Kamis, 31 Maret 2011

Rumah Idaman “Rahasia Sukses Ciputra: "Wisdom, Integrity, Innovation"” plus 2 more

Rumah Idaman “Rahasia Sukses Ciputra: "Wisdom, Integrity, Innovation"” plus 2 more


Rahasia Sukses Ciputra: "Wisdom, Integrity, Innovation"

Posted: 31 Mar 2011 11:34 PM PDT

[fivefilters.org: unable to retrieve full-text content]

Wawancara khusus dengan Dr Ir Ciputra, Presiden Komisaris Grup Ciputra, Metropolitan Kencana, dan Grup Jaya.

Rumah Goyang Rumah Kokoh Aman Gempa

Posted: 31 Mar 2011 10:58 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Desain "Rumah Goyang" karya Reynaldi, mahasiswa jurusan teknik arsitektur Universitas Katolik Parahyangan berhasil menjadi pemenang dalam sayembara Desain Rumah (SDR), yang diselenggarakan oleh Tabloid Rumah bekerja sama dengan PT. Semen Gresik, Tbk, di Jakarta, Rabu (30/3/2011) malam.

Material yang buruk justru sebagai pembunuh saat terjadi gempa. Material yang ringan dapat meminimalkan risiko seseorang di dalam rumah tertimpa bahan bangunan saat gempa.

-- Reynaldi

Sayembara Desain Rumah yang diselenggarakan Tabloid Rumah dengan tema "Rumah Kokoh Aman Gempa" merupakan perhelatan keenam kalinya, yang diikuti hanya oleh mahasiswa khususnya jurusan arsitektur.

Tema yang berkaitan dengan rumah kokoh aman gempa, menurut Editor in Chief Tabloid Rumah, Alois Wisnuhardana mengatakan tema sayembara bukan sengaja mengambil momen gempa yang baru saja terjadi di Jepang. Justru lewat kegiatan seperti ini, masyarakat terutama generasi muda menyadari bahwa Indonesia merupakan salah satu negara rawan gempa.

Menurut ketua dewan juri, Irvan Hidayat dari Tabloid Rumah, karya Reynaldi dengan "Rumah Goyang" nya berhasil mengalahkan 449 karya mahasiswa lainnya dari berbagai Universitas di Indonesia.

Poin kemenangan ada empat hal, yakni tema, TOR, dari sisi arsitektural, dan implementasi. "Kalau dilihat memang tidak semuanya sempurna tapi mendekati sempurna. Dari pondasi, konsep, bangunannya, secara prinsip Reynaldi sudah memegang itu. Dari semua peserta yang ada dia pintar menghadirkan unsur-unsur baru dan bisa diimplementasikan," ujar Irvan.

Dalam presentasinya, Reynaldi mengatakan bahwa material yang buruk justru sebagai pembunuh saat terjadi gempa. Material yang ringan dapat meminimalkan risiko seseorang di dalam rumah tertimpa bahan bangunan saat gempa.

Konsep "Rumah Goyang" menarik dikupan, karena Reynaldi mengkonsepkan tiga elemen yang dikenal dalam arsitektur yakni kaki (pondasi), badan (dinding), dan kepala (atap) ikut bergoyang saat gempa datang. "Ketika terjadi gempa, elemen-elemen ini akan ikut bergerak sehingga meminimalkan kerusakan," ujarnya.

Dalam konsep desain Rumah Goyang, Reynaldi juga memasukkan unsur trauma healing seperti lonceng penanda gempa. Yang mana akan berbunyi keras ketika terjadi gempa. Dengan bunyi lonceng, pemilik rumah bisa diingatkan bahaya gempa dan bergegas keluar. Selain lonceng, konsep lainnya yakni mengganti plafon dengan jaring-jaring. Gunanya, ketika atap atau material di atas jatuh ke bawah bisa berhenti sebentar di jaring-jaring. Waktu penundaan ini bisa digunakan pemilik rumah menyelamatkan diri.

Rencananya, selain desain karya Reynaldi, 19 desain rumah kokoh aman gempa karya mahasiswa lainnya akan dibukukan oleh Tabloid Rumah. 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Umalas Residence Bali Diminati

Posted: 31 Mar 2011 09:35 AM PDT

DENPASAR, KOMPAS.com — Umalas Residence Bali di Jalan Umalas II kawasan Kerobokan, Kuta, Kabupaten Badung, yang baru diperkenalkan kepada umum 11 Maret 2011, menyediakan 52 kamar dengan berbagai tipe pilihan sesuai kebutuhan tamu.

"Kami ingin bisa melayani apa pun kebutuhan tamu. Ada kamar biasa untuk dua-tiga orang, hingga yang memadai bagi lima-enam orang, dengan fasilitas yang beragam setara bintang empat plus," kata General Manager Umalas Residence Bali Fajar Asmara. 

Saat menunjukkan propertinya yang berkonsep hotel and residence, disebutkan bahwa kini tengah berkembang minat tamu dalam maupun luar negeri yang menginginkan kamar sesuai kebutuhan dan berada di lingkungan yang spesifik. Karena itu, pihak pemilik melalui PT Puri Amartha Phala membangun sarana akomodasi lima lantai di kawasan Umalas yang di sekitarnya merupakan daerah permukiman penduduk dan masih terdapat banyak persawahan maupun ladang.

Di sekitar daerah tersebut hingga kawasan Canggu, arah Tanah Lot, juga telah berkembang oleh banyaknya vila dan berbagai jenis sarana akomodasi dengan layanan khusus, selain fasilitas spa, minimarket, dan lainnya.

Fajar yang didampingi FB Advisor, Richard Weber, menjelaskan, berbagai tipe kamar tersebut tersebar di empat lantai, termasuk ruang rapat/pertemuan, restoran, kolam renang, tempat hiburan, Giri Loka Spa yang dilengkapi sauna dan gym/tempat senam, dan lantai lima bisa untuk pesta/makan malam dengan pertunjukan seni.

Kamar One Bedroom Studio ditawarkan 150 dollar AS per malam, Two Bedroom Superior 250 dollar AS, Two Bedroom Deluxe 275 dollar AS, Three Bedroom Penthouse 300 dollar AS, Three Bedrooms 325 dollar AS, dan Three Bedrooms Penthouse 400 dollar AS.

"Kami siap memanjakan tamu melalui berbagai fasilitas yang tersedia, selain memberikan pelayanan penjemputan dan pengantaran ke bandara serta paket berwisata ke Kintamani, Bedugul-Tanah Lot, maupun lainnya," ujarnya.

Fajar yang berpengalaman menjadi GM Novus Gawana Bali di Teluk Menjangan, ujung barat Pulau Dewata, itu berharap, sarana akomodasi yang disediakannya mampu memenuhi kebutuhan tamu dalam maupun luar negeri yang kini mulai berdatangan.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Rabu, 30 Maret 2011

Rumah Idaman “Pencairan Dana Perumahan Terhambat” plus 2 more

Rumah Idaman “Pencairan Dana Perumahan Terhambat” plus 2 more


Pencairan Dana Perumahan Terhambat

Posted: 31 Mar 2011 02:51 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Pencairan dana fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan tahun 2011 bagi masyarakat berpenghasilan menengah bawah saat ini terhambat.

Hal itu karena pengenaan bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (BPHTB) serta fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) tahun 2011 yang belum cair. Bank penyalur FLPP kini masih mengandalkan sisa anggaran FLPP tahun lalu.

Kepala Badan Layanan Umum Pusat Pembiayaan Perumahan Margustienny di Jakarta, Rabu (30/3), mengakui, anggaran FLPP tahun 2011 hingga kini belum dicairkan. Pihaknya untuk sementara masih mengandalkan sisa anggaran FLPP tahun 2010 sebesar Rp 1,5 triliun.

Tahun 2011, pemerintah menargetkan penyaluran FLPP untuk 210.000 unit rumah masyarakat berpenghasilan maksimum Rp 4,5 juta per bulan. Anggaran FLPP tahun ini direncanakan sebesar Rp 3,5 triliun. Pemerintah menetapkan harga rumah sejahtera tapak maksimum Rp 80 juta per unit, rumah susun maksimum Rp 144 juta per unit, harga rumah murah Rp 20 juta-Rp 25 juta per unit, dan rumah sangat murah Rp 5 juta-Rp 10 juta per unit.

Penyaluran FLPP sejauh ini baru dilakukan oleh Bank Tabungan Negara (BTN). Direktur Housing and Commercial Banking Bank BTN Purwadi mengemukakan, rendahnya penyaluran FLPP sampai Februari 2011 disebabkan adanya kendala ketentuan BPHTB. Kendala itu membuat notaris kesulitan membuat akta jual-beli sehingga akad kredit ikut terhambat.

Selain itu, berdasarkan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Kawasan Permukiman, luas rumah sejahtera tapak juga ditetapkan minimal 36 meter persegi. Meskipun demikian, Margustienny mengakui, masih banyak permintaan KPR dengan pola FLPP untuk rumah tapak yang berukuran di bawah 36 meter persegi.

Direktur Utama Bank BTN Iqbal Latanro membenarkan, sebagian pengajuan KPR rumah tapak yang dibiayai dengan pola FLPP masih berukuran luas kurang dari 36 meter persegi.

"Dalam praktiknya, masih ada pengajuan KPR dengan pola FLPP untuk rumah berukuran kurang dari 36 meter persegi. Mungkin ini karena masa transisi," ujar Iqbal.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

BTN Salurkan KPR FLPP 10.257 Unit Rumah

Posted: 31 Mar 2011 02:40 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Tabungan Negara (BTN) telah menyalurkan  Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) selama bulan Januari - Februari 2011 sebanyak 10.257 unit atau setara dengan Rp 700 Miliar.

Direktur Housing and Commercial Bank Tabungan Negara, Purwadi mengatakan angka penyaluran FLPP selama Januari - Februari 2011 rendah. "Rendahnya penyaluran FLPP sampai Februari disebabkan adanya kendala ketentuan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB). Kendala ini membuat notaris sulit melakukan akta jual beli," katanya kepada wartawan di Menara BTN, Jalan Gajah Mada, Jakarta Pusat, Rabu (30/3/2011).

Meskipun demikian, Direktur Utama Bank BTN, Iqbal Lantanro mengatakan tetap optimis dapat memenuhi target penyaluran FLPP. Menurutnya potensi bisnis bidang perumahan masih sangat besar dan menjanjikan.

Dalam kesempatan yang sama disampaikan pula penyaluran FLPP tahun 2010 sebanyak 18.772 unit atau sekitar Rp 1 Trilyun. Total kredit dan pembiayaan tumbuh 26,56 persen menjadi Rp 51,55 Trilyun pada 2010 atau melebihi rata-rata industri nasional. "Kredit dan pembiayaan didominasi oleh kredit perumahan sebesar 90,9 persen dan 9,1 persen untuk kredit non perumahan," katanya

Untuk kredit bermasalah (Non Performing Loan atau NPL) kotor pada tahun 2010 adalah 3,26 persen, sedangkan NPL beraih sebesar 2,66 persen.

Ke depan BTN tetap berkomitmen menyalurkan FLPP untuk 120.000 unit rumah sederhana. Dengan pangsa pasar perumahan berupa kredit pemilikan rumah bersubsidi untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Indonesia Adopsi Bangunan Ramah Gempa

Posted: 30 Mar 2011 12:51 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com -  Indonesia saat ini telah mengadopsi beragam teknologi bangunan ramah gempa terutama untuk bangunan baru sesuai dengan zona gempa di berbagai daerah. Konstruksi bangunan tahan gempa ini sudah diatur melalui Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, sampai ke Peraturan Daerah.   

Pemerintah membagi wilayah Indonesia ke dalam zona gempa sehingga bangunan yang didirikan harus dirancang menghadapi kekuatan gempa di zona tersebut," kata Sekretaris Jenderal Kementerian Pekerjaan umum, Agoes Widjanarko, Rabu (30/3) saat dihubungi .

Agoes mengatakan, tujuan pemerintah membagi wilayah Indonesiake dalam beberapa zona gempa bertujuan mengefisienkan biaya pembangunan.di daerah itu kemungkinan gempa hanya sampai tiga skala richter mengapa harus menggunakan struktur bangunan dengan kekuatan sampai delapan skala richter," ujar Agoes.

Dia mengingatkan, struktur bangunan sekuat apapun apabila lokasinya berada di pusat gempa dan jangka wa ktunya lama pasti akan mengalami kerusakan. "Hanya saja kerusakan yang ditimbulkan tak akan parah, sehingga penghuni di bangunan tersebut masih dapat menyelamatkan diri untuk mencari perlindungan," ujar dia.  

Hal senada dikemukakan ahli bangunan ramah gempa, Antonius Budiono. Dia mengatakan, sebenarnya teknologi ramah gempa di Indonesi a sangat banyak tinggal konsultan bangunan memilih yang dinilai lebih efisien dan aman untuk suatu daerah.

Salah satu yang terus dikembangkan teknologi pondasi ramah gempa yang diciptakan putra Indonesia adalah, Konstruksi Sarang Laba-Laba (KSLL). Konstruksi Sarang Laba-Laba termasuk ke dalam kelompok pondasi dangkal, mengingat ada juga teknologi bangunan yang menggunakan pondasi dalam, kata Antonius Budiono. 

KSLL telah terbukti dalam gempa di Aceh dan Padang dengan tak mengalami kerusakan baik untuk bangunan bertingkat maupun tidak bertingkat. Teknologi yang terus dikembangkan juga dipergunakan untuk konstruksi bandara dan jalan.

Pondasi ramah gempa ini telah mendapat sejumlah penghargaan diantaranya, penghargaan Konstruksi Indonesia 2007, Indocement Award dan Ristek 2008, Apresiasi Produk Asli Indonesia dan Rintisan Teknologi Upakarti Award 2009.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Selasa, 29 Maret 2011

Rumah Idaman “Bangun Rumah di Bawah 36 m2, Pengembang Dapat Toleransi” plus 2 more

Rumah Idaman “Bangun Rumah di Bawah 36 m2, Pengembang Dapat Toleransi” plus 2 more


Bangun Rumah di Bawah 36 m2, Pengembang Dapat Toleransi

Posted: 30 Mar 2011 02:51 AM PDT

[fivefilters.org: unable to retrieve full-text content]

Pemerintah masih memberikan toleransi bagi pengembang untuk memasarkan rumah sederhana jenis rumah sejahtera tapak berukuran kurang dari 36 m2

Pendapatan Grup Ciputra 2010 Naik Jadi Rp 1,6 Triliun

Posted: 29 Mar 2011 01:12 PM PDT

[fivefilters.org: unable to retrieve full-text content]

Berdasarkan laporan keuangan 2010, PT Ciputra Development Tbk (CTRA) mampu meningkatkan pendapatan sebesar 27,02% jadi Rp 1,69 triliun

Perkantoran Central Park Terjual 100.000 m2 Kuartal I-2011

Posted: 29 Mar 2011 12:57 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjualan properti khususnya ruang perkantoran sepanjang kuartal pertama milik PT Agung Podomoro Land Tbk tahun ini masih tinggi. "Permintaan yang tinggi tahun ini sudah terlihat sejak akhir tahun 2010 lalu," kata Wakil Presiden Agung Podomoro Land Tbk (APL) Indra Wijaya, Senin (28/3).

Tahun ini APL memiliki dua lokasi perkantoran yang dipasarkan. Pertama di Central Park dan kedua di Kuningan City. Menurut Indra penjualan perkantoran di Central Park pada kuartal pertama ini mencapai 10.000 meter persegi (m2). "Perkantoran di Central Park ini masih baru dibangun, tapi sudah terjual laris, ini di luar dugaan kami," imbuhnya.

Sementara itu di Kuningan City, penjualan perkantoran pada kuartal pertama tahun ini mencapai 10.000 m2 atau lebih rendah dari kuartal pertama tahun 2010 sebanyak 15.000 m2. Hal itu disebabkan perkantoran di situ sudah mulai habis terjual.

Indra menjelaskan, faktor peningkatan permintaan ini adalah karena perekonomian Indonesia yang stabil. "Sekarang banyak perusahaan besar yang masuk ke Indonesia sehingga membutuhkan banyak kantor," terangnya.

Sementara itu, penjualan di sektor residensial mencapai 1.500 unit pada kuartal pertama tahun 2011. Penjualan residensial ini meningkat 11% dari kuartal pertama 2010 sebesar 1.335 unit. Peningkatan penjualan ini disebabkan karena bunga perbankan yang relatif statis dan lokasi residensial yang dibangun APL cukup strategis bagi masyarakat perkotaan. (Noverius Laoli/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Senin, 28 Maret 2011

Rumah Idaman “Sentul City Saingi Kawasan Puncak” plus 1 more

Rumah Idaman “Sentul City Saingi Kawasan Puncak” plus 1 more


Sentul City Saingi Kawasan Puncak

Posted: 28 Mar 2011 07:50 AM PDT

BOGOR, KOMPAS.com - Melihat kemacetan yang selalu terjadi di setiap akhir pekan di kawasan Puncak, Bogor, PT. Sentul City Tbk menawarkan alternatif lain dengan mengujungi kawasan Sentul City.

Menurut Andrian Budi Utama, Direktur PT. Sentul City, Tbk, Sentul City akan terus dikembangkan menjadi kawasan tujuan wisata dan komersial terpadu yang ditunjang fasilitas kota bertaraf internasional.

"Sentul City dikembangkan sebagai City of Ennovation, yang ditopang empat pilar yaitu Eco City, Education and Knowledge City, Entertainment and Destinantion City, dan Art and Cultural City," kata Andrian saat acara Ground Breaking pembangunan Aurora Best Western Hotel di Sentul City, akhir pekan lalu.

Di Sentul City, lanjut Andrian, beragam sarana sudah tersedia seperti Bellanova Country Mall, Wattana Spa dan Hotel, Sentul Highlands Golf Club, dan Alam Fantasia. Saat ini, PT. Sentul City Tbk tengah membangun beragam fasilitas yang mendukung pilar ketiga yaitu Entertainment dan Destination.

Fasilitas tersebut seperti Pasar Apung Sentul City, Kampung kuliner Bondan Winarno, Eco Park, dan Taman Budaya Edutainment City. Di Taman Budaya yang baru saja dioperasikan sebagai tempat outbond terbesar dan terlengkap di Indonesia, ada lebih aari 40 permainan yang dapat dimanfaatkan oleh peserta dari usia 3 tahun sampai dewasa.

Agar semakin melengkapi pilar ketiga, Andrian menambahkan pada tahun 2011 ini akan dibangun 4 hotel baru di Sentul City, salah satunya pembangunan Aurora Best Western Hotel yang dikembangkan oleh PT. Aurora Sentul International Hotel.

Andrian mengatakan kawasan Sentul City tak kalah dengan kawasan Puncak, Bogor. Sentul City yang telah dibangun sejak tahun 1994 dengan luas lahan 3.100 hektar memiliki udara segar dan sejuk, serta panorama Alam yang indah seperti gunung, sawah, hutan pinus, dan padang golf.

Kawasan ini juga dipersiapkan sebagai kawasan Platinum Conference di Indonesia. Dengan akses jalan melalui tol Jagorawi dan keluar melalui pintu tol Sentul Selatan. Kawasan ini akan menjadi perlintasan utama lalu lintas dari Jakarta - Bogor dan sebaliknya, menyusul dioperasikannya Tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi I ruas Sentul Selatan - Tugu Narkoba di Jalan Raya Bogor. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Aurora Best Western Hotel Hadir di Sentul City

Posted: 28 Mar 2011 07:40 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang baru PT. Aurora Sentul International Hotel melebarkan ekspansinya dengan mendirikan hotel berbintang empat di Sentul City. Keberadaan hotel bernama Aurora Best Western yang rencananya beroperasi awal tahun 2012, akan menambah kelengkapan properti di kawasan Sentul City.

"Dibangunnya Aurora Best Western Hotel karena kebutuhan akan penginapan di Sentul City meningkat seiring dengan semakin berkembangnya kawasan Sentul City," kata Augustine Jessy, Presiden Direktur PT. Aurora Sentul International Hotel, saat acara ground breaking pembanginan Aurora Best Western Hotel, akhir pekan lalu.

Aurora Best Western Hotel menyasar perusahaan-perusahaan yang selama ini banyak melakukan kegiatan rapat kerja di kawasan Puncak, Bogor. "Daripada kena macet di Puncak lebih baik rapat kerja dilakukan di Aurora Best Western Hotel," ujarnya.

Menurut Augustine, kawasan Sentul City juga tak kalah bila dibandingkan dengan kawasan Puncak, Bogor. Kata dia, udara juga segar dan sejuk, dan panorama alamnya mendukung. Ditunjang dengan akses jalan yang mudah dicapai, yakni melalui jalan tol Jagorawi keluar lewat pintu tol Sentul Selatan.

"Sentul City makin strategis menyusul akan diperasikannya tol Bogor Outer Ring Road (BORR) seksi I ruas Sentul Selatan - Tugu Narkoba di Jalan Raya Bogor," imbuhnya.

Aurora Best Western Hotel dibangun sebagai Boutique Hotel di kawasan CBD Sentul City, tepatnya di Jalan MH Thamrin. Hotel ini direncanakan berdiri 10 lantai, dengan desain bangunan dan interior bergaya Eropa berinterior klasik modern.

Augustine menambahkan, dipilihnya Best Western dari Amerika sebagai operator karena memiliki reputasi yang baik dan tingkat okupansu dan hunian tinggi. Lebih dari 40 hotel telah bergabung dengan Best Western International Indonesia. Sementara Best Western sendiri telah tersebar di 80 negara, 4.000 hotel dengan anggota 11 juta.

Sembilan fasilitas disiapkan untuk menjamu tamu hotel, diantaranya restoran di bagian sayap yang didekor dengan tata ruang terbuka (sky dining), sehingga tamu bisa melihat pemandangan alam Bogor. Di lantai 3 tersedia ruang berbagai kegiatan hiburan seperti pertunjukan musik. Huga coffee shop, lounge executive, ballroom, 40 ruang karaoke, salon, spa dan kolam renang.

Untuk jumlah kamar, ada 155 kamar yang terdiri atas superior, deluxe, wweet, dan president suite dengan rate mulai Rp 700 ribu per malam. Di sekitar hotel, akan ditumbuhi pohon pinus, serta penataan ruang uang bisa memaksimalkan sirkulasi udara dan penggunaan cahaya alami. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php#publishers. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Minggu, 27 Maret 2011

Rumah Idaman “Grand Zuri Bangun Hotel Bintang 4 di BSD City” plus 1 more

Rumah Idaman “Grand Zuri Bangun Hotel Bintang 4 di BSD City” plus 1 more


Grand Zuri Bangun Hotel Bintang 4 di BSD City

Posted: 27 Mar 2011 11:09 PM PDT

PALEMBANG, KOMPAS.com - Grup Hotel Grand Zuri membangun hotel bintang empat di kota mandiri BSD, Serpong, Tangerang, Banten. Hotel yang dibangun di lahan seluas 3.000 meter persegi ini direncanakan beroperasi Oktober 2012.

Presiden Direktur Grup Grand Zuri, Nicodemus Kasan Kurniawan dalam percakapan dengan Kompas.com di Palembang, hari Minggu (27/3/11) malam, ground breaking Hotel Grand Zuri BSD sudah dilakukan hari Sabtu (26/3/11).

"Saya melihat perkembangan BSD sangat pesat. Pangsa pasar hotel di BSD masih besar. Infrastruktur di BSD sangat baik. Jalan yang dibangun lebar-lebar. Ini luar biasa, " kata Nico, pemilik brand hotel Grand Zuri dan Zuri Express itu.

Hotel Grand Zuri BSD saat ini sedang dalam tahap pembangunan. Lokasinya di sebelah lapangan futsal. Bagian depan hotel akan menghadap Ruko Bidex BSD.

Menurut Nico, hotel ini memiliki konsep modern, dengan 12 lantai dan 128 kamar. Kapasitas parkir 100-an mobil. "Hotel Grand Zuri BSD memiliki 8 ruang rapat dengan kapasitas total 300 orang," jelas Nico. Selain itu, Hotel Grand Zuri BSD memiliki fasilitas kolam renang, spa, dam fitness.

Sebelumnya, tak jauh dari lokasi Grand Zuri, sudah dibangun hotel bintang tiga Hotel Santika yang menempel dengan pusat gaya hidup Teras Kota. Sedangkan di belakang Giant BSD, sedang dibangun pula hotel bintang dua Pop! Harris. "Pangsa pasar hotel ini berbeda-beda, jadi kami akan saling melengkapi," kata Nico.

Ekspansi Grup Grand Zuri di BSD membuktikan jaringan hotel yang lahir di Pekanbaru, Riau ini memang berniat menjadi jaringan hotel nasional. Nico Kasan, lulusan Universitas Katolik Parahyangan Bandung ini menyatakan keinginannya membangun hotel Grand Zuri dan Zuri Express di semua ibukota provinsi.

Tahun 2011 ini, Grup Grand Zuri mengoperasikan hotel bintang dua Zuri Express di Palembang bulan September, dan Zuri Express di Padang bulan November.

Tahun 2012, jaringan hotel ini akan membuka Hotel Grand Zuri di BSD, Serpong, Banten dan di Malioboro, Yogyakarta. (KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Hotel Zuri Express di Palembang Buka September 2011

Posted: 27 Mar 2011 10:47 PM PDT

PALEMBANG, KOMPAS.com - Hotel Zuri Express, hotel bintang dua yang pertama dari Grup Grand Zuri, akan beroperasi bulan September 2011.

"Zuri Express adalah smart hotel, hotel bintang dua dengan kenyamanan bintang lima," kata Presiden Direktur Grup Grand Zuri, Nicodemus Kasan Kurniawan dan CEO 3Putra Group Ikawan kepada Kompas.com di Palembang, Minggu (27/3/11) malam.

Mengapa rasa bintang lima? Menurut Nico Kasan, tempat tidur di Zuri Express adalah King Koil, TV di kamar TV LCD, dan mutu air di hotel berkualitas bagus. Demikian pula AC-nya.

Hotel Zuri Express dibangun di lahan seluas 2.400 meter persegi dan menyatu dengan kompleks ruko Taman Harapan Indah, Palembang. Di hotel ini ada fasilitas wifi dan minimarket 24 jam.

Ikawan menambahkan, pasar perhotelan di Palembang relatif bagus. Ikawan yang sudah memiliki Hotel Grand Zuri, hotel bintang tiga berkualitas bintang empat di Palembang. Sukses dengan Grand Zuri, Ikawan kemudian membangun Zuri Express di Jalan dr M Isa di kota pempek itu.

"Kami sedang mencari lahan di tengah kota, dan sedang menimbang-nimbang tiga lokasi di Jalan R Sukamto, Jalan Jenderal Sudirman, atau di Jalan Kapten A Rivai," jelas Ikawan, cucu Chuan Hoo, yang dikenal sebagai raja kapal dan pernah menjadi orang terkaya di Palembang tahun 1970-an. (KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Sabtu, 26 Maret 2011

Rumah Idaman “Bali Bangun Bandara Internasional Baru di Buleleng” plus 2 more

Rumah Idaman “Bali Bangun Bandara Internasional Baru di Buleleng” plus 2 more


Bali Bangun Bandara Internasional Baru di Buleleng

Posted: 26 Mar 2011 02:41 PM PDT

SINGARAJA, KOMPAS.com — Gubernur Bali Made Mangku Pastika menegaskan rencana pembangunan bandara internasional di Buleleng beserta sarana penunjangnya, yaitu jalan tol, untuk menyeimbangkan pembangunan di wilayah utara itu. "Jika pembangunan tidak merata, akan terjadi kesenjangan yang bisa menimbulkan kecemburuan dan berpotensi menyebabkan keresahan sosial," katanya di Singaraja, Sabtu.

Tanpa megaproyek seperti bandara dan sarana jalan yang memadai, Buleleng tidak akan maju, baik dari sisi ekonomi maupun kehidupan masyarakatnya.

-- Made Mangku Pastika

Hal itu disampaikan Gubernur di hadapan sejumlah anggota DPRD dan pimpinan SKPD Provinsi Bali serta Kabupaten Buleleng dalam simakrama atau temu wicara dengan tokoh masyarakat, pemuka agama, para kepala desa, serta kelian desa adat setempat. Menurut Mangku Pastika, rencana pembangunan bandara internasional dan jalan tol dari Kuta, Kabupaten Badung-Soka, Kabupaten Tabanan, hingga tembus Seririt, Buleleng, perancangannya sudah rampung dan tinggal dilaksanakan.

"Tanpa megaproyek seperti bandara dan sarana jalan yang memadai, Buleleng tidak akan maju, baik dari sisi ekonomi maupun kehidupan masyarakatnya," kata Mangku Pastika yang berasal dari Buleleng. Oleh karena itu, Pemprov Bali telah menyepakati untuk mengarahkan pembangunan sektor pariwisata ke Buleleng dan wilayah timur, sekitar Kabupaten Karangasem yang juga belum seimbang dibandingkan kawasan selatan sekitar Denpasar.

Pada kegiatan tersebut, Mangku Pastika juga didampingi Wakil Gubernur AA Ngurah Puspayoga, Wakil Bupati Buleleng Made Arga Pynatih, dan pimpinan Komisi DPRD Bali, seperti Agus Suradnyana, Kariasa Adnyana, dan Tutik. Agus Suradnyana, yang juga asal Buleleng, juga menyampaikan bahwa dari tujuh prioritas pembangunan di Bali, salah satunya adalah rencana pembangunan bandara internasional di Buleleng yang sudah dikoordinasikan dengan Badan Perencanaan Pembangunan Nasional. 

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Pendapatan Bakrieland Naik 30 Persen Tahun 2010

Posted: 26 Mar 2011 02:34 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com  - PT Bakrieland Development Tbk mengumumkan kenaikan pendapatan sebesar 30 persen pada tahun 2010, dari Rp1,1 triliun menjadi Rp1,4 triliun dalam laporan keuangan tahun 2010 yang telah diaudit. "Kenaikan pendapatan disumbang dari unit usaha city property, landed residential, hotel dan resort, serta jalan tol," kata Presiden Direktur dan CEO PT Bakrieland Development Tbk Hiramsyah di Jakarta, Jumat, saat menjelaskan hasil kinerja 2010.

Kenaikan pendapatan disumbang dari unit usaha city property, landed residential, hotel dan resort, serta jalan tol.

-- Hiramsyah S Thaib

Hiramsyah mengatakan, unit usaha properti kota (city property) memberi kontribusi 35.1 persen, unit usaha hunian tapak (landed residential) 29,5 persen, Hotel & Resort 29,2 persen, dan jalan tol 6,2 persen. Pendapatan dari unit usaha City Property tersebut sebagian besar dari proyek perkantoran strata yang mengontribusi pendapatan sebesar 28,2 persen, sedangkan proyek apartemen memiliki kontribusi sebesar 38,7 persen.

Sementara itu, pendapatan dari unit usaha Landed Residential, Bogor Nirwana Residence memberikan kontribusi terbesar yaitu 89,7 persen, diikuti oleh Ijen Nirwana Residence dan Batam Nirwana Residence dengan kontribusi masing-masing sebesar 7,5 dan 2,7 persen. Sedangka, untuk proyek jalan tol, Hiramsyah mengatakan, tol pertama yang selesai dibangun Kanci - Pejagan telah menunjukan trend peningkatan lalulintas yang signifikan.

Ketika mulai dioperasikan di awal 2010, lalulintas baru sekitar 5.000 kendaraan per hari. Angka ini melonjak signifikan di bulan Desember 2010 yaitu lebih dari 14.000 kendaraan per hari yang mencerminkan pertumbuhan hampir tiga kali lipat. Bahkan pada arus mudik lebaran tahun lalu traffik mencapai lebih dari 22,000 kendaraan, kata Hiramsyah.

Ke depan, kata Hiramsyah, lalulintas dari jalan tol Kanci Pejagan akan semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan daerah yang dilewatinya serta beroperasinya jalan tol Cikampek - Palimanan yang direncanakan akan mulai masuk masa kontruksi pada tahun 2011. Setelah pengoperasian jalan tol Kanci-Pejagan diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada January 2010 serta mulai beroperasinya Epicentrum Walk (Creative and Lifestyle Entertaiment Hub) pada bulan Maret, Epicentrum XXI bulan April, Bakrie Tower bulan Mei, dan peresmian Aston Bogor Hotel & Resort pada bulan Desember, menegaskan bahwa 2010 merupakan tahun serah terima atau "delivery year" bagi Bakrieland.

Tidak hanya itu, awal 2011 Bakrieland berhasil mengoperasikan penuh Kondotel Pullman Bali Legian Nirwana, jelas Hirmasyah. Keenam proyek yang dioperasikan ini akan semakin menambah rangkaian proyek-proyek yang memiliki pendapatan berkelanjutan (recurring income) serta meningkatkan pendapatan Bakrieland secara keseluruhan.

Pada tahun 2010, kontribusi aset yang memiliki pendapatan berkelanjutan sebesar 35,7 persen dari total pendapatan. Kontribusi pendapatan tersebut diprediksi akan meningkat seiring rencana Bakrieland untuk terus meningkatkan proyek-proyek tersebut. Disamping itu, Bakrieland memperkirakan bahwa potensi pendapatan terbesar 2011 masih akan berasal dari unit usaha City Property Rasuna Epicentrum dikarenakan permintaan apartment yang terus meningkat sejalan dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia yang kuat, meningkatnya daya beli, perubahan gaya hidup dan rencana topping off proyek apartment The Wave dan The Grove.

Oleh karena itu, Bakrieland optimis bahwa potensi pendapatan 2011 akan meningkat seiring dengan kondisi ekonomi yang semakin solid, proyek baru yang dimiliki Bakrieland serta beroperasinya beberapa proyek di 2010 yang menjadi sumber pendapatan berkelanjutan tambahan (recurring income). Sepanjang 2011, Bakrieland akan mengutamakan pengembangan usaha berupa konversi lahan (landbank) yang dimiliki menjadi arus kas (cash flow).

Hal ini dimungkinkan setelah dalam beberapa tahun terakhir Bakrieland telah melakukan akusisi tanah dalam jumlah besar, berlokasi strategis dan memiliki potensi pertumbuhan tinggi dengan valuasi yang sangat menarik, seperti di CBD Jakarta Kuningan, Bogor, Jonggol dan beberapa lokasi strategis lainnya. Untuk lebih mempercepat konversi landbank menjadi cashflow, Bakrieland berencana untuk mendapatkan strategic partner atau investor yang akan bersama-sama mengembangkan lahan yang dimiliki perseroan. Saat ini, Bakrieland memiliki total landbank sekitar 13,000 hektare.

Bakrieland dewasa ini memiliki ekuitas Rp8 triliun, salah satu perusahaan properti dengan ekuitas tertinggi di Indonesia dan tetap memiliki neraca yang solid, hal ini tercermin dari rasio kewajiban dengan beban bunga (interest bearing liabilities) terhadap ekuitas atau DER per 31 Desember 2010 sebesar 40,1 persen. "Posisi leverage ini akan semakin rendah bila menggunakan rasio net gearing sebagai acuan yaitu sebesar 29,3 persen," ujar dia.

Secara keseluruhan kinerja Bakrieland mengalami kenaikan seperti laba kotor naik 34,4 persen menjadi Rp669,3 miliar, laba usaha naik 44,9 persen menjadi Rp241,7 miliar, laba bersih naik 35,1 persen menjadi Rp178,7 miliar, dan marjin laba usaha naik dari 15,7 persen menjadi 17,7 persen.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Depo Bangunan Buka Gerai di Bali

Posted: 26 Mar 2011 02:28 PM PDT

DENPASAR, KOMPAS.com - Depo Bangunan, supermarket penyedia bahan bangunan, membuka toko yang keenam di Indonesia di Jalan Teuku Umar Barat, Denpasar, Bali. "Lima supermaket lainnya berada di beberapa kota besar, seperti Jakarta, Bandung dan Surabaya," kata Presiden Direktur Depo Bangunan Kam Kettin di sela-sela acara peresmian di Denpasar, Sabtu.

Dia menjelaskan, berdirinya supermarket keenam tersebut berdasarkan pertimbangan potensi ekonomi wilayah kawasan wisata kelas dunia itu yang cukup baik. Selain itu, ujarnya, pembangunan perumahan atau prasarana penunjang pariwisata terus bertambah setiap waktu, seperti restoran dan tempat hiburan.

"Mengenai target penjualan tentunya belum dapat diperkirakan, namun kehadiran kami di Bali diharapkan bisa menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan bahan bangunan seiring terus tumbuhnya pembangunan di wilayah ini," ujarnya.

Kam Kettin mengatakan, setelah membuka toko di Bali, pihaknya berencana melakukan perluasan ke wilayah timur Indonesia. Namun, dia enggan menjelaskan di mana Depo Bangunan akan menambah supermarketnya. "Kami saat ini masih memusatkan perhatian ke toko baru tersebut, supaya bisa berkembang secara stabil," paparnya. "Produk yang kami tawarkan semuanya barang pilihan, baik dari dalam maupun luar negeri. Harganya juga bersaing dan sudah termasuk pajak pembelian," katanya.

Keunggulan dari supermarket itu di antaranya pelayanan yang diberikan oleh penjaga toko dengan prinsip tidak hanya memuaskan, tetapi sekaligus memberikan pengetahuan mengenai cara penggunaan bahan bangunan yang baik. Oleh karena itu, ujar Joni, semua pegawai toko memiliki pengetahuan yang baik tentang penggunaan bahan bangunan. Mereka sebelumnya diberikan pelatihan, sehingga memahami secara rinci mengenai produk yang dipasarkan.

Keunggulan lainnya adalah semua produk yang dipasarkan bergaransi dan pelanggan bisa memperoleh layanan kiriman barang secara gratis untuk wilayah sekitar Denpasar. Depo Bangunan merupakan supermaket yang menyediakan bahan bangunan pertama di Indonesia yang memperkenalkan gaya berbelanja bahan bangunan dengan konsep "one stop shopping" atau semuanya tersedia.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Jumat, 25 Maret 2011

Rumah Idaman “Apersi: Bebaskan Biaya Perizinan Rumah MBR” plus 2 more

Rumah Idaman “Apersi: Bebaskan Biaya Perizinan Rumah MBR” plus 2 more


Apersi: Bebaskan Biaya Perizinan Rumah MBR

Posted: 25 Mar 2011 11:17 AM PDT

SEMARANG, KOMPAS.com — Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) berharap pemerintah daerah di seluruh Indonesia membebaskan biaya perizinan pembangunan rumah bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Apersi Jateng mendukung dan memuji Wali Kota Joko Widodo yang populis dan berharap pemkot dan pemkab lain di Jateng mengikuti jejak.

-- Wisnu Buwono

Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo dalam percakapan dengan Kompas.com di Hotel Grand Candi Semarang, Jumat (25/3/11) sore, mengatakan, UU Nomor 1 Tahun 2011 tentang Perumahan dan Permukiman menyebutkan, setiap pemda punya kewajiban memberikan insentif bagi perizinan perumahan bagi masyarakat berpenghasilan rendah. "Dan ini sudah dilakukan Wali Kota Solo Joko Widodo," kata Eddy.

Sementara itu, Ketua DPD Apersi Jawa Tengah Wisnu Buwono dan Sekretaris DPD Apersi Jateng Pancaraningtyas Putranto menyambut baik kebijakan Pemkot Solo dalam membebaskan perizinan perumahan bagi MBR. Izin perumahan meliputi izin lokasi, IMB, siteplan, sampai UKL UPL.

"Apersi Jateng mendukung dan memuji Wali Kota Joko Widodo yang populis dan berharap pemkot dan pemkab lain di Jateng mengikuti jejak," kata Wisnu Buwono.

Menanggapi pernyataan Gubernur Jateng Bibit Waluyo agar pengembang tidak membangun perumahan di lahan lestari, Wisnu mengatakan, di Jateng tidak semua pengembang bergabung dalam asosiasi baik Apersi maupun REI. "Mereka ini tak punya visi yang jelas saat membangun. Jumlah pengembang ini banyak dan sulit dikontrol karena untuk mendapatkan izin lokasi, pengembang tak harus bergabung dalam asosiasi," ungkapnya.

Wisnu menegaskan, pengembang Apersi di Jateng tidak akan membangun di lahan produktif. "Bahkan, Apersi tidak akan memberi rekomendasi kepada pengembang yang membangun di sawah lestari, sawah teknis, maupun RTH. Kalau melanggar, mereka tidak bisa mendapat bantuan seperti PSU dari pemerintah," katanya menandaskan.

Ketua DPD Apersi Jateng yang baru dilantik Jumat ini mengatakan, program Apersi di Jawa Tengah adalah mendukung pemerintah menyediakan rumah sejahtera tapak untuk MBR. "Target Apersi Jateng dengan 15 anggota pengembang membangun 7.000-10.000 unit rumah MBR selama periode tiga kepemimpinan saya sampai tahun 2013," paparnya.

Pancaraningtyas Putranto menembahkan, dalam UU Tata Ruang tahun 2006 menyebutkan, seluruh kabupaten dan kota se-Indonesia harus menerbitkan RTRW baru dan RTRW ini akan menjadi acuan pemanfaatan lahan. Masalahnya baru 19 pemda yang punya perda RTRW. "Jika tak ada RTRW, implikasinya adalah perizinan mandek dan pembangunan perumahan terkendala," kata Panca. (KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Backlog Rumah Bertambah, Pemerintah Tawarkan PSU

Posted: 25 Mar 2011 10:05 AM PDT

[fivefilters.org: unable to retrieve full-text content]

Jumlah kekurangan rumah (backlog) di Indonesia setiap tahun terus bertambah, bukannya berkurang. Mengapa? Kemenpera tawarkan bantuan PSU rumah MBR

Masalah Rumah Susun Belum Tuntas

Posted: 25 Mar 2011 08:43 AM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com – Panitia kerja (Panja) DPR RI yang membahas rancangan undang-undang rumah susun (RUU Rusun) tinggal menghitung hari untuk target selesai bulan April 2011.

Lantas, apakah kehadiran RUU Rusun menjadi angin segar bagi masyarakat terutama yang berpenghasilan rendah? Jawabannya belum. Masih banyak permasalahan tentang rumah susun menanti.

Anggota Panja RUU Rusun DPR RI, Yudi Widiana Adia mengatakan beberapa masalah rumah susun menanti, dan akan menuai persoalan di kemudian hari. "Setidaknya ada empat hal yang bersifat krusial yang bisa menjadi bom waktu persoalan Rusun yang berujung konflik seperti kerap terjadi saat ini," kata Yudi lewat keterangan persnya di Jakarta, Jumat.

Keempat masalah tersebut, papar Yudi adalah perlindungan konsumen, kepastian hukum terhadap keterjangkauan dan akses bagi MBR, pemeliharaan dan peningkatan kualitas rusun, dan mekanisme kerja sama pemerintah pusat – pemerintah daerah - swasta.

"Pada banyak kasus perumahan, konsumen acapkali tertipu janji manis pengembang. Pengawasan ketat harus dilakukan sejak tahap pemasaran. Contohnya Malaysia, dimana pengembang wajib mendapatkan izin terlebih dahulu kepada pemerintah setempat. Ini memudahkan pemda mengecek kebenaran dan kepastian bangunan sesuai promosi pengembang," katanya.

Masalah kedua mengenai jaminan akses kepemilikan Rusun bagi golongan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR). Agar tepat sasaran, diperlukan penegasan mekanisme alokasi subsidi bagi MBR yang perlu diatur secara jelas di dalam RUU ini. Disamping itu juga perlunya kepastian hukum terhadap peruntukan rusun yang tidak tepat sasaran agar dapat diatur sesuai peruntukannya.

Masalah ketiga, terkait pemeliharaan dan peningkatan kualiatas rusun. RUU ini belum jelas mengatur mekanisme pemeliharaan terutama untuk peningkatan kualitas bangunan berserta fasilitasnya. Sehingga diperlukan aturan yang jelas mengenai batas maksimal berapa tahun bangunan tersebut harus direnovasi, dari mana dana tersebut diperoleh, siapa yang bertangung jawab, dan bagaimana prosedurnya semua harus diatur secara jelas agar nantinya tidak saling menyalahkan dan lempar tanggung jawab antar pihak baik pengelola maupun pemerintah.

Masalah keempat adalah pembagian yang tanggung jawab antara pemerintah pusat dan daerah termasuk masalah pembebasaan lahan. Aturan yang tegas dan jelas akan menghindarkan pusat dan daerah saling melempar tanggung jawab.

Menurut pengamat Perumahan dan Pemukiman Institut Teknologi Bandung, M Jehansyah Siregar, dari struktur isinya, RUU Rumah Susun ini lebih menggunakan pendekatan proyek konstruksi dalam pengadaan Rusunawa, dan tidak menjamin pengembangan sistem penyediaan perumahan, khususnya public housing delivery system.

Jehansyah mengatakan jangan sampai RUU Rusun ini mengulang-ulang kelemahan dari sistem yang lama. Baik DPR maupun Pemerintah hendaknya jangan membuat peraturan yang mengarahkan pembangunan perumahan rakyat pada mekanisme pasar dan kemudian membuat ketentuan yang justru tidak ramah pasar. "Akibatnya justru akan mengganggu usaha properti. Lebih jauh, target mengurangi backlog rumah dan permukiman kumuh tidak akan pernah tercapai," katanya. (Natalia Ririh)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Kamis, 24 Maret 2011

Rumah Idaman “Pengembang Jangan Antuk Anghguk” plus 2 more

Rumah Idaman “Pengembang Jangan Antuk Anghguk” plus 2 more


Pengembang Jangan Antuk Anghguk

Posted: 25 Mar 2011 05:00 AM PDT

- KOMPAS.com

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: simplexml_load_file() [function.simplexml-load-file]: http://10.50.12.227/data/xml/2011/03/25/12001083.xml:71: parser error : Input is not proper UTF-8, indicate encoding ! Bytes: 0x93 0x61 0x6E 0x74

Filename: libraries/allfunc.php

Line Number: 148

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: simplexml_load_file() [function.simplexml-load-file]: <quote>Saya meminta Bupati dan Walikota, juga pengembang untuk tidak antuk

Filename: libraries/allfunc.php

Line Number: 148

A PHP Error was encountered

Severity: Warning

Message: simplexml_load_file() [function.simplexml-load-file]: ^

Filename: libraries/allfunc.php

Line Number: 148

cari
 

Area

harga

"Judge the Book by It's Cover"

Memancing Investor Properti Membangun di Tepi Sungai Musi

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Menpera Ingatkan Pengembang Tidak Bangun di Lahan Produktif

Posted: 25 Mar 2011 04:28 AM PDT

SEMARANG, KOMPAS.com - Menteri Perumahan Rakyat Suharso Monoarfa mengingatkan para pengembang untuk tidak membangun di lahan produktif.

"Jangan pernah mencoba membangun perumahan di lahan produktif," tandas Menpera Suharso Monoarfa saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) di Hotel Grand Candi, Semarang, Jumat (25/3/11) pagi.

Hadir antara lain Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo, Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, dan Dirut Perum Perumnas Himawan Arief.

Menurut Menpera, jika pejabat seperti bupati atau walikota yang melakukan pelanggaran dengan memberi perizinan pembangunan di lahan pertanian yang produktif, mereka terancam hukuman tiga kali lipat dan denda juga tiga kali lipat. "Jika ancamannya 5 tahun dan denda Rp 5 miliar, hukumannya bisa 15 tahun dan denda Rp 15 miliar. Jadi jangan pernah coba-coba," jelas Suharso.

UU perlindungan terhadap tanah pertanian, kata Suharso, tidak membenarkan alih fungsi. Masalahnya, beberapa pemkab dan pemkot tidak mau berpikir luas. Mereka mengeluarkan izin alih fungsi lahan produktif untuk pembangunan perumahan.

"Kalau tidak memungkinkan membangun horisontal, bangunlah secara vertikal," harap Suharso.

Menpera juga mengemukakan, sampai tahun 2011, baru 18 Pemkab dan Pemkot yang memiliki Perda Tata Ruang atau RTRW. (KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Rakernas Apersi Dibuka Menpera Pagi Ini

Posted: 25 Mar 2011 01:31 AM PDT

SEMARANG, KOMPAS.com - Hari Jumat (25/3/11) pagi ini, Rapat Kerja Nasional atau Rakernas Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) dibuka oleh Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Suharso Monoarfa.

Rakernas Apersi ini dijadwalkan dihadiri oleh Gubernur Jawa Tengah Bibit Waluyo, Ketua Umum Apersi Eddy Ganefo, Direktur Utama Perum Perumnas Himawan Arief, Dirut Bank BTN, dan berbagai instansi lainnya.

Dalam Rakernas Apersi di Hotel Grand Candi Semarang ini, akan digelar MoU Apersi dengan Deputi Kawasan tentang PSU, dengan Perum Perumnas, dengan Universitas Tidar Magelang, dan dengan Puslitbangkim Departemen Pekerjaan Umum.

Menpera Suharso Monoarfa akan membawakan presentasi tentang Kebijakan Menpera soal FLPP,  sedangka  Deputi Kemenpera Bidang Pembiayaan akan membahas target pembangunan perumahan melalui skema FLPP. Dirjen Pajak akan membahas batasan pembebasan PPN, PPh Final 1 persen dan perunahan terminologi RsH menadi rumah sejahtera tapak.

Dirut BTN akan bicara soal kebijakan terobosan Bank BTN menyukseskan FLPP, sedangkan mantan Ketua Umum Apersi Fuad Zakaria bicara soal pengalaman praktisi dalam pelaksanaan FLPP.

Direksi Bank Bukopin akan mempresentasikan kebijakan Bank Bukopin soal FLPP, sedangkan Direksi PT PLN mengupas kebijakan pelayanan listrik untuk perumahan dan permukiman. (KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php. Five Filters featured article: Libya and Oil.

Rabu, 23 Maret 2011

Rumah Idaman “PX Pavillion, Mal Gaya Hidup di St Moritz Makin Diminati” plus 2 more

Rumah Idaman “PX Pavillion, Mal Gaya Hidup di St Moritz Makin Diminati” plus 2 more


PX Pavillion, Mal Gaya Hidup di St Moritz Makin Diminati

Posted: 24 Mar 2011 05:38 AM PDT

[fivefilters.org: unable to retrieve full-text content]

Mal PX Pavillion di St Moritz Jakarta Barat makin ramai dikunjungi

Apersi Gelar Rakernas di Semarang

Posted: 23 Mar 2011 02:36 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia atau Apersi menggelar Rapat Kerja Nasional dan Seminar Perumahan Rakyat di Semarang, Jawa Tengah, 24-26 Maret 2011. Rakernas yang digelar DPP Apersi ini dijadwalkan dibuka Menpera Suharso Monoarfa.

"Rakernas ini untuk mengevaluasi program kerja satu tahun ke belakang dan membuat program kerja ke depan. Selain itu rakernas ini meninjau ulang kebijakan-kebijakan pemerintah yang mana yang memberi kemudahan pembangunan perumahan untuk masyarakat berpenghasilan rendah dan mencari solusi atas hambatan yang masih ada," jelas Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Eddy Ganefo, Rabu (23/3/11) malam.

Dalam rakernas perumahan rakyat itu, dijadwalkan ada penandatanganan MoU antara Apersi dan Perumnas, Apersi dengan HUD, dan Apersi dengan Universitas Tidar, serta Apersi dengan Puslitbangkim Departemen Pekerjaan Umum," jelas Eddy Ganefo. (KSP)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Comment Is Free But Freedom Is Slavery - An Exchange With The Guardian's Economics Editor.

Grup Aston Buka 20 Favehotel

Posted: 23 Mar 2011 01:53 PM PDT

JAKARTA, KOMPAS.com - Grup Aston International makin agresif  mengembangkan hotel bintang dua "Favehotel" di sejumlah kota di Indonesia juga Malaysia dan Filipina. Aston merencanakan 20 Favehotel yang saat ini masih dalam tahap pembangunan.

"Kami melihat potensi Favehotel di Indonesia, karenanya kami akan membuka hotel bintang dua dengan fasilitas bintang tiga di sejumlah kota," kata Wakil Presiden Aston International, Norbert Vas, dalam acara pameran dagang tahunan Hotel-hotel Aston di Jakarta, Rabu (23/3/2011).

Setelah dua Favehotel dibuka di Denpasar, Bali dan Surabaya pada 2009, 20 Fave Hotel yang masih dalam tahap pembangunan akan berada di Jakarta (Sunter, Jalan Wahid Hasyim, Melawai, dan Serpong), Bali (Petitenget, Dianapura, Seminyak, Kuta, Legian), Bandung, Bogor, Yogyakarta (Jalan Cendrawasih, Jalan Mangkubumi, Jalan Adi Sucipto), Solo (Solo Baru), dan Makasar.

"Untuk di luar Indonesia, Favehotel akan berlokasi di Langkawi, Malaysia dan Filipina di Alabang, Cebu, Davao, dan Manila Airport," kata Norbert.

Norbert mengaku optimis dengan kehadiran 20 Favehotel di Indonesia, juga Malaysia dan Filipina. Menurutnya konsep Fave menarik minat pengembang dan wisatawan. "Tingkat okupansi Fave cukup tinggi mencapai 92-93 persen," ujarnya.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Comment Is Free But Freedom Is Slavery - An Exchange With The Guardian's Economics Editor.