Senin, 29 Agustus 2011
Rumah Idaman “Tujuh Panduan Menyusun Furnitur di Rumah Baru” plus 2 more
Rumah Idaman “Tujuh Panduan Menyusun Furnitur di Rumah Baru” plus 2 more |
- Tujuh Panduan Menyusun Furnitur di Rumah Baru
- Beda Ruangan, Beda Jenis Ubin
- Malas Merawat? Taman Kering Solusinya!
Tujuh Panduan Menyusun Furnitur di Rumah Baru Posted: 29 Aug 2011 07:51 AM PDT KOMPAS.com - Bingung saat mengatur furnitur di rumah baru? Bagaimana meletakkannnya dengan tepat sehingga memberikan kenyamanan? Berikut tips yang bisa Anda terapkan: Tentukan fungsi tiap ruang Menentukan "focal point" Posisikan furnitur besar Bila jalurnya tak bisa diubah sehingga orang terpaksa memotong di tengah, ada baiknya Anda membuat dua area duduk lebih kecil. Atur posisi meja Beri jarak aman Hindari menempel pada dinding (Made Mardiani Kardha/ Tabloid Rumah) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens. |
Posted: 29 Aug 2011 07:14 AM PDT KOMPAS.com - Lantai rumah terkadang luput dari perhatian. Padahal, keberadaan lantai merupakan satu elemen penting dalam ruangan. Oleh karena itu, penting juga untuk mencermati lantai rumah Anda, apakah sudah tepat antara ubin yang dipasang dengan fungsi ruangannya? Langkah pertama yang dapat Anda lakukan adalah mengelompokkan sifat ruangan di dalam rumah. Misalnya, ruang tamu dan ruang keluarga masuk dalam kelompok area publik. Artinya, area ini bisa diakses tak hanya penghuni keluarga, tetapi juga para tamu atau sanak saudara. Kemudian ruang tidur atau ruang kerja yang biasanya diakses khusus penghuni rumah masuk dalam kelompok area pribadi. Adapun, dapur dan kamar mandi masuk dalam kelompok area servis. Setelah dikelompokkan, panduan berikut ini bisa Anda aplikasikan dalam pemilihan ubin: 2. Ubin untuk area privat bisa lebih fleksibel sesuai selera penghuni rumah. Namun, tetap mengutamakan kenyamanan. 3. Ubin untuk dapur pilih yang kuat dengan permukaan licin agar mudah dibersihkan dari kotoran dan noda setelah memasak. 4. Untuk kamar mandi pilih yang bertekstur kasar agar mengurangi resiko kecelakaan di kamar mandi seperti terpleset. 5. Untuk area luar rumah seperti teras, bisa memakai ubin berbahan granit atau batu gamping. Pilih ubin yang tahan terhadap cuaca. 6. Ubin warna senada cocok ditempatkan pada ruang dengan luasan lebih sempit, sementara ruang luas bisa memakai komposisi ubin dengan variasi warna dan motif. 7. Hunian bergaya tropis dapat memakai ubin berbahan batu alam. Bisa juga memakain ubin terakota yang berbahan tanah liat. 8. Hunian bergaya minimalis, dapat memakai ubin berwarna putih untuk mengesankan tampilan rumah yang luas. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens. |
Malas Merawat? Taman Kering Solusinya! Posted: 29 Aug 2011 06:54 AM PDT KOMPAS.com - Siapa tak suka keberadaan taman di tempat tinggalnya? Hampir semua orang menyukainya karena sentuhan hijau yang menyegarkan mata, juga produksi oksigen dari tumbuhan di taman pasti memberikan banyak manfaat. Masalahnya, ada yang terbentur dengan keterbatasan lahan, atau, malas merawatnya. Sehingga, taman pun ditiadakan. Perawatan taman memang membutuhkan ketelatenan dan keluangan waktu secara khusus. Nah, bila masalahnya adalah keterbatasan lahan, ada banyak cara kreatif telah dikembangkan. Seperti menanam dalam pot, tanaman gantung, hingga vertical garden. Tetapi, kalau alasannya karena enggan merawat taman sementara memiliki lahan yang cukup luas, ide membuat taman kering bisa menjadi pilihan! Taman kering merupakan alternatif taman dalam rumah pengganti taman "basah". Basah artinya, tanaman bersentuhan langsung dengan tanah dengan perawatan seperti pengairan rutin. Taman seperti ini bisa dibuat dengan menempatkan material seperti batu-batu alam, kerikil, koral sebagai pengganti rumput. Kemudian tempatkan tanaman dan lengkapi lampu taman, maka jadilah sudah taman kering. Untuk penempatannya bisa di beberapa area seperti di sebelah ruang makan, dekat dapur, samping ruang keluarga, juga sebagai taman di area belakang dekat area servis. Nah, untuk tanaman yang tepat untuk taman kering, disarankan tanaman yang kuat dengan paparan banyak sinar matahari, tidak perlu rutin disiram setiap hari, dan memiliki kelembaban cukup. Seperti Aglonema, Diffen, Pandan Bali, Palem kuning, Anthurium, berbagai jenis kaktus dan lidah mertua. Agar semakin menambah eksotika taman, tambahkan aksesoris seperti bangku taman, pot unik, pancuran dari bambu, dan masih banyak lainnya. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read the FAQ at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: A 'Malign Intellectual Subculture' - George Monbiot Smears Chomsky, Herman, Peterson, Pilger And Media Lens. |
You are subscribed to email updates from KOMPASproperti To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar