Jumat, 01 Oktober 2010

Rumah Idaman “Aston Kelola Nusa Dua Retreat Boutique Villa Resort and Spa” plus 1 more

Rumah Idaman “Aston Kelola Nusa Dua Retreat Boutique Villa Resort and Spa” plus 1 more


Aston Kelola Nusa Dua Retreat Boutique Villa Resort and Spa

Posted: 01 Oct 2010 02:34 PM PDT

Nusa Dua Retreat Boutique Villa Resort and Spa di kawasan Nusa Dua, Bali, yang dikelola oleh Grup Aston International tanpa menggunakan brand Aston

NUSA DUA, BALI, KOMPAS.com - Grup Aston International mengoperasikan resor vila butik mewah di Bali, Nusa Dua Retreat Boutique Villa Resort & Spa.
 
Resor vila ini pada saat tahap proyek adalah Aston Nusa Dua Retreat akan tetapi berubah menjadi "Nusa Dua Retreat Boutique Villa Resort & Spa" tanpa memakai nama brand Aston. Hotel baru ini menjadi salah satu dari grup Aston di luar brand dan properti mewah yang berdiri sendiri sesuai dengan tujuan dari Aston untuk menciptakan sebuah platform yang memperbolehkan grup ini menampilkan hotel berbeda sehingga keunikan hotel tersebut dapat terlihat dan dikenal.

Sebagai resor vila butik dengan karakteristik sebuah tempat berlibur elegan, resor ini hanya memiliki 41 buah vila dengan kolam renang pribadi di mana 23 buah vila dengan roof top sundecks dan satu vila dengan 3 kamar tidur

Resor mewah lainnya yang ditangani Aston adalah Taum Seminyak dan sebuah resor vila mewah di Langkawi. Dua resor mewah ini akan menambah portofolio grup Aston.

Nusa Dua Retreat sudah dilihat untuk private viewings oleh beberapa operator tur terpilih sejak Agustus lalu. Saat ini sedang dalam tahap trial opening bagi tamu dan salah satunya adalah super model asal Korea yang terkenal, yaitu Jessica Gomez.
 
Terletak di sisi bukit yang indah di daerah Bukit Peninsula, di atas daerah tujuan resor kelas dunia Nusa Dua, Nusa Dua Retreat, akan memiliki pemandangan Samudra Indonesia yang menawan. Hotel ini memiliki akses mudah ke daerah pantai tersembunyi yaitu Kutuh Beach.
 
Sebagai resor vila butik dengan karakteristik sebuah tempat berlibur elegan, resor ini  hanya memiliki 41 buah vila dengan kolam renang pribadi di mana 23 buah vila dengan roof top sundecks dan satu vila dengan 3 kamar tidur.

Fasilitas resor ini  meliputi sebuah spa dengan pelayanan lengkap,  kolam renang besar tanpa batas yang terletak di tengah resor, sebuah kafé yang memiliki pemandangan perbukitan dan Samudra Indonesia, sebuah restoran semi fine dining yang romantis,  sebuah lounge dan bar di kolam renang serta fasilitas kebugaran modern dan studio Yoga.
 
Norbert Vas, Wakil Presiden Penjualan dan Pemasaran Aston International mengatakan, "Dibandingkan dengan resor vila kami lainnya yang terletak di daerah utama Bali seperti Seminyak, Sanur, Nusa Dua dan Ubud, resor baru ini akan sangat berbeda dan memiliki keunikan tersendiri. Resor ini benar-benar "sebuah tempat peristirahatan" dengan lokasi yang sangat menarik dan tersembunyi."

Menurut Norbert, privat adalah fokus utama dari resor ini sehingga para tamu tidak hanya mendapatkan keuntungan dari luasnya vila dengan kolam renang yang besar dan lokasi perbukitannya yang menawan tapi juga akses ke salah satu pantai di Bali yang sangat indah, pelayanan transportasi mewah ke Nusa Dua dan Kuta serta konsep pelayanan yang kreatif seperti pelayan pribadi, pelayanan tur yang 'personalized' dan asistensi VIP untuk 'meet & greet' di airport.

"Kami ingin memberikan kepada para tamu kami pelayanan dengan sentuhan hingga pada tahap yang personal sehingga pelayanan merupakan poin yang utama untuk membedakannya," kata Norbert.
 
Dengan rekam jejak yang kuat dan sukses menangani lebih dari 30 hotel dan resor di seluruh Indonesia serta komitmen untuk menjaga identitas yang berbeda dari Nusa Dua Retreat, Aston memiliki tujuan menarik para pelancong yang mendambakan kebutuhan akan liburan dengan nilai-nilai individu yang tinggi dan ketenangan yang seutuhnya. 
  
Aston memasuki pasar Indonesia pada akhir tahun 1990-an dan saat ini memiliki portfolio sebanyak 38 hotel termasuk Hotel, Resort, Serviced Apartments, Boutique Villa Resorts dan Suites, 28 di antaranya telah beroperasi dan 10 hotel dalam tahap pembangunan sampai tahun 2011.
 
Aston International mengelola hotel bintang 5 Grand Aston, bintang 4 Aston dan bintang 3 Aston City Hotel dan Quest serta bintang 2 brand favehotel, akan tetapi Aston International juga mengembangkan resort dengan tema Luxury Villa dengan brand Royal Kamuela dan Kamuela dan beberapa pilihan properti eklektik yang memiliki standar berbeda dan unik.
  

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Otoquic Mall di Ambon Dibangun Akhir 2010

Posted: 01 Oct 2010 09:17 AM PDT

AMBON, KOMPAS.com - PT. Duta Bakhti menginvestasikan dana Rp230 miliar untuk membangun "Otoquic Mall" di kawasan Tantui, Kecamatan Sirimau, Ambon, pada akhir tahun 2010. 

Otoquic Mall terdiri dari tiga lantai serta dilengkapi berbagai sarana, di antaranya restoran dan tempat hiburan. Bangunan tersebut berdiri di lahan 2,2 hektare. Letaknya sangat strategis.

-- Welhelm Kurnala

"Ambon baru memiliki beroperasi satu pusat perbelanjaan yakni Ambon Plasa (Amplas), sehingga peluang ini dimanfaatkan untuk mengembangkan usaha tersebut di bekas lahan rumah sakit Otoquic Tantui," Kata Direktur PT Duta Bakhti, Welhelm Kurnala, usai prensentasi rencana pembangunan mall tersebut kepada Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, di Ambon, Jumat. 

Dia mengatakan, konsep pembangunan Otoquic Mall terdiri dari tiga lantai serta dilengkapi berbagai sarana, di antaranya restoran dan tempat hiburan. Bangunan tersebut berdiri di atas lahan seluas 2,2 hektare.
"Letaknya sangat strategis, sehingga mudah dijangkau oleh warga kota Ambon," ujar Welhelm.  

Berbagai persayaratan guna mempercepat proses pembangunan mal, seperti izin membangun bangunan (IMB) dan hak guna bangunan (HGB), termasuk dokumen analisa dampak lingkungan (Amdal) sedang diproses.
"Sekiranya IMB, HGB, dan Admdalnya sudah keluar, kita langsung membangun," kata Welhelm. 

Menurut dia, sedikitnya 250 orang akan direkrut menjadi karyawan untuk bekerja di mall tersebut. "Kami akan merekrut sekitar 25 persen tenaga kerja dari luar Maluku untuk memberikan pelatihan kepada teman-teman di Ambon untuk peningkatan SDM," katanya. 

Gubernur Maluku, Karel Albert Ralahalu, mendukung rencana investasi pembangunan mall tersebut karena strategis dalam mendorong pengembangan sektor perekonomian lainnya.  "Kami sangat mendukung pembangunan tersebut karena terbuka peluang kerja bagi warga Ambon," katanya. 

Guna mempercepat pembangunan tersebut, Ralahalu berharap segala dokumen penunjang segera diproses Pemkot Ambon. "Ini peluang besar yang harus dimanfaatkan seoptimal mungkin untuk kemajuan kota Ambon di masa mendatang," ujar Gubernur Ralahalu.

This entry passed through the Full-Text RSS service — if this is your content and you're reading it on someone else's site, please read our FAQ page at fivefilters.org/content-only/faq.php
Five Filters featured article: Beyond Hiroshima - The Non-Reporting of Falluja's Cancer Catastrophe.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar