalam penyaluran FLPP tersebut," tutur Deputi Pembiayaan Kementerian Perumahan Rakyat Sri Hartoyo, pada siaran pers, Jumat (19/8/2011).

Pemerintah menargetkan penyaluran FLPP sepanjang 2011 mencapai 184.100 unit dengan rincian 134.100 unit rumah sejahtera dan 50.000 unit rumah murah. Sebaran kredit pemilikan rumah (KPR) FLPP pun masih sebagian besar terserap di Pulau Jawa mencapai 63%, sedangkan sisanya di kontribusi di daerah Sumatera 20%, Sulawesi 7%, Kalimantan 6%, dan pulau lainnya 4%. Apabila ditambahkan realisasi KPR FLPP 2010 sebanyak 7.959 unit rumah sejahtera maka total penyaluran FLPP sebanyak 45.657 unit rumah sejahtera sejak pertama kali program digulirkan pada Oktober 2010.

Dia menyadari, pengembang dan perbankan mengalami kendala dalam penyaluran FLPP. Terutama soal bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) dan penggunaan blangko akta jual beli (AJB) yang masih menunggu kejelasan status akibat belum rampungnya peraturan daerah (perda) BPHTB. Seperti diketahui, sesuai Undang-Undang No. 28 tahun 2009 tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah pasal 180 menyebutkan, pemerintah daerah (pemda) dapat memungut BPHTB setelah memiliki perda BPHTB. Perda itu akan menjadi payung hukum pelaksanaan pengalihan hak pungutan BPHTB dari pemerintah pusat ke pemda. (Dani Prasetya)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Kamis, 18 Agustus 2011

Rumah Idaman “Menyekat Dua Kamar Anak dengan Pintu Lipat” plus 2 more

Rumah Idaman “Menyekat Dua Kamar Anak dengan Pintu Lipat” plus 2 more


Menyekat Dua Kamar Anak dengan Pintu Lipat

Posted: 19 Aug 2011 04:55 AM PDT

KOMPAS.com - Ide kreatif bisa muncul dalam situasi yang rumit, terkadang ada benarnya. Setidaknya, itulah yang dialami dan dipraktekkan oleh pakar seksologi, Dokter Boyke ketika mendesain dua kamar anak perempuannya.

Apa yang dilakukan Dokter Boyke? Ia menyekat dua kamar anak perempuannya dengan pintu lipat. Kamar untuk dua putrinya di rumah peristirahatan di Sentul City, Bogor, Jawa Barat, ini terletak pada posisi lengkungan rumah yang didesain seperti cangkang keong.

Awalnya, lantaran berbentuk setengah lingkaran, kamar ini tidak bisa diisi dengan banyak furnitur. Apabila diberi dinding masif, maka tampilan tiap kamar ini juga terlihat semakin sempit.

Untuk itulah, Boyke kemudian menambahkan pintu lipat sebagai sekat tak masif. Pintu lipat biasanya digunakan untuk menyekat ruangan cukup besar sehingga bisa digunakan untuk dua aktivitas berbeda.

Ternyata, cara tersebut juga berlaku untuk kamar anak di "rumah keong" (Baca: "Rumah Keong" dan Ketenangan Batin Dokter Boyke) tersebut. Dengan memakai penyekat tak masif, kedua ruangan ini terlihat lebih lega. Bila ingin suasana pribadi, pintu lipatnya bisa ditarik dan dirapatkan.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Bukopin Kucurkan Rp 245 Miliar ke Green Central City

Posted: 19 Aug 2011 04:37 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Bukopin dan Green Central City menggandeng kerjasama untuk menyelesaikan pembangunan dua unit apartemen di superblok Green Central City yang dikembangkan oleh PT Bumi Perkasa Permai. Dalam kerjasama ini Bukopin mengucurkan fasilitas kredit Rp 245 miliar.

Kami telah melakukan studi analisa kelayakan terhadap Green Central City. Di sisi pemasaran, demand and supply apartemen di kawasan tersebut masih sangat positif.

-- Mikrowa Kirana

Martono Hadipranoto, Chief Operating Officer Green Central City mengatakan, fasilitas pinjaman tersebut akan dipergunakan sepenuhnya untuk menyelesaikan pembangunan dua unit menara apartemen, yaitu Cerberra dan Adenium. Penandatanganan MoU pemberian fasilitas kredit penyelesaian kontruksi ini sudah dilakukan di Jakarta, Kamis (18/8/2011), berupa pinjaman senilai Rp 245 miliar dengan waktu pengembalian lima tahun.

"Kedua menara tersebut sudah berdiri, namun memerlukan finishing touch di bagian dalam menara Cerberra serta public area di masing-masing menara itu," kata Martono kepada KOMPAS.com di Jakarta, Jumat (19/8/2011).

Ia mengatakan, suplai terhadapa kebutuhan hunian apartemen di kawasan Kota masih belum mencukupi. Untuk itu, nantinya kerjasama dengan Bukopin juga akan dilanjutkan dengan hubungan bisnis yang menguntungkan seperti pembiayaan bagi pembelian unit apartemen," jelas Martono.

Sementara pihak Bank Bukopin, yang diwakili oleh Mikrowa Kirana, menjelaskan bahwa setelah melalui analisa kredit kelayakan yang teliti, pihaknya menyetujui pengucuran pinjaman Green Central City.

"Kami telah melakukan studi analisa kelayakan terhadap Green Central City. Di sisi pemasaran, demand and supply apartemen di kawasan tersebut masih sangat positif. Perbankan memandang hal ini sebagai prospek bisnis yang bagus untuk memberikan fasilitas pinjaman. Satu hal lagi, komitmen dan reputasi developer juga menjadi kunci bagi Bank Bukopin bekerjasama dalam hal ini," jelas Mikrowa, Direktur Komersil Bank Bukopin.

Adapun hingga saat ini tower Adenium sudah terjual 70% dan sedang dilakukan proses serah terima unit apartemen. Sementara untuk tower Cerberra direncanakan akan selesai pada Juli 2012 mendatang.

"Area perkantoran akan siap untuk ditempat pada November - Desember 2011. Sementara pada Desember mendatang, Novotel akan siap diresmikan di sini," timpal Martono. 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.

Bahan-bahan Alami Pembersih Kamar Mandi

Posted: 19 Aug 2011 04:07 AM PDT

KOMPAS.com - Kebersihan kamar mandi wajib hukumnya. Selain demi alasan kesehatan, kamar mandi bersih menjadi cerminan kebersihan si pemilik rumah.

Memang, cara paling mudah membersihkan adalah dengan menggunakan cairan berbahan kimia. Tapi, tak ada salahnya mulai sekarang Anda menggunakan bahan-bahan alami yang tidak kalah manjurnya. Caranya:

Kerak lantai

Kerak di lantai kamar mandi bisa muncul dari sisa-sisa air sabun. Bila tak dibersihkan, maka lantai akan menguning sehingga terkesan jorok.

Selain kerak, lumut juga harus rajin dibersihkan. Caranya, Anda dapat memakai batu apung dan air sabun yang digosok-gosokkan ke kerak secara berulang kemudian dibilas dengan air bersih.

Anda juga bisa menaburkan bubuk kaporit secara merata ke lantai dan dinding kamar mandi. Diamkan selama 30 menit sampai 1 jam hingga berbuih. Selanjutnya, bilas dengan air, lalu gosok dan sikat dengan air sabun. Setelah itu, bilas lagi dengan air.

Membersihkan bathub atau bak air

Bathub Anda sudah menguning? Tenang saja. Untuk membuatnya lebih mengkilap, Anda bisa menggunakan larutan garam yang dicampur terpentin dan gosokkan pada bak mandi lalu bilas dengan air.

Jika terdapat noda membandel pada bathtub, Anda bisa memberi perasan jeruk nipis atau lemon pada krim tawas, kemudian oleskan pada noda dan biarkan mengering hingga beberapa menit. Lalu, beri lagi perasan jeruk nipis atau lemon dan digosok-gosok pada dinding bathtub, kemudian bilas lagi dengan air bersih.

Kloset kotor

Ini juga tidak terlalu sulit. Bersihkan dengan sikat kloset kemudian bilas sikat dengan air sabun panas. Jika kloset mampet, ambil garam tumbuk halus dan taburkan garam ke dalam lubang toilet.

Dinding kamar mandi

Pakailah asam citrat yang bisa Anda beli di toko kue. Taburkan asam citrat pada dinding kamar mandi yang telah dibasahi, kemudian diamkan selama kurang lebih satu jam. Setelah itu, siram dengan air bersih, kemudian dikeringkan dengan lap kering.

Gampang, kan?

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens.