Senin, 01 Februari 2010
Rumah Idaman “BINCANG PROPERTI bersama Anisa Himawan” plus 3 more
Rumah Idaman “BINCANG PROPERTI bersama Anisa Himawan” plus 3 more |
- BINCANG PROPERTI bersama Anisa Himawan
- Bandara Internasional Ngurah Rai Bali Diperluas dengan Konsep Eco-Airport
- Whiz Hotels Yogyakarta dan Semarang Beroperasi Tahun 2010
- Dato' Alan Tong: Malaysia Perbolehkan Asing Beli Properti Sejak 20 Tahun Lalu
BINCANG PROPERTI bersama Anisa Himawan Posted: 01 Feb 2010 01:56 PM PST Senin, 1/2/2010 | 21:56 WIB Pengantar Terima kasih atas kesediaan waktu Ibu Anisa untuk berbincang dengan kami. Apa kabar Bu Anisa? Bisa dijelaskan konsep eco-property yang diterapkan Pakubuwono Residences? Pakubuwono Residences membangun kolam resapan air, membangun sistem daur ulang sampah dan limbah. Bisa jelaskan karena ini berkaitan dengan eco-property? Manfaat kolam resapan air bagi kawasan lingkungan sekitar? Sepanjang (apartemen) Pakubowono dibangun, belum pernah terjadi banjir di kawasan ini? Setelah sukses dengan Pakubuwono Residences, pengembang membangun proyek baru The Pakubuwono View dan The Pakubuwono Signature. Bisa dijelaskan tentang proyek baru ini? Siapa sih target pasar The Pakubuwono View? Satu pertanyaan lagi, saat ini didiskusikan soal kepemilikan asing, apa pendapat Ibu tentang soal ini? Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
Bandara Internasional Ngurah Rai Bali Diperluas dengan Konsep Eco-Airport Posted: 01 Feb 2010 12:11 PM PST Senin, 1/2/2010 | 20:11 WIB BALI, KOMPAS.com - Bandara Internasional Ngurah Rai, Bali akan diperluas, agar mampu melayani penumpang sampai 20 juta per tahun atau lebih dari dua kali lipat dari kapasitas saat ini. General Manager PT Angkasa Pura I, Heru Legowo dalam percakapan khusus dengan Kompas.com akhir pekan lalu mengungkapkan, saat ini kapasitas terminal domestik Bandara Internasional Ngurah Rai 1,5 juta penumpang per tahun, namun pada praktiknya terminal domestik sudah melayani 4 juta penumpang per tahun. "Sejak bom Bali II, jumlah penumpang yang datang ke Bali melalui terminal domestik meningkat pesat," kata Heru. Luas terminal domestik pun yang saat ini 16.000 meter persegi, sudah tidak layak lagi. "Nanti akan dibongkar dan diperluas menjadi 120.000 meter persegi. Terminal domestik ini akan menjadi terminal internasional, dan terminal internasional sekarang akan menjadi terminal domestik," ungkap Heru Legowo. Pemerintah Provinsi Bali mengharuskan bentuk terminal baru nanti mencerminkan nuansa Bali. "Awalnya ini menjadi perdebatan panjang karena kami ingin fungsional saja, dan nuansa Bali ada dalam gedung. Namun karena ada permintaan pemerintah Bali, kami mencoba memadukan ini," ungkap Heru. Heru berharap perluasan Bandara Internasional Ngurah Rai Bali akan meningkatkan kapasitas penumpang menjadi 20 juta per tahun. Saat ini baru 9 juta penumpang per tahun. Menurut Heru, pemerintah Bali harus ikut memikirkan bagaimana pengaturan lalu lintas di luar bandara agar lebih lancar. "Kami berharap akses ke Nusa Dua dan Kuta lebih lancar. Sebab saat ini saja jalan keluar bandara padat di Patung Dewa Ruci. Pemerintah Bali harus membuat akses jalan di luar bandara ini lebih lancar," tandasnya. Eco-airport Salah satu yang harus diterapkan adalah keran di bandara setiap menit berhenti sendiri, tak usah diputar. Lalu penggunaan lampu dari atas (sky-light) menembus lantai dan dinding kaca dan menembus ke ruang lainnya. "Kalau di Bali, bike to work masih memungkinkan, tapi di kota lain mungkin bisa keringetan," ujar Heru yang suka menulis di blog. Selain itu, Heru menambahkan, sudah menerapkan peperless. "Kalau dulu, informasi tentang gaji dicetak. Bayangkan jumlah karyawan ada 1.000, kalau di-print bisa seharian. Kami buat website dan karyawan bisa cek di website dengan memasukkan nomor PIN. Ini sangat meneghemat kertas, tinta, dan menghemat energi," jelasnya. Selain itu, eco-airport juga ditunjukkan dengan penanaman pohon pelindung di sekitar bandara dan pembayaran secara online. Heru juga membagi tugas kepada para staf dan karyawannya melalui surat elektronik. Ini semua upaya membuat bandara ini menuju eco-airport. Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
Whiz Hotels Yogyakarta dan Semarang Beroperasi Tahun 2010 Posted: 01 Feb 2010 10:47 AM PST Senin, 1/2/2010 | 18:47 WIB JAKARTA, KOMPAS.com - PT Intiwhiz International, anak perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk terus berekspansi mengembangkan jaringan Whiz Hotels, hotel bintang dua, di sejumlah kota di Indonesia. Pembangunan Whiz Hotels Yogyakarta telah menyelesaikan penutupan atap pada bulan Desember 2009. Hotel yang berlokasi di kawasan strategis, jalan Malioboro Yogyakarta ini, akan mulai beroperasi pada Juni 2010. Sementara di Semarang, Jawa Tengah, hotel ini sudah memaskui tahap ground breaking dan pembangunan pondasi. Hotel yang dibangun di Jalan Pieere Tendean, dekat kawasan Tugu Muda, Semarang ini, diperkirakan beroperasi pada awal tahun 2010 ini. Menurut Presiden Direktur Intiwhiz International Moedjianto Soesilo Tjahjono hari Senin (1/2/10), selain Yogyakarta dan Semarang, Intiland juga akan membangun Whiz Hotels di sejumlah kota besar lainnya. Kota-kota tersebut antara lain Jakarta, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Lampung, dan Bali. Khusus di Jakarta, pada tahap awal ini Intiland akan membangun tiga Whiz Hotels, yakni di Jl Hayam Wuruk, Jakarta Barat, dan dua hotel di kawasan elit yakni di Menteng, Jakarta Pusat, dan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Whiz Hotels Hayam Wuruk Jakarta, Surabaya, dan Balikpapan sudah memasuki tahapan desain. Whiz Hotels Bali, nantinya akan dibangun di kawasan Legian, dan lokasinya sudah siap bangun," katanya. PT Intiwhiz International adalah anak perusahaan perusahaan pengembang properti PT Intiland Development Tbk, akan menjadi operator hotel jaringan Whiz Hotels, akan mengelola seluruh jaringan Whiz Hotels yang ada di dalam maupun luar negeri. Intiland melihat bisnis jaringan hotel ini akan menjadi mesin bisnis Perseroan dalam jangka panjang. Perseroan menargetkan akan mendirikan hingga 60 Whiz Hotels dalam lima tahun ke depan dan menjadi jaringan hotel terkemuka. Peluang pengembangan hotel tersebut dapat dilakukan melalui skema kerjasama strategis dengan pemilik tanah, build-operate-transfer (BOT), maupun sebagai manajemen operator. Intiland saat ini terus mengeksplorasi sejumlah peluang baru bersama beberapa investor potensial yang memungkinkan jaringan Whiz Hotels tumbuh dengan cepat secara signifikan. Strategi ekspansi Whiz Hotels ini sesuai dengan strategi Intiland untuk berbagi kesuksesan melalui upaya kerjasama dengan para investor. Dalam beberapa tahun, Intiland mengembangkan banyak gedung yang menjadi ikon nasional, melalui Intiland Tower dua gedung kebanggan di Jakarta dan Surabaya yang dirancang oleh Paul Rudolph dan The Regatta, kondominium tepi pantai yang mewah di Pluit, Jakarta Utara yang dirancang oleh Tom Wright (perancang Burj Al Arab). Pengembangan kawasan pemukiman utama di Surabaya, Graha Famili telah menjadi salah satu kawasan perumahan paling prestisius. Saat ini, Intiland memiliki portofolio produk properti beragam, termasuk kawasan pemukiman, gedung perkantoran, apartemen, pengelolaan gedung, kawasan industry, serta pengelolaan sarana olah raga dan golf. Intiland telah menjadi pengembang properti dengan konsep gaya hidup yang terkemuka. Intiland juga merupakan pelopor di segmen layanan hospitality di Indonesia. Melalui anak usahanya, PT Grand Interwisata, Intiland memiliki dan mengelola Graha Residen, landed service residential pertama di Surabaya. Intiland juga mengelola dan menjalankan Grand Trawas Hotel dan Villa Dharma Raya Trawas. Kerja sama dengan Danone Aqua Kedua belah pihak telah menandatangani Nota Kesepahaman kerjasama tersebut pada tanggal 1 Februari 2010. Penandatanganan Nota Kesepahaman ini dilakukan oleh Presiden Direktur Intiwhiz International Moedjianto Soesilo Tjahjono dan Chief Operating Officer Danone Aqua Charlie Cappetti. Moedjianto menjelaskan Whiz Hotels merupakan jaringan hotel baru yang modern dan nyaman. Hotel ini mengutamakan standar kualitas layanan yang tinggi serta membidik segmen pasar kalangan pebisnis yang kerap bepergian. Oleh sebab itu, dalam memilih air untuk minum, Whiz Hotels menyediakan yang sudah teruji dan terbesar yakni merek Aqua. Penggunaan air kemasan merek Aqua di seluruh jaringan Whiz Hotels ini untuk menjaga standar kualitas layanan hotel yang modern, nyaman dan aman. "Dengan pertumbuhan jangka panjang dan target untuk membangun sebanyak 60 Whiz Hotels dalam waktu 5 tahun—merupakan jaringan hotel baru yang bergaya dan menghargai nilai uang—maka kita senang untuk menggunakan Whiz Hotels sebagai hotel pilihan bagi karyawan kami dalam perjalanan bisnis. Kami percaya bahwa kerjasama ini bermanfaat bagi kedua pihak," kata Charlie. Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
Dato' Alan Tong: Malaysia Perbolehkan Asing Beli Properti Sejak 20 Tahun Lalu Posted: 30 Jan 2010 10:59 AM PST Sabtu, 30/1/2010 | 18:59 WIB BALI, KOMPAS.com - Dato' Alan Tong Kok Mau, Presiden FIABCI dunia (2005-2006) dan Presiden FIABCI Malaysia (1994-2000) adalah pengusaha properti Malaysia yang sukses. Pemilik dan Chairman Grup Bukit Kiara Properties yang bergerak di bidang investasi, konstruksi dan pengembangan real estate ini memberi pendapat tentang rencana penyelenggaraan FIABCI di Bali, Mei 2010 mendatang, tentang eco-property, dan tentang kepemilikan properti oleh orang asing di Malaysia dan Indonesia.
Bali akan menjadi tuan rumah Kongres Dunia FIABCI ke-61, Mei 2010 mendatang. Apa komentar Datok tentang Bali? Saya dukung Bali sebagai tempat penyelenggaraan Kongres Dunia FIABCI ke-61. Saya berulang kali datang ke Bali, di antaranya ke Amandari, Four Seasons. Anak saya suka ambience dan culture di sini. Saya ke Bali setiap tahun, bersama anak dan cucu untuk berlibur. Kebudayaan Bali merupakan salah satu daya tarik yang luar biasa bagi orang-orang asing yang datang ke Bali. Saya yakin kolega dari luar negeri yang datang ke Bali, akan terkesan dan akan datang kembali ke Bali. Dan bagi saya, Bali sangat menarik dan punya kelas tersendiri. Kongres Dunia FIABCI di Bali Mei mendatang akan membahas isu seputar eco-property. Sejauh mana konsep green property, eco-property sudah diterapkan di Malaysia? Anda bisa lihat contoh Singapura dan Hongkong. Banyak gedung dibangun dan pembelinya selalu orang asing. Negara mendapat keuntungan dari pembelian properti ini. Mengapa sangat penting bagi negara? Karena dapat menggiatkan pembangunan properti. Dan pemerintah tidak hanya mendapatkan pajak dan pengembang memperoleh dana segar, namun pembangunan proyek-proyek properti akan dapat menciptakan lapangan kerja. Ini akan menghidupkan sektor industri lainnya seperti baja, listrik, furnitur dan banyak lagi. Makin banyak properti dibangun, makin hidup industri properti, makin banyak lapangan kerja tercipta. Ini sudah kami alami di Malaysia. Anda lihat Dubai di Timur Tengah. Tiga puluh tahun lalu, Dubai hanya gurun pasir. Tak ada orang yang datang ke sana. Setelah dibangun proyek properti, proyek real estate di Dubai, kota itu kini sangat hidup. Dan Anda tahu siapa pembeli properti di Dubai? Sebagian besar orang-orang asing. Jadi tak ada alasan bagi Indonesia untuk takut jika orang asing membeli properti. (Robert Adhi Ksp) Five Filters featured article: Chilcot Inquiry. Available tools: PDF Newspaper, Full Text RSS, Term Extraction. |
You are subscribed to email updates from KOMPASproperti To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar