Minggu, 23 Januari 2011
Rumah Idaman “Tol Cinere-Jagorawi Seksi I Beroperasi Pertengahan 2011” plus 2 more
Rumah Idaman “Tol Cinere-Jagorawi Seksi I Beroperasi Pertengahan 2011” plus 2 more |
- Tol Cinere-Jagorawi Seksi I Beroperasi Pertengahan 2011
- Pengembang Terus Berupaya Terapkan Konsep Green Living
- Rencana Tol Antasari-Depok Untungkan Pengembang
Tol Cinere-Jagorawi Seksi I Beroperasi Pertengahan 2011 Posted: 24 Jan 2011 03:42 AM PST KOMPAS.com – Jalan tol Cinere-Jagorawi atau acap disebut Cijago dijadwalkan beroperasi pertengahan tahun 2011. Seksi I dari jalan tol Jagorawi hingga ke Jalan Raya Bogor sepanjang 3,55 km ini akan membantu mengurangi kemacetan di Depok, Jawa Barat. Jalan tol Cinere-Jagorawi merupakan jalan tol pertama yang dibangun dalam tol JORR (Jakarta Outer Ring Road) 2 dan juga yang pertama yang beroperasi. Tol JORR 2 terdiri dari sejumlah ruas tol, dimulai dari Bandara Soekarno-Hatta-Kunciran, Kunciran-Serpong, Serpong-Cinere, Cinere-Jagorawi/Cimanggis, Cimanggis-Cibitung, dan Cibitung-Tanjungpriok. Terwujudnya Seksi I Jalan Tol Cinere-Jagorawi ini menjadi prestasi tersendiri bagi PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ). Bagaimana perkembangan pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi? Berikut ini wawancara Robert Adhi Ksp dengan Pimpinan Proyek Jalan Tol Cinere-Jagorawi Banu Setianto, didampingi Direktur Utama PT Trans Lingkar Kita Jaya (TLKJ) Bambang Hartanto, pekan lalu. Bagaimana perkembangan pembangunan jalan tol Cinere-Jagorawi sampai pertengahan tahun 2011? Seperti Anda tahu, betapa sulitnya melakukan pembebasan tanah untuk pembangunan jalan tol. Ini bisa kita lihat dari rencana tol Ulujami-Kebon Jeruk yang masuk JORR 1. Sampai sekarang belum juga selesai. Karena itu, kami lega pembebasan tanah Seksi I tol Cijago rampung. Sampai pertengahan Januari, tinggal 15 bidang tanah yang diproses, itu pun dalam status dikonsinyasi, uangnya dititipkan di pengadilan. Saat ini kami masih menyelesaikan konstruksi jalan tol sepanjang 3,55 kilometer. Sampai pertengahan Januari, pembangunan konstruksi sudah selesai 31 persen. Dan kami targetkan pembangunan konstruksi selesai seluruhnya pada pertengahan tahun 2011. Kami optimistis karena kemajuan pembangunan konstruksi setiap bulan sepuluh persen. Bagaimana dengan Seksi II dan Seksi III jalan tol ini? Jika Seksi I sudah dapat digunakan, berapa banyak kendaraan yang akan melintasi jalan tol ini setiap hari? Jalan tol ini akan mengurangi kemacetan di Kota Depok. Selama ini kendaraan dari Jakarta yang akan Depok, lebih banyak datang lewat Lenteng Agung, kampus UI ke Margonda. Jika Seksi I ini rampung, pengguna jalan dapat menggunakan jalan tol Jagorawi, lalu ke jalan tol Cijago Seksi I yang menembus ke Jalan Raya Bogor – Cimanggis. Dampak jalan tol ini bagi perkembangan kota Depok? Menurut Pak Walikota Depok Nurmahmudi Ismail, jumlah perusahaan properti yang mengajukan izin ke Pemkot Depok naik delapan kali lipat dibandingkan sebelum jalan tol dibangun. Ini bukti betapa pembangunan jalan tol menaikkan nilai properti dan membuat bisnis properti semakin semarak. Baik Walikota Depok sebagai otoritas lokal maupun BPJT dan Departemen Pekerjaan Umum mendukung proyek jalan tol ini. Apa kendala yang dihadapi dalam membangun jalan tol ini? Dalam pembangunan jalan tol ini, kami membangun hubungan dengan baik dengan TPT Departemen PU dan P2T serta denganb masyarakat. Ada rencana mengembangkan properti di sekitar jalan tol? Berapa investasi jalan tol Cinere-Jagorawi ini? Investasi konstruksi untuk Seksi I sepanjang 3,55 kilometer sekitar Rp 255 miliar. Kalau digabungkan dengan nilai tanah, investasi total Seksi I ini mencapai Rp 600 miliar. Saham TLKJ sebagian besar dimiliki PT Transindo Karya Investama (78 persen), sisanya Waskita (18 persen), Jalantol Lingkar Jakarta atau JLJ (3 persen), dan Kopnatel (0,5 persen). Kapan Seksi II jalan tol Cijago dari Jalan Raya Bogor hingga Kukusan mulai dibangun? Kami berharap konstruksi Seksi II dapat dikerjakan mulai bulan Juli 2011 dan dijadwalkan selesai Juli 2012. Bagaimana dengan rencana pembangunan Seksi III antara Kukusan dan Limo? Setelah tol Cijago, ada rencana membangun jalan tol lainnya? Memang di mata pemerintah, dalam hal ini Departemen Pekerjaan Umum, TLKJ termasuk investor yang kooperatif, tidak mengeluh macam-macam pada pemerintah. Jadi kami termasuk yang diandalkan menunjang program pemerintah membangun jalan tol. Tahun 2011, hanya ada tiga jalan tol yang diharapkan beroperasi, yaitu tol Semarang-Ungaran sepanjang 11 kilometer, tol Surabaya-Mojokerto hanya 1,2 kilometer, dan Seksi I jalan tol Cimanggis-Cinere atau Cijago sepanjang 3,5 kilometer. Mengapa melirik bisnis jalan tol? Bagaimana pengawasan atas kualitas jalan tol ini? Kami menunjuk PT Perentjana Djaja dan Nippon Koei sebagai konsultan yang mengawasi kualitas jalan tol. Bagaimana menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, tepat biaya, dan kualitas baik. Apa harapan investor jalan tol terhadap pemerintah? Peran pemerintah dalam pelaksanaan pembebasan tanah sangat diperlukan. Kami juga berharap pemerintah menciptakan iklim investasi yang kondusif. Pemerintah juga harus mendorong investor jalan tol lainnya menyelesaikan proyek-proyek tol lainnya agar JORR 2 langsung tersambung satu sama lain. (Robert Adhi Ksp) Saat ini kami masih menyelesaikan konstruksi jalan tol sepanjang 3,55 kilometer. Sampai pertengahan Januari, pembangunan konstruksi sudah selesai 31 persen. Dan kami targetkan pembangunan konstruksi selesai seluruhnya pada pertengahan tahun 2011. This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php |
Pengembang Terus Berupaya Terapkan Konsep Green Living Posted: 24 Jan 2011 03:22 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com - Pengembang terus berupaya menerapkan konsep green living meskipun tidak mudah. Penerapan konsep green living atau perumahan hijau secara keseluruhan di perumahannya di Green Andara Residence, Pondok Labu, Jakarta Selatan masih sulit bila semua kriterianya diterapkan. "Kalau kriterianya semua dipakai sampai penggunaan solar, kami masih susah mencapainya untuk diterapkan saat ini," kata Adat Prawira Bima, Manajer Pemasaran dan Penjualan PT. Bintang Mahameru mengatakan kepada wartawan dalam peluncuran cluster baru Elvera di Jalan Andara, Pondok Labu, Jakarta Selatan, Minggu (23/1/2011). Meski demikian, Adat mengatakan pihaknya tetap berkomitemen menuju konsep green living. "Kami berkomitmen dengan konsep hijau. Komitmen kami dengan memakai nama Green Andara," ujarnya. "Arahnya kesana, pengolahan sampah organik dan non organik kami kejar, WTP kami kejar. Saat ini, kami tidak menjanjikan green living, tapi semaksimal mungkin dengan tropical living," imbuh Adat. Untuk konsep hijau di Green Andara Residence sendiri, Adat mengatakan telah memfokuskan pada konsep ruang terbuka hijau. Diwujudkan dengan menanam tanaman buah, tanaman tropis, dan tanaman pohon perindang, seperti pohon kecapi, pohon mangga, pohon matoa, pohon asem jawa, pohon trembesi, dan lainnya. "Bahkan nanti di fasilitas club house seluas 1 hektar, 8.000 meter untuk bangunannya, sisanya ruang terbuka hijau," paparnya. (Natalia Ririh) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php |
Rencana Tol Antasari-Depok Untungkan Pengembang Posted: 24 Jan 2011 02:47 AM PST JAKARTA, KOMPAS.com - Rencana pemerintah membangun jalan tol Antasari - Depok yang dipegang konsesinya oleh PT. Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), dinilai oleh para pengembang bisa menjadi hal yang menguntungkan. Kalau jalan tol Antasari - Depok selesai dibangun, ini akan memberikan akses cepat dan mudah bagi pembeli rumah kami karena pintu tolnya terhubung dengan perumahan. -- Adat Prawira Bima Menurut Adat Prawira Bima, Manajer Pemasaran dan Penjualan PT. Bintang Mahameru, rencana jalan tol Antasari - Depok ini andaikata selesai dibangun akan terhubung langsung dengan perumahan yang dikembangkan pihaknya, Green Andara Residence, yang terletak di Jalan Andara, Pondok Labu, Jakarta Selatan. "Kalau jalan tol Antasari - Depok selesai dibangun, ini akan memberikan akses cepat dan mudah bagi pembeli rumah kami karena pintu tolnya terhubung dengan perumahan," kata Adat. Dengan akses tol yang dibangun di sekitar Green Andara Residence, menurut Adat, merupakan keuntungan yang menempatkan perumahannya sebagai hunian asri di tengah megapolitan Jakarta. "Menurut informasi, selain tol Antasari - Depok, sedang dibangun pula Tol Cimanggis - Cinere. Kawasan ini akan dikelilingi tol JORR 2," ujarnya. Mengingat perkembangan infrastruktur seperti jalan tol akan meningkatkan pengembangan perumahan, namun Adat mengakui pihaknya belum berani berspekulasi lebih jauh. "Kami sudah menyiapkan area seluas 8 hektar, rencananya 6 hektarnya bisa dijadikan hunian bertingkat, perkantoran, atau pusat perbelanjaan. Tapi kami belum tahu pasti, kami lihat perkembangannya setelah lihat jalan tol ini jadi," ujarnya. Jalan tol Antasari - Depok sendiri yang berlangsung sejak 2006 sampai saat ini belum rampung. Pembangunannya masih terkendala pembebasan lahan. (Natalia Ririh) This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php |
You are subscribed to email updates from KOMPASproperti To stop receiving these emails, you may unsubscribe now. | Email delivery powered by Google |
Google Inc., 20 West Kinzie, Chicago IL USA 60610 |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar