Senin, 03 Januari 2011

Rumah Idaman “Whiz Bangun Sembilan Hotel Tahun 2011” plus 2 more

Rumah Idaman “Whiz Bangun Sembilan Hotel Tahun 2011” plus 2 more


Whiz Bangun Sembilan Hotel Tahun 2011

Posted: 04 Jan 2011 04:27 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Pertumbuhan ekonomi turut mendorong moncernya bisnis perhotelan, termasuk jenis hotel bujet atau hotel bertarif murah. Tak ayal, sejumlah pengembang giat melakukan ekspansi di bisnis hotel bujet mereka. Salah satu perusahaan yang giat menggelar ekspansi di bisnis tersebut adalah PT Intiwhiz International.

Whiz menyiapkan dana investasi Rp 50 miliar per hotel atau total Rp 450 miliar. Dengan penambahan hotel baru, Intiwhiz optimistis, pendapatan bisa tumbuh 15 persen tiap tahun.

-- Moedjianto Soesilo Tjahjono

Moedjianto Soesilo Tjahjono, Direktur Utama Intiwhiz melihat, prospek hotel bujet sangat cerah. "Ini bukan hanya berlaku tahun ini, tapi di tahun-tahun mendatang," kata Moedjianto.

Menurut Moedjianto, perbaikan ekonomi telah mendorong perusahaan banyak mengadakan perjalanan bisnis. Nah, Intiwhiz memilih menyediakan hotel yang menawarkan fasilitas sesuai kebutuhan dengan harga terjangkau.

Beberapa fasilitas tersebut misalnya siaran televisi berbayar, pendingin udara, lemari es, kotak deposit, internet, dan telepon. Sementara fasilitas yang tidak tersedia misalnya kolam renang dan restoran. "Fasilitas ini bukan yang dibutuhkan para eksekutif, mereka (hanya) membutuhkan istirahat yang baik," lanjut Moedjiono.

Menurut rencana, Whiz akan membangun sembilan hotel bujet tahun ini. Kesembilan hotel ini terletak di Semarang, Bali, Jakarta, Balikpapan, Pekanbaru, Bandar Lampung, dan Surabaya. Untuk ekspansi ini, Whiz menyiapkan dana investasi Rp 50 miliar per hotel atau total Rp 450 miliar. Dengan penambahan hotel baru, Intiwhiz optimistis, pendapatan bisa tumbuh 15% per tahun.

Di akhir Desember 2010, Intiwhiz baru saja menggelar upacara peletakan batu pertama Whiz Hotel Kuta Bali. Hotel setinggi empat dan lima lantai ini memiliki 135 kamar berukuran 24 m2. Intiwhiz menargetkan, pembangunan Whiz Hotel Kuta selesai Oktober 2011.

Adapun Whiz Hotel Semarang dan Balikpapan mungkin selesai akhir 2011. Agustus lalu, Intiwhiz telah mengoperasikan Whiz Hotel Yogyakarta. Hotel ini memiliki 103 kamar dengan okupansi tertinggi hingga mencapai 70 persen. Tarif Whiz Hotel Yogyakarta berkisar Rp 285.000-Rp 460.000 per malam. (Noverius Laoli/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Carrefour Buka Gerai Pertama di India

Posted: 04 Jan 2011 03:09 AM PST

Kedatangan Carrefour ke India ini akan menjadi saingan peritel raksasa asal AS Wal-Mart yang sudah lebih dulu membuka gerainya di sini.

NEW DELHI, KOMPAS.com - Tahun ini Carrefour membuka gerai pertamanya di New Delhi, India. Gerai perusahaan ritel raksasa asal Prancis ini memiliki luas hingga 5.200 meter persegi (m2). "Kami akan membuka gerai lainnya di India dalam waktu dekat," ujar Lars Olofsson CEO Grup Carrefour, pekan lalu

Kedatangan Carrefour ke India ini akan menjadi saingan peritel raksasa asal AS Wal-Mart yang sudah lebih dulu membuka gerainya di sini. Hingga kini, Wal-Mart sudah memiliki 2 toko grosir dan berencana akan membuka 10 gerai lagi dalam empat tahun kedepan.

Walaupun begitu, Carrefour tidak gentar. Perusahaan ini berharap, dengan gerai perdananya ini, mampu masuk kedalam pasar menengah di India yang populasinya mencapai 1,1 miliar di India.

Pemerintah India pada 2006 silam memang telah memperbolehkan investasi asing hingga lebih dari 51 persen dalam sektor ritel. Namun, hanya beberapa merek yang bisa memasuki India seperti Rebook.

Setelahnya, Wal-Mart pada tahun 2006 pun berhasil masuk ke pasar India melalui persetujuan kerjasama dengan Bharti Enterprises. Namun, dengan makin banyaknya peritel raksasa asing menguasai pasar ritel India, para peritel kecil di negara ini sudah mulai merasa tertekan. Mereka takut, usahanya makin terpinggirkan dengan adanya investasi asing di sektor ritel ini. (Rizki Caturini/KONTAN)

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Tune Hotels Buka di Bandung, Jogja, Jakarta

Posted: 04 Jan 2011 03:03 AM PST

JAKARTA, KOMPAS.com - Seiring membaiknya perekonomian Indonesia dan berkembang pesatnya kegiatan bisnis, hotel-hotel semakin gencar memperlebar ekspansinya dalam rangka menyeimbangkan diri dengan kebutuhan akan tempat menginap yang efisien, fasilitas modern yang sesuai kebutuhan dengan harga terjangkau.

Menurut Commercial Manager Tune Hotels Wenni Setiorini, bisnis perhotelan pada tahun 2011 ini sangat baik. Wenni memandang optimistis bisnis perhotelan pada tahun ini karena menurutnya perkembangan bisnis perhotelan tak lepas dari kebutuhan akan penginapan dan fasilitas penunjang hotel yang memadai. "Fungsi dasar hotel tidak hanya sekadar untuk menginap, namun juga untuk lokasi melakukan bisnis dan pertemuan, sehingga MICE sangat berkembang," ujarnya kepada KONTAN, Senin (3/1).

Wenni juga menambahkan dalam rangka menarik minat pelanggan, mereka tetap menggunakan brand Tune Hotels, sebagai global brand. Menurut Wenni, keunggulan Tune Hotels adalah dengan konsep "limited service" dan "hanya bayar yang Anda pakai", sehingga tamu akan mendapat harga terbaik dan mendapatkan servis sesuai dengan yang dibutuhkan saja.

Untuk memperluas ekspansinya, pada tahun 2011 ini Tune Hotels akan membuka beberapa hotel di Bandung, Yogyakarta, Jakarta, dan beberapa kota lainnya. "Saat ini kami sedang melakukan proses kerjasama dalam bentuk akuisisi tanah dan sistem franchise. Belum ada detail mengenai hal tersebut, kami akan informasikan lebih lanjut," terangnya. Investasi yang disiapkan untuk tiga hotel yang akan dibangun antara Rp 120 miliar – 140 miliar.

Wenni menuturkan, kinerja Tune Hotels pada semester kedua tahun 2010 cukup baik dengan tingkat okupansi rata-rata 90 persen karena mendapat respons positif baik dari pasar domestik maupun mancanegara. "Tahun 2011 kami belum akan menaikkan harga, bahkan memberi value tambahan untuk tamu yaitu dengan dihilangkannya biaya administrasi pada saat pemesanan," imbuhnya.

Namun, ketika ditanya jumlah pendapatan Tune Hotels pada tahun 2010, Wenni enggan menjawabnya. Menurutnya data tersebut belum bisa dipublikasikan. Tapi Wenni menambahkan bahwa Tune Hotels akan mengalami peningkatan pendapatan pada tahun baru ini, "Target kami di 2011, penambahan pendapatan sekitar 30 persen," katanya.

Selain membuat program-program consumer promotion seperti menginap dengan harga super rendah untuk beberapa kesempatan promosi, Tune Hotel juga ingin terus mengedukasi para pelanggannya untuk semakin cepat melakukan pemesanan (booking in advance), sehingga mendapatkan harga yang makin murah.

Sejak pembukaan Tune Hotels.com pertama diluncurkan di Kuala Lumpur, Malaysia pada tahun 2007, lebih dari 900,000 tamu telah tinggal di Tune Hotel, saat ini total 12 hotel telah dibuka dan beroperasi, dengan lokasi di Kuala Lumpur, Kota Kinabalu, Kuching, KLIA-LCCT Airport, Penang, Danga Bay, Johor, Kota Damansara, Kota Bahru, Bintulu di Malaysia dan Kuta – Bali dan Double Six, Legian - Bali di Indonesia.

Sekadar informasi Tune Hotels adalah hotel dengan konsep layanan terbatas dengan akomodasi dasar: tempat tidur, pancuran air, lokasi di pusat dan strategis, kamar yang nyaman dan bersih dengan keamanan 24 jam.

Jaringan hotel berkembang ini mengadopsi konsep layanan terbatas yang telah terlebih dahulu diperkenalkan oleh penerbangan berbiaya rendah dan menganjurkan untuk melakukan pemesanan sendiri melalui internet. Menggunakan sistem pemesanan "harga sesuai fasilitas yang digunakan", tamu dapat memesan kamar hotel mulai dari harga dari Rp 68.000. (Noverius Laoli/KONTAN)

Keunggulan Tune Hotels adalah dengan konsep limited service dan hanya bayar yang Anda pakai, sehingga tamu akan mendapat harga terbaik dan mendapatkan servis sesuai dengan yang dibutuhkan saja.

-- Wenni Setiorini

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured site: So, Why is Wikileaks a Good Thing Again?.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar